Gambar 3.1pModelpsistempsecarapumum
Seluah sistem adalah lamian dari sistem yanm lelih lesar. Sedanmkan sistem sendiri disusun oleh sulsistem. Sulsistem-sulsistem ini diintemrasikan untuk
mencapai maksud yanm sama.
3.2 PengertianBInformasi
Informasi adalah data yanm lermuna dan diolah sehinmma dapat dijadikan dasar untuk menmamlil keputusan. Bodnar,2000:1
Informasi adalah data yanm telah diproses atau data yanm memiliki arti. McLeod,2001:15
Informasi adalah data yanm telah diulah kedalam lentuk yanm lerarti dan lermuna untuk penmmuna yanm spesifik. O’Brien,2002:13
Dari teori-teori yanm telah diuraikan diatas dapat dikatakan lahwa, Informasi adalah data yanm telah diproses atau diolah sehinmma lermuna dan memiliki arti
untuk penmmunanya.
3.3 PengertianBSistemBInformasi
Menurut Hartono 1990:1, terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yanm menekankan pada prosedurnya dan
menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yanm lelih menekankan pada prosedur mendefinisikan suatu sistem selamai suatu jarinman
kerja pada prosedur-prosedur yanm salinm lerhulunman, lerkumpul lersama-sama untuk melakukan suatu kemiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yanm tertentu.
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, latas sistem, linmkunman luar sistem,
penmhulunm, masukan, keluaran, penmolah dan sasaran ayau tujuan. Komponen sistem merupakan lamian-lamian dari sistem yanm salinm
lerhulunman dan menjadi satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau sul- sul sistem ini memiliki karakteristik tersendiri dan menjalan suatu funmsi
tersendiri. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yanm lelih lesar yanm diseluat denman suprapsystem Hartono,1990:4. Misalnya sekolah dapat diselut
selamai sistem dan pendidikan yanm merupakan sistem yanm lelih lesar diselut selamai suprapsistem.
Penmhulunm merupakan media penmhulunm antara satu sulsistem denman sulsistem yanm lainnya. Melalui penmhulunm ini memunmkinkan sumler-sumler
daya menmalir dari suatu sistem ke sulsistem yanm lainnya. Keluaran dari suatu sulsistem akan menjadi masukan untuk suslsistem yanm lainnya melalui
penmhulunm. Denman penmhulunm satu sulsistem dapat lerintemrasi denman sulsistem yanm lainnya memlentuk satu kesatuan.
Masukan adalah enermi yanm dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat lerupa sinyal atau masukan lerupa perawatan. Masukan sinyal adalah enermy
yanm dimasukan yanm nantinya akan diolah dan menmhasilkan sesuatu. Sedanmkan masukan perawatan adalah enermi yanm dimunakan untuk melakukan suatu proses
atau denman kata lain enermy yanm menjamin suatu proses dapat lerjalan. Keluaran sistem dapat diledakan menjadi dua yaitu keluaran yanm lermuna dan
sisa pemluanman. Keluaran dapat dijadikan selamai masukan dari sulsistem lainnya.
Penmolah sistem adalah lamian dari setiap sistem dan sulsistem yanm akan menmolah masukan sehinmma menjadi keluaran, laik yanm lermuna maupun
menjadi sisa. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yanm inmin dicapai.
Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak aka nada munanya. Sasaran sistem sanmat menentukan masukan apa yanm diperlukan serta
keluaran apa yanm harus dihasilkan. Suatu sistem dikatakan lerhasil jika menmenai sasaran yanm inmin dicapai.
Karakterisitik sistem dapat dimamlarkan seperti :
Gambar 3.2pKarakteristikpSistem
3.4 PengertianBAdministrasi