HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA AN-NIZAM MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN.

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS
CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA AN-NIZAM MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN
2015/2016

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

FITRIANI RITONGA
NIM 2121111006

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK
Fitriani Ritonga, NIM 2121111006. Hubungan Penguasaan Diksi

dengan Kemampuan Menulis Cerpen oleh Siswa Kelas X SMA Swasta Annizam Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016, Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1,
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan penguasaan diksi
dengan kemampuan menulis cerpen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode deskriptif korelatif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas X SMA Swasta An-nizam Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016
yang berjumlah 90 orang siswa terbagi atas 3 kelas. Sampel diambil secara acak
kelas yaitu kelas X-1 yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan adalah
tes objektif pilihan berganda serta penugasan.
Dari pengolahan data diperoleh hasil penguasaan diksi dengan rata-rata=69,67,
dengan standar deviasi =9,21 termasuk pada kategori cukup dan kemampuan
menulis cerpen 73,16 standar deviasi =73,5 termasuk pada kategori baik. Dari uji
data hasil penguasaan diksi dan kemampuan menulis cerpen didapat keduanya
berdistribusi normal dan memiliki hubungan yang berarti dan linier. Setelah uji
persyaratan analisis dipenuhi, maka selanjutnya dilakukan uji hipotesis dan
diperoleh r=0.929. Harga ini kemudian dikonsultasikan dengan � �� sebesar
0.361 dengtan taraf signifikan 5%. Karena �ℎ� �� > � �� maka hipotesis nihil
(Ho) ditolak dan hipotesis alternative (Ha) diterima.
Akhirnya dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara

penguasaan diksi dengan kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Swasta
An-nizam Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Kata Kunci :Penguasaan diksi, kemampuan menulis cerpen

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga Skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Hubungan Penguasaan Diksi
dengan Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Swasta An-nizam
Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.”Skripsi ini disusun untuk memenuhi
syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.
Penyelesaian Skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada,
1.

Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,


2.

Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,

3.

Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

4.

Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia.

5.

Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia,

6.


Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi,

7.

Hendra K.Pulungan, S.sos, M.I.kom, Dosen Pembimbing Akademik,

8.

Seluruh Dosen serta seluruh Staf dilingkungan Fakultas Bahasa dan Seni,

9.

Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha, serta GuruGuru dan Siswa SMAAn-nizam Medan yang telah memberikan izin untuk
mengadakan penelitian,
ii

10. Orangtua penulis tersayang Alm. Soleh Ritonga dan Juriah Rambe yang
selalu memberikan kasih sayang semangat, perhatian serta dorongan moril
maupun material yang senantiasa diberikan dengan tulus kepada penulis.

11 Abang, kakak, dan adik penulis tercinta, Rahmat Tragedi Ritonga, Nisa
Power Ritonga, Samsul Rambe dan Anggi Rizki Rahmadani Ritonga yang
telah memberikan semangat dan doa yang tiada henti.
12. Teman-teman di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, terkhusus temanteman di kelas regular A 2012, Nurhaida, Tri Utami Raudani, Yuliza
Rahmi, Meilia Pratiwi, Karolina, Lentare Sianturi, Nurul Husna, Ganiyus
Zahirani, Khairani dan Sinta.
13. Sahut Rambe yang memberikan semangat dan motivasi.
14. Adik-adik kos tercinta Siti Hartina Rambe, Holida Harahap, dan Pita
Indah Lestari, yang selalu memberikan dukungan.
15. Teman-teman PPL terlebih buat Vita Aritonang, Heni Ratam Pasaribu,
Theresia Gultom, Rina Mariana Silaban, Budiati Siregar, Yustika Sari dan
Amri Husein Nasution yang selalu mendukung penulis dalam suka dan
duka,
Akhir kata, penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat
menambah wawasan bagi pembaca.
Medan, September 2016
Penulis,

Fitriani Ritonga
NIM 2121111006

iii

DAFTAR ISI
ABSTRAK ……………………………………………………………

i

KATA PENGANTAR ..........................................................................

ii

DAFTAR ISI ..........................................................................................

iv

DAFTAR TABEL.................................................................................

vii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................


viii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................

1

B. Identifikasi Masalah .............................................................

8

C. Pembatasan Masalah ............................................................

9

D. Rumusan Masalah ................................................................


9

E. Tujuan Penelitian .................................................................

9

F. Manfaat Penelitian ...............................................................

10

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL,
DAN HIPOTESIS PENELITIAN ............................................

11

A. Kerangka Teoretis ................................................................

11


1. Diksi

.................................................................................

11

a. Pengertian Diksi ..............................................................

11

b. Ketetapan Pilihan Kata ....................................................

14

c. Persyaratan Ketetapan Diksi ...........................................

15

d. Syarat-syarat Kesesuaian Diksi .......................................


17

2. Hakikat Cerita Pendek........................................................

18

a. Pengertian Cerita Pendek ................................................

18

b. Unsur-unsur Cerita Pendek…………………… .............

20

iv

c. Langkah-langkah Menulis Cerpen

………………..…


26

d. Kemampuan Menulis Cerpen

…………………..

30

B. Kerangka Konseptual…………...........................................

33

C. Hipotesis Penelitian………… ..............................................

34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..........................................

35

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ..............................................

35

1. Lokasi Penelitian ................................................................

35

2. Waktu Penelitian ................................................................

35

B. Populasi dan Sampel ............................................................

35

1. Populasi .............................................................................

35

2. Sampel ..............................................................................

36

C. Metode Penelitian .................................................................

38

D. Paradigma Penelitian ...........................................................

38

E. Varibel Penelitian dan Defeni Operasional ........................

39

1. Variabel Penelitian ..........................................................

39

2. Defenisi Operasional .......................................................

40

F. Instrumen Penelitian ...........................................................

41

1. Tes Penguasaan Diksi .....................................................

41

2. Tes Penilaian Kemampuan Menulis Cerpen ...................

42

G. Prosedur Penelitian ..............................................................

47

H. Uji Coba Instrument ...........................................................

47

1. Uji Validitas Tes ...............................................................

48

2. Uji Reliabilitas Instrumen .................................................

49

I. Organisasi Pengolahan Data ..............................................

50

v

1. Teknik Analisis Data ........................................................

50

1. Deskripsi Data ..........................................................

50

2. Uji Persyaratan Analisis ............................................

51

a. Uji Normalitas ......................................................

51

b. Uji Linearitas ........................................................

52

3. Uji Hipotesis ...............................................................

53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................

55

A. Hasil Penelitian ...................................................................

55

1. Data Penguasaan Diksi( X ) ............................................

55

2. Data Kemampuan Menulis Cerpen ( Y ).........................

59

3. Uji Persyaratan Analisis Data .........................................

62

a. Uji Normalitas ..........................................................

62

1. Uji Normalitas Hasil Penguasaan Diksi (X) .......

62

2. Uji Normalitas Kemampuan Menulis Cerpen (Y)

65

b. Uji Linearitas dan Keberartian .................................

66

c. Uji Hipotesis Penelitian.............................................

68

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................

69

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .....................................................

72

A. Simpulan .............................................................................

72

B. Saran ...................................................................................

73

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................

74

LAMPIRAN .............. ...........................................................................

76

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1

Rincian Populasi .................................................................... 36

Tabel 3.2

Kisi-kisi Instrumen Penguasaan Diksi ................................... 43

Tabel 3.3

Kisi-kisi Penilaian Menulis Cerpen ...................................... 45

Tabel 3.4

Kategori Penilaian.................................................................. 47

Tabel 3.5

Interpretasi Nilai r .................................................................. 54

Tabel 4.1

Data Kemampuan Siswa dalam Penguasaan Diksi ................ 55

Tabel 4.2

Daftar Distribusi Frekuensi X ................................................ 58

Tabel 4.3

Data Kemampuan Menulis Cerpen ........................................ 59

Tabel 4.4

Daftar Distribusi Frekuensi Y ................................................ 62

Tabel 4.5

Uji Normalitas X .................................................................... 63

Tabel 4.6

Uji Normalitass Y .................................................................. 65

Tabel 4.7

Rangkuman Hasil Analisis Regresi Sederhana X Dan Y ..... 67

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1Silabus ................................................................................... .76
Lampiran 2Tes Penguasaan Diksi ............................................................ 79
Lampiran 3 Tes Kemampuan Menulis Cerpen ........................................ 85
Lampiran 4Kunci Jawaban Tes Penguasaan Diksi................................... 86
Lampiran 5Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................. 87
Lampiran 6 Tabel Validitas Tes ............................................................... 92
Lampiran 7 Pembantu Korelasi Product Moment .................................... 93
Lampiran 8 Analisis Regresi Sederhana .................................................. 94
Lampiran 9 Uji Linearitas ........................................................................ 98
Lampiran 10 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors .............................. 101
Lampiran 11 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z ....... 102
Lampiran 12 Tabel Nilai-nilai Product Moment ..................................... 103
Lampiran 13 Dokumentasi Penelitian ..................................................... 104

viii

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa merupakan salah satu aspek yang penting dalam
kehidupan manusia. Kemampuan berbahasa seseorang dapat menunjukkan
kepribadian serta pemikirannya. Keterampilan berbahasa juga menentukan
bagaimana kemampuan seseorang dalam berkomunikasi, pada dasarnya bahasa
merupakan alat komunikasi. Hal inilah yang menjadikan pembelajaran bahasa
khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan
sering dijadikan tolak ukur dalam ujian nasional.
Bahasa berperan penting dalam perkembangan intelektual, sosial, dan
emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam
mempelajari semua bidang studi. Keterampilan berbahasa memiliki empat
komponen yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Salah satu
keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh peserta didik yakni menulis.
Keempat aspek ketertampilan tersebut diajarkan secara terpadu dan berkaitan erat
dengan yang lainnya disesuaikan dengan karakteristik dan tingkatan siswa dalam
belajar

bahasa

dan

diarahkan

untuk

meningkatkan

kemampuan

siswa

berkomuniksi secara lisan maupun tertulis.
Kemampuan berbahasa Indonesia secara lisan antara lain : mampu
menyampaikan informasi aktual secara emosional, menyatakan sikap intelektual,
serta menyatakan sikap moral. Kemampuan berbahasa indonesia secara tertulis

1

2

diarahkan

agar

siswa

memiliki

kegemaran

menulis

sehingga

mampu

meningkatkan pengetahuannya, menyampaikan informasi aktual, menyatakan
sikap intelektual, menyatakan sikap moral dan mampu memanfaatkannya dalam
kegiatan sehari-hari.
Indonesia adalah negara yang memiliki bermacam-macam suku bangsa
dan bahasa. Dibuktikan dengan banyaknya bahasa yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Setiap bahasa yang digunakan memiliki karakter yang
berbeda-beda sehingga penggunaan bahasa tersebut berfungsi sebagai sarana
komunikasi dan identitas suatu masyarakat tersebut.
Kita adalah makhluk sosial yang selalu menggunakan bahasa sebagai alat
untuk berkomunikasi dalam setiap aktivitas. Dalam kehidupan bermasyarakat
sering dijumpai ketika seseorang berkomunikasi dengan pihak lain tetapi pihak
lawan bicara kesulitan menangkap informasi dikarenakan pemilihan kata yang
kurang tepat ataupun dikarenakan salah paham.
Untuk dapat menjalin komunikasi yang terjalin dengan baik antara satu
dengan yang lainnya, seseorang harus menguasai diksi atau pilihan kata yang
mencakup kosakata atau perbendaharaan

kata serta gaya bahasa yang tepat.

Pentingnya penguasaan diksi atau pilihan kata akan memudahkan seseorang untuk
menyalurkan gagasannya.
Keraf (2009 :21) mengatakan, Semakin banyak kata yang dikuasai
seseorang, semakin banyak pula ide atau gagasan yang dikuasainya
dan yang sanggup diungkapkannya. Mereka yang menguasai banyak
gagasan, atau dengan kata lain, mereka yang luas kosakatanya, dapat
dengan mudah dan lancar mengadakan komunikasi dengan orang lain.
Hanya karena kita tidak cukup memiliki gagasan atau kosakata,
sehingga tidak sanggup mengungkapkan maksudnya secara jelas
kepada kita.

3

Semakin kaya kosakata yang dimiliki semakin besar pula kemungkinan
kita terampil berbahasa dalam menuangkan ide-ide menjadi sebuah tulisan.
Kegiatan menulis merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dalam seluruh
proses pembelajaran. Dalam kehidupan modern ini jelas bahwa keterampilan
menulis sangat dibutuhkan.
Namun pengajaran menulis di sekolah sering kali tidak seimbang dengan
pengajaran berbahasa sehingga kemampuan menulis siswa tidak maksimal.
Pengajaran kemampuan berbahasa sering hanya ditekankan pada pengetahuan
kebahasaan dan kurang dilatih sehingga hasil karangan siswa kurang baik terlihat.
Dari banyak pilihan kata yang kurang tepat, kalimat kurang efektif, sukar
mengemukakan gagasan, karena kesulitan membuat kalimat, kurang mampu
mengembangkan ide secara teratur dan sistematis.
Hal yang paling pokok dalam pembelajaran menulis adalah penggunaan
diksi yang tepat. Dalam menyampaikan sebuah informasi melalui bahasa tertulis
pilihan kata merupakan unsur yang sangat penting. Pemilihan kata bukanlah
hanya memilih ketepatan kata, melainkan kecocokan kata. Dalam kehidupan
sehari-hari kita berjumpa dengan orang-orang yang sulit sekali mengungkapkan
maksudnya dan kurangnya penguasaan kosakata yang dimilikinya. Tetapi kita
juga berjumpa orang yang berlebihan menggunakan perbendaharaan kata tetapi
tidak ada isi yang tersirat dibalik kata-kata itu.
Pemilihan kata yang tepat adalah sarana pendukung dan penentu
keberhasilan dalam berkomunikasi. Pilihan kata atau diksi bukan

hanya soal

memilih kata, melainkan lebih ke dalam bagaimana efek kata tersebut terhadap

4

makna dan informasi yang akan disampaikan. Pemilihan kata tidak hanya
digunakan dalam berkomunikasi

namun juga digunakan dalam bahasa tulis.

Dalam bahasa tulis pilihan kata ( diksi ) mempengaruhi pembaca mengerti atau
tidak dengan kata-kata yang terpilih.
Pada kenyataannya masih banyak siswa yang kurang mampu menulis
sebuah karya sastra yang baik misalnya dalam menulis cerpen. Beberapa faktor
penyebabnya yaitu kurangnya penguasaan kosakata atau perbendaharaan kata,
kurang membaca dan kurang berlatih. Siswa tidak hanya dapat membaca karya
sastra khususnya cerpen, tetapi siswa hendaknya mampu untuk berpikir kreatif
agar dapat menulis cerpen.
Nurgiantoro (2001 :1) menyatakan, bahwa dibanding dengan keterampilan
mendengarkan dan membaca, keterampilan berbicara dan menulis merupakan
keterampilan yang paling rendah penguasaannya. Hal ini disebabkan karena
keterampilan tersebut merupakan keterampilan yang sulit dikuasai bahkan oleh
penutur asli bahasa tersebut. Sulitnya penguasaan keterampilan menulis
disebabkan oleh beberapa hal yakni, siswa tidak berlatih secara teratur, siswa
belum mampu menggunakan kalimat yang baik dan ejaan yang tepat dalam
menulis, serta guru masih menggunakan
pembelajaran menulis.

pembelajaran satu arah dalam

Banyak hal yang dapat disampaikan melalui kegiatan

menulis baik dalam bentuk ilmiah seperti jurnal maupun makalah ataupun bentuk
sastra seperti novel, cerpen, puisi, dan drama.
Cerpen atau cerita pendek adalah karangan pendek berbentuk prosa.
Dalam cerpen dikisahkan sepenggal kehidupan tokoh (pelaku), yang penuh

5

pertikaian, penuh peristiwa yang mengharukan atau menyenangkan, dan
mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan. Karena karangan yang berbentuk
cerpen itu tidak panjang, unsur-unsur intrinsiknya dibahas secara sederhana.
Ketika siswa dapat menuliskan cerpen dengan menarik, maka siswa telah mampu
menuangkan imajinasi dan perasaan mereka kedalam cerpen.
Namun, kenyataan yang tampak di lapangan, siswa terlihat kurang
mampu menuangkan ide, perasaan yang imajinatif

yang ada dalam pikiran

mereka ke dalam cerpen. Siswa kesulian menciptakan atau memilih kata yang
tepat untuk menuliskannya. Hal ini tentunya menimbulkan masalah, yakni
pembaca akan lebih sulit memahami dan menangkap pesan yang akan
disampaikan oleh penulisnya. Rendahnya kemampuan menulis cerpen siswa akan
menyebabkan nilai tidak mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
dan tentunya tidak dapat mewujudkan tujuan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP).
Dalam menulis cerpen diperlukan keterampilan mengolah bahasa untuk
menyajikan cerita sesuai dengan kehendak dan tujuan pengarang, keterampilan
tersebut dilatihkan, diantaranya melalui (1) latihan menentukan tema;(2)
mengembangkan alur (awa,tengah, akhir); (3) menggambarkan karakter tokoh
melalui dialog, monolog, dan komentar pengarang ; (4) mendeskripsikan latar; (5)
mengembangkan cerita melalui dialog, narasi dan komentar pengarang; (6)
merevisi hasil cerpen dengan memperhatikan pilihan kata, tanda baca, ejaan dan
mempublikasikan hasil karya secara tertulis dan lisan. Namun pada kenyataannya
pembelajaran menulis cerpen belum sampai pada aspek-aspek di atas.

6

Berdasarkan wawancara peneliti dengan guru bidang studi Bahasa
Indonesia di SMA Swasta An-nizam Medan, menyatakan kemampuan menulis
cerpen siswa masih rendah, karena minimnya perbedaharaan kata dan kurangnya
penguasaan diksi dalam pemakaian bahasa pada siswa. Kebanyakan siswa
kesulitan memilih kata yang tepat dalam menuangkan ide dan imajinasi mereka
kedalam cerpen. Siswa merasa tidak mampu menggunakan kata-kata yang indah
dan penuh makna. Guru menganggap ada kemungkinan ketidakmampuan siswa
menguasai pemilihan diksi juga disebabkan kuantitas kebiasaan membaca siswa
yang masih kurang.
Peneliti juga mendapat berbagai temuan meliputi kendala dalam
pengajaran menulis cerpen. Kendala tersebut antara lain adalah siswa sering
merasa kesulitan untuk memulai menulis karena tidak adanya ide, sehingga
motivasi menurun, siswa merasa putus asa dan merasa tidak berbakat, padahal
menurut Kinoyson (2007:9), “ Bakat hanya menyumbang 5% dalam keberhasilan
seseorang, 95% lainnya ditentukan dari usaha, kerja keras dan doa”. Sementara
dalam pembelajaran, guru tidak mengatasi bagaimana mengatasi kendala tersebut.
Hal ini juga diperkuat dengan

pengalaman peneliti ketika mengikuti

Program Pengalaman Praktik Lapangan Terpadu di SMAN 4 Kisaran. Banyak
siswa yang mengeluhkan pelajaran Bahasa Indonesia mengenai menulis cerpen.
Tidak jauh berbeda dengan wawancara yang dilakukan peneliti, siswa juga merasa
kesulitan dalam pemilihan kata yang akan digunakan dalam menuangkan ide
kreatif kedalam cerpen karena minimnya perbendaharaan kata dan kurangnya

7

penguasaan diksi dalam pemakaian bahasa pada siswa. Oleh karena itu
penggunaannya harus memperhatikan ketetapan dan kesesuaian diksi.
Kenyataan ini didukung oleh penelitian yang pernah dilalukan oleh
Amintaningsih dengan judul “Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen
Berbasis KUIK (Kisah, Unsur Intrinsik, Dan Khayalan) Melalui Model Sinektik
Di Kelas X SMA Negeri 1 Pemalang Tahun Pembelajaran 2010/2011. Dalam
penelitian tersebut memaparkan kemampuan menulis cerpen yang tergolong
rendah pada siswa terkait dengan pembelajaran menulis cerpen di sekolah
tersebut, dilakukan studi pendahuluan dengan hasil bahwa (1) pembelajaran
menulis cerpen kurang dapat menumbuhkan minat siswa dalam menulis cerpen,
(2) guru belum memiliki strategi yang tepat untuk membelajarakan sastra
khususnhya menulis cerpen, (3) siswa memiliki kesulitan memiliki dalam
menentukan dan mengembangkan gagasan untuk menulis cerpen, (4) tidak ada
bimbingan dari guru dalam menulis cerpen, (5) guru tidak memberi contoh cerpen
yang baik, (6) 100% mengalami kesulitan dalam menulis cerpen, sehingga 84,6%
4 siswa dalam kelas tersebut tergolong rendah dan memperoleh nilai di bawah
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum)
Data lain juga membuktikan dari jurnal skripsi oleh Harijanti dengan judul
“Pengaruh Pemanfaatan Media Blog Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Oleh
Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2012/2013.
Menyatakan data observasinya tentang hasil prestasi peserta didik dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia, terutama pokok bahasan menulis cerita pendek masih
kurang hanya sekitar 53% karena banyak yang belum memenuhi standar

8

kelulusan minimal. Hal ini terjadi karena adanya anggapan bahwa kemampuan
menulis sastra dianggap kurang penting dibandingkan dengan mata pelajaran
lainnya.
Dari penjelasan di atas dan beberapa penelitian tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa dalam menulis cerpen sangat erat hubungannya dengan
penguasaan diksi, karena semakin banyak perbendaharaan kata yang dimiliki dan
semakin tepatnya pemilihan kata yang digunakan oleh siswa maka semakin jelas
maksud yang akan diungkapkannya dalam sebuah cerpen. Berdasarkan latar
belakang tersebut peneliti menduga adanya hubungan yang signifikan antara
penguasaan diksi dengan kemampuan menulis cerpen. Untuk itu peneliti tertarik
melakukan penelitian dengan judul “ Hubungan Penguasaan Diksi Dengan
Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Swasta An-nizam Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016.”

B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah upaya mengumpulkan persoalan-persoalan
yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Berdasarkan latar belakang
tersebut, dapat diidentifikasi beberapa masalah yakni sebagai berikut.
1. Penguasaan diksi siswa dalam menulis cerpen masih rendah.
2. Kemampuan menulis cerpen siswa masih rendah.
3. Adanya faktor penyebab rendahnya kemampuan menulis cerpen.

9

C. Pembatasan Masalah
Mengingat

ruang

lingkup

permasalahan

yang

luas

cakupan

pembahasannya dan untuk mempermudah pemecahan masalah serta penulisan.
Penelitian ini membatasi fokus permasalahan yaitu masalah hubungan penguasaan
diksi yang dimiliki siswa dengan kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA
Swasta An-nizam Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

D. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah penguasaan diksi siswa kelas X SMA Swasta An-nizam
Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?
2. Bagaimanakah kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Swasta
An-nizam Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?
3. Apakah ada hubungan penguasaan diksi dengan kemampuan menulis
cerpen siswa kelas X SMA Swasta An-nizam Medan Tahun Pembelajaran
2015/2016?

4. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui tingkat penguasaan diksi siswa kelas X SMA Swasta
An-nizam Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
2. Untuk mengetahui kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA
Swasta An-nizam Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

10

3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan penguasaan diksi dengan
kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Swasta An-nizam Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016.

E. Manfaat Penelitian
Hasil

penelitian

tentang hubungan

penguasaan

diksi

dengan

kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Swasta An-nizam Tahun
Pembelajaran 2015/2016 diharapkan memberi manfaat baik secara teoritis
maupun praktis.
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan
terhadap pembelajaran khususnya untuk bidang studi Bahasa Indonesia SMA
Swasta An-nizam Medan mengenai hubungan penguasaan diksi dalam
kegiatan menulis cerpen.

2. Manfaat Praktis
a) Sebagai penambah wawasan bagi peneliti maupun pembaca tentang
permasalahan dalam penelitian ini.
b) Sebagai bahan masukan juga perbandingan bagi peneliti yang
akan meneliti permasalahan yang relevan.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian,
tentang Hubungan Penguasaan Diksi dengan Kemampuan Menulis Cerpen
Siswa Kelas X SMA Swasta An-nizam Medan

Tahun Pembelajaran

2015/2016, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut.
1. Penguasaan diksi siswa kelas X SMA Swasta An-nizam Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016 berada pada kategori cukup. Hal ini
terlihat dari nilai rata-rata yang dipeoleh yaitu 69.67.Rendahnya
penguasaan diksi siswa disebabkan

karena kurangnya kuantitas

kebiasaan membaca. Penguasaan diksi yang baik dapat diperoleh
siswa dengan banyak membaca dan mengumpulkan kosakata
ataupun diksi dari berbagai bacaan. Dengan memperbanyak
intensitas membaca akan membantu siswa dalam menguasai diksi.
2. Kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Swasta An-nizam
Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 berada pada kategori baik.
Hal ini terlihat dari nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 73.5.
Kemampuan menulis cerpen yang baik tentu saja didukung oleh
faktor lainnya. Penguasaan diksi juga mendukung kemampuan
menulis cerpen siswa menjadi lebih baik. Rendahnya kemampuan
menulis cerpen disebabkan kurangnya penguasaan diksi atau
kosakata, kurang membaca dan kurang berlatih.

72

73

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara penguasaan diksi dengan
kemampuan menulis cerpen siswa. Koefisien korelasi antara
penguasaan diksi dengan kemampuan menulis cerpen siswa kelas X
SMA Swasta An-nizam Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016
adalah sebesar 0.929.

B. Saran
1. Sesuai dengan hasil penelitian, ternyata ada hubungan yang sangat
erat antara penguasaan diksi dengan kemampuan menulis cerpen,
oleh karena itu diharapkan kepada guru, khususnya guru bidang
studi Bahasa Indonesia agar meningkatkan kemampuan menulis
cerpen siswa dengan membekali siswa akan penguasaan diksi.
2. Siswa perlu dibimbing melalui pelatihan untuk lebih meningkatkan
penguasaan diksi demi peningkatan kemampuan menulis cerpen.
3. Perlu diadakan penelitian lanjutan oleh peneliti lain guna
memberikan masukan yang berguna bagi dunia pendidikan,
khususnya dalam penguasaan diksi dan kemampuan menulis cerpen.

DAFTAR PUSTAKA

Amintaningsih. 2011. Skrripsi : Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen
Berbasis KUIK (Kisah, Unsur Intrinsik, Dan Khayalan) Melalui Model
Sinektik Di Kelas X SMA Negeri 1 Pemalang Tahun Pembelajaran
2010/2011. Pemalang : Universitas Pemalang.
Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka.
Cipta
Azwar, Saifuddin. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bailey, Kenneth D. 1978. Methods Of Social Research. London:Collier Publisher.
Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai
Dewabrata, A.M. 2006. Kalimat Jurnalistik: Panduan Mencermati Penulisan
Berita.Jakarta: Kompas.
Doyin, Mukh dan Wagiran. 2009. Bahasa Indonesia: Pengantar Penulisan Karya
Ilmiah. Semarang: Unnes Press.
Harijanti. 2013. Skripsi : Pengaruh Pemanfaatan Media Blog Terhadap
Kemampuan Menulis Cerpen Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 4
Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2012/2013. Universitas Negeri
Medan.
Keraf, Gorys. 2009. Diksi Dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Komaidi, Didik. 2005. Aku bisa menulis: Panduan Praktis Menulis Lengkap.
Yogyakarta: Sabda Media.
Kosasih, E. H. 2011. Ketatabahasaan dan kesusastraan Cermata Berbahasa
Indonesia. Bandung: Yrama Widya.
Muryanto, A. Kristiawan. 2008. Aku Pandai Menulis Cerpen. Klaten: PT. Intan
sejati.
Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Penilaian alam Pengajaran Bahasa dan Sastra.
Yogyakarta: BPFE.
Pardiyono. 2007. Pasti Bisa! Teaching Genre-Based Writing. Yogyakarta: ANDI
Yogyakarta.

74

75

Rampan, Korrie Layun. 2009. Apresiasi Cerpen Indonesia Mutakhir. Jakarta :
Bukupopup.
Sayuti, Suminto A. 2000. Berkenalan dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Gama
Media.
Siregar, Syofian. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan
Perhitungan Manual dan SPSS. Jakarta : Kencana Prenadamedia
Group.
Sudjana. 2008. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R Dan D. Bandung :
Alfabeta.
Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. 1997. Apresiasi Kesusastraaan. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Tarigan, Henry Guntur. 1984. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung : Angkasa.
Winaya. 2013. Penerapan Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Video Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Menulis Narasi Siswa Kelas VII5 SMP
Negeri 3 Banjar Tahun 2012/2013. dalam Jurnal Teknologi
Pembelajaran Universitas Pendidikan Ganesha. Vol 3. Denpasar.
Wiyatmi. 2009. Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta : Pustaka Book Publisher.
Yulfita, Dwi Indah. 2010. Ketidakefektifan Kalimat dalam Penulisan
Berita Radar
Tegal. Skripsi Universitas Negeri Semarang.