HUBUNGAN MINAT TULIS DAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT TAHUN AJARAN 2015/2016.

(1)

HUBUNGAN MINAT TULIS DAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN

MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA PERSIAPAN

STABAT TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

YULINDA AFRIANI

NIM 2122111023

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

i ABSTRAK

Yulinda Afriani, NIM 2122111023, Hubungan Minat Tulis dan Minat Baca dengan Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2015/2016, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia/S-1, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara: (1) minat tulis dengan kemampuan menulis cerpen; (2) minat baca dengan kemampuan menulis cerpen; serta (3) minat tulis dan minat baca secara bersama-sama dengan kemampuan menulis cerpen.

Penelitian ini dilaksanakan di Kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat. Metode yang digunakan adalah metode survei melalui pendekatan studi korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat, sedangkan sampelnya berjumlah 40 orang berasal dari kelas X-1 SMA Swasta Persiapan Stabat. Instrumen untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan menulis cerpen, angket minat menulis dan minat membaca. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi (sederhana/ganda) dan korelasi (sederhana/ ganda).

Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan positif antara minat menulis dengan kemampuan menulis cerpen, dengan perolehan melalui garis regresi linear sederhana ̂ . Hasil uji t menunjukkan thitung 3,79 yang lebih besar dari ttab sebesar 2,68 sehingga dinyatakan signifikan; (2) ada hubungan positif antara minat membaca dengan kemampuan menulis cerpen, dengan perolehan melalui garis regresi linear sederhana ̂ . Hasil uji t menunjukkan thitung 4,48 yang lebih besar dari ttab sebesar 2,68 sehingga dinyatakan signifikan; dan (3) ada hubungan positif antara minat menulis dan minat membaca secara bersama-sama dengan kemampuan menulis cerpen, dengan perolehan melalui garis regresi linear ganda ̂ . Hasil uji F menunjukkan F0 sebesar 377,4 yang lebih besar dari Ftabel sebesar 3,269 sehingga dinyatakan signifikan.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis menulis cerpen ditentukan oleh minat tulis dan minat baca. Oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis cerpen, disarankan kepada guru Bahasa Indoensia untuk memperhatikan kedua aspek tersebut.


(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya, penulis

dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Hubungan Minat Tulis dan Minat baca

dengan Kemampuan Menulis Siswa Kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2015/2016”. Skripsi ini disusun sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Proses penyusunan Skripsi ini banyak mendapat bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

4. S. Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekertaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

5. Fitriani Lubis, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

6. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Sastra Indonesia Sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi,

7. Drs. M. Joharis Lubis, M.M., M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,

8. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., dan Hendra K Pulungan, S.Sos., M.I.Kom., Dosen Penguji Skripsi,


(8)

ii

10. Irwan Amri, S.P., Kepala Sekolah SMA Swasta Persiapan Stabat dan Dra. Juli Arita Guru bidang Studi Bahasa Indonesia,

11. Teristimewa dan penuh rasa hormat penulis sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda Tarso dan Ibunda Rubiati yang telah banyak berkorban baik moril maupun materil, serta senantiasa memberikan

semangat dan do’a yang tiada habisnya.

12. Terkhusus untuk saudara penulis, Sri Subekti, Adi Rusmana, dan Zulfan Hanafi yang senantiasa mendukung dalam bentuk moril maupun materil, serta

dukungan dan do’a,

13. Untuk sahabat-sahabat penulis, Juni Novita Sari, Windi Lovepita Sari,

terkhusus Dani Irawan S.Pd yang telah memberikan dukungan dan do’a yang

tiada habisnya.

14.Teman-teman seperjuangan kelas regular B yang tidak dapat dituliskan satu persatu dan semua pihak yang membantu dan memberikan do’a dan semangat kepada penulis.

Akhir kata penulis mengucapkan semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Medan, Mei 2016 Penulis

Yulinda Afriani NIM 2122111023


(9)

iv DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BABI PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 7

C.Batasan Masalah ... 7

D.Rumusan Masalah ... 8

E.Tujuan Penelitian ... 8

F.Manfaat Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 10

A.Landasan Teoretis ... 10

1. Minat ... 10

2. Minat Tulis ... 13

3. Minat Baca... 18

4. Kemampuan Menulis Cerpen ... 20

B.Kerangka Konseptual ... 38

C.Hipotesis Penelitian ... 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 41

A.Lokasi danWaktu Penelitian ... 41

B.Populasi dan Sampel ... 41


(10)

v

D.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 43

E.Instrumen Penelitian ... 43

F.Uji Coba Instrumen Penelitian ... 47

G.Teknik Analisis Data ... 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 56

A.Hasil Penelitian ... 56

1. Minat Tulis Siswa Kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat ... 56

2. Minat Tulis Siswa Kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat ... 57

3. Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat ... 59

4. Uji Persyaratan Analisis ... 60

5. Uji Hipotesis ... 63

a. Hubungan antara Minat Tulis dan Kemampuan Menulis Cerpen ... 63

b. Hubungan antara Minat Baca dan Kemampuan Menulis Cerpen ... 65

c. Hubungan antara Minat Tulis dan Minat Baca Secara Bersama-sama dengan Kemampuan Menulis Cerpen ... 66

B.Pembahasan Hasil Penelitian ... 67

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 71

A.Simpulan ... 71

B.Saran ... 72


(11)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat ... 41

Tabel 3.2 Penskoran Data Angket ... 44

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Minat Menulis Siswa ... 45

Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Minat Membaca Siswa ... 45

Tabel 3.5 Kisi-kisi Penilaian Kemampuan Menulis Cerpen ... 46

Tabel 3.6 Analisis Varians untuk Menguji Keberartian dan Kelinieran Persamaan Regresi Sederhana ... 51

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Minat Tulis (X1) ... 56

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Nilai Minat Baca (X2) ... 58

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Menulis Cerpen (Y) ... 59

Tabel 4.4 Ringkasan Hasil Uji Normalitas Data dengan Lilliefors ... 61

Tabel 4.5 Ringkasan Hasil Uji Linieritas Data dengan Uji F ... 62


(12)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Histogram Frekuensi Nilai Minat Tulis (X1) ... 57 Gambar 4.2 Histogram Frekuensi Nilai Minat Baca (X1) ... 58 Gambar 4.3 Histogram Frekuensi Nilai Kemampuan Menulis Cerpen (Y) . 60


(13)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Minat Tulis ... 76

Lampiran 2 Angket Minat Baca ... 78

Lampiran 3 Tes kemampuan Menulis Cerpen ... 80

Lampiran 4 Hasil Uji Coba Angket Minat Tulis ... 81

Lampiran 5 Hasil Uji Coba Angket Minat Baca ... 83

Lampiran 6 Perhitungan Validitas Uji Coba Angket Minat Tulis ... 85

Lampiran 7 Perhitungan Reliabilitas Uji Coba Angket Minat Tulis ... 88

Lampiran 8 Perhitungan Validitas Uji Coba Angket Minat Baca ... 90

Lampiran 9 Perhitungan Reliabilitas Uji Coba Angket Minat Baca ... 93

Lampiran 10 Data Hasil Penelitian Ketiga Variabel ... 95

Lampiran 11 Perhitungan Distribusi Frekuensi Minat Tulis, Minat Baca, dan Kemampuan Menulis Cerpen ... 97

Lampiran 12 Perhitungan Rata-Rata dan Standar Deviasi Minat Tulis (X1), Minat Baca (X2) dan Kemampuan Menulis Cerpen ... 100

Lampiran 13 Uji Normalitas Minat Tulis, Minat Baca, dan Kemampuan Menulis Cerpen ... 102

Lampiran 14 Menentukan Model Regresi Sederhana ... 107

Lampiran 15 Pengujian Linieritas ... 113

Lampiran 16 Pengujian Homogenitas ... 119

Lampiran 17 Menghitung Koefisien Korelasi Sederhana ... 124


(14)

ix

Lampiran 19 Perhitungan Indeks Determinasi ... 130

Lampiran 20 Hasil Kerja Minat Tulis Siswa ... 132

Lampiran 21 Hasil Kerja Minat Baca Siswa ... 136

Lampiran 22 Hasil Kerja Kemampuan Menulis Cerpen ... 140

Lampiran 23 Tabel Distribusi Nilai F ... 144

Lampiran 24 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 147

Lampiran 25 Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal ... 148

Lampiran 26 Daftar Nilai Presentil untuk Distribusi t ... 149

Lampiran 27 Daftar Tabel Harga Kritik Chi Kuadrat ... 150


(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi. Pada dasarnya tujuan pelajaran bahasa adalah agar siswa memiliki keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa dikelompokkan ke dalam empat bagian yang tidak dapat dipisahkan yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis (Tarigan, 2008:1). Keempat keterampilan berbahasa tersebut merupakan satu kesatuan yang memiliki keterkaitan antara satu dengan lainnya. Keterampilan menyimak dan berbicara merupakan keterampilan yang menggunakan bahasa lisan sementara keterampilan membaca dan menulis merupakan keterampilan yang menggunakan bahasa tulis.

Menulis sebagai bentuk keterampilan berbahasa merupakan bentuk pengekspresian jiwa apa yang ada dalam hati penulis yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Menulis dapat dikatakan sebagai bentuk komunikasi tidak langsung antara penulis dengan pembaca, sehingga dengan membaca tulisan tersebut pembaca dapat memahami apa yang ada dalam pikiran penulis.

Menulis merupakan keterampilan yang paling sulit diantara empat keterampilan berbahasa yang lain. Burhan Nurgiyantoro (2012:422) mengatakan bahwa dibanding ketiga kompetensi berbahasa yang lain, kompetensi menulis secara umum boleh dikatakan lebih sulit dikuasai bahkan oleh penutur asli bahasa yang bersangkutan.


(16)

2

Keterampilan menulis di sekolah diwujudkan melalui pembelajaran Bahasa Indonesia. Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), salah satu tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia adalah agar peserta didik mampu berkomunikasi secara efektif dan efesien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulisan. Keterampilan menulis tidak bisa tercipta begitu saja, melainkan tumbuh dan berkembang akibat adanya proses yang berulang. Semakin sering seseorang berlatih menulis, tentunya akan semakin terampil ia menulis, dan kualitas tulisannya pun tentu akan lebih baik. Seperti yang dituliskan oleh Nurhayati (2011:2) dalam jurnalnya (http://purwoudiutomo.com/wp- content/uploads/2011/09/Meningkatkan-Keterampilan-Menulis-Cerpen-dengan-Bermain-Imajinasi-dan-Mind-Map.pdf), bahwa :

“Seseorang yang tidak terbiasa menulis akan mengalami kesulitan ketika harus menuangkan gagasan dalam bentuk tertulis. Sebaliknya, seseorang yang sudah terbiasa menuangkan ide atau peristiwa yang dialaminya dalam bentuk tertulis, seperti biasa menulis buku harian, maka akan mudah baginya untuk menulis.”

Seorang pelajar atau siswa dikatakan mampu menulis dengan baik dan benar apabila ia juga mampu mengungkapkan apa yang dimaksudkan dengan jelas sehingga dapat dipahami orang dengan baik sesuai dengan apa yang ingin disampaikannya.

Salah satu jenis keterampilan menulis sebagaimana yang diutarakan di atas adalah menulis cerpen. Cerita pendek sebagai salah satu bentuk karya sastra mengungkap berbagai bentuk realita dinamika kehidupan. Sebagai karya sastra berbentuk prosa, cerita pendek bersifat rekaan fiktif yang isinya tentang penggalan kisah seorang tokoh dalam kehidupannya disatu situasi serta ceritanya relatif


(17)

3

pendek. Cerita pendek harus mampu menggugah minat orang untuk membacanya, memberi kearifan hidup, sehingga mampu menggerakkan pembaca untuk menjalani hidup yang lebih baik. Dalam standar isi untuk SMA kelas X nomor 16.2 terdapat Kompetensi Dasar yang menuntut peserta didik untuk dapat menuliskan sebuah karangan berdasarkan pengalaman orang lain dalam bentuk cerpen (pelaku, peristiwa, latar). Berdasarkan standar kompetensi tersebut, maka peserta didik diharapkan mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan dalam bentuk tulisan sastra melalui menulis cerpen.

Seseorang dalam menguasai keterampilan menulis cerpen dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal meliputi sarana dan prasarana yang mendukung aktivitas menulis, sedangkan faktor internal meliputi psikologi, teknis, intelektual dan minat.

Minat merupakan dorongan atau keinginan dalam diri seseorang pada objek tertentu. Minat bersifat pribadi (individual) artinya, setiap orang memiliki minat yang bisa saja berbeda dengan minat orang lain. Minat berkaitan erat dengan motivasi seseorang, sesuatu yang dipelajari, serta dapat berubah-ubah tergantung dari kebutuhan, pengalaman, dan mode yang sedang trend, bukan bawaan sejak lahir. Faktor yang mempengaruhi munculnya minat seseorang tergantung dari kebutuhan fisik, sosial, emosi, dan pengalaman.

Seseorang akan meminati suatu objek kegiatan apabila kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Begitu pula dengan minat menulis dan minat membaca, seseorang akan berminat menulis dan membaca apabila hal tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Sesuai dengan pendapat Harras dan Sulistianingsih


(18)

4

(1997:27), orang yang dalam dirinya telah memiliki minat yang tinggi terhadap sesuatu hal, maka dirinya umumnya akan dengan senang dan suka rela mengerjakan hal yang diminatinya tersebut, walaupun untuk itu dirinya harus melakukan sebuah pengorbanan, baik secara materi maupun non-materi.

Minat menulis adalah aktivitas yang penuh kesadaran, kemauan, perhatian, dan perasaan senang seseorang untuk melakukan kegiatan menulis. Menurut Arivanto (2015:29), minat menulis adalah hasrat yang besar dengan kesadaran, kemauan, perhatian, dan perasaan disertai dengan rasa cinta untuk melakukan aktivitas menulis karena adanya dorongan dan tendensi yang ingin didapat dari aktivitas menulis tersebut.

Minat membaca merupakan modal awal untuk mendapatkan pengetahuan. Pengetahuan itu sangat dibutuhkan sebagai bahan dasar untuk menulis. Farida Rahim (2008:28), minat membaca ialah keinginan yang kuat disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca. Lebih lanjut dijelaskan orang yang mempunyai minat membaca yang kuat akan mewujudkan minat tersebut dengan usaha untuk mendapatkan bahan bacaan dan menyediakan waktu untuk membacanya atas kesadarannya sendiri.

Membaca dapat memperbanyak perbendaharaan kata bagi si pembaca. Banyaknya kosa kata yang dikuasai akan mempengaruhi kelancaran dalam menulis. Selain itu, membaca penting dilakukan untuk mengasah kemampuan intelektual seseorang dengan mempelajari estetika suatu tulisan, mempelajari bagaimana agar tulisan itu dapat dipahami baik oleh penulis itu sendiri maupun


(19)

5

orang lain, dan belajar bagaimana mengembangkan ide menjadi sesuatu yang bernilai lebih.

Henry G. Tarigan (2008:3) menjelaskan bahwa dalam kegiatan menulis, penulis haruslah memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosa kata. Hal ini berarti seorang penulis dituntut untuk memiliki intelektual yang cukup tinggi. Penulis harus memahami struktur dan unsur kebahasaan, menguasai banyak kosakata, memiliki kemampuan untuk menata dan mengorganisasikan ide secara runtut dan logis, serta menyajikannya dalam ragam bahasa tulis sesuai kaidah penulisan yang sedang berlaku.

Menulis dan membaca adalah kedua hal yang saling menunjang dan melengkapi artinya, kebiasaan menulis tidak mungkin terlaksana tanpa diikuti kebiasaan membaca, sebaliknya membaca tidak mungkin bermakna tanpa kebiasaan menulis atau mengarang. Begitu juga dalam hal menulis cerpen, menulis dan membaca memiliki keterkaitan dalam menunjukan kemampuan menulis cerpen.

Minat menulis dan minat membaca memiliki hubungan yang positif dengan keterampilan menulis cerpen artinya, semakin baik minat menulis dan minat membaca seseorang maka semakin baik pula keterampilan menulis cerpennya dan sebaliknya semakin rendah minat menulis dan minat membaca seseorang maka semakin rendah pula keterampilannya dalam menulis cerpen.

Namun berdasarkan hasil observasi awal (14 Maret 2016) yang dilakukan oleh peneliti di sekolah SMA Swasta Persiapan Stabat menunjukkan bahwa masih sangat terbatasnya jumlah karya siswa dalam bentuk tulisan cerpen di majalah


(20)

6

dinding sekolah. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia sekaligus koordinator perpustakaan SMA Swasta Persiapan Stabat, peneliti memperoleh informasi bahwa masih sangat terbatasnya siswa yang tertarik untuk mengikuti berbagai lomba kegiatan menulis cerpen ketika ada kegiatan sekolah. Dalam kegiatan pembelajaran motivasi atau minat siswa terhadap kegiatan menulis cerpen masih kurang. Adanya anggapan kemampuan menulis adalah bakat. Adanya kesan bahwa menulis itu kegiatan yang membosankan. Nilai siswa dalam keterampilan menulis masih rendah yaitu 60% siswa belum memenuhi KKM yaitu sebesar 75. Hanya terdapat sekitar 5% atau 20 siswa yang setiap harinya mengunjungi perpustakan. Namun berdasarkan data peminjam buku perpustakaan, hanya terdapat sekitar 8-10 siswa peminjam buku.

Dari hasil penelitian terdahulu yang peneliti anggap relevan yaitu diantaranya yang dilakukan oleh Yerni, dkk (2013) dalam jurnalnya https://drive.google.com/file/d/0b-k3csukm3iytjjcvzjptdbbohm/view

menyimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara minat menulis dan kemampuan menulis teks argumentatif. Selain itu juga yang dilakukan oleh Maryuningsih (2014) yang berjudul “Hubungan Minat Membaca Dengan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Se-Gugus Kecamatan Kraton Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014 menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat membaca dengan keterampilan menulis narasi siswa kelas IV di SD se-Gugus kecamatan Kraton Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014.”


(21)

7

Untuk membuktikan apakah minat menulis dan minat membaca memiliki hubungan dengan keterampilan menulis cerpen seperti yang telah dipaparkan di atas, maka penulis terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul

“Hubungan Minat Tulis dan Minat Baca dengan Kemampuan Menulis Cerpen

Siswa Kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, identifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Minat tulis dan kemampuan siswa dalam menulis cerpen masih rendah;

2. Minat baca dan kemampuan siswa dalam menulis cerpen masih rendah;

3. Hubungan yang positif dan signifikan antara minat tulis dan minat baca dengan kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri Swasta Persiapan Stabat.

C. Batasan Masalah

Pembatasan masalah perlu diadakan agar penelitian terarah dan tuntas. Hal ini dilakukan mempertimbangkan waktu, dana, tenaga dan alat-alat yang diperlukan. Maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini dibatasi untuk melihat Hubungan Minat Tulis dan Minat Baca dengan Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2015/2016


(22)

8

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini secara rinci adalah:

1. Apakah ada hubungan minat tulis siswa dengan kemampuan menulis cerpen kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat?

2. Apakah ada hubungan minat baca siswa dengan kemampuan menulis cerpen kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat?

3. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara minat tulis dan minat baca secara bersama-sama dengan kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui menguji ada tidaknya: 1. Hubungan minat tulis siswa dengan kemampuan menulis cerpen kelas X

SMA Swasta Persiapan Stabat;

2. Hubungan minat baca siswa dengan kemampuan menulis cerpen kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat;

3. Hubungan minat tulis dan minat baca siswa secara bersama-sama dengan kemampuan menulis cerpen kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas diharapkan hasil penelitian ini memiliki manfaat teoretis dan manfaat praktis sebagai berikut:


(23)

9

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi tambahan bagi praktisi yang akan mengadakan kajian tentang hubungan minat tulis dan minat baca dengan kemampuan menulis cerpen.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan tentang hubungan minat tulis dan minat baca dengan kemampuan menulis cerpen siswa kelas.

b. Bagi Siswa

Untuk mengetahui kemampuan menulis cerpen, minat tulis dan minat baca. Dengan mengetahui hal tersebut, mereka dapat mengukur seberapa baik kemampuan yang dimiliki, sehingga diharapkan mereka mampu meningkatkan bila dirasa masih kurang.

c. Bagi Peneliti

Sebagai bahan masukan yang bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama atau berkaitan dengan permasalahan yang ditelitinya.


(24)

71 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A.Simpulan

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dikemukan pada bab IV, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara minat tulis dan kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat. Dengan demikian hipotesis yang pertama untuk penelitian ini telah teruji kebenarannya. Ada hubungan yang positif yang signifikan ini memiliki makna bahwa makin baik minat tulis yang dimiliki siswa, maka makin baik pula kemampuan menulis cerpen dimiliki siswa (ry1 = 0,52 pada taraf nyata α = 0,05; n = 40 dengan thitung = 3,796 dan ttabel = 2,68) 2) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara minat baca dan

kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat. Dengan demikian hipotesis yang kedua untuk penelitian ini telah teruji kebenarannya. Ada hubungan yang positif yang signifikan ini memiliki makna bahwa makin baik minat baca yang dimiliki siswa, maka makin baik pula kemampuan menulis cerpen dimiliki siswa (ry2 = 0,52 pada taraf nyata α = 0,05; n = 40 dengan thitung = 4,48 dan ttabel = 2,68) 3) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara minat tulis dan minat

baca secara bersama-sama dengan kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat. Dengan demikian hipotesis yang ketiga untuk penelitian ini telah teruji kebenarannya. Ada hubungan yang


(25)

72

positif yang signifikan ini memiliki makna bahwa makin baik minat tulis dan minat baca yang dimiliki siswa secara bersama-sama, maka makin baik pula kemampuan menulis cerpen dimiliki siswa.

(ry12 = 0,98 pada taraf nyata α = 0,05; n = 40 dengan Fhitung = 377,4 dan Ftabel = 3,269)

Berdasarkan paparan diatas dapat dikatakan bahwa ketiga hipotesis penelitian diterima, yaitu minat tulis dan minat baca secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama memiliki hubungan positif dengan kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat.

B.Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah diuraiakan diatas, berikut ini penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut:

1) Saran untuk siswa

Hasil penelitian ini telah menyimpulkan bahwa minat tulis dan minat baca memiliki hubungan positif dengan kemampuan menulis cerpen dan telah teruji kebenarannya. Maka, siswa disarankan untuk :

(a) Meningkatkan minat menulis karena dengan minat menulis yang tinggi semakin mudah melakukan kegiatan menulis, khususnya menulis cerpen.

(b) Meningkatkan minat membaca karena dengan minat membaca yang tinggi semakin mudah melakukan kegiatan menulis, khususnya menulis cerpen.


(26)

73

(c) Membiasakan diri berlatih menulis secara intensif dan selalu mengembangkan ide kreatifitiasnya dalam bentuk tulisan.

(d) Menumbuhkan kesadaran yang tinggi bahwa aktivitas menulis merupakan sebuah kebutuhan

2) Saran untuk guru

Agar guru senantiasa memotivasi, membimbing, dan mengarahkan minat siswa untuk menulis dan membaca dengan memberikan kesempatan menulis lebih banyak, memberikan penghargaan atau pujian kepada siswa yang mau menulis, memberikan apresiasi seperti mengadakan perlombaan menulis cerpen.

3) Saran untuk peneliti lain

Peneliti dapat memperdalam hasil penelitian ini dengan mengambil populasi yang lebih besar, memperbesar wilayah penelitian, serta mengembangkan variabel-variabel penelitian yang berkaitan dengan kemampuan menulis cerpen.


(27)

74

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu., 2003. Psikologi Umum. Jakarta:Rineka Cipta.

Akhadiah, Sabarti, dkk. 2003. Pembinaan Kemampuan Menulis bahasa

Indonesia. Jakarta: Erlangga

Aminudin. 2009. Pandai Memahami dan Menulis Cerita Pendek. Bandung: PT.Pribumi Mekar.

Amroidah, 2013. Pengaruh Minat Baca Terhadap Kemampuan Menulis Teks

Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Torgamba Tahun Pembelajaran 2012/2013, Medan: FBS Unimed.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Arvianto, Faizal, 2015. Hubungan antara Kecerdasan emosional dan minat

menulis dengan kemampuan menulis argumentasi (Survei pada mahasiswa fakultas hokum universitas sebelas maret Surakarta.

Surakarta: Tesis FKIP UNS.

Atikah, Wan Nurul Nasution. 2015. Hubungan antara penguasaan diksi dan

minat menulis dengan kemampuan menulis teks eksposisi pada siswa kelas X MAN Surakarta Tahun Pembelajaran 2014/2015. Surakarta:

Tesis FKIP UNS.

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.s

DePorter, Bobby. 2000. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa.

Ermaini., 2015. Pengaruh Metode Experiential Learning dan Minat Menulis

Siswa Terhadap Kemampuan Menulis Eksposisi Tahun Ajaran 2014/2015.Surakarta: Tesis FKIP UNS.

Kosasih, H. E. 2008. Ketatabahasaan dan Kesusastraan Cermat Berbahasa

Indonesia.Bandung: Yrama Widya.

Mursini. 2011. Apresiasi dan Pembelajaran Sastra Anak. Medan: Citapustaka. Musthafa, Fahim. 2005. Agar Anak Anda Gemar Membaca. Bandung : Hikmah. Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada

University


(28)

75

Rahim, Farida. 2005. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Rahman, Jamal D. 2008. Horison. Majalah Sastra. Edisi Maret 2008.

Sandjaja, Soejanto. 2010. Pengaruh Keterlibatan Orang Tua Terhadap Minat Membaca Anak Ditinjau Dari Pendekatan Stres Lingkungan, (Online). (http://Jakarta.ac.id)

Selviani Br Barus, 2013. Efektivitas Metode Image Streaming terhadap

Kemampuan Menulis Cerpen oleh Siswa Kelas X SMA Negeri I Delitua Tahun Pembelajaran 20011/2012. Medan: FBS Unimed.

Sinaga, Arlince C. A, 2010. Pengaruh Penerapan Metode Quantum Writing

terhadap Kemampuan Menulis Cerpen oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Sibolga Tahun Pembelajaran 2009/2010, Medan: FBS Unimed.

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sugihastuti. 2002. Pintar Menulis Sastra. Jakarta: PT. Rieneka Cipta.

Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. 2004. Apresiasi Kesusasteraan. Jakarta: Gramedia

Suroto. 1990. Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta : Erlangga.

Tarigan, H.G 2005. Keterampilan Menulis Sebagai Suatu Keterampilan

Berbaasa. Bandung: Angkasa.

Zuliati., 2014. Keefektifan Model Pembelajaran Snowball Throwing Dan Minat

Menulis Siswa Terhadap Kemampuan Menulis Wacana Beraksara Jawa Pada Siswa Kelas X SMA Negeri di Kabupaten Kudus. Surakarta: Tesis.

FKIP UNS.

http://purwoudiutomo.com/wp-content/uploads/2011/09/Meningkatkan- Keterampilan-Menulis-Cerpen-dengan-Bermain-Imajinasi-dan-Mind-Map.pdf


(29)

RIWAYAT HIDUP

Yulinda Afriani, lahir di Marlintung, 15 April 1994. Ia merupakan anak ke empat dari empat bersaudara. Anak dari pasangan Tarso dan Rubiati ini telah menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar pada tahun 2006 di SD Negeri No 056008 Marlintung. Kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama tahun 2009 di SMP Negeri 2 Secanggang. Lalu melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas pada tahun 2012 di SMA Swasta Persiapan Stabat. Kemudian ia diterima di Perguruan Tinggi Universitas Negeri Medan Fakultas Bahasa dan Seni. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia melalui jalur undangan (Bidikmisi) tahun 2012. Ia berhasil menyelesaikan pendidikan S-1 (Strata Satu) pada tahun 2016, dengan judul Skripsi “Hubungan Minat Tulis dan Minat Baca dengan Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2015/2016.”


(1)

71 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A.Simpulan

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dikemukan pada bab IV, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara minat tulis dan kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat. Dengan demikian hipotesis yang pertama untuk penelitian ini telah teruji kebenarannya. Ada hubungan yang positif yang signifikan ini memiliki makna bahwa makin baik minat tulis yang dimiliki siswa, maka makin baik pula kemampuan menulis cerpen dimiliki siswa (ry1 = 0,52

pada taraf nyata α = 0,05; n = 40 dengan thitung = 3,796 dan ttabel = 2,68)

2) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara minat baca dan kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat. Dengan demikian hipotesis yang kedua untuk penelitian ini telah teruji kebenarannya. Ada hubungan yang positif yang signifikan ini memiliki makna bahwa makin baik minat baca yang dimiliki siswa, maka makin baik pula kemampuan menulis cerpen dimiliki siswa (ry2 = 0,52

pada taraf nyata α = 0,05; n = 40 dengan thitung = 4,48 dan ttabel = 2,68)

3) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara minat tulis dan minat baca secara bersama-sama dengan kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat. Dengan demikian hipotesis yang ketiga untuk penelitian ini telah teruji kebenarannya. Ada hubungan yang


(2)

positif yang signifikan ini memiliki makna bahwa makin baik minat tulis dan minat baca yang dimiliki siswa secara bersama-sama, maka makin baik pula kemampuan menulis cerpen dimiliki siswa.

(ry12 = 0,98 pada taraf nyata α = 0,05; n = 40 dengan Fhitung = 377,4 dan

Ftabel = 3,269)

Berdasarkan paparan diatas dapat dikatakan bahwa ketiga hipotesis penelitian diterima, yaitu minat tulis dan minat baca secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama memiliki hubungan positif dengan kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat.

B.Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah diuraiakan diatas, berikut ini penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut:

1) Saran untuk siswa

Hasil penelitian ini telah menyimpulkan bahwa minat tulis dan minat baca memiliki hubungan positif dengan kemampuan menulis cerpen dan telah teruji kebenarannya. Maka, siswa disarankan untuk :

(a) Meningkatkan minat menulis karena dengan minat menulis yang tinggi semakin mudah melakukan kegiatan menulis, khususnya menulis cerpen.

(b) Meningkatkan minat membaca karena dengan minat membaca yang tinggi semakin mudah melakukan kegiatan menulis, khususnya menulis cerpen.


(3)

73

(c) Membiasakan diri berlatih menulis secara intensif dan selalu mengembangkan ide kreatifitiasnya dalam bentuk tulisan.

(d) Menumbuhkan kesadaran yang tinggi bahwa aktivitas menulis merupakan sebuah kebutuhan

2) Saran untuk guru

Agar guru senantiasa memotivasi, membimbing, dan mengarahkan minat siswa untuk menulis dan membaca dengan memberikan kesempatan menulis lebih banyak, memberikan penghargaan atau pujian kepada siswa yang mau menulis, memberikan apresiasi seperti mengadakan perlombaan menulis cerpen.

3) Saran untuk peneliti lain

Peneliti dapat memperdalam hasil penelitian ini dengan mengambil populasi yang lebih besar, memperbesar wilayah penelitian, serta mengembangkan variabel-variabel penelitian yang berkaitan dengan kemampuan menulis cerpen.


(4)

74

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu., 2003. Psikologi Umum. Jakarta:Rineka Cipta.

Akhadiah, Sabarti, dkk. 2003. Pembinaan Kemampuan Menulis bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga

Aminudin. 2009. Pandai Memahami dan Menulis Cerita Pendek. Bandung: PT.Pribumi Mekar.

Amroidah, 2013. Pengaruh Minat Baca Terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Torgamba Tahun Pembelajaran 2012/2013, Medan: FBS Unimed.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Arvianto, Faizal, 2015. Hubungan antara Kecerdasan emosional dan minat menulis dengan kemampuan menulis argumentasi (Survei pada mahasiswa fakultas hokum universitas sebelas maret Surakarta. Surakarta: Tesis FKIP UNS.

Atikah, Wan Nurul Nasution. 2015. Hubungan antara penguasaan diksi dan minat menulis dengan kemampuan menulis teks eksposisi pada siswa kelas X MAN Surakarta Tahun Pembelajaran 2014/2015. Surakarta: Tesis FKIP UNS.

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.s

DePorter, Bobby. 2000. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa.

Ermaini., 2015. Pengaruh Metode Experiential Learning dan Minat Menulis Siswa Terhadap Kemampuan Menulis Eksposisi Tahun Ajaran 2014/2015.Surakarta: Tesis FKIP UNS.

Kosasih, H. E. 2008. Ketatabahasaan dan Kesusastraan Cermat Berbahasa Indonesia.Bandung: Yrama Widya.

Mursini. 2011. Apresiasi dan Pembelajaran Sastra Anak. Medan: Citapustaka. Musthafa, Fahim. 2005. Agar Anak Anda Gemar Membaca. Bandung : Hikmah. Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada

University


(5)

75

Rahim, Farida. 2005. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Rahman, Jamal D. 2008. Horison. Majalah Sastra. Edisi Maret 2008.

Sandjaja, Soejanto. 2010. Pengaruh Keterlibatan Orang Tua Terhadap Minat Membaca Anak Ditinjau Dari Pendekatan Stres Lingkungan, (Online). (http://Jakarta.ac.id)

Selviani Br Barus, 2013. Efektivitas Metode Image Streaming terhadap Kemampuan Menulis Cerpen oleh Siswa Kelas X SMA Negeri I Delitua Tahun Pembelajaran 20011/2012. Medan: FBS Unimed.

Sinaga, Arlince C. A, 2010. Pengaruh Penerapan Metode Quantum Writing terhadap Kemampuan Menulis Cerpen oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Sibolga Tahun Pembelajaran 2009/2010, Medan: FBS Unimed.

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sugihastuti. 2002. Pintar Menulis Sastra. Jakarta: PT. Rieneka Cipta.

Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. 2004. Apresiasi Kesusasteraan. Jakarta: Gramedia

Suroto. 1990. Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta : Erlangga.

Tarigan, H.G 2005. Keterampilan Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbaasa. Bandung: Angkasa.

Zuliati., 2014. Keefektifan Model Pembelajaran Snowball Throwing Dan Minat Menulis Siswa Terhadap Kemampuan Menulis Wacana Beraksara Jawa Pada Siswa Kelas X SMA Negeri di Kabupaten Kudus. Surakarta: Tesis. FKIP UNS.

http://purwoudiutomo.com/wp-content/uploads/2011/09/Meningkatkan- Keterampilan-Menulis-Cerpen-dengan-Bermain-Imajinasi-dan-Mind-Map.pdf


(6)

Yulinda Afriani, lahir di Marlintung, 15 April 1994. Ia merupakan anak ke empat dari empat bersaudara. Anak dari pasangan Tarso dan Rubiati ini telah menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar pada tahun 2006 di SD Negeri No 056008 Marlintung. Kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama tahun 2009 di SMP Negeri 2 Secanggang. Lalu melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas pada tahun 2012 di SMA Swasta Persiapan Stabat. Kemudian ia diterima di Perguruan Tinggi Universitas Negeri Medan Fakultas Bahasa dan Seni. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia melalui jalur undangan (Bidikmisi) tahun 2012. Ia berhasil menyelesaikan pendidikan S-1 (Strata Satu) pada tahun 2016, dengan judul Skripsi “Hubungan Minat Tulis dan Minat Baca dengan Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2015/2016.”