41
Gambar 3.17 Pressure Gauge Spesifikasi :
a. Dimensi : diameter 66mm
b. Kisaran tekanan : -1 …14 Bar -30”Hg… + 200 psi
c. Sambungan : 14 SAE Bottom Connection
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan sebagai bahan uji yaitu:
1. Pakaian Bahan yang menjadi objek pengeringan pada perancangan ini adalah
pakaian. Jenis pakaian yang digunakan untuk bahan uji yaitu pakaian berbahan cotton 100, Polyester 100, cotton 55 Polyester 45, cotton
55 Nylon 45, dan Pengujian secara gabungan.
2. Bahan penyusun mesin pengering pakaian sistem pompa kalor dengan APK
Berikut adalah bahan penyusun alat pengering pakaian sistem pompa kalor dengan APK.
Universitas Sumatera Utara
42
a. Besi hollow galvanis Bahan ini digunakan sebagai dudukan alat pengering pakaian
sistem pompa kalor dengan APK dimana dimensi besi hollow yang digunakan adalah 40x40x5800mm dengan tebal 1,5 mm. Besi Hllow
Galvanis dapat dilihat pada Gambar 3.18.
Gambar 3.18 Besi Hollow Galvanis
b. Besi siku galvanis Bahan ini digunakan sebagai rangka alat pengering pakaian sistem
pompa kalor dengan APK , penyangga ruang APK, rangka tempat evaporator, dan rangka tempat kondensor. Dimana dimensi besi siku yang
digunakan untuk dudukan alat pengering ini adalah 40x40x5800mm. Besi siku dapat dilihat pada Gambar 3.19.
Gambar 3.19 Besi Siku Galvanis
Universitas Sumatera Utara
43
c. Plat aluminium Bahan ini digunakan untuk membuat body alat pengering seperti
ruang pengering, ruang kondensor, ruang evaporator, rumah APK. Plat Aluminium dapat dilihat pada Gambar 3.20.
Gambar 3.20 Plat Aluminium d. Baut dan Mur
Bahan ini digunakan untuk mengikat antara besi siku dan besi siku yang lainnya dalam pembuatan rangka alat pengering pakaian sistem
pompa kalor dengan APK. Baut dan Mur dapat dilihat pada Gambar 3.21.
Gambar 3.21 Baut dan Mur
Universitas Sumatera Utara
44
f. Rockwool Insulation Bahan ini digunakan untuk menahan panas keluar dari ruang
pengering pada mesin pengering pakaian sistem pompa kalor dengan APK. Rockwool Insulation dapat dilihat pada Gambar 3.22.
Gambar 3.22 Rockwool Insulation
g. Aluminium foil Bahan ini digunakan untuk membungkus atau membalut pipa PVC
yang dipasang pada mesin pengering. Sifat daripada aluminium foil itu sendiri mampu meredam panas sehingga panas yang ada di dalam ruangan
tidak mudah untuk keluar atau terbuang. Aluminium foil dapat dilihat pada Gambar 3.23.
Gambar 3.23 Aluminium foil
Universitas Sumatera Utara
45
h. Kaca Bahan ini dipasang dibagian pintu depan belakang mesin pengering
pompa kalor dengan APK. Hal ini dibuat guna mempermudah kita untuk melihat dari luar pakaian yang dikeringkan dan juga untuk melihat alat
penukar kalor dibelakang ruang pengering pada bagian pintu belakang alat. Kaca yang digunakan adalah kaca dengan ketebalan 5mm. Kaca dapat
dilihat pada Gambar 3.24.
Gambar 3.24 Kaca i. Roda trolley
Roda trolley digunakan untuk memudahkan dalam memindahkan mesin pengering pakaian sistem pompa kalor dengan APK ke tempat yang
diinginkan. Roda trolley yang digunakan berdiameter 4 inchi dengan tipe hidup, mati dan rem. Roda trolley dapat dilihat pada Gambar 3.25.
Gambar 3.25 Roda trolley
Universitas Sumatera Utara
46
j. Pipa PVC Bahan ini digunakan sebagai penguhubung antara ruangan
pengering dengan APK, APK dengan ruang evaporator, ruang evaporator dengan APK dan APK dengan ruang kondensor. Pipa PVC yang
digunakan berdiameter 5 inchi. Pipa PVC dapat dilihat pada Gambar 3.26.
Gambar 3.26 Pipa PVC
k. Sambungan elbow pipa PVC Bahan ini digunakan sebagai sambungan pipa PVC. Dalam alat
pengering ini sambungan pipa PVC yang digunakan berupa sambungan elbow dengan sudut 900 yang berdiameter 5 inchi. Sambungan elbow pipa
PVC dapat dilihat pada Gambar 3.27.
Gambar 3.27 Sambungan elbow pipa PVC
Universitas Sumatera Utara
47 l. Kabel NYM
Kabel NYM digunakan sebagai media penghantar untuk menyalurkan arus listrik ke mesin pengering. Kabel NYM dipilih karena
memiliki keunggulan yang lebih baik, dengan isolasi ganda yang mampu mencegah kerusakan. Kabel NYM dapat dilihat pada Gambar 3.28.
Gambar 3.28 Kabel NYM m. Gagang Pintu
Gagang pintu digunakan untuk memudahkan kita dalam membuka dan menutup pintu mesin pengering pakaian sistem pompa kalor dengan
APK. Gagang Pintu dapat dilihat pada Gambar 3.29.
Gambar 3.29 Gagang Pintu
Universitas Sumatera Utara
48
n. Engsel Pintu Engsel pintu digunakan sebagai alat bantu yang dipasang pada
pintu agar mudah dibuka dan ditutup. Engsel Pintu dapat dilihat pada Gambar 3.35.
Gambar 3.30 Engsel Pintu
Universitas Sumatera Utara
49
3
.3 Diagram Alir Pelaksanaan Perancangan
tidak
ya
Gambar 3.31. Diagram alir pelaksanaan rancang bangun Mulai
Studi Literatur
Data awal: 1.
Kapasitas Evaporator Q
e
2. TekananEvaporator P
e
3. Tekanan Kompressor P
C
4. T
1
5. T
5
Pemilihan Jenis APK
1. Perhitungan termodinamika pompa kalor
2. Perhitungan Temperatur udara pengeringan
Hasil Perancangan
Penulisan Skripsi
Selesai Pembuatan Mesin Pengering
Universitas Sumatera Utara
50
3.4 Set Up mesin pengering