16
1. Automotive Diesel Oil, yaitu bahan bakar yang digunakan untuk mesin
dengan kecepatan putaran mesin di atas 1000 rpm rotation per minute. Bahan bakar jenis ini yang biasa disebut bahan bakar diesel yang biasanya
digunakan untuk kendaraan bermotor. 2. Industrial Diesel Oil, yaitu bahan bakar yang digunakan untuk mesin-mesin
yang mempunyai putaran mesin kurang atau sama dengan 1000 rpm, biasanya digunakan untuk mesin-mesin industri. Bahan bakar jenis ini disebut minyak
diesel industri.
Di Indonesia, bahan bakar untuk kendaraan motor jenis diesel umumnya menggunakan solar yang diproduksi oleh PT. PERTAMINA dengan karakteristik
seperti pada tabel 2.1. Tabel 2.1. Karakteristik Mutu Solar
No PROPERTIES
LIMITS TEST METHODS
Min Max
IP ASTM
1 Specifik Grafity 6060°C
0.82 0.87
D-1298 2
Color astm -
3.0 D-1500
3 Centane Number or
Alternatively calculate Centane Index 45
48 -
- D-613
4 Viscosity Kinematic at 100°C cST
Or Viscosity SSU at 100°C secs 1.6
35 5.8
45 D-88
5 Pour Point °C
- 65
D-97 6
Sulphur strip wt -
0.5 D-15511552
7 Copper strip 3 hr100°C
- N0.1
D-130 8
Condradson Carbon Residue wt -
0.1 D-189
9 Water Content wt
- 0.01
D-428 10 Sediment wt
- No.0.01
D-473 11 Ash Content wt
- 0.01
D-482 12
Neutralization Value: -Strong Acid Number mgKOHgr
-Total Acid Number mgKOHgr -
- Nil
0.6 13 Flash Point P.M.c.c°F
150 -
D-93 Sumber : pertamina.com
2.6. Bio Fuel Vitamin Hi-Cester
Bio Fuel Vitamin Hi-Cester merupakan additif solar mampu untuk meningkatkan kualitas solar sesuai dengan kriteria tetapan. Bio Fuel Vitamin Hi-
Cester ini berfokus bukan hanya untuk meningkatkan nilai cetan saja hi-cetan
Universitas Sumatera Utara
17 tapi produk untuk mengoptimalkankan seluruh sistem cetan cetan system
optimizer, Karena di dalam solar, peningkatan angka cetan saja tidak begitu signifikan berpengaruh pada mesin kendaraan. Tapi dengan fungsinya yang
mampu menurunkan kadar emisi, sulfur dan kandungan air di dalam mesin solardiesel, Bio Fuel Vitamin Hi-Cester mampu merawat mesin sesuai dengan
kriteria tetapan yg seharusnya ada pada solar
“Hi-Cester par.1
Dengan angka cetana yang tinggi maka pembakaran akan efektif dan keterlambatan penyalaan akan pendek dan efisiensi mesin akan tinggi.
Gambar 2.3 Biofuel Vitamin Hi-Cester http:www. hi-cester.com
Kegunaan Hi-Cester
Adapun kegunaan dari biofuel vitamin engine ini dalam bidang suplemen bahan bakar menjadikan solusi dalam masalah efisiensi penghematan pemakaian
bahan bakar, mengatasi masalah polusi gas buang dan keuntungan lainnya.
1. Double Action Fuel Catalyst.
Adalah bahan bakar hasil karya putra Indonesia yang ramah lingkungan terbuat dari tumbuh-tumbuhan yang dapat meningkatkan tenaga dan akselerasi kendaran
dan juga menghemat bahan bakar minyak BBM kendaraan sampai 30 mencegah detonasi, melarutkan kandungan air dari kondensasi penguapan dalam tangki
Universitas Sumatera Utara
18 bahan bakar sehingga mencegah karat, mengurangi deposit karbon pada ruang
bahan bakar, mengurangi kadar polusi pada gas buang.
2. Mekanisme Kerja Biofuel Vitamin Engine
Interaksi Hi-cester dengan solar menimbulkan reaksi seketika dalam memecah dan melembutkan partikel bahan bakar sehingga mudah dikabulkan dan mudah
terbakar dalam ruang bakar menjadikan pembakaran menjadi lebih sempurna, tenaga menjadi lebih besar, tidak ngelitikdetonasi dan kadar polusi gas buang
turun drastis.
3. Penggunaan Biofuel Vitamin Engine
Hi-Cester dapat digunakan untuk semua mesin yang menggunakan bahan bakar bensinsolar misalnya : mobil, motor, kapal boat, genset, pompa air, dll.
Cara penggunaan Hi-Cester
Hi-Cester ditambahkan pada tangki bahan bakar pada saat pengisian solar di SPBU dengan dosis yang disesuaikan dengan banyaknya pengisian solar.
Dosis yang digunakan pada penggunaan awal.
Keamanan Hi-Cester
Produk ini aman untuk kendaraan atau mesin diesel jenis apapun. Produk ini bekerja dengan baik untuk berbagai jenis kendaraan diesel produksi lama
ataupun keluaran terbaru. Produk ini juga telah digunakan di beberapa jenis industri besar di Indonesia. Dan telah diuji coba oleh mekanik-mekanik
berpengalaman dan disarankan oleh beberapa bengkel besar untuk digunakan secara terus menerus oleh konsumennya.
Universitas Sumatera Utara
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekarang ini, kelangkaan bahan bakar minyak BBM telah memberikan dampak yang sangat besar di berbagai sektor kehidupan. Salah satu sektor yang
sangat merasakan akibat dari dampak kelangkaan BBM ini adalah sektor transportasi. Solar merupakan salah satu bahan bakar terbanyak yang digunakan di
Indonesia. Bidang industri dan perdagangan termasuk kendaraan operasional dan juga mesin industri menggunakan solar sebagai bahan bakar sehingga solar telah
menjadi nyawa bagi roda industri di Indonesia ini. Permasalahan umum yang dihadapi dunia pada dewasa ini adalah semakin
menipisnya cadangan bahan bakar minyak, di samping dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan bahan bakar minyak tersebut. Fenomena ini telah
mendorong manusia untuk berusaha mencari bahan bakar alternatif yang diharapkan mampu mengatasi, menghemat dan mengoptimalkan bahan bakar
yang ada saat ini. Salah satu cara untuk menghemat bahan bakar minyak yaitu dengan cara menggunakan aditif biofuel, dimana aditif biofuel akan meningkatkan
kwalitas bahan bakar itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut, maka salah satu alternatif lainnya adalah dengan
melakukan penghematan bahan bakar solar ini. Proses penghematan ini menggunakan aditif biofuel vitamin Hi-Cester. Hi-Cester ini merupakan aditif
solar yang mampu untuk meningkatkan kualitas solar. Interaksi aditif biofuel vitamin dengan solar akan menimbulkan reaksi seketika dalam memecah dan
melembutkan partikel bahan bakar sehingga akan mudah terbakar dan menjadikan pembakaran lebih sempurna.
Pada penelitian ini, Hi-Cester akan dicampur dengan bahan bakar solar dan akan diuji dengan menggunakan mesin diesel satu silinder untuk mengetahui
bagaimana pengaruh penambahan Hi-Cester terhadap unjuk kerja dan emisi gas buang dari mesin diesel tersebut.
Universitas Sumatera Utara