HASIL PENELITIAN Hubungan peran ibu dalam membersihkan rongga mulut dengan pengalaman karies anak umur 1-3 tahun di Desa Paya Geli.

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Desa Paya Geli yang berada di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Pemeriksaan dilakukan pada 100 orang anak untuk mencatat pengalaman karies lalu kuisioner diisi oleh ibunya. Hasil sampel tersebut diperoleh data yaitu 15 orang berumur 1 tahun, 41 orang berumur 2 tahun, dan 44 orang berumur 3 tahun. Gambaran responden di desa ini, dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Gambaran responden Kriteria Keterangan Jumlah Umur anak 1 tahun 2 tahun 3 tahun 15 41 44 15 41 44 Jenis kelamin Laki-laki Perempuan 50 50 50 50 Kelompok umur ibu Muda Sedang Tua 7 83 10 7 83 10 Jumlah anak Banyak Sedikit 15 85 15 85 Pendidikan ibu Tinggi Sedang Rendah 4 63 33 4 63 33 Pendidikan bapak Tinggi Sedang Rendah 7 70 23 7 70 23 Pekerjaan ibu Profesional Tidak profesional Tidak bekerja 5 19 76 5 19 76 Pekerjaan bapak Profesional Tidak profesional Tidak bekerja Lain-lain 13 84 3 13 84 3 Penghasilan keluarga Tinggi Rendah 10 90 10 90 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pemeriksaan pada rongga mulut anak, didapati 25 anak bebas karies. Anak umur 2 tahun merupakan kelompok umur tertinggi yang bebas karies sebanyak 52. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, laki-laki memiliki persentase lebih tinggi dibanding perempuan sebanyak 52 tabel 2. Tabel 2. Distribusi anak yang bebas karies berdasarkan jenis kelamin dan umur anak Sebanyak 75 anak di desa ini memiliki pengalaman karies. Anak yang berumur 3 tahun memiliki pengalaman karies paling tinggi sebanyak 54,7. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, anak perempuan memiliki persentase yang lebih tinggi dibanding anak laki-laki sebanyak 50,7 tabel 3. Pengalaman karies Jumlah Umur anak - 1 tahun - 2 tahun - 3 tahun 9 13 3 34 52 12 Jenis kelamin - Laki-laki - Perempuan 13 12 52 48 Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Distribusi anak dengan pengalaman karies berdasarkan umur dan jenis kelamin Ibu yang mempunyai anak dengan karies, dari golongan ibu dengan umur muda 5,3, umur sedang 85,3, dan umur tua 9,3. Berdasarkan uji statistik tidak ada hubungan antara umur ibu dengan pengalaman karies anak tabel 4. Tabel 4. Distribusi dan uji statistik berdasarkan umur ibu dengan pengalaman karies anak umur 1-3 tahun Umur ibu Jumlah orang Pengalaman karies Mean Standard Deviasi Nilai Min Nilai Max p - Muda - Sedang - Tua 4 64 7 5,3 85,3 9,3 7,25 8,87 8,42 1,50 5,62 6,57 6,00 1,00 2,00 9,00 20,00 19,00 0,820 Sebanyak 86,7 ibu memiliki jumlah anak yang sedikit dalam keluarga, sedangkan ibu yang memiliki banyak anak yaitu 13,3. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara jumlah anak dalam keluarga dengan pengalaman karies anak umur 1-3 tahun di desa ini tabel 5. Pengalaman karies Jumlah Umur anak - 1 tahun - 2 tahun - 3 tahun 6 28 41 8 37,3 54,7 Jenis kelamin - Laki-laki - Perempuan 37 38 49,3 50,7 Universitas Sumatera Utara Tabel 5. Distribusi dan uji statistik berdasarkan jumlah anak dengan pengalaman karies anak umur 1-3 tahun Jumlah anak Jumlah orang Pengalaman karies Mean Standard Deviasi Nilai min Nilai max p - Banyak - Sedikit 10 65 13.3 86,7 7,70 8,90 5,43 5,57 2,00 1,00 17,00 20,00 0,356 Sebagian besar ibu tergolong pendidikan sedang yaitu 46,7, ibu dengan pendidikan rendah sebanyak 45,3 sedangkan ibu yang tergolong pendidikan tinggi hanya 8. Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu dengan pengalaman karies anak umur 1-3 tahun p 0,05 tabel 6. Tabel 6. Distribusi dan uji statistik berdasarkan pendidikan ibu dengan pengalaman karies anak umur 1-3 tahun Pendidikan Ibu Jumlah orang Pengalaman karies Mean Standard Deviasi Nilai Min Nilai Max p - Tinggi - Sedang - Rendah 6 35 34 8 46,7 45,3 4,66 6,91 11,35 2,80 3,86 6,21 2,00 1,00 1,00 8,00 20,00 20,00 0,02 Ibu yang sehari-harinya tidak bekerja merupakan golongan yang terbesar di desa ini sebanyak 73,3, ibu yang bekerja tidak profesional 22,7 sedangkan tenaga profesional hanya 4. Tidak ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan ibu dengan pengalaman karies anak umur 1-3 tahun tabel 7. Universitas Sumatera Utara Tabel 7. Distribusi dan uji statistik berdasarkan pekerjaan ibu dengan pengalaman karies anak umur 1- 3 tahun Pekerjaan ibu Jumlah orang Pengalaman karies Mean Standard Deviasi Nilai min Nilai max p - Profesional - Tidak profesional - Tidak bekerja 3 17 55 4 22,7 73,3 3,00 9,00 8,98 1,73 5,14 5,67 2,00 1,00 1,00 5,00 20,00 20,00 0,083 Status ekonomi di desa ini digambarkan berdasarkan besarnya penghasilan keluarga, sebagian besar responden tergolong berpenghasilan rendah yaitu 96, sedangkan 4 tergolong keluarga dengan penghasilan tinggi. Berdasarkan uji statistik tidak ada hubungan antara penghasilan keluarga dengan pengalaman karies anak umur 1-3 tahun tabel 8. Tabel 8. Distribusi dan uji statistik berdasarkan penghasilan keluarga dengan pengalaman karies anak umur 1-3 tahun Penghasilan keluarga Jumlah orang Pengalaman karies Mean Standard Deviasi Nilai min Nilai max p - Tinggi - Rendah 3 72 4 96 5,66 8,87 4,04 5,57 2,00 1,00 10,00 20,00 0,393 Dari pengisian kuisioner yang dilakukan pada ibu sebagai responden didapatkan hasil yaitu 89,3 ibu membantu anak menyikat atau membersihkan gigi dan mulut, sedangkan 10,7 tidak membantu anak menyikat atau membersihkan gigi. Ibu yang membersihkan gigi anak pertama kalinya pada umur anak 1,5 sampai 3 tahun sebanyak 28, pada umur 6 bulan sampai 1,5 tahun yaitu 25,3 dan ibu yang belum pernah membersihkan gigi anak sama sekali sebanyak 14,6. Universitas Sumatera Utara Alat yang dipakai oleh ibu untuk membersihkan rongga mulut anak pada awal pertumbuhan gigi yaitu kain kasakapashanduk sebanyak 41,3, tidak dibersihkan 30,7 dan dengan jari yang dibasahi air yaitu 28. Ketika melakukan penyikatan gigi, ibu yang memperagakan terlebih dahulu kemudian anak mengikuti sebanyak 57,3. Ibu yang langsung menyikat gigi anak sebanyak 22,7 dan ibu dengan cara yang tidak tentu yaitu 20. Hasil perolehan data peran ibu dalam menyikat gigi anak, 46,7 dari ibu di desa ini melakukan pembersihan rongga mulut anak sebanyak dua kali sehari, kadang-kadang 29,3 dan frekuensi satu kali sehari 26,7. Persentase waktu menyikat gigi anak paling banyak adalah saat mandi yaitu 62,7, tidak tentu 21,3 dan pagi setelah sarapan yang diikuti malam sebelum tidur sebanyak 16. Ibu yang memberi atau memiliki sikat gigi khusus untuk anak 85,3 dan yang tidak memiliki sikat gigi khusus untuk anak 14,7. Persentase penggunaan pasta gigi khusus anak adalah 62,7 dan yang tidak sebanyak 8. Ibu juga memiliki peran ketika anak mengalami keluhan pada gigi dan mulut. Sebanyak 60 ibu menyatakan bahwa anak mereka tidak pernah mengeluh sakit gigi dan 40 pernah mengeluh sakit gigi. Ibu yang anaknya pernah mengalami keluhan sakit gigi, 43,3 menyatakan bahwa ibu memilih untuk menolong anak dengan berkumur air garam atau membeli obat pereda sakit di toko obat terdekat. Ibu yang membawa ke puskesmasdokter gigidan lain-lain yaitu 36,7 dan 20 ibu tidak melakukan tindakan apa-apa. Universitas Sumatera Utara Faktor resiko yang berkaitan dengan ibu, diperoleh data 84 ibu melakukan penyikatan gigi dua kali setiap harinya,, satu kali sehari 10,7 dan kadang-kadang 5,3. Ibu yang melakukan penyikatan gigi pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur sebanyak 62,7, saat mandi 34,7 dan tidak tentu 2,7. Hasil pengisian kuisioner oleh responden dapat dilihat pada tabel 9. Tabel 9. Hasil pengisian kuisioner oleh responden Pengisian kuisioner Jumlah Ibu membantu anak menyikat atau membersihkan gigi dan mulut 01. Ya 02. Tidak 67 8 89,3 10,7 Peran ibu dalam membersihkan gigi anak pertama kalinya 01. Umur 6 bulan - dibawah usia 1,5 tahun 02. Umur 1,5 tahun – 3 tahun 03. Sampai sekarang belum pernah disikat atau dibersihkan 19 21 11 25,3 28 14,6 Alat yang dipakai ibu untuk membersihkan rongga mulut anak pada awal pertumbuhan gigi 01. Kain kasakapashanduk 02. Jari yang dibasahi air 03. Tidak dibersihkan 31 21 23 41,3 28 30,7 Peran ibu dalam mengajari anak menyikat gigi 01. Memperagakan terlebih dulu, kemudian menyuruh anak mengikuti 02. Langsung menyikat gigi anak 03. Tidak tentu 43 17 15 57,3 22,7 20 Frekuensi ibu membersihkan rongga mulut anak dalam sehari 01. Dua kali 02. Satu kali 03. Kadang-kadang 35 20 22 46,7 26,7 29,3 Waktu ibu dalam menyikat atau membersihkan gigi anak 01. Pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur 02. Saat mandi 03. Tidak tentu 12 47 16 16 62,7 21,3 Ibu memberi anak sikat gigi khusus untuk anak 01. Ya 02. Tidak 64 11 85,3 14,7 Ibu menggunakan pasta gigi khusus anak-anak 01. Ya 02.Tidak 47 28 62,7 37, Universitas Sumatera Utara Anak ibu yang pernah mengeluh sakit gigi 01. Ya 02. Tidak 30 45 40 60 Peran ibu jika anak mengeluh kesehatan gigi dan mulutnya 01. Membawa ke PuskesmasDokter gigidll 02. Kumur dengan air garammemberi obat 03. Tidak melakukan tindakan apa-apa 11 13 6 36,7 43,3 20 Frekuensi ibu menyikat gigi 01. dua kali sehari 02. Satu kali sehari 03. Kadang-kadang 63 8 4 84 10,7 5,3 Waktu ibu dalam menyikat giginya 01. Pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur 02. Saat mandi 03. Tidak tentu 47 26 2 62,7 34,7 2,7 Perhitungan skor pada seluruh pertanyataan pada kuisioner didapati peran ibu dengan kategori sedang 40 ≤ jumlah skor ≤ 75 yaitu 46,7. Sedangkan peran ibu kategori tinggi 75 dari jumlah skor 34,7 dan ibu dengan peran rendah 40 dari jumlah skor 18,7. Berdasarkan uji statistik, ditemukan ada hubungan yang signifikan antara peran ibu dalam membersihkan rongga mulut anak dengan pengalaman karies anak p = 0.012. Peran ibu tinggi artinya ibu memiliki perilaku yang baik atau berperan banyak dalam hubungannya merawat kebersihan rongga mulut anak umur 1-3 tahun. Demikian sebaliknya, jika peran ibu yang rendah artinya ibu tersebut memiliki perilaku yang buruk atau peran yang sedikit dalam merawat rongga mulut anak. tabel 10. Universitas Sumatera Utara Tabel 10. Hasil analisis statistik antara hubungan peran ibu dalam membersihkan rongga mulut dengan pengalaman karies anak umur 1-3 tahun Peran ibu Pengalaman karies p Jumlah orang Mean Standard Deviasi - Tinggi - Sedang - Rendah 26 35 14 34,7 46,7 18,7 3,88 8,89 17,43 2,21 3,14 3,29 0.012 Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN