MS Mobile Station BSS Base Station Sub-System NSS Network Sub-System

Pada Gambar 2.8 Arsitektur Jaringan GSM terdiri dari perangkat-perangkat yang saling mendukung, dari 4 subsistem yang terkoneksi dan berinteraksi antar sistem dan dengan user melalui network interface, 4 subsistem tersebut yaitu : MS Mobile Station, BSS Base Station Subsystem, NSS Network Sub-System dan OSS Operation and Support System.

2.3.4.1 MS Mobile Station

MS merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk dapat memperoleh layanan komunikasi bergerak. MS dilengkapi dengan sebuah smart card yang dikenal dengan SIM Subscriber Identity Module yang berisi nomor identitas pelanggan[1].

2.3.4.2 BSS Base Station Sub-System

Terdiri atas Base Station Controller dan Base Transceiver Station. Dimana fungsi dari BSS adalah mengontrol tiap – tiap BTS yang terhubung kepadanya. Sedangkan fungsi dari BTS adalah untuk berhubungan langsung dengan MS dan juga berfungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal. Memperlihatkan bagian BSS, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.9[1]. Terdiri dari tiga bagian: 1 BTS Base Transceiver Station BTS merupakan perangkat pemancar dan penerima yang memberikan pelayanan radio pada MS Mobile Station. Dalam BTS terdapat kanal trafik yang digunakan untuk komunikasi. 2 BSC Base Station Controller BSC membawahi satu atau lebih BTS serta mengatur trafik yang datang dan pergi dari BSC menuju MSC atau BTS. BSC mengelola sumber radio dalam Universitas Sumatera Utara pemberian frekuensi untuk setiap BTS dan mengatur handover ketika mobile station melewati batas antar cell. 3 TRAU Transcoding and Rate Adaption Unit TRAU berfungsi untuk pengkodean pembicaraan speech transcoding dari BSC ke MSC dan sebaliknya serta melakukan penyesuaian kecepatan rate adaption data atau suara dari 64 Kbps yang keluar dari MSC menjadi 16 Kbps yang menuju BSC untuk efisiensi kanal transmisi. Gambar 2.8 Bagian Base Station Sub-System

2.3.4.3 NSS Network Sub-System

Network Switching Sub-system merupakan komponen utama switching jaringan GSM. NSS juga terdiri dari database yang dibutuhkan untuk data pelanggan dan pengaturan mobilitas. Fungsi utama dari NSS adalah mengatur Universitas Sumatera Utara komunikasi antara jaringan GSM dengan jaringan telekomunikasi lain. Komponen dari Network Switching Sub-system adalah : 1. MSC Mobile Switching Center Sebagai komponen utama dari NSS memiliki peran yang sangat kompleks di dalam aspek kontrol dan security sistem selular GSM, dimana fasilitas yang harus ditawarkan kepada pelanggan. MSC memiliki fungsi berbeda tergantung posisinya pada jaringan. Secara umum fungsi-fungsi yang dilakukan MSC : Call processing – termasuk mengontrol call set-up data suara, handover inter BSS dan inter MSC dan mengontrol mobilitas pelanggan Subscriber validation and location Operation and Maintenance Support – termasuk database management, pencatatan dan pengukuran trafik Internetwork Interworking – Memanage interface antara jaringan GSM dengan PSTN Public Switching Telephone Network, Billing – mencatat data tagihan panggilan. 2. HLR Home Location Register HLR adalah database yang digunakan untuk menyimpan dan mengatur data-data pelanggan. HLR dianggap sebagai database yang paling penting sejak HLR dapat menyediakan data-data pelanggan tetap, termasuk status layanan pelanggan, informasi lokasi pelanggan berada, dan status aktivasi pelanggan. Ketika pelanggan membeli nomor dari sebuah operator seluler, mereka akan teregistrasi dalam HLR milik operator tersebut. HLR dapat disatukan dengan MSCVLR atau sebagai HLR yang berdiri sendiri. 3. VLR Visitor Location Register Universitas Sumatera Utara VLR merupakan database yang memiliki informasi pelanggan sementara yang diperlukan oleh MSC untuk melayani pelanggan yang berkunjung dari area lain. VLR selalu berintegrasi dengan MSC. Ketika sebuah MS berkunjung ke sebuah MSC area yang baru, VLR akan terkoneksi ke MSC dan MSC akan meminta data tentang MS tersebut dari HLR tempat MS teregistrasi. Selanjutnya, jika MS membangun hubungan, VLR akan memberikan informasi yang dibutuhkan untuk call set-up tanpa harus berkoordinasi dengan HLR setiap waktu. 4. EIR Equipment Identity Register EIR merupakan database yang mengandung informasi tentang identitas peralatan mobile yang mencegah calls dari pencurian, ketidakamanan, atau ketidakfungsian MS. AUC dan EIR diimplementasikan sebagai bagian yang berdiri sendiri atau kombinasi bagian AUCEIR. 5. AUC Authentication Center Unit yang disebut AUC menyediakan parameter-parameter autentikasi dan encryption yang memeriksa identitas pemakai dan memastikan kemantapan dari setiap call. AUC melindungi operator network dari berbagai tipe penipuan yang ada dalam dunia seluler saat ini. AUC dapat diimplementasikan dalam HLR untuk tipe GSM R6.1R3. 6. IWF Inter Working Function IWF melakukan adaptasi data rate antara PLMN Public Land Mobile Network dengan Jaringan lain yang sudah ada. 7. EC Echo Canceller EC melakukan tugas untuk menekan Echo untuk semua kontak suara. Universitas Sumatera Utara

2.3.4.4 OSS Operation and Support System