c. Pengujian hipotesis ketiga Dalam tabel 4.10 menunjukan bahwa uji signifikan koefisien korelasi
untuk t hitung variabel pendidikan sebesar 0,272 dengan signifikan sebesar 0,102. Nilai signifikan lebih besar dari pada 0,05 0,102 0,05 maka
dengan demikian data tersebut menujukan bahwa nilai t yang diperoleh signifikan. Sehingga hipotesis ketiga
ditolak.
d. Pengujian hipotesis keempat Tabel diatas menunjukan nilai uji signifikan keofisien korelasi untuk uji t
hitung variabel usia sebesar -0,898 dengan signifikan sebesar 0,002. Nilai signifikan lebih besar dari pada 0,05 0,002 0,05 maka dengan demikian
nilai t yang diperoleh tidak signifikan. Sehingga hipotesis keempat
diterima .
e. Pengujian hipotesis kelima Uji signifikan koefisien korelasi untuk uji t hitung variabel motivasi
sebesar 0,218 dengan signifikan sebesar 0,009. Nilai signifikan lebih kecil dari pada 0,05 0,009 0,05 maka nilai t yag diperoleh signifikan.
Sehingga hipotesis kelima diterima.
2. Uji Signifikansi Simulta Uji F Uji simultas digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara
bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen.
Tabel 4.11 Uji Signifikansi Simultan Uji F
Model F
Sig. Keterangan
1 Regression Residual
Total 0,397
0,000 Signifikan
Hasil perhitungan pada tabel 4.11 diperoleh nilai F hitung = 0,397 dan signifikan pada 0,000
yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan variabel-variabel dana zakat, lembaga pengelola zakat, pendidikan, usia, dan
motivasi secara bersama-sama terhadap peningkatan pendapatan mustahik. 3. Uji Determinasi
Analisis koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar nilai prosentase kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari hasil
perhitungan didapat nilai koefisien determinasi. Dala output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary dan tertulis R square sebagai
berikut.
Tabel 4.12 Tabel Uji Koefisien Determinasi
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Esimate 1
0,965 0,960
0,960 5,687
Dari hasil perhitungan statistik dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,960, hal itu berarti bahwa variasi perubahan Y depengaruhi oleh
perubahan X1, X2, X3, X4, dan X5 sebesar 96, sedangkan sisanya dipengaruhi variabel yang ada diluar model ini sebesar 4.
E. Analisis Regresi Liner Berganda
Analisis data dalam penelitian ini akan dilakukan dengan model regresi linier berganda, dimana dalam analisis regresi tersebut akan menguji pengaruh dana zakat,
lembaga pengelola zakat, pendidikan, usia, dan motivasi terhadap peningkatan
pendapata mustahik. Pengelolahan data mengguakakn bantuan program SPSS v.20 berdasarkan data-data yang diperoleh dari 37 sampel penelitian yang dilakukan.
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda yang dilakukan dengan bantuan program SPSS v.20 yaitu dimana dana zakat X1, lembaga pengelola zakat X2,
pendidikan X3, usia X4, motivasi X5, dan pendapatan Y digunalan analisis regresi berganda.
Tabel 4.13 Analisis Regresi Berganda
Model Unstandardized
Coefficient Unstandardized
Coefficient T
Sig
Constant Dana zakat
LPZ Pendidikan
Usia Motivasi
B 10,184
0,128 0,092
0,043 -0,118
0,037 Std, Error
2,483 0,133
0,096 0,158
0,113 0,168
Beta
0,182 0,185
0,052 0,120
0,045 4,101
0,962 0,665
0,272 -0, 898
0, 218 0,000
0,000 0,242
0,102 0,002
0,009
Hasil analisa regresi berganda diperoleh koefisin untuk variabel bebas = 0.128,
= 0,092, = 0.043,
= -0.118, = 0.037 dengan kostanta sebesar 10.184,
sehingga model persamaan regresi yang diperoleh adalah:
Y = 10.184 + 0,128 X1 + 0,092 X2 + 0,043 X3 -0,118 X4 + 0,037 X5
Model regresi tersebut mengandung arti: a. Nilai kostanta Y sebesar 10,184 yang berarti bahwa jika jumlah dana zakat,
lembaga pengelola zakat, pendidikan, usia, dan motivasi sama dengan nol maka tingkat pendapatan mustahik akan meningkat sebesar 10,184.
b. Koefisien regresi X1 dana zakat dari perhitungan linier bergada didapat nilai koefisien b1 = 0,128, hal ini berarti setiap ada penambahan jumlah dana
zakat X1 1 maka tingkat pendapata mustahik Y akan meningkat sebesar 0,128 dengan anggapan variabel lembaga pengelola zakat, pendidikan, usia,
dan motivasi adalah konstan. c. Koefisien regresi X2 lembaga pengelola zakat dari perhitungan linier
berganda didapat nilai koefisien b2 = 0,092, hal ini berarti setiap pendampingan dan pengawana yang dilakukan dari lembaga pengelola zakat
maka tingkat pendapatan mustahik Y akan meningkat sebesar 0,092 dengan anggapan jumlah dana zakat, pendidikan, usia, dan motivasi konstan.
d. Koefisien regresi X3 pendidikan dari perhitungan linier berganda didapat koefisien b3 = 0,043, hal ini berarti semakin tinggi tinggat pendidikan
mustahik maka tingkat pendapatan Y akan meningkat sebesar 0,043, dengan anggapan variabel dana zakat, lembaga pengelola zakat, usia, dan
motivasi adalah konstan. e. Koefisien regresi X4 usia dari perhitunga linier berganda didapat koefisien
b4 = -0,118, hal ini berarti selagi mustahik masih dalam usia produktif maka tingkat pendapatan Y akan meningkat sebesar 0,118 dengan anggapan
variabel dana zakat, lembaga pengelola zakat, pendidikan, dan motivasi adalah konstan.
f. Koefisien regresi X5 motivasi dari perhitungan linier berganda didapat koefisien b5 = 0,037, hal ini berarti semakin tinggi motivasi mustahik maka
tingkat pendapatan Y akan meningkat sebesar 0,037 dengan anggapan variabel dana zakat, lembaga pengelola zakat, pendidikan, dan usia adalah
konstan.