Aluminium Sulfat PAC Teori Besi Fe

2.7. Aluminium Sulfat

Aluminium sulfat KAlSO 4 2 .12H 2 O diturunkan dalam bentuk cair dengan konsentrasi sebesar 5-20 . Kandungan Al 2 O 3 alum berkisar antara 11 – 17 tergantung jumlah air Kristal yang bervariasi dari 13 – 18. Baik untuk bubuk ataupun cair, kualitas alum ditentukan dari kadar Al 2 O 3 . Aluminium sulfat merupakan turunan alumunium yang paling luas penggunaannya dan tersedia secara komersil dalam bentuk bubuk dan cair. Rifa’i J.2007

2.8. PAC

Poly Aluminium Chlorida PAC adalah polimer komplek berantai panjang Al m OH n Cl 3m-n . Flok yang terbentuk lebih padat dan cepat mengendap. Koagulan polimer adalah zat yang bisa terlarut dalam air dengan berat molekul relative Mr antara 1.000 – 5.000.000 grmol dalam proses komersil sering kali sampai 1.000.000 grmol yang terbentuk pola k ecil dinamik dengan ukuran beberapa ratus nanometer. Rifa’i J.2007 Universitas Sumatera Utara

2.9 Teori Besi Fe

Besi merupakan salah satu elemen kimiawi yang dapat ditemui pada hampir setiap tempat dibumi pada semua lapisan geologis dan pada semua badan air. Pada umumnya besi bersifat: a. Terlarut sebagai Fe2+ Fero atau Fe 3+ Feri b. Tersuspensi sebagai butiran koloidal diameter 1μm atau lebih besar seperti Fe2O3, FeO, FeOOH, FeOH3 dan sebagainya. c. Tergantung dalam zat organik atau zat padat inorganik seperti tanah liat. Besi termasuk unsur yang essensial bagi makhluk hidup. Pada tumbuhan, termasuk algae, besi berperan sebagai penyusun sitokrom dan klorofil. Kadar besi yang berlebihan selain dapat mengakibatkan timbulnya warna merah juga dapat mengakibatkan karat pada peralatan yang terbuat dari logam, serta dapat memudarkan warna celupan dyes dan textile. Pada tumbuhan, besi berperan dalam sistem enzim dan transfer elektron pada proses fotosintesis. Besi, Fe Ar. 55,85. Besi yang murni adalah logam berwarna putih perak, yang kukuh dan liat. Ia melebur pada 1535 C. Jarang terdapat besi komersial yang murni biasanya besi mengandung sejumlah kecil karbida, silisida, dan sulfida dari besi, serta sedikit grafit. Rahmayani, F. 2009

2.10 Kekeruhan Air