Fungsi taman kota sangat besar karena berusaha menciptakan suatu space yang manusiawi bagi penduduk kota. Adapun fungsi taman kota sebagai berikut :
a. Fungsi sosial Fungsi sosial dari taman kota antara lain: sebagai tempat melakukan
aktivitas bersama, komunikasi sosial, peralihan dan menunggu, bermain dan berolah raga, sarana olah raga dan rekreasi, penghubung antara tempat satu
dengan tempat lainya, untuk menciptakan kebersihan, kesehatan, keserasian, dan keindahan lingkungan, penelitian dan pendidikan serta penyuluhan bagi
masyarakat untuk membentuk kesadaran lingkungan hidup dan pembatas antara massa bangunan.
b. Fungsi ekologis Fungsi ekologis dari taman kota antara lain: penyegaran udara,
mempengaruhi dan memperbaiki iklim mikro, penyerap air hujan, pengendalian banjir dan pengaturan tata air, memelihara ekosistem tertentu dan perlindungan
plasma nuftah Abdillah 2005. c. Fungsi estetika
Taman juga berperan untuk keindahan estetika. Taman kota telah membentuk dan membangun citra dari suatu kota. Pencitraan yang baik tentang
sebuah kota, sesungguhnya dipengaruhi oleh dampak dari keadaan lingkungan perkotaan yang nyaman. Taman kota menjadi penting karena dapat berperan
sebagai sarana pengembangan budaya kota, pendidikan dan menjadi pusat-pusat kegiatan kemasyarakatan. Pola taman kota yang biasa dilengkapi dengan aneka
bunga warna-warni, serta penataan yang indah dapat membantu menghilangkan penat dan menjadi sumber inspirasi bagi pengunjungnya.
d. Fungsi kesehatan Taman kota biasa dijadikan area berolahraga oleh warga sekitarnya. Pada
umumnya, taman dipenuhi dengan pepohonan serta bunga-bunga yang cantik mampu menjadi paru-paru kota yang menghisap karbondioksida C0
2
dan menggantikannya dengan oksigen O
2
yang sangat segar apabila kita hirup. Pohon-pohon dalam taman kota juga memberikan manfaat keindahan, penangkal
angina, penyaring cahaya matahari dan peredam kebisingan. e. Fungsi rekreasi
Keindahan taman kota yang terjaga dengan baik akan menjadi tujuan masyarakat untuk menghabiskan waktu dengan menikmati indahnya taman
tersebut. Taman kota dapat menjadi suatu wadah yang menaungi berbagai interaksi sosial, ekonomi maupun budaya yang tergambar dari aktivitas yang
terjadi di dalamnya Fetty, 2010.
D. Hutan Kota
Hutan kota merupakan salah satu komponen ruang terbuka hijau. Definisi hutan kota adalah ruang terbuka yang ditumbuhi vegetasi berkayu di wilayah
perkotaan. Hutan kota memberikan manfaat lingkungan sebesar-besarnya kepada penduduk perkotaan, dalam kegunaan-kegunaan proteksi, estetika, rekreasi dan
kegunaan khusus lainnya Damandiri, 2010. Menurut Direktorat Jendral Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial
2002 cit Fandeli et al. 2004, hutan kota adalah suatu hamparan lahan yang
bertumbuhan pohon-pohon yang kompak dan rapat didalam wilayah perkotaan baik di dalam tanah Negara maupun tanah hak yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang sebagai hutan kota. Fandeli 2001 cit. Fandeli et al. 2004 mendefinisikan hutan kota yang lebih fleksibel sebagai sebidang lahan di dalam
kota atau sekitar kota ditandai atas asosiasi jenis tanaman pohon yang kehadirannya mampu menciptakan iklim mikro yang berbeda dengan luarannya.
Keberadaan hutan kota sangat berfungsi sebagai sistem hidrologi, menciptakan iklim mikro, menjaga keseimbangan oksigen O
2
dan karbondioksida CO
2
, mengurangi polutan, dan meredam kebisingan. Selain itu, berfungsi juga untuk menambah nilai estetika dan keasrian kota sehingga
berdampak positif terhadap kualitas ligkungan dan kehidupan masyarakat Sibarani, 2003.
Peraturan Pemerintah No. 63 Tahun 2002 tentang Hutan Kota menyebutkan fungsi dari hutan kota, yaitu :
1. Memperbaiki dan menjaga iklim mikro dan nilai estetika; 2. Meresapkan air;
3. Menciptakan keseimbangan dan keserasian lingkungan fisik kota; 4. Mendukung pelestarian keanekaragaman hayati kota.
Pelaksanaan pembangunan hutan kota dan pengembangannya ditentukan berdasarkan pada objek yang akan dilindungi, hasil yang dicapai dan letak dari
hutan kota tersebut. Berdasarkan letaknya, hutan kota dapat dibagi menjadi lima kelas sebagaimana terurai di bawah ini :
1 Hutan Kota Pemukiman Hutan kota pemukiman adalah pembangunan hutan kota yang bertujuan
untuk membantu menciptakan lingkungan yang nyaman, menambah keindahan dan dapat menangkal pengaruh polusi kota terutama polusi udara yang
diakibatkan oleh adanya kendaraan bermotor yang terus meningkat di wilayah pemukiman;
2 Hutan Kota Industri Hutan kota industri berperan sebagai penangkal polutan yang berasal dari
limbah yang dihasilkan oleh kegiatan-kegiatan perindustrian, antara lain limbah padat, cair maupun gas;
3 Hutan Kota WisataRekreasi Hutan Kota WisataRekreasi berperan sebagai sarana untuk memenuhi
kebutuhan rekreasi bagi masyarakat kota yang dilengkapi dengan sarana bermain untuk anak-anak atau remaja, tempat peristirahatan, perlindungan dari polutan
berupa gas, debu dan udara, serta merupakan tempat produksi oksigen; 4 Hutan Kota Konservasi
Hutan Kota Konsevasi mengandung arti penting untuk mencegah kerusakan, memberi perlindungan serta pelestarian terhadap objek tertentu, baik
flora maupun faunanya di alam; 5 Hutan Kota Pusat Kegiatan
Hutan Kota Pusat Kegiatan berperan untuk meningkatkan kenyamanan, keindahan, dan produksi oksigen di pusat-pusat kegiatan seperti pasar, terminal,
perkantoran, pertokoan dan lain sebagainya. Peran hutan kota lainnya juga sebagai jalur hijau di pinggir jalan yang berlalulintas padat Damandiri, 2010.
Bentuk hutan kota menurut Irwan 2011 sebagaimana terurai dibawah ini: a. Berbentuk bergerombol atau menumpuk
Berbentuk bergerombol atau menumpuk adalah hutan kota dengan komunitas tumbuh-tumbuhannya terkonsentrasi pada satu areal dengan jumlah
tumbuh-tumbuhannya minimal 100 pohon dengan jarak tanam rapat tidak beraturan;
b. Bentuk menyebar Berbentuk menyebar adalah hutan kota yang tidak mempunyai pola
tertentu, dengan komunitas tumbuh-tumbuhannya menyebar terpencar-pencar dalam bentuk rumpun atau gerombol-gerombol kecil;
c. Berbentuk jalur Berbentuk jalur adalah hutan kota dengan komunitas tumbuh-
tumbuhannya tumbuh pada lahan yang berbentuk jalur lurus atau melengkung, mengikuti bentuk sungai, jalan, pantai, saluran dan lainnya.
Struktur hutan kota adalah komposisi dari tumbuh-tumbuhan, jumlah dan keanekaragaman dari komunitas tumbuh-tumbuhan yang menyusun hutan kota.
Struktur hutan kota menurut Irwan 2011 dapat dibagi menjadi: 1. Berstrata dua yaitu komunitas tumbuh-tumbuhan hutan kota hanya terdiri dari
pepohonan dan rumput atau penutup tanah lainnya; 2. Berstrata banyak yaitu komunitas tumbuh-tumbuhan hutan kota selain terdiri
dari pepohonan dan rumput juga terdapat semak, terna, liana, epifit, ditumbuhi