BAB III TOPIK PENELITIAN
A. Sumber Penerimaan Dan Pengeluaran Kas
1. Sumber penerimaan dari cash box’s teller
a. saldo awal teller,
b. pengambilan kas dari khasanah bank,
c. transaksi setoran tunai,
d. penerimaan teller lain.
2. Sumber pengeluaran kas dari cash box’s teller
a. transaksi penarikan tunai,
b. penyetoran kas ke khasanah,
c. pemberian kredit,
d. pembayaran berkaitan dengan pengeluaran dari bagian umum.
B. Prosedur Penerimaan Kas
Prosedur penerimaan kas merupakan peranan yang sangat penting di setiap perusahaan, karena kas merupakan satu pelancar jalannya kegiatan perusahaan.
Penerimaan kas dalam perusahaan biasanya barasal dari penjualan tunai dan pelunasan.
Universitas Sumatera Utara
21
Cash box’s di sini terdiri dari uang kas yang berada dikasir atau teller dimana kebutuhan akan besarnya uang kas akan diestimasikan untuk besok. Sumber-
sumber penerimaan cash box’s berkaitan erat dengan rekening nasabah antara lain dari jenis setoran untuk tabungan, deposito dan pembayaran pinjaman kredit
pembiayaan. Jenis tabungan yang ada di BPR Syari’ah Gebu Prima Medan adalah tabungan gema, tholib, wahyu, jabal rahmah, simpanan zakiyah dan
deposito prima, dan jenis depositonya 1,3,6 dan 12 bulan. Kredit yang ada di BPR Syari’ah Gebu Prima disebut dengan pembiayaan
yang berdasarkan kepada prinsip syari’ah yaitu menyediakan uang atau tagihan berdasarkan kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut, setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Jenis kredit yang ada di PT. BPR
Syari’ah Gebu Prima Medan adalah pembiayaan Murabahah jual beli. Prosedur penerimaan kas melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan agar
transaksi kas tidak terpusat pada satu bagian saja, hal ini perlu agar dapat memenuhi prinsip-prinsip internal control.
Bagian-bagian yang terlibat dalam prosedur penerimaan kas pada PT. BPR Syari’ah Gebu Prima Medan adalah :
1. prosedur penerimaan kas atas tabungan,
2. prosedur penerimaan kas atas deposito,
3. prosedur penerimaan kas atas giro,
4. prosedur penerimaan kas atas pembayaran pembiayaan kredit.
Universitas Sumatera Utara
1. Prosedur Penerimaan Kas Atas Setoran Tabungan
Prosedur penerimaan kas atas setoran tabungan yaitu: a.
nasabah mengisi slip setoran tabungan yang kemudian diserahkan ke teller bersama-sama buku tabungan dan uang setorannya,
b. kasir atau teller meneliti kebenaran pengisian slip setoran, meneliti atau
menghitung uang setoran, mencatat pada register kas masuk buku tabungannya dan rekening prima notanya,
c. buku tabungan yang dicontersign oleh kasir diserahkan ke penabung, dan
slipnya diserahkan ke bagian accounting untuk melakukan pembukuan.
2. Prosedur Penerimaan Kas atas Deposito
Prosedur penerimaan kas atas deposito yaitu: a.
nasabah mengisi dan menandatangani aplikasi pembukuan deposito berjangka, membubuhkan tanda tangan pada kartu speciment, dan
menyerahkan fotokopi dan asli identitas dirinya kepada petugas bagian dana,
b. petugas bagian dana melakukan penelitian apakah cara pengisian sudah
benar dan tandatangan sesuai dengan tandatangan yang tercantum pada identitas diri yang diserahkan,
c. petugas bagian dana meregister pada buku register deposito, memberi
nomor rekening berdasarkan aplikasi tersebut dan menandatangani aplikasi beserta kartu pengawasan deposito,
Universitas Sumatera Utara
d. lembar ke-1 dan ke-2 aplikasi pembukuan deposito diserahkan kepada
nasabah beserta asli identitas dirinya untuk penyelesaian penyerahannya ke kasir atau teller,
e. teller menerima setoran, mencatat pada buku kas kontrol masuk,
manandatangani aplikasi pembukuan deposito, f.
aplikasi lembar ke-1 disimpan oleh kasir sebagai slip setoran untuk diteruskan ke bagian accounting untuk melakukan pembukuan dan aplikasi
lembar ke-2 diserahkan kembali, g.
petugas bagian dana menerbitkan bilyet deposito yang dicatat pada buku register berdasarkan aplikasi lembar ke-2 yang diterima oleh nasabah,
kemudian semua berkas beserta buku registernya diserahkan kepada pejabat yang berwenang untuk ditandatangani,
h. bilyet deposito berjangka yang asli diserahkan oleh pejabat yang
berwenang, dan berkas-berkas lainnya diarsipkan pada dokumen deposito nasabah yang bersangkutan.
3. Prosedur Penerimaan Kas Atas Giro
Prosedur penerimaan kas atas giro yaitu: a.
nasabah mengisi slip setoran yang tersedia dan melengkapi data pada slip setoran,
b. teller menghitung, memeriksa fisik uang dan memposting sesuai data pada
slip setoran, c.
teller menyerahkan bukti penyetoran pada nasabah,
Universitas Sumatera Utara
d. supervisor memeriksa data dan mengefektifkan dananya,
e. auditor kembali memeriksa datanya serta meminta pengoreksian data jika
terjadi salah posting atau data yang kurang lengkap data control.
4. Prosedur Penerimaan Kas Atas Pembayaran Pembiayaan Kredit
Prosedur penerimaan kas atas pembayaran pembiayaan kredit yaitu: a.
debitur mengisi slip setoran rangkap 2 dan diserahkan kepada teller, b.
teller meneliti kebenaran pengisian slip, menghitung uang setoran, mencatat pada kartu prima nota pinjaman debitur, mencatat pada register
kas masuk dan mengcountersignnya, c.
slip setoran lembar ke-2 diserahkan kepada debitur dan slip setoran lembar ke-1 diserahkan ke bagian accounting untuk melakukan pembukuan.
C. PROSEDUR PENGELUARAN KAS
Pengeluaran kas pada PT. BPR Syari’ah Gebu Prima Medan juga mempunyai beberapa prosedur yang uraiannya dapat dilihat di bawah ini.
1. Prosedur Pengeluaran Kas Atas Tabungan
Prosedur pengeluaran kas atas tabungan yaitu : a.
nasabah mengisi dan menandatangani slip pengambilan tabungan yang telah disediakan oleh bank,
b. slip pengambilan dan buku tabungan diserahkan ke kasir atau teller,
Universitas Sumatera Utara
kasir meneliti kebenaran pengisian, mencocokkan kebenaran tandatangan yang ada pada slip pengambilan dengan contoh
tandatangan yang tertera pada buku tabungannya, c.
kasir mengambil kartu prima untuk mengecek saldo serta mencocokkan dengan saldo yang ada pada buku tabungan nasabah,
d. persetujuan pengesahan harus dimintakan terlebih dahulu apabila
pengambilan di atas wewenang kasir, e.
kasir menyiapkan sejumlah uang, mencatat pada buku tabungan dan pada data yang ada di program yang telah tertera di komputer,
f. penabung dimintakan untuk mencantumkan tandatangan di depan dan
di belakang kertas penarikan sebelum uangnya diserahkan, g.
uang atau buku tabungan diserahkan kepada penabung dan slip pembayarannya diserahkan ke bagian accounting untuk melakukan
pembukuan. 2.
Prosedur Pengeluaran Kas Atas Deposito Prosedur pengeluaran kas atas deposito yaitu:
a. nasabah menyerahkan asli bilyet deposito yang akan dicairkan
kemudian setelah itu diserahkan ke service assistant, b.
service assistant membuat slip penarikan deposito, c.
pihak nasabah memberikan tanda tangan yaitu pada bagian depan deposito serta di cross dan ditandatangani oleh pihak deposan,
d. setelah mendapat pengesahan pada pejabat yang berwenang, asli bilyet
deposito diserahkan kepada deposan untuk dicairkan ke kasir,
Universitas Sumatera Utara
e. kasir menerima bilyet deposito dan meneliti apakah sudah ada
persetujuan dari pejabat yang berwenang, f.
kasir meminta kepada pihak deposan untuk membubuhkan tanda tangan pada bilyet deposito,
g. kasir menyiapkan uang yang akan dibayarkan kepada deposan,
sekaligus mencatatnya pada buku kontrol kas keluar kemudian setelah itu membayarkannya kepada deposan,
h. slip pembayaran asli bilyet deposito oleh kasir diserahkan kepada
bagian accounting untuk melakukan pembukuan.
3. Prosedur Pengeluaran Kas Atas Giro
Prosedur pengeluaran kas atas giro yaitu: a.
pemegang warkat cek bilyet giro mengisi data pada warkat sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
b. teller memverifikasi memeriksa kecocokan antara slip penarikan dan
bukti pendukung, c.
teller memposting sesuai data jika cocok dan kemudian memvalidasi, menghitung uang, denominasi pecahan yang diberikan dan
menyerahkan uang kepada nasabah, d.
supervisor mengawasi penarikan diatas limit teller yang sudah ditentukan,
e. auditor kembali memeriksa datanya serta meminta pengkoreksian data
jika terjadi salah posting atau data yang kurang lengkap.
Universitas Sumatera Utara
4. Prosedur Pengeluaran Kas atas Pemberian Pembiayaan Kredit
Pada prosedur ini terdapat empat tahap untuk melakukan pengeluaran kas atas pemberian pembiayaan kredit yang tahap-tahap tersebut akan
dijelaskan di bawah ini. a.
Permohonan Kredit Debitur melakukan permohonan fasilitas kredit kepada account officer,
selanjutnya permohonan ini diagendakan, dilakukan wawancara singkat dan pihak bank akan memberitahukan persyaratan-persyaratan, bila calon
debitur setuju dengan persyaratan tersebut maka dimintakan untuk melengkapi, selanjutnya akan membuat memo penilaian untuk komite
kredit. Permohonan kredit yang ada di bank ini mencakup permohonan kredit baru, permohonan penunjangan kredit, permohonan lainnya untuk
perubahan syarat-syarat fasilitas kredit yang sedang berjalan, dan perubahan jadwal angsuran.
b. Tahap Analisis
Bagian yang melakukan analisis adalah bagian administrasi pembiayaan, dimana bagian ini akan melakukan trade bank checking serta financial
analisis kepada calon debitur. c.
Tahap Keputusan Persetujuan Atau Penolakan Pembiayaan Bagian komite pembiayaan dirut melakukan penilaian terhadap kredit
tersebut, dan dianggap layak, diteruskan ke kabid dengan memo untuk di proses, selanjutnya dikembalikan lagi ke Account officer untuk ditindak
Universitas Sumatera Utara
lanjuti, kemudian melakukan kegiatan on the spot dan hasil dari administrasi pembiyaan serta permohonan pembiayaan tadi dirangkumkan
dalam kredit file. Bagian Hukum Investasi akan melakukan penilaian jaminan dan account officer akan membuat laporan hasil kunjungan ini,
selanjutnya diadakan wawancara selengkapnya guna penilaian analisa kredit. Permohonan kredit ini akan direview dan meminta kelengkapan
yang dianggap perlu kemudian mengambil keputusan-keputusan termaksud jumlah yang disetujui.
d. Tahap Pencatatan Administrasi, Pengawasan, Pembiayaan Dan
pengawasan kredit Pengikatan jaminan secara notarial maupun di bawah tangan dilakukan
setelah pembiayaan disetujui, selanjutnya bagian account officer memberikan file pembiayaan dan persetujuan pembiayaan ke bagian
administrasi kredit. Pencairan sudah dapat dilakukan, selanjutnya debitur diminta melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan. Pihak bank
memeriksa kelengkapan tersebut, beserta pengikatan jaminan setelah itu diterbitkan bukti penerimaan pembiayaan untuk pihak bank dan debitur.
Sumber-sumber pengeluaran cash box’s teller yang di atas semua dilakukan oleh kasir yang melayani para nasabah, selain itu jika ada
pengeluaran untuk alat tulis kantor, pembayaran gaji dilakukan semua oleh bagian kasir. Hal ini disebabkan karena tugas kasir di sini meliputi semua
transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas baik untuk melayani nasabah maupun keperluan bank itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
D. Penerapan Pengawasan Intern Kas