Pengujian Hipotesis PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN SECARA TIDAK LANGSUNG DAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

46 46 Kelompok N Mean Pretest Mean Posttest Mean Different Persentase Peningkatan Kelompok 1 20 353,6 349,9 3,7 1,05 Kelompok 2 20 351,85 390,4 38,55 10,90 Berdasarkan hasil diatas diketahui bahwa kelompok 2 memiliki peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkok sebesar 10,90. Sedangkan kelompok 1 memiliki peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkok sebesar 1,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelompok 2 memiliki persentase peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkok yang lebih baik dari pada kelompok 1.

C. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan sebelum diberi perlakuan, diperoleh nilai t antara tes awal pada kelompok 1 dan kelompok 2 = 0,987 sedangkan t tabel =2,262. Ternyata t hitung t tabel yang berarti hipotesis nol diterima. Dengan demikian kelompok 1 dan kelompok 2 sebelum diberi perlakuan pembelajaran lompat jauh secara tidak langsung dan langsung dalam keadaan yang seimbang atau tidak terdapat perbedaan. Artinya antara kelompok 1 dan kelompok 2 berangkat dari titik tolak kemampuan lompat jauh gaya jongkok yang sama. Apabila setelah diberi perlakuan terdapat perbedaan disebabkan karena adanya perbedaan perlakuan yang diberikan. Nilai t tes akhir pada kelompok 1 dan kelompok 2 = 7,831 sedangkan t tabel = 2,262 ternyata t hitung t tabel 5 , yang berarti hipotesis nol ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tes awal dan tes akhir pada kelompok 1 dan kelompok 2. Yang berarti kelompok 1 dan kelompok 2 memiliki peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkok yang commit to users 47 47 disebabkan oleh perlakuan yang diberikan yaitu pembelajaran lompat jauh secara tidak langsung dan langsung. Kelompok 1 memiliki nilai persentase peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkok sebesar 1,05 . Sedangkan kelompok 2 memiliki peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkok sebesar 10,90 . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tes akhir kelompok 1 dan kelompok 2. dengan demikian hipotesis yang menyatakan, ada perbedaan pengaruh pembelajaran secara tidak langsung dan langsung terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas II SMP Negeri 14 Surakarta tahun pelajaran 20092010, dapat diterima kebenarannya. Berdasarkan analisi data yang dilakukan diperoleh t hitung sebesar 7,831 dan t tabel sebesar 2,262 dengan taraf signifikasi 5. Kelompok 1 memiliki peningkatan persentase sebesar 1,05. Sedangkan kelompok 2 memiliki persentase peningkatan sebesar 10,90. Kelompok 2 memiliki persentase kemampuan lompat jauh gaya jongkok yang lebih besar daripada kelompok 1. Pembelajaran lompat jauh secara langsung lebih baik pengaruhnya terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok. Hal ini dikarenakan pembelajaran pembelajaran secara langsung berdasarkan pada keterampilan yang sebenarnya. Penggunaan bak yang sesungguhnya dan dilakukan secara terus-menerus dan berulang-ulang tersebut akan meningkatkan keterampilan siswa. Dengan melakukan gerakan secara berulang-ulang dengan alat yang sebenarnya, kesulitan dalam belajar melompat lama kelamaan akan menjadi mudah karena sudah terbiasa. Sedangkan pembelajaran lompat jauh secara tidak langsung perlu penyesuaian dengan kondisi yang sebenarnya. Pergantian alat dengan menggunakan bak pasir yang sesungguhnya dibutuhkan adaptasi terhadap alat yang sebenarnya, sahingga dibutuhkan proses belajar lagi. Dengan demikian hipotesis menyatakan pembelajaran lompat jauh secara langsung lebih baik pengaruhnya terhadap commit to users 48 48 kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas II SMP Negeri 14 Surakarta tahun pelajaran 20092010.

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009

2 22 62

Perbedaan pengaruh metode pembelajaran langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan smash normal pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri 1 Jenar Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2009 2010

0 2 81

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH DENGAN RINTANGAN DAN RAIHAN TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD NEGERI 01

6 169 67

PENDEKATAN PEMBELAJARAN DENGAN MP3 UNTUK POKOK BAHASAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA KELAS IV SDN DI KELURAHAN MOJOSONGO SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

4 16 74

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN BOX JUMP DAN LEAPS TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN 2010 2011

0 9 76

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTOR ABILITY TERHADAP LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA SMP NEGERI 3 KARTASURA TAHUN 20010 2011

1 6 58

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DRILL DAN BERMAIN TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 2011

0 1 65

Sumbangan Anaerobic Power dan Panjang tungkai terhadap hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa Putra Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Klaten Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 0 1

Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Lompat Jauh Dengan Pendekatan Tidak Langsung dan Langsung Terhadap Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Siswa Putra Kelas X SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 0 16

PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH DENGAN ALAT BANTU DAN TANPA ALAT BANTU TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN LOMPAT JAUH GAYA MELENTING PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 9 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 18