e. Reverse
Balikkan urutan kedua blok kemudian gabungkan. L
16
= 00000000 11111111 00000111 10000011 R
16
= 11111111 10111000 01110110 01010111 R
16
L
16
= 1111111110111000011101100101011100000000111111110000011110000011
f. IP
-1
permutation Generate dengan menggunakan tabel 4.16 untuk mendapatkan hasil akhir plaintext.
R
16
L
16
= 1111111110111000011101100101011100000000111111110000011110000011
Sehingga, IP
-1
= 0110101101101111011011010111000001110101011101000110010101110010
dan menghasilkan plaintext dalam bentuk heksadesimal = “6b6f6d7075746572” yang bila dikonversi menjadi bentuk ASCII = “komputer”.
4.2.4. Skenario Dekripsi Pesan Dengan Algoritma Vigenere
Dari proses enkripsi didapat ciphertext yaitu “32A;;U?2A” dan kunci vigenere adalah “komputer”. Proses dekripsi pesan dengan algortima vigenere ditampilkan
pada Tabel 4.18.
Tabel 4.18 Dekripsi vigenere C
t
Key C
ASCII
Key
ASCII
P
ASCII
= C
ASCII
- 32 - Key
ASCII
mod 95 P
t
3 k
51 107
102 F
2 o
50 111
97 A
A m
65 109
114 R
; p
59 112
105 I
; u
59 117
100 D
U t
85 116
32 space
e 40
101 97
A ?
r 63
114 107
K k
47 107
98 B
Universitas Sumatera Utara
2 o
50 111
97 A
A m
65 109
114 R
Dari proses dekripsi didapat plaintext yang merupakan pesan asli yaitu “farid akbar”. 4.2.5. Pengujian Enkripsi Dan Dekripsi Pesan
a. Pengujian enkripsi pesan
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh panjang plaintext terhadap lama proses enkripsi pesan dengan menggunakan panjang kunci yang tetap dalam proses
enkripsi algoritma vigenere.
Tabel 4.19 Pengujian enkripsi dengan variasi panjang plaintext No.
Panjang Plaintext karakter Waktu milliseconds
1 14
0.1272 2
23 0.1617
3 42
0.2471 4
81 0.2771
5 160
0.3637 Berdasarkan Tabel 4.19 dapat dilihat grafik yang terdapat pada Gambar 4.6
yaitu lama waktu dalam melakukan proses enkripsi pesan dengan lima contoh panjang plaintext yang berbeda.
Gambar 4.6 Grafik pengujian enkripsi pesan
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5
50 100
150 200
W a
k tu
m il
li s
e c
o n
d
Panjang plaintext karakter
Waktu Enkripsi
Wakt u Enkripsi
Universitas Sumatera Utara
b. Pengujian dekripsi pesan
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh panjang ciphertext terhadap lama proses dekripsi pesan dengan menggunakan panjang kunci yang tetap dalam proses
dekripsi algoritma vigenere.
Tabel 4.20 Pengujian dekripsi dengan variasi panjang ciphertext No.
Panjang Ciphertext karakter Waktu milliseconds
1 14
0.1518 2
23 0.1728
3 42
0.2684 4
81 0.3440
5 160
0.3961 Berdasarkan Tabel 4.20 dapat dilihat grafik yang terdapat pada Gambar 4.7 yaitu
lama waktu dalam melakukan proses dekripsi pesan dengan lima contoh panjang ciphertext yang berbeda.
Gambar 4.7 Grafik pengujian dekripsi pesan
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5
50 100
150 200
W a
k tu
m il
li s
e c
o n
d
Panjang ciphertext karakter
Waktu Dekripsi
Wakt u Dekripsi
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.21 Perbandingan waktu enkripsi dan dekripsi pesan No.
Panjang pesan karakter
Waktu enkripsi milliseconds
Waktu dekripsi milliseconds
1 14
0.1272 0.1518
2 23
0.1617 0.1728
3 42
0.2471 0.2684
4 81
0.2771 0.3440
5 160
0.3637 0.3961
Gambar 4.8 Grafik perbandingan enkripsi dan dekripsi pesan
Berdasarkan tabel 4.21 dan grafik pada gambar 4.8, dapat diinformasikan bahwa jumlah proses waktu enkripsi dan dekripsi berbeda. Sistem memerlukan waktu yang
lebih lama untuk melakukan proses dekripsi pesan daripada melakukan proses enkripsi pesan tersebut.
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5
50 100
150 200
W a
k tu
m il
li s
e c
o n
d
Panjang ciphertext karakter
Wakt u Dekripsi Wakt u Enkripsi
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN