3.8 DevExpress Reporting
merupakan software yang digunakan untuk pembuatan laporan. Dengan cara mengkoneksikan nama tabel yang akan dibuat laporannya. setelah tampilan data
ada maka klik dan drag semua field yang ada sesuai dengan tampilan yang diinginkan.
3.9 Entity Relationship Diagram ERD
ERD merupakan proses yang menunjukkan hubungan antar entity dan relasinya. Seperti halnya DFD, ERD pun sangat diperlukan untuk mempermudah
perancangan sistem karena melalui ERD dapat dilihat bentuk database yang digunakan.
ERD dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu :
1. One to one relationship
Jenis hubungan antar tabel yang menggukan bersama sebuah kolom primary key. Jenis hubungan ini tergolong jarang digunakan, kecuali
untuk alasan keamanan atau kecepatan akses data. Misalnya satu departemen hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja dan satu
pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja.
2. One to many relationship
Jenis hubungan antar tabel dimana satu record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Jenis hubungan ini
merupakan yang paling seing digunakan. Misalnya suatu pekerjaan
21
STIKOM SURABAYA
hanya dikerjakan oleh satu departemen saja, namun suatu departemen dapat mengerjakan beberapa macam pekerjaan sekaligus.
3. Many to many relationship
Jenis hubungan ini merupakan hubungan antar tabel dimana beberapa record pada satu tabel terhubung dengan record pada tabel lain. Misalnya
satu departemen mampu mengerjakan banyak pekerjaan, juga satu pekerjaan dapat ditangani oleh banyak departemen.
3.10 Interaksi Manusia dan Komputer
Suatu Sistem Informasi yang baik tentunya harus mempertimbangkan interaksi antara pengguna dan program yang dibuat. Di sinilah pentingnya
penerapan ilmu Interaksi Manusia dan Komputer. Menurut Rizky 2006:4, Interaksi Manusia dan Komputer IMK adalah
sebuah disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari sistem komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang faktor-
faktor utama dalam lingkungan interaksinya. Deskripsi lain dari IMK adalah suatu ilmu yang mempelajari perencanaan
dan desain tentang cara manusia dan komputer saling bekerja sama, sehingga manusia dapat merasa puas dengan cara yang paling efektif. Dikatakan juga
bahwa sebuah desain antar muka yang ideal adalah yang mampu memberikan kepuasan terhadap manusia sebagai pengguna dengan faktor kapabilitas serta
keterbatasan yang terdapat dalam sistem.
22
STIKOM SURABAYA
Pada implementasinya, IMK dipengaruhi berbagai macam faktor antara lain organisasi, lingkungan, kesehatan, pengguna, kenyamanan, antar muka, kendala
dan produktifitas.
3.11 Pengadaan Barang dan Jasa
Definisi menurut Bastian, I. 2010:1263 dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Sektor Publik suatu pengantar, menjelaskan bahwa: “pengadaan barang
dan jasa pemerintah, yaitu perolehan barang, jasa, dan pekerjaan publik dalam cara dan waktu tertentu yang menghasilkan nilai terbaik bagi pemerintah serta
masyarakat”.
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 2010:2 dalam bukunya yang berjudul Pengadaan BarangJasa Pemerintah
Bagian Pertama Pasal 1 menyatakan bahwa:
Pengadaan barangjasa pemerintah yang selanjutnya disebut pengadaan barangjasa adalah kegiatan untuk memperoleh barangjasa oleh kementerian
lembagasatuan kerja perangkat daerahinstitusi lainnya yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk
memperoleh barangjasa.
Berdasarkan ketiga definisi di atas maka penulis menyimpulkan bahwa pengadaan barangjasa merupakan kegiatan memperoleh barangjasa dengan cara
23
STIKOM SURABAYA
dan waktu tertentu yang sudah ada aturan untuk sehinnga bisa menghasilkan barangjasa dengan baik bagi pemerintah maupun masyarakat.
24
STIKOM SURABAYA
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN
4.1 Prosedur Kerja Praktek
Kegiatan kerja praktek ini dilakukan dengan melalui 2 proses tahapan yaitu pertama, mementukan perusahaan yang akan ditetapkan sebagai tempat serta
observasi masalah untuk melaksanakan kerja praktek dan mengurus ijin kerja praktek. Kedua, melakukan kerja praktek di perusahaan itu sendiri selama 30 hari.
Menentukan perusahaan yang akan menjadi tempat kerja praktek dilakukan oeleh Penulis sangat berpengaruh terhadap bobot dari hasil kerja yang
akan didapatkan, sebab pemilihan perusahaan tidak dilakukan secara acak akan tetap dengan mempertimbangkan tingkat kesulitan pelaksanaan kerja praktek.
Setelah menentukan perusahaan, kemudian diteruskan dengan pengurusan ijin kerja praktek dari pihak STIKOM Surabaya kepada pihak Perusahaan, dengan
surat ijin kerja dari STIKOM Surabaya kepada Perusahaan dan surat balasan dari Perusahaan yang didalamnya memberikan keterangan bahwa Penulis diterima atas
pelaksanaan kerja praktek kepada STIKOM Surabaya Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek
ini, pendekatan terhadap permasalahan yang dilakukan adalah dengan mempelajari data dan informasi yang sesuai dengan aplikasi yang dibuat. Data
dan Informasi yang diperlukan diperoleh dari berbagai sumber terkait untuk memberikan masukan yang lengkap bagi pengembangan sistem informasi ini.
Metode yang digunakan yaitu :
25
STIKOM SURABAYA