PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA NEGERI 2 BINJAI TAHUN AJARAN 2015/2016.

(1)

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA

NEGERI 2 BINJAI TAHUN AJARAN 2015/2016

Oleh

Novitasari Br Barus NIM. 4123141069

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2016


(2)

(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Novitasari Br Barus dilahirkan di Binjai, pada tanggal 16 Mei 1994 dari Ayah yang bernama Pengapuli Barus dan Ibu yang bernama Sempurna Br Purba. Penulis merupakan anak ke empat dari enam bersaudara. Pada Tahun 2000 penulis masuk ke SD Negeri 027688 Binjai dan lulus pada tahun 2006. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Binjai dan lulus pada tahun 2009. Penulis melanjtkan sekolah ke jenjang SMA Negeri 2 Binjai dan lulus tahun 2012. Pada tahun 2012 penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan. Penulis menyelesaikan studi dari Universitas Negeri Medan pada tahun 2016 dengan judul skripsi : “Pengaruh Pengelolaan Kelas Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016.”


(4)

iii

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA

NEGERI 2 BINJAI TAHUN AJARAN 2015/2016

Novitasari Br Barus (4123141069) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengelolaan kelas terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016 yang terdiri dari 10 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 360 siswa. Metode pengambilan sampel penelitian diambil secara random samping (acak) yakni kelas X PMS 2 sebagai kelas kontrol dan kelas X PMS 4 sebagai kelas eksperimen. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen kuasi dengan desain penelitian nonequivalen control group design. Hasil pengujian pretes sebelum diberikan perlakukan yang berbeda yaitu nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 61,71 dengan standar deviasi 9,11 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol sebesar 61,83 dengan standar deviasi 9,96. Pada analisis pengujian data pretes kedua kelas diperoleh hasil bahwa kedua kelas berdistribusi normal dan homogen (seragam). Kemudian setelah diberi perlakuan yang berbeda, yaitu kelas eksperimen dengan aspek movement (guru berpindah-pindah tempat), seating arrangement (formasi huruf U) dan mantaining before problem diperoleh rata-rata nilai postes sebesar 76,11 dengan standar deviasi 9,23 dan kelas kontrol dengan aspek movement (guru duduk dan berdiri ditempat), seating arrangement (formasi konvensional) dan maintaining after problem diperoleh rata-rata nilai postes sebesar 70,28 dengan standar deviasi 8,58. Dari hasil pengolahan data postes diperoleh nilai thitung = 2,93 dan ttabel = 1,99 dengan taraf signifikansi α =

0,05 sehingga thitung > ttabel (2,93 > 1,99) maka H0 ditolak sekaligus menerima Ha

yakni ada pengaruh pengelolaan kelas terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016.

Kata Kunci : Pengelolaan kelas, Movement, Seating Arrangement, Mantaining Discipline dan Hasil Belajar.


(5)

iv

THE INFLUENCE OF CLASSROOM MANAGEMENT ON THE RESULT OF CLASS X STUDENT IN MATER ECOSYSTEM IN SMAN

2 BINJAI ACADEMIC YEAR 2015/2016

Novitasari Br Barus (4123141069) ABSTRACT

This study aims to determin the effect ofclassroom management on the result of class X Student of SMAN 2 Binjai. Population in this study were all students in grade X SMAN 2 Binjai wich consist of 10 classes with number of students as many as 360 students.The sampling method were taken random samplling ie X PMS 2 as a control class and X PMS 4 as a experiment class. Kind of research is a quasi experimental with reasearch design nonequivalen control group design. Pretest before the test result are given different treatment that is the average value of eksperimen class is 61,71 with deviation standard is 9,11 and the average value of control class is 61,83 with deviation standard is 9,96. In the analysis of the pretes data result that these two classes have hormally distributed and homogeneous. Then after being given a different treatment, the experimental class with aspect : movement (the teacher move where), seating arrangement (U formation), and maintaining before problem, the obtained result is 76,11 with deviation standard 9,23 and the control class with aspect: movement (the teacher sit and stand in place), seating arrangement (tradisional formation) and mantaining after problem, is obtained result of postest average 70,28 with deviation standard 8,58. From the postest data processing obtained tvalue = 2,93 and ttable = 1,99 with α = 0,05, so that tvalue > ttable (2,93 > 1,99) then Ho is rejected while accepting Ha ie there a influence of classroom management on the result of class X student SMAN 2 Binjai Academic Year 2015/2016.

Keyword : Classroom Management, Movement, Seating Arrangement, Mantaining Discipline, Result of Study


(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus atas berkat dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Skripsi ini berjudul, “Pengaruh Pengelolaan Kelas Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X pada Materi Ekosistem di SMA Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016.”

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ir.Herkules Abdullah sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah menuntun dan memberi saran kepada penulis selama penyelesaian skripsi ini. Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada Ibu Dr.Martina Restuati, M.Si, Ibu Endang Sulistyarini Gultom, S.Si., M.Si, Apt, Ibu Aida Fitriani Sitompul, S.Pd, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberi saran & masukan mulai dari rencana penelitian sampai selesai. Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku Ketua Jurusan Biologi, dan Ibu Dra Cicik Suryani, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Biologi. Penulis juga mengucapkan terimakasi kepada Bapak Hendro Pranoto, S.Pd., M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing penulis, dan kepada seluruh Bapak/Ibu dosen beserta staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Teristimewa penulis berterimakasih kepada kedua orang tua, terutama kepada Ibu Sempurna Br Purba yang tidak kenal lelah telah membesarkan, mendidik, mendukung, dan mengasihi penulis dengan sempurna. Terimakasih juga penulis ucapkan untuk kakak dan adik : Evi Barus & Suami (Riyo Praditya) Eva Barus, Nelly Barus, Aldy Barus dan Cindy Barus yang memberikan dukungan dan semangat kepada penulis. Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada Jatilurus yang paling kukasihi (Novita Sijabat, Tiodora Ginting & Lucia Lubis) yang telah menjadi tempat cerita sekaligus penyemangat


(7)

vi

dan penulis juga ucapkan terimakasih edisi terkhusus kepada Mia Ginting, Kiki Tamba & Arihta Sinuhaji yang saling menyemangati demi selesainya skripsi bersama dan seluruh teman PPL SMAN 2 Kabanjahe 2015/2016. Terimakasih juga penulis ucapkan kepada teman-teman seperjuangan Biologi Dik A 2012 (Bongkar) dan terimakasih kepada sahabat seperjuangan semasa SMA, Epraya Surbakti, Monika Sigiro, dan Zupri Limbong serta semua teman yang jauh dimata namun dekat dihati.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan masukan yang membangun dari pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pengetahuan pembaca sekalian.

Medan, Juni 2016 Penulis,


(8)

vii DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract vi

Kata Pengantar v

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Grafik xi

Daftar Lampiran xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 5

1.3. Batasan Masalah 5

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 6

1.6. Manfaat Penelitian 6

1.7. Defenisi Operasional 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 8

2.1.1. Pengertian Pengelolaan Kelas 8

2.1.2. Tujuan Pengelolaan Kelas 10

2.1.3. Pendekatan dalam Pengelolaan Kelas 12 2.1.4. Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas 14 2.1.5. Aspek-aspek pengelolaan kelas 16 2.1.6. Faktor yang Mempengaruhi Pengelolaan Kelas 17 2.1.7. Kegiatan Pengelolaan Kelas 18 2.1.8. Formasi Pengaturan Tempat Duduk Siswa 20

2.2. Hasil Belajar 23

2.2.1. Pengertian Belajar 23

2.2.2. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 23

2.3. Kerangka Berfikir 24

2.4. Hipotesis Penelitian 27

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 28

3.1.1 Lokasi Penelitian 28

3.1.2.Waktu Penelitian 28

3.2. Populasi dan Sampel 28


(9)

viii

3.2.2.Sampel Penelitian 28

3.3. Variabel Penelitian 28

3.4. Desain Penelitian 29

3.5. Tekhnik Pengumpulan Data 30

3.6. Tekhnik Analisis Data 33

3.6.1.Uji Prasyarat Data 33

3.6.2.Menghitung Koefisien Korelasi Product Moment` 34

3.6.3.Reliabilitas Instrumen 35

3.6.4.Daya Beda Butir Soal 36

3.6.5.Tingkat Kesukaran Soal 36

3.7. Uji Hipotesis 37

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian dan Pembahasan 38 4.1.1. Pengaruh Pengelolaan Kelas Terhadap Hasil Belajar

Pada Ranah Kognitif 38

4.1.2. Pengaruh Pengelolaan Kelas Terhadap Hasil Belajar

Pada Ranah Afektif 40

4.2. Uji Prasyarat Analisis Data 44

4.3. Pengujian Hipotesis 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 46

5.2. Saran 46


(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Kegiatan dalam Pengelolaan Kelas 18 Gambar 2.2 Kerangka Pikir Penelitian 26


(11)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1. Desain Penelitian 29 Tabel 3.2. Pemberian Skor Angket 31 Tabel 3.2. Kisi-Kisi Angket Penilaian Sikap 31 Tabel 3.3. Kisi-Kisi Instrumen Tes 32 Tabel 3.4. Interpretasi Nilai Korelasi 35 Tabel 4.1. Pengujian Normalitas Data Penelitian 44 Tabel 4.2. Pengujian Homogenitas Data Penelitian 44


(12)

xi

DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik 4.1. Perbandingan Hasil Belajar Siswa 38 Grafik 4.2. Perbandingan Skor Angket 41


(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 49

Lampiran 2. RPP 52

Lampiran 3. Angket Penilaian sikap 68

Lampiran 4. Soal Tes Hasil Belajar Siswa 70

Lampiran 5. Kunci Jawaban 76

Lampiran 6. Validitas Instrumen 77

Lampiran 7. Perhitungan Validitas tes 78

Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas 80

Lampiran 9. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 81

Lampiran 10. Analisis Varians Butir Soal 84

Lampiran 11. Perhitungan Daya Beda Soal 85

Lampiran 12. Data Hasil Belajar Siswa 87

Lampiran 13. Perhitungan Rata-Rata, Varians dan Standar Deviasi 90

Lampiran 14. Uji Normalitas 94

Lampiran 15. Uji Homogenitas 100

Lampiran 16. Uji Hipotesis 103

Lampiran 17. Perhitungan Skor Angket 107

Lampiran 18. Dokumentasi 109

Lampiran 19. Tabel r Product Moment 113

Lampiran 20. Daftar Nilai Kritis untuk Uji Liliefors 114

Lampiran 21. Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva 0 ke Z 115

Lampiran 22. Nilai Distribusi F 116


(14)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Seorang pendidik atau yang lebih dikenal dengan sebutan guru, yang merupakan fasilitator dan motivator bagi siswa diharapkan mampu menguasai kelas dalam arti sigap melakukan pengelolaan kelas untuk menciptakan kelas yang aktif, efektif dan efisien. Sehingga peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran dengan semangat dan antusias. Sebaliknya pengelolaan kelas yang tidak efektif atau tidak baik akan berdampak pada proses berlangsungnya pembelajaran dan tidak tercapainya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan sesuai dengan RPP guru. Sudarwan dalam (Sudarwan, 2013) mengemukakan bahwa guru yang hebat adalah guru yang kompeten secara metodologi pembelajaran dan keilmuan. Tautan antara keduanya tercermin dalam kinerjanya selama transformasi pembelajaran. Pada konteks transformasi inilah guru harus memiliki kompetensi dalam mengelola semua sumber daya kelas seperti ruang kelas, fasilitas pembelajaran, suasana kelas, siswa, dan interaksi sinergisnya.

Menurut Supradnyani (2013) pengelolaan kelas yang baik selalu diawali dengan: (1) Mengecek kehadiran kelas; (2) Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, memeriksa dan menilai hasil pekerjaan; (3) Pendistribusian alat dan bahan; (4) Mengumpulkan informasi dari siswa; (5) Mencatat data; (6) Pemeliharaan arsip; (7) Menyampaikan materi pelajaran; dan (8) Memberikan tugas. Pembelajaran dikatakan efektif apabila dalam proses pembelajaran setiap elemen berfungsi secara keseluruhan, peserta merasa senang, puas dengan hasil pembelajaran, membawa kesan, sarana/fasilitas memadai, materi dan metode affordable dan guru professional. Seorang guru hendaknya mampu mengarahkan dan membimbing siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga tercipta suasana serta interaksi yang baik antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa. Keaktifan serta terjadinya perubahan perilaku yang selaras dengan tujuan pengajaran yang hendak dicapai merupakan suatu hal yang menandai terjadinya proses pembelajaran. Selain itu, guru menjadi faktor yang berpengaruh terhadap


(15)

2

hasil belajar siswa di sekolah hendaknya menguasai keterampilan mengajar dan menerapkannya dalam proses belajar mengajar. Menurut Kelik (2015) pengelolaan kelas yang baik bukan hanya menonjolkan dominasi seorang pendidik di kelas, namun pendidik juga mampu berinteraksi dan memberikan tindakan maupun percakapan yang membuat peserta didik termotivasi untuk aktif pula di kelas. Dengan meningkatnya motivasi belajar akan meningkatkan hasil belajar siswa. Didukung dengan pendapat Endang (2014) motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil. Sedangkan faktor ekstrinsik yaitu adanya penghargaan, kegiatan belajar yang menarik, dan lain sebagainya. Maka dari itu pengelolaan kelas termasuk kedalam faktor ekstrinsik yang mempengaruhi belajar siswa.

Salah satu keterampilan yang harus dimiliki guru adalah keterampilan mengelola kelas mengingat tugas guru di dalam kelas adalah membelajarkan siswa dengan menyediakan kondisi belajar yang optimal, sesuai tujuan pengajaran yang hendak dicapai.

Penelitian yang telah dilakukan oleh Margunani dan Siti Fatimah (2010) menunjukan keterampilan guru dalam merespon gangguan dan ketidakacuhan, dalam membagi perhatian secara visual, memberi tanda, menjaga kelancaran dan ketepatan dalam menyampaikan materi, memberi penguatan secara non verbal, dan dalam menemukan tingkah laku yang menimbulkan masalah yang masih kurang optimal. Pengelolaan kelas memiliki peranan penting dalam keberhasilan proses pembelajaran dimana guru mampu menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif dan menyenangkan. Dan berdasarkan observasi yang dilakukan oleh Soango (2015) pengelolaan kelas kurang optimal disebabkan kurangnya peran guru sebagai fasilitator, mediator, pengelola, motivator, pembimbing, demonstrator, dan evaluator sehingga pembelajaran siswa masih rendah mengakibatkan hasil belajar siswa kurang.

Menurut Djamarah (2010) menyatakan bahwa suatu kondisi belajar yang optimal dapat dicapai dengan cara mengatur anak didik dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan guna mencapai


(16)

3

tujuan pengajaran. Dengan adanya pengelolaan kelas diharapkan mampu menciptakan kondisi belajar yang optimal serta suasana kelas yang menyenangkan selama proses pembelajaran berlangsung.

Hasil yang diperoleh siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan siswa di sekolah. Seperti observasi yang telah dilakukan di SMA Negeri 2 Binjai dikelas X PMS 2 terdapat 53 % siswa yang memiliki nilai dibawah KKM dan X PMS 4 sebesar 62%. Guru bidang studi Biologi ibu Lelly Rahmi yang mengajar dikelas tersebut menyatakan bahwa salah satu penyebab kurang tercapainya hasil belajar yang baik ataupun memuaskan adalah pengelolaan kelas yang masih belum maksimal. Hal ini dikarenakan ada beberapa siswa yang berprilaku tak sewajarnya dikelas, misal : ribut, mengganggu temannya yang serius belajar, menggunakan handphone, dan bosan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dan lain sebagainya. Penelitian yang dilakukan Kellik (2015) dengan menggunakan spek pengelolaan kelas berupa movement, mantaining discipline, giving feedback, dan seating arrangement menunjukan hasil yang positif yaitu mahasiswa menjadi lebih tenang, rileks dalam belajar, dan termotivasi untuk aktif dikelas. Maka hal ini dapat membantu mahasiswa dalam mencapai indikator pembelajaran. Di SMA Negeri 2 Binjai di kelas X khususnya kelas X PMS 2 dan PMS 4 penggunaan ketiga aspek tersebut masih kurang diterapkan yaitu aspek seating arrangement, pola tempat duduk siswa masih standard/konvensional yang umumnya digunakan dan tidak pernah diubah kecuali jika berdiskusi dengan membentuk kelompok dan maintaining discipline hanya diberi pada saat awal semester baru saja. Sedangkan aspek movement sudah cukup baik dilakukan oleh guru yang mengajar.

Menurut Dreikus dan Cassel dalam (Irwansyah, 2013) ada beberapa faktor penghambat pengelolaan kelas diantaranya : perilaku suka mencari perhatian, perilaku sok berkuasa, perilaku suka membalas dendam, dan perasaan tidak berdaya. Berdasarkan faktor penghambat diatas, perilaku siswa yang paling sering ditemui dikelas tersebut adalah perilaku suka mencari perhatian dan perilaku sok berkuasa. Pengelolaan kelas yang efektif akan menghasilkan pengajaran yang efektif pula.


(17)

4

Menurut Djamara (2010) untuk menciptakan pengajaran yang efektif dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menciptakan serta mengkondisikan kelas yang optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar, antara lain: penghentian tingkah laku siswa yang mengganggu perhatian kelas, pemberian penghargaan kepada siswa yang menyelesaikan tugas dengan tepat waktu, hubungan/interaksi yang baik antar guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa, dan mampu mengatur siswa serta mengendalikannya sehingga tercipta suasana yang menyenangkan selama proses pembelajaran berlangsung. Colleti dalam (Sujati 2003), menyatakan bahwa ketidakmampuan guru untuk memerankan diri sebagai seorang manajer kelas yang baik menjad salah satu sumber ketidak efektifan pengajaran. Sumber-sumber ketidak efektifan yang lain adalah guru tidak mampu menarik perhatian sehingga terarah pada pembelajaran, tidak menguasai bahan ajar, tidak mampu menciptakan enthusiasm, dan tidak mampu menciptakan humor yang dapat memecah ketegangan didalam kelas. Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru memegang peranan penting dalam menanamkan motivasi pada siswa untuk terus berhasil. Dengan adanya pengelolaan kelas yang efektif dan optimal, baik yang dilakukan oleh guru maupun wali kelas dapat memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa secara keseluruhan. Kurangnya interaksi yang terjadi antar guru dengan siswa, juga mempengaruhi keterlibatan serta antusias siswa dalam mengikuti pelajaran. Situasi tersebut terjadi karena siswa merasa bosan dan tidak memiliki ketertarikan untuk mengikuti pelajaran dengan baik dan bersemangat.

Menurut Moskowitz dan Hayman dalam (Kelik, 2015), ketika seorang pendidik kehilangan kontrol pada saat di kelas, maka akan semakin sulit bagi dia untuk mengelola kelas. Meskipun pengelolaan kelas berkedudukan penting dalam kegiatan pembelajaran, namun banyak aspek pengelolaan kelas yang diabaikan guru. Sehingga hal itu mempunyai implikasi negatif terhadap proses belajar siswa baik dari segi menurunnya motivasi belajar, menurunnya kedisiplinan murid, serta hal-hal yang tidak diharapkan.

Dengan demikian, dalam proses belajar mengajar seorang guru tidak hanya memiliki pengetahuan untuk diberikan kepada murid-muridnya. Tetapi


(18)

5

guru dituntut untuk memiliki kemampuan mengelola kelas dengan baik sehingga mendukung kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh pengelolaan kelas terhadap hasil belajar siswa. Maka judul penelitian ini dirancang sebagai berikut:

“Pengaruh Pengelolaan Kelas Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X pada Materi Ekosistem di SMA Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016.”

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat di identifikasikan beberapa masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Hasil belajar Biologi siswa kelas X SMA Negeri 2 masih rendah.

2. Kurang optimalnya kemampuan guru dalam melakukan pengelolaan kelas 3. Kurangnya pengelolaan dengan aspek movement, seating arrangement, dan

maintaining discipline pada pelaksanaan pembelajaran. 1.3.Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi masalah pada pengaruh pengelolaan kelas terhadap hasil belajar siswa kelas X pada materi ekosistem di SMA Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016 pada ranah kognitif dan afektif, dengan aspek movement, seating arrangement , dan maintaining discipline.

1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka peneliti dapat merumuskan masalahan yaitu:

1. Adakah pengaruh pengelolaan kelas terhadap hasil belajar siswa kelas X pada Materi Ekosistem di SMA Negeri 2 Binjai Tahun ajaran 2015/2016? 2. Manakah yang lebih baik antara kelompok eksperimen yag diberi aspek guru

berpindah tempat, formasi tempat duduk huruf U, maintaining discipline before problem dengan kelompok kontrol yang diberi aspek guru duduk dan


(19)

6

berdiri ditempat, formasi tradisional, dan maintaining discipline after problem?

1.5.Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui pengaruh pengelolaan kelas terhadap hasil belajar siswa kelas X pada Materi Ekosistem di SMA Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016. 2. Manakah yang lebih baik antara kelompok eksperimen yag diberi aspek guru

berpindah tempat, formasi tempat duduk huruf U, maintaining discipline before problem dengan kelompok kontrol yang diberi aspek guru duduk dan berdiri ditempat, formasi tradisional, dan maintaining discipline after problem?

1.6.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, adapun manfaat dapat ditinjau dari segi manfaat teoritis dan manfaat praktis, sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai informasi tentang pengelolaan kelas pada pembelajaran Biologi di SMA.

2. Manfaat Praktis a. Manfaat Bagi Siswa

1) Dapat memberi motivasi pada siswa dalam memahami materi biologi khususnya materi ekologi.

2) Dapat memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. 3) Memberikan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan. b. Manfaat Bagi Guru

1) Guru dapat memberikan perubahan terhadap penerapan pengelolaan kelas dalam mengajar.

2) Guru mampu memperbaiki pembelajaran dengan menggunakan aspek pengelolaan kelas movement, seating arrangement, dan maintaining discipline yang disesuaikan dengan masalah yang muncul di kelas.


(20)

7

1.7. Defenisi Operasional

Adapun defenisis operasional dalam penelitian ini adalah :

1. Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar sehingga tercipta iklim belajar yang efektif dan efisien.

2. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil dalam belajar yang mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik.


(21)

46 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Dari penelitian yang dilakukan ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata postes siswa kelas eksperimen yang diberi aspek pengelolaan kelas berupa movement (guru berpindah-pindah tempat), seating arrangement (formasi huruf U) dan maintaining before problem diperoleh rata-rata nilai postes sebesar 76,11 dengan standar deviasi 9,23 sedangkan kelas kontrol dengan aspek movement (guru duduk dan berdiri ditempat), seating arrangement (formasi konvensional) dan mantaining after problem diperoleh rata-rata nilai postes sebesar 70,28 dengan standar deviasi 8,58. Ini berarti nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol

2. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai thitung = 2,93 dan ttabel = 1,99

dengan taraf signifikansi α = 0,05 sehingga thitung > ttabel (2,93 > 1,99) maka

H0 ditolak sekaligus menerima Ha yakni ada pengaruh pengelolaan kelas

terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016.

5.2. Saran

Saran yang dikemukakan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Agar guru bidang studi biologi di kelas X SMA Negeri 2 Binjai berkenan menerapkan pengelolaan kelas dengan aspek movement (guru berpindah-pindah tempat), seating arrangement (formasi huruf U) dan maintaining before problem agar tercipta iklim belajar yang baik, kondusif dan efisien. 2. Sebagai sumber informasi dan refrensi bagi pengelola dan guru-guru biologi

dalam menrencanakan pembelajaran biologi dengan menggunakan aspek pengelolaan kelas.


(22)

47

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S.,(2013), Prosedur Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta.

Aunur, M.,(2009), Pengelolaan Kelas.Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pusat, Malang.

Chamidah, N.,(2014), Pengaruh Pengelolaan Kelas Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri Margoyasan Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta

Danim, S. & Yunan D., (2013), Administrasi Sekolah & Manajemen Kelas. CV.Pustaka Setia, Bandung.

Djamara, Syaiful Bahri & Aswan Z., (2002), Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta, Jakarta.

Endang, R., (2014), Hubungan Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas dengan Motivasi Belajar Siswa. 2(2).39-46.

Irwansyah, dkk. (2015), Jurnal Pendidikan Seribu Ilmu :Manajemen Kelas dalam Proses Pembelajaran Sejarah SMAN 8 Kota Banda Aceh. 2(14) : 86-91. Julia, dkk., (2013), Jurnal Ilmiah Konseling. Disiplin Siswa di Sekolah dan

Implikasinya dalam Pelayanan Bimbingan dan Konseling.(2):26-33. Kellik, W., Mansyur., & Fauzi., (2015), Jurnal Ilmiah Solusi. Analisa

Pengelolaan dan Interaksi Kelas dalam Pengajaran Bahasa Inggris.4(I) : 40-49.

Luffi,M., (2011), Hubungan Antara Penerapan Manajemen Kelas dan Pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling dengan Mutu Pembelajaran di SMPN Se-Kecamatan Medan Barat. Universitas Negeri Medan, Medan.

Ma’amur, J., (2015), Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif & Inovatif. Diva Press, Jakarta.

Margunani, & Siti F., (2010), Keterampilan Guru dalam Pengelolaan Kelas pada Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Negeri Se-Kabupaten Kebumen. 249-270.

Maulana, G., (2011), Pengaruh Formasi Tempat Duduk Model U Terhadap Pemahaman Konsep Siswa SMP Pada Pokok Bahasan Himpunan. Cianjur.


(23)

48

Permana, J., (2001), Pengelolaan Kelas Dalam Rangka Proses Belajar Mengajar (PBM). Departemen Agama Republik Indonesia Institute for Religious and Institutional Studies (IRIS).

Sa’diyah, C., & Sukayati, (2011), Pengelolaan Kelas dan Penerapannya dalam Pembelajaran Matematika di SD: Kementrian Pendidikan Nasional. Slameto, (2013), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Rhineka Cipta,

Jakarta.

Soango,S.,(2015), Peran Guru Mengelola Kelas dalam Mengoptimalkan Pembelajaran di Kelas IV SDN 36 Kota Selatan. Universitas Gorontalo, Gorontalo.

Sugiyono, (2013), Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta, Bandung.

Sujati, H., (2003), Jurnal Ilmiah Guru. Diagnosis Hambatan Praktikan D-II PGSD dalam Mengaplikasikan Keterampilan Mengelola Kelas.1(VII):25-31.

Supradnyani, I., (2013), E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Kontribusi Kemampuan Manajemen Kelas, Etos Kerja dan Pemanfaatan Media Belajar Terhadap Efektifitas Pembelajaran.

Surjana,A., (2004), Jurnal Pendidikan Penabur. Efektifitas Pengelolaan Kelas. 4(2) : 68-81.

Suryana,A.,(2006), Manajemen Kelas. PGSD UPI, Jakarta.

Taher, M., (2014), Pentingnya Pengelolaan Kelas dalam Proses Pembelajaran pada Tingkat Madrasah Aliyah.Balai Diklat Keagamaan Medan.

Widodo, A., (2006), Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. Profil Pertanyaan guru dan Siswa dalam Pembelajaran Sains.4(2) : 139-148.

Zainab, S., (2014), Implementasi Penataan Ruang Kelas dengan Formasi U dalam Rangka Memotivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS di SMAN 1 Muaro Jambi. FKIP Universitas Jambi, Jambi


(1)

5

guru dituntut untuk memiliki kemampuan mengelola kelas dengan baik sehingga mendukung kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh pengelolaan kelas terhadap hasil belajar siswa. Maka judul penelitian ini dirancang sebagai berikut:

“Pengaruh Pengelolaan Kelas Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X pada Materi Ekosistem di SMA Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016.”

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat di identifikasikan beberapa masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Hasil belajar Biologi siswa kelas X SMA Negeri 2 masih rendah.

2. Kurang optimalnya kemampuan guru dalam melakukan pengelolaan kelas 3. Kurangnya pengelolaan dengan aspek movement, seating arrangement, dan

maintaining discipline pada pelaksanaan pembelajaran. 1.3.Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi masalah pada pengaruh pengelolaan kelas terhadap hasil belajar siswa kelas X pada materi ekosistem di SMA Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016 pada ranah kognitif dan afektif, dengan aspek movement, seating arrangement , dan maintaining discipline.

1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka peneliti dapat merumuskan masalahan yaitu:

1. Adakah pengaruh pengelolaan kelas terhadap hasil belajar siswa kelas X pada Materi Ekosistem di SMA Negeri 2 Binjai Tahun ajaran 2015/2016? 2. Manakah yang lebih baik antara kelompok eksperimen yag diberi aspek guru

berpindah tempat, formasi tempat duduk huruf U, maintaining discipline before problem dengan kelompok kontrol yang diberi aspek guru duduk dan


(2)

berdiri ditempat, formasi tradisional, dan maintaining discipline after problem?

1.5.Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui pengaruh pengelolaan kelas terhadap hasil belajar siswa kelas X pada Materi Ekosistem di SMA Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016. 2. Manakah yang lebih baik antara kelompok eksperimen yag diberi aspek guru

berpindah tempat, formasi tempat duduk huruf U, maintaining discipline before problem dengan kelompok kontrol yang diberi aspek guru duduk dan berdiri ditempat, formasi tradisional, dan maintaining discipline after problem?

1.6.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, adapun manfaat dapat ditinjau dari segi manfaat teoritis dan manfaat praktis, sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai informasi tentang pengelolaan kelas pada pembelajaran Biologi di SMA.

2. Manfaat Praktis a. Manfaat Bagi Siswa

1) Dapat memberi motivasi pada siswa dalam memahami materi biologi khususnya materi ekologi.

2) Dapat memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. 3) Memberikan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan. b. Manfaat Bagi Guru

1) Guru dapat memberikan perubahan terhadap penerapan pengelolaan kelas dalam mengajar.

2) Guru mampu memperbaiki pembelajaran dengan menggunakan aspek pengelolaan kelas movement, seating arrangement, dan maintaining discipline yang disesuaikan dengan masalah yang muncul di kelas.


(3)

7

1.7. Defenisi Operasional

Adapun defenisis operasional dalam penelitian ini adalah :

1. Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar sehingga tercipta iklim belajar yang efektif dan efisien.

2. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil dalam belajar yang mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik.


(4)

46

Dari penelitian yang dilakukan ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata postes siswa kelas eksperimen yang diberi aspek pengelolaan kelas berupa movement (guru berpindah-pindah tempat), seating arrangement (formasi huruf U) dan maintaining before problem diperoleh rata-rata nilai postes sebesar 76,11 dengan standar deviasi 9,23 sedangkan kelas kontrol dengan aspek movement (guru duduk dan berdiri ditempat), seating arrangement (formasi konvensional) dan mantaining after problem diperoleh rata-rata nilai postes sebesar 70,28 dengan standar deviasi 8,58. Ini berarti nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol

2. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai thitung = 2,93 dan ttabel = 1,99 dengan taraf signifikansi α = 0,05 sehingga thitung > ttabel (2,93 > 1,99) maka H0 ditolak sekaligus menerima Ha yakni ada pengaruh pengelolaan kelas terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016.

5.2. Saran

Saran yang dikemukakan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Agar guru bidang studi biologi di kelas X SMA Negeri 2 Binjai berkenan menerapkan pengelolaan kelas dengan aspek movement (guru berpindah-pindah tempat), seating arrangement (formasi huruf U) dan maintaining before problem agar tercipta iklim belajar yang baik, kondusif dan efisien. 2. Sebagai sumber informasi dan refrensi bagi pengelola dan guru-guru biologi

dalam menrencanakan pembelajaran biologi dengan menggunakan aspek pengelolaan kelas.


(5)

47

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S.,(2013), Prosedur Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta.

Aunur, M.,(2009), Pengelolaan Kelas.Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pusat, Malang.

Chamidah, N.,(2014), Pengaruh Pengelolaan Kelas Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri Margoyasan Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta

Danim, S. & Yunan D., (2013), Administrasi Sekolah & Manajemen Kelas. CV.Pustaka Setia, Bandung.

Djamara, Syaiful Bahri & Aswan Z., (2002), Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta, Jakarta.

Endang, R., (2014), Hubungan Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas dengan Motivasi Belajar Siswa. 2(2).39-46.

Irwansyah, dkk. (2015), Jurnal Pendidikan Seribu Ilmu :Manajemen Kelas dalam Proses Pembelajaran Sejarah SMAN 8 Kota Banda Aceh. 2(14) : 86-91. Julia, dkk., (2013), Jurnal Ilmiah Konseling. Disiplin Siswa di Sekolah dan

Implikasinya dalam Pelayanan Bimbingan dan Konseling.(2):26-33. Kellik, W., Mansyur., & Fauzi., (2015), Jurnal Ilmiah Solusi. Analisa

Pengelolaan dan Interaksi Kelas dalam Pengajaran Bahasa Inggris.4(I) : 40-49.

Luffi,M., (2011), Hubungan Antara Penerapan Manajemen Kelas dan

Pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling dengan Mutu

Pembelajaran di SMPN Se-Kecamatan Medan Barat. Universitas

Negeri Medan, Medan.

Ma’amur, J., (2015), Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif & Inovatif. Diva Press, Jakarta.

Margunani, & Siti F., (2010), Keterampilan Guru dalam Pengelolaan Kelas pada Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Negeri Se-Kabupaten Kebumen. 249-270.

Maulana, G., (2011), Pengaruh Formasi Tempat Duduk Model U Terhadap Pemahaman Konsep Siswa SMP Pada Pokok Bahasan Himpunan. Cianjur.


(6)

Permana, J., (2001), Pengelolaan Kelas Dalam Rangka Proses Belajar Mengajar (PBM). Departemen Agama Republik Indonesia Institute for Religious and Institutional Studies (IRIS).

Sa’diyah, C., & Sukayati, (2011), Pengelolaan Kelas dan Penerapannya dalam Pembelajaran Matematika di SD: Kementrian Pendidikan Nasional. Slameto, (2013), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Rhineka Cipta,

Jakarta.

Soango,S.,(2015), Peran Guru Mengelola Kelas dalam Mengoptimalkan Pembelajaran di Kelas IV SDN 36 Kota Selatan. Universitas Gorontalo, Gorontalo.

Sugiyono, (2013), Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta, Bandung.

Sujati, H., (2003), Jurnal Ilmiah Guru. Diagnosis Hambatan Praktikan D-II

PGSD dalam Mengaplikasikan Keterampilan Mengelola

Kelas.1(VII):25-31.

Supradnyani, I., (2013), E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Kontribusi Kemampuan Manajemen Kelas, Etos Kerja dan Pemanfaatan Media Belajar Terhadap Efektifitas Pembelajaran.

Surjana,A., (2004), Jurnal Pendidikan Penabur. Efektifitas Pengelolaan Kelas. 4(2) : 68-81.

Suryana,A.,(2006), Manajemen Kelas. PGSD UPI, Jakarta.

Taher, M., (2014), Pentingnya Pengelolaan Kelas dalam Proses Pembelajaran pada Tingkat Madrasah Aliyah.Balai Diklat Keagamaan Medan.

Widodo, A., (2006), Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. Profil Pertanyaan guru dan Siswa dalam Pembelajaran Sains.4(2) : 139-148.

Zainab, S., (2014), Implementasi Penataan Ruang Kelas dengan Formasi U dalam Rangka Memotivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS di SMAN 1 Muaro Jambi. FKIP Universitas Jambi, Jambi


Dokumen yang terkait

ABSTRAK PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA BINA MULYA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 40 74

PENGARUH CARA BELAJAR, DISISPLIN BELAJAR DANMINAT BELAJAR SISWATERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA PERSADA BANDARLAMPUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

0 5 68

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SEMESTER GENAP DI SMA NEGERI 2 LIWA KABUPATEN LAMPUNG BARAT

5 11 56

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMA TRI SUKSES NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

0 7 77

PENGARUH KEMAMPUAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR BERBANTUAN VIRTUAL LABORATORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 29 63

PENGARUH METODE BELAJAR RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X IPA SMA NEGERI 1 KOTAAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 8 68

PENGARUH MEDIA KARTU ISOMER BERGAMBAR PADA MATERI HIDROKARBON TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 ALALAK

0 0 7

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA ANTARA KELAS YANG MENGGUNAKAN GLOSARI DENGAN KELAS YANG TIDAK MENGGUNAKAN GLOSARI DI KELAS X SMA NEGERI 5 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012 2013

0 0 7

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 SIANTAN ARTIKEL PENELITIAN

1 1 10

PENGARUH MODEL TGT BERBANTUAN LEAFLET PADA MATERI MONERA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X

0 0 13