PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR KOSMETIKA TRADISIONAL SISWA SMK NEGERI 8 MEDAN.

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR

KOSMETIKA TRADISIONAL SISWA

SMK NEGERI 8 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh

Erifka Dwi Jayanti 5113144011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

Erifka Dwi Jayanti, NIM. 5113144011. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Macromedia Flash 8 Terhadap Hasil Belajar Kosmetika Tradisional Siswa SMK Negeri 8 Medan. Program Studi Pendidikan Tata Rias. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui hasil belajar kosmetika tradisional siswa yang diajarkan dengan metode ceramah (2) mengetahui hasil belajar kosmetika tradisional siswa yang diajarkan dengan media pembelajaran

Macromedia Flash 8, dan (3) untuk mengetahui pengaruh penerapan media

pembelajaran Macromedia Flash 8 terhadap hasil belajar kosmetika tradisional pada siswa SMK Negeri 8 Medan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimen dengan desain penelitian two group pre test-post test. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 8 Medan. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas X yang berjumlah 70 orang. Penelitian ini menggunakan teknik total

sampling. Penelitian ini terdiri dari 2 variabel, yaitu media pembelajaran Macromedia Flash 8 (X), dan hasil belajar kosmetika tradisional (Y).

Berdasarkan hasil penelitian, Setelah diberi perlakuan dengan menerapkan media pembelajaran Macromedia Flash 8, diperoleh hasil belajar pada kelas eksperimen lebih tinggi dengan rata-rata 30.83, dibanding dengan kelas kontrol dengan rata-rata 26.91. Dari hasil perhitungan uji hipotesis untuk post test diperoleh t hitung sebesar 4.804 dan t tabel sebesar 1,669 (dari tabel distribusi t). Sehingga diperoleh t hitung > t tabel (4.804> 1,669), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan pada hasil belajar kosmetika tradisional siswa SMK Negeri 8 Medan. Hal ini bahwa hasil belajar yang diajarkan dengan menggunakan media pembelajaran macromedia flash 8 lebih baik dibandingkan yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional.

Kata kunci : Media pembelajaran Macromedia Flash 8, Mata Pelajaran KosmetikaTradisional, Hasil Belajar


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan karunianya yang dilimpahkan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik yang disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran

Macromedia Flash 8 Terhadap Hasil Belajar Kosmetika Tradisional Siswa SMK

Negeri 8 Medan”.

Penulis menyadari banyak sekali hambatan dan kesulitan yang dialami oleh penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua penulis, terimakasih untuk Papa Alm. Eryadi yang semasa hidup sudah mendukung, dan memberi arahan kepada penulis, dan untuk Mama Eliadis, S.Pd, yang memberikan semangat kepada penulis karena kepergian papa pada tanggal 23 Mei 2016 dan memberikan motivasi, bantuan moril, dan materil, serta doa yang tak pernah berhenti diberikan untuk penulis. Penulis juga tidak lupa menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul,M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Unimed

2. Bapak/ibu Wakil Dekan I, II, dan III Fakultas Teknik Unimed.

3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Unimed.

4. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si. selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Unimed.

5. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si. selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Rias Unimed dan sekaligus sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis.

6. Ibu Dra. Lina Pangaribuan, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu memberikan bimbingan, arahan dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.


(7)

iii

7. Ibu Dra. Ana Rahmi, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik dan sekaligus sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis.

8. Ibu Dra. Marnala Tobing, M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis.

9. Teristimewa kepada Abang Eryco Elditia, S.Kom dan Adik Erysa Adelia dan seluruh keluarga penulis yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu penulis ucapkan terima kasih untuk dukungan dan motivasi yang telah diberikan kepada penulis.

10.Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik Unimed, terkhusus Dosen Jurusan PKK yang telah banyak memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis. 11.Bapak Drs. Hidup Simanjuntak, M.Si. selaku kepala sekolah SMK Negeri 8

Medan. Ibu Linda, S.Pd. selaku Ketua Jurusan Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan. Ibu Noveni Sary Hutapea, S.Pd selaku Guru Mata Pelajaran Kosmetika beserta seluruh Guru dan Karyawan Tata Usaha yang telah memberikan izin bantuan kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMK Negeri 8 Medan.

12.Teristimewa kepada sahabat Suci Vionita, Desi Handayani, S.Pd, Fachrini Habiby, S.Pd, Citra Miranti Putri, SE, Dwi Mentari Arya, S.Pd dan Lili Melisyah Yuni, beserta seluruh teman-teman Prodi Tata Rias 2011 yang telah membantu dan memberikan motivasi, dukungan baik secara moril maupun materil yang luar biasa untuk penulis bahkan disaat tersulit sekalipun.

Demikian yang dapat penulis sampaikan atas segala bentuk dan perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Agustus 2016 Hormat Saya

Erifka Dwi Jayanti NIM. 5113144011


(8)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. KajianTeoritis ... 11

1. Media Pembelajaran Macromedia Flash 8 ... 11

a. Pengertian Macromedia Flash 8 ... 11

b. Sejarah Macromedia Flash 8 ... 13

c. Tool Macromedia Flash 8 ... 14

d. Kelebihan dan Kekurangan Macromedia Flash 8 ... 19

2. Hasil Belajar ... 20

a. Pengertian Belajar ... 20

b. Pengertian Hasil Belajar ... 22

3. Teori Kosmetika Tradisional... 24

a. Defenisi Kosmetika Tradisional ... 24


(9)

v

c. Penggolongan Kosmetika Tradisional ... 30

B. Penelitian Yang Relevan ... 48

C. Kerangka Berfikir ... 49

D. Hipotesis Penelitian ... 51

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 52

B. Definisi Operasional Dan Variabel Penelitian ... 53

C. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 54

D. Prosedur Penelitian ... 55

E. Instrumentasi Dan Teknik Pengumpulan Data ... 58

F. Teknik Analisis Data ... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ... 68

1. Data Pre-test kelas eksperimen ... 69

2. Data Pre-test kelas kontrol ... 70

3. Data Post-test kelas eksperimen ... 71

4. Data Post-test kelas kontrol ... 72

B. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar ... 73

1. Data Pre-test ... 73

2. Data Post-test ... 74

C. Uji Persyaratan Analisis ... 75

1. Uji Normalitas ... 75

2. Uji Homogenitas ... 76

D. Pengujian Hipotesis ... 77

1. Uji Hipotesis Penelitian untuk Pre-test ... 77


(10)

vi

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 82 B. Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 84


(11)

vii

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

1. Desain Penelitian ... 52

2. Data Jumlah Siswa ... 54

3. Kisi – kisi Tes Hasil Belajar Kosmetika Tradisional ... 58

4. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 64

5. Deskriptif Data Penelitian ... 68

6. Distribusi Frekuensi Skor Pre-test Kelas Eksperimen ... 69

7. Distribusi Frekuensi Skor Pre-test Kelas Kontrol ... 70

8. Distribusi Frekuensi Data Post-test Kelas Eksperimen ... 71

9. Distribusi Frekuensi Data Post-test Kelas Kontrol ... 72

10.Tingkat Kecenderungan Data Pre-test Kelas Eksperimen dengan Kelas Kontrol ... 73

11.Tingkat Kecenderungan Data Post-test Kelas Eksperimen dengan Kelas Kontrol ... 74

12.Uji Normalitas Data ... 76

13.Uji Homogenitas ... 77

14.Uji Hipotesis Data Pre-test ... 77


(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

1. Tampilan Depan Macromedia Flash 8 ... 13

2. Menu Pada Macromedia Flash ... 14

3. Tampilan Timeline ... 15

4. Tampilan Library ... 16

5. Tampilan Stage ... 17

6. Tampilan Tool pada Macromedia Flash ... 17

7. Kunyit ... 32

8. Bengkoang ... 33

9. Kayu Manis ... 34

10. Daun Bayam ... 36

11. Bunga Mawar Merah ... 37

12. Buah Alpukat ... 38

13. Biji Almond ... 40

14. Telur ... 41

15. Madu ... 42

16. Susu Sapi ... 44

17. Sari Plasenta Sapi ... 45

18. Lumpur ... 46

19. Belerang ... 47

20. Garam ... 48

21. Bagan Prosedur penelitian ... 57

22. Perbedaan Nilai Pre-test Antara Kelas Eksperimen dengan Kelas Kontrol ... 74

23. Perbedaan Nilai Post-test Antara Kelas Eksperimen dengan Kelas Kontrol ... 75


(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN HALAMAN

1. Silabus ... 87

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 90

3. Soal Pengetahuan Kosmetika Tradisional ... 101

4. Data Siswa Uji Instrumen SMK N 10 Medan ... 111

5. Uji Validitas Tes ... 112

6. Daya Pembeda ... 113

7. Perhitungan Uji Validitas, Reliabilitas Tes Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda ... 114

8. Data siswa penelitian SMK Negeri 8 Medan ... 121

9. Data Pre-test Hasil Belajar Kosmetika Tradisional Kelas Kontrol ... 122

10.Data Pre-test Hasil Belajar Kosmetika Tradisional Kelas Eksperimen ... 123

11.Data Post-test Hasil Belajar Kosmetika Tradisional Kelas Kontrol. ... 124

12.Data Post-test Hasil Belajar Kosmetika Tradisional Kelas Eksperimen. ... 125

13.Rekapitulasi Nilai Pre-test dan Post-test Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol. ... 126

14.Perhitungan Rata-rata ( � ), Simpangan Baku (S), danVarians (� ) Nilai Hasil Belajar Siswa. ... 127

15.Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitrian. ... 133

16.Uji Normalitas Data. ... 137

17.Uji Homogenitas. ... 142

18.Uji Hipotesis Nilai Pre-test. ... 144

19.Pengujian Hipotesis ... 146


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada hakekatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi, dalam komunikasi sering terjadi penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan tidak efesien, antara lain disebabkan kurangnya minat. Dalam proses belajar siswa memperoleh pengaruh dari luar dengan kemampuan yang berbeda-beda. Perbedaan kemampuan ini disebabkan oleh karakteristik siswa selaku subjek dalam proses belajar mengajar yang bermacam-macam. Misalnya ada siswa yang cepat daya tangkapnya dalam belajar dikarenakan kecerdasannya sehingga ia mampu menyelesaikan kegiatan belajar mengajar dengan lebih cepat dari yang kita perkirakan dan ada juga siswa yang lambat dalam belajar. Salah satu masalah yang dihadapi guru dalam melaksanakan pembelajaran adalah bagaimana menciptakan keaktifan dalam diri siswa untuk belajar lebih efektif. (Sukmadinata 2003)

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka kebutuhan hidup manusia semakin berkembang pula. Tidak hanya kebutuhan akan sandang, pangan, pendidikan dan kesehatan saja. Kebutuhan akan mempercantik diri pun kini menjadi prioritas utama dalam menunjang penampilan sehari-hari. Salah satu cara untuk mengubah penampilan atau mempercantik diri yaitu dengan menggunakan kosmetik. (Rostamailis, 2005)


(15)

2

Saat ini dipasaran sudah banyak dijumpai produk-produk perawatan sesuai jenis kulit. Mulai dari tradisional hingga yang modern, semua memberi solusi untuk merawat dan mengatasi berbagai masalah kulit. Basuki (2001) mengatakan untuk dapat merawat kulit wajah secara maksimal, dibutuhkan pengetahuan tentang bahan-bahan kosmetik yang akan digunakan. Tidak semua bahan dalam kosmetik cocok dengan setiap kondisi kulit. Jika terjadi ketidak cocokan akan timbul berbagai macam penyakit kulit seperti kemerah-merahan, gatal, jerawat, komedo atau flek hitam.

Hasil pengujian laboratorium pengawasan Badan POM di seluruh Indonesia terhadap 28.459 sampel kosmetik pada tahun 2014 menunjukkan bahwa kosmetik yang aman, bermanfaat, dan bermutu adalah sebesar 98,72%, atau naik sebesar 0,68% dibandingkan tahun 2010 (98,04%). Namun demikian, selama tahun 2011-2014, kosmetik yang aman, bermanfaat, dan bermutu. Pada tahun 2010-2013, kosmetik yang mengandung bahan berbahaya cenderung menurun, yaitu dari 0,86% pada tahun 2010 menjadi sebesar 0,48% pada tahun 2013. Tetapi pada tahun 2014 terjadi peningkatan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya, yaitu menjadi 0,78%.(Laptah ,2011-2013).

Pemilihan kosmetik yang tidak tepat dapat merugikan kesehatan dan kecantikan kulit kesalahan paling umum dalam penggunaan kosmetika terletak kapada tiga hal, yaitu : (1) salah pemilihan, (2) kecenderungan mencampur adukan berbagai merk produk dalam perawatan kulit wajah, dan (3) pemakaian kosmetik rusak atau kadaluarsa. Dengan demikian, peran ahli kecantikan sangat


(16)

3

dibutuhkan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada seseorang yang menginginkan dirinya tampil lebih menarik. (Kusumadewi, 2002).

Untuk mencegah dampak negatif yang terjadi, diharapkan para remaja maupun ibu-ibu mengetahui penggunaan kosmetika tradisional. Dimana kosmetika tersebut dapat diolah secara alami dan tidak mengandung bahan berbahaya terhadap fisiologi tubuh dan kulit, dimana kosmetika tradisional tidak memiliki dampak negatif terhadap kulit dan tidak mengeluarkan biaya yang sangat besar. (Jaelani, 2013)

Salah satu mata pelajaran di SMK Negeri 8 Medan pada kelas X yaitu mata pelajaran kosmetika tradisonal. Mata pelajaran kosmetika tradisional merupakan pelajaran yang berisikan tentang materi-materi yang memiiki unsur gambar dan cara proses pembuatan sediaan kosmetika tradisional. Dari hasil wawancara dengan siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan permasalahan atau kerumitan pada mata pelajaran kosmetika tradisional yaitu kurang menariknya perhatian dan konsentrasi siswa dengan cara mengajar guru dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Dari permasalahan yang terjadi maka penulis ingin memberikan pembelajaran yang berfariatif agar siswa lebih tertarik mengikuti pelajaran dengan menerapkan suatu media pembelajaran Macromedia

Flash 8 pada mata pelajaran kosmetika tradisional akan menambah wawasan

siswa, membuat siswa tertarik, menambah motivasi belajar siswa, dan siswa lebih konsentrasi dalam menerima materi yang diajarkan dan dijelaskan oleh guru.

Salah satu tugas guru adalah merencanakan dan menetapkan strategi belajar mengajar sehingga siswa lebih termotivasi dalam belajar. Dalam proses


(17)

4

belajar mengajar tidak terlepas dari penggunaan media pengajaran, karena kerumitan bahan ajar yang akan disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Pada satu sisi ada bahan-bahan pelajaran yang tidak memerlukan alat bantu pengajaran, tetapi di sisi lain ada bahan pelajaran yang sangat memerlukan alat bantu pengajaran. Namun peranan media tidak akan terlihat bila penggunaanya tidak sejalan dengan isi dari tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Karena itu tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan media. (Winasanjaya, 2011)

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif (Rosyada, 2008). Menurut Latuheru Hamdani (2005) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi dengan guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat dan berdaya gunaseperti media. Menurut H. Malik (1986) mengemukakan bahwa penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan motivasi dan minat belajar yang barudalam diri siswa. Salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah media audio (suara) visual (gambar), media ini mempunyai kemampuan yang lebih, karena media ini mengandalkan dua panca indera sekaligus yaitu indera pendengaran dan indera penglihatan, dengan adanya pendengaran suara (audio) pada pembelajaran lebih membuat siswa merespon isi dari materi pelajaran dan dengan melihat gambar


(18)

5

(visual) siswa dapat paham dan mengerti tentang isi pembelajaran yang dijelaskan karena membuat siswa tertarik dengan melihat gambar dan mendengar suara pada saat proses belajar mengajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu.

Berdasarkan teori tersebut maka salah satu upaya untuk mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan kompetensinya, maka penulis ingin menerapkan suatu pembelajaran yang mendukung proses belajar mengajar kosmetika tradisional, agar siswa lebih aktif dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran kosmetika tradisional yang disampaikan oleh guru. Salah satu media yang ingin diterapkan oleh penulis yaitu dengan menggunakan media Macromedia Flash 8.

Menurut Jayadi (2008) Macromedia Flash 8 adalah salah satu program

software yang menyajikan pesan audio visual secara jelas kepada siswa dan

materi yang bersifat nyata, sehingga dapat diilustrasikan lebih menarik kepada siswa dengan berbagai gambar animasi yang dapat merangsang minat belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Selanjutnya menurut Prasetio dan Wahyono (2010) Macromedia Flash 8 suatu software animasi yang dapat digunakan untuk mempermudah penyampaian suatu konsep yang bersifat abstrak yang dalam penerapannya menggunakan komputer dan media imager proyector.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan suatu lembaga pendidikan formal dibidang kejuruan yang bertujuan untuk mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja yang mempunyai kemampuan dan keterampilan


(19)

6

tingkat menengah sesuai dengan bidangnya masing-masing. Sekolah menengah kejuruan (SMK) Negeri 8 Medan terdapat memiliki program keahlian yaitu : (1) Tata Kecantikan, (2) Tata Busana, (3) Tata Boga, (4) Akomodasi Perhotelan. Pada program keahlian tata kecantikan terbagi atas dua program yaitu : tata kecantikan kulit, dan tata kecantikan rambut. Pada tata kecantikan kulitdan tata kecantikan rambut terdapat beberapa program studi yang berkaitan dengan jurusan, yang aplikasinya disertai dengan praktik, salah satu mata pelajaran kompetensi kejuruan adalah kosmetika tradisional.

Untuk mengetahui kondisi yang terjadi dalam pembelajaran di sekolah, maka penulis mengadakan observasi di SMK Negeri 8 Medan yang terletak di Jalan Dr. Mansyur pada bulan September 2015, menunjukkan hasil belajar siswa yang belum mampu menguasai cara dan proses pembuatan sediaan kosmetika tradisional dengan tepat dan benar, sehingga belum mampu mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diberlakukan di SMK Negeri 8 Medan adalah 75, di mana telah di data sebanyak 35% siswa yang hanya mampu mencapai nilai KKM. Masalah tersebut dapat timbul karena adanya kendala-kendala yang dialami dalam proses kegiatan pembelajaran, diantaranya materi atau bahan ajar yang sangat terbatas keberadaannya disekolah, aktifitas siswa yang masih rendah dalam mengikuti pembelajaran, alat bantu mengajar yang tidak maksismal untuk dipergunakan, strategi pembelajaran yang kurang maksimal, dan kelemahan guru menggunakan alat bantu pembelajaran untuk materi yang diajarkannya.


(20)

7

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa tertarik untuk membuat penelitian tentang “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Macromedia

Flash 8 Terhadap Hasil Belajar Kosmetika Tradisional Siswa SMK Negeri 8

Medan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Media yang digunakan pada mata pelajaran kosmetika tradisional di SMK Negeri 8 Medan kelas X tata kecantikan selama ini masih didominasi dengan media cetak dan buku pelajaran.

2. Kurangnya perhatian dan konsentrasi siswa pada saat proses belajar Kosmetika Tradisional siswa kelas X tata kecantikan di SMK Negeri 8 Medan.

3. Kurang bervariasinya media pembelajaran sehingga siswa kurang bersemangat dalam proses belajar mengajar kosmetika tradisional pada siswa kelas X tata kecantikan di SMK Negeri 8 Medan.

4. Proses pembelajaran kosmetika tradisional masih berpusat pada guru saja sehingga hasil pembelajaran kurang memuaskan.

5. Kurang pemakaian media pembelajaran oleh guru menyebabkan siswa sulit memahami pelajaran kosmetika tradisional.


(21)

8

6. Pengaruh belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran

Macromedia Flash 8 pada mata pelajaran kosmetika tradisional belum

pernah diterapkan

7. Apakah hasil belajar kosmetika tradisional siswa kelas X tata kecantikan yang diajar dengan media pembelajaran Macromedia Flash

8 lebih baik dari hasil belajar yang biasa diajarkan oleh guru

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, agar permasalahan yang akan dikaji lebih terarah maka penulis membatasi masalah sebagai berikut :

1. Materi pelajaran yang diteliti hanya meliputi penggolongan kosmetika tradisional

2. Media pembelajaran yang dingunakan media Macromedia Flash 8. 3. Subjek penelitian dilakukan pada siswa kelas X tata kecantikan SMK N

8 Medan

D. Rumusan masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar kosmetika tradisional siswa kelas X SMK N 8 Medan yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional?


(22)

9

2. Bagaimana hasil belajar kosmetika tradisional siswa kelas X SMK N 8 Medan yang diajarkan dengan menggunakan media pembelajaran

Macromedia Flash 8?

3. Apakah ada pengaruh hasil belajar kosmetika tradisional siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan yang diajarkan dengan media Pembelajaran

Macromedia Flash 8 lebih baik dibandingkan yang diajarkan dengan

model pembelajaran konvensional?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar kosmetika tradisional siswa kelas X SMK N 8 Medan yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional

2. Untuk mengetahui hasil belajar kosmetika tradisional siswa kelas X SMK N 8 Medan yang diajarkan dengan menggunakan media pembelajaran Macromedia Flash 8

3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran

Macromedia Flash 8 terhadap hasil belajar kosmetika tradisional pada

siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas, diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :


(23)

10

1. Bagi siswa

a. Dapat meningkatkan wawasan dan pemahaman siswa-siswi SMK Negeri 8 Medan dalam mengembangkan dan menemukan sumber-sumber belajar yang relevan dan mampu merangsang kreatifitas dan keterampilan belajar.

b. Untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran kosmetika tradisional dengan menggunakan media Macromedia Flash 8 dan sebagai masukan kepada siswa-siswi SMK Negeri 8 Medan jurusan tata kecantikan untuk memperoleh pengetahuan, informasi, dan berlatih dalam mencapai kompetensi yang diharapkan.

2. Bagi Sekolah

a. Mempersiapkan lulusan berkompetensi sesuai yang di butuhkan dunia industri.

b. Manfaat bagi pendidik : membantu para pendidik dalam memilih media pembelajaran yang efektif dan efesien sehingga dapat menarik dan meningkatkan minat belajar siswa.

3. Bagi Peneliti

Sebagai bahan masukan, sumbangan fikiran dan referensi ilmiah bagi peneliti-peneliti yang ada relevansinya dikemudian hari dengan melibatkan sumber bahan ajar yang lebih bervariasi serta variabel yang lebih kompleks tentang media pembelajaran.


(24)

82

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Hasil belajar siswa pada kosmetika tradisional dengan menggunakan model pembelajaran konvensional cenderung cukup dengan rata-rata 26,91.

2. Hasil belajar siswa pada kosmetika tradisional dengan menggunakan media pembelajaran Macromedia Flash 8cenderung tinggi dengan rata-rata 30,83.

3. Ada pengaruh yang signifikan penggunaan media pembelajaran

Macromedia Flash 8 terhadap hasil belajar kosmetika tradisional siswa

kelas X SMK N 8 Medan. Dengan demikian, bahwa hasil belajar siswa pada kosmetika tradisional dengan menggunakan media pembelajaran

Macromedia Flash 8 lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa tanpa

menggunakan model konvensional.

B. Saran

1. Hasil belajar siswa pada kosmetika tradisional dengan menggunakan media pembelajaran Macromedia Flash 8 cenderung tinggi, maka diharapkan media pembelajaran Macromedia Flash 8 ini bisa menjadi salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa.


(25)

83

2. Tingkat kecenderungan hasil belajar siswa rata-rata masih banyak dalam kategori cukup, oleh karena itu sebaiknya guru dapat membuat variasi mengajar yang menarik perhatian dan dapat memotivasi siswa sehingga proses belajar mengajar akan lebih baik dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Dari hasil penelitian ada pengaruh media pembelajaran Macromedia

Flash 8 terhadap hasil belajar siswa sehingga diharapkan guru dapat

menggunakan model pembelajaran sesuai dengan materi pelajaran yang akan dibahas dengan model pembelajaran yang lebih bervariatif sehingga siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya dengan baik.


(26)

84

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. (2014). Rahasia Kecantikan Kulit Wajah. Jakarta : Carta PPS.

Anderson. (1976). Jenis-jenis Media Informasi dan Manfaatnya.Tersedia di

:http://iphect.blogspot.com/2012/05/jenis-jenis-media-informasi-dan.html.Diakses pada tanggal 6 januari 2014.

Azhar Arsyad. (2005). Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Pustaka. Baba. (2004) Animasi Kartun dengan Flash MX. Jakarta: Elex Media Komputindo Basuki, Kinkin S. (2001). Tampil Cantik dengan Perawatan Sendiri. Jakarta :

Gramedia Pustaka Mandiri.

Cahyono. (2010). Macromedia Flash Menyingkap Rahasia Teknik Animasi. Jakarta : Graha Ilmu

Deli dan Ali. (2009). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Bandung : Penabur Ilmu Bandung

Dewata. (2011). Mitologi Tanaman dan Binatang. Surabaya : Paramita.

Dewanto. (2003). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Djaramah dan Zein. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Fahmi. (2012). Rahasia Kecantikan dan Kesehatan Wanita dari A-Z. Jakarta :

Darul Haq.

H.Malik. (1986).Media Pembelajaran Adaptif. Jakarta : Bukukita.com

Hakim, Nelly dkk. (2001). Tata Kecantikan Kulit Tingkat Terampil. Jakarta : Carina Indah Utama.

Hamdani. (2005). Media Pembelajaran. Bandung : Cv Wacana Prima. Jaelani. (2010-2013), Kosmetika Nabati. Surabaya : Cv Karya Utama.

Jayadi. (2008). Desain dan Aplikasi Media Pembelajaran Macromedia Flash. Jakarta :Ardana Media

Kelompok Penulis Buku Dikluspora. (1992). Kosmetologi Tata Kecantikan Kulit


(27)

85

Kusumadewi. (2002). Buku Lengkap Kecantikan Sehari-hari. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Lafore. (1999). Macromedia Flash MX. Semarang : Adobe.

Laporan Tahunan. (2011-2013). Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Madcoms. (2011), Adobe Flash Professional untuk Pemula CS5. Yogyakarta :

Andi Publisher.

Munawar. (2009). Psikologi Perkembangan. Jakarta :Bineka Cipta.

Nasution. (1999). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Pangaribuan. (2011). Kosmetika Tradisional. Medan : Unimed.

Primadiati, Rachmi. (2001). Kecantikan, Kosmetika, dan Estetika. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Rosyada. (2008). Media Pembelajaran. Bandung : Cv Wacana Prima. Russel. (2001). Media Pembelajaran. Jakarta :Sinar Baru Algekindo.

Sanjaya. (2012). Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada.. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka

Cipta.

Sri. (2013). Anatomi Tumbuhan. Jakarta : Kanisius.

Subianto, Djoko. (2011). Anti-Aging; Mencegah Penuaan Dini. Jakarta : MIC. Sudjana, Nana. (2005) .Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. (2001) . Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sukardi. (1998). Meodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Sukmadinata. (2003). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Jawa Timur : Rosda

Susanti. (2014). 500 Rahasia Cantik Alami Bersih dan Bercahaya. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia.


(28)

86

Sutopo Adi. (2002). Animasi dengan Macromedia Flash. Jakarta: Salemba Infotek.

Sutriningsih. (2005). Cantik dengan Bahan Alami. Jakarta : PT. Alex Media Komputindo.

Tranggono, Dr. Retno Iswari. (2007)Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Wahyono. (2010). 36 Jam Belajar Komputer Animasi Macromedia Flash 8. Bandung : Vrama Widya.

Winasanjaya. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : Rosda

Wulandari, Tantri dkk. (2014). Cantik Nggak Harus Repot. Jogjakarta : Flash Books


(1)

1. Bagi siswa

a. Dapat meningkatkan wawasan dan pemahaman siswa-siswi SMK Negeri 8 Medan dalam mengembangkan dan menemukan sumber-sumber belajar yang relevan dan mampu merangsang kreatifitas dan keterampilan belajar.

b. Untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran kosmetika tradisional dengan menggunakan media Macromedia Flash 8 dan sebagai masukan kepada siswa-siswi SMK Negeri 8 Medan jurusan tata kecantikan untuk memperoleh pengetahuan, informasi, dan berlatih dalam mencapai kompetensi yang diharapkan.

2. Bagi Sekolah

a. Mempersiapkan lulusan berkompetensi sesuai yang di butuhkan dunia industri.

b. Manfaat bagi pendidik : membantu para pendidik dalam memilih media pembelajaran yang efektif dan efesien sehingga dapat menarik dan meningkatkan minat belajar siswa.

3. Bagi Peneliti

Sebagai bahan masukan, sumbangan fikiran dan referensi ilmiah bagi peneliti-peneliti yang ada relevansinya dikemudian hari dengan melibatkan sumber bahan ajar yang lebih bervariasi serta variabel yang lebih kompleks tentang media pembelajaran.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Hasil belajar siswa pada kosmetika tradisional dengan menggunakan model pembelajaran konvensional cenderung cukup dengan rata-rata 26,91.

2. Hasil belajar siswa pada kosmetika tradisional dengan menggunakan media pembelajaran Macromedia Flash 8cenderung tinggi dengan rata-rata 30,83.

3. Ada pengaruh yang signifikan penggunaan media pembelajaran Macromedia Flash 8 terhadap hasil belajar kosmetika tradisional siswa kelas X SMK N 8 Medan. Dengan demikian, bahwa hasil belajar siswa pada kosmetika tradisional dengan menggunakan media pembelajaran Macromedia Flash 8 lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa tanpa menggunakan model konvensional.

B. Saran

1. Hasil belajar siswa pada kosmetika tradisional dengan menggunakan media pembelajaran Macromedia Flash 8 cenderung tinggi, maka diharapkan media pembelajaran Macromedia Flash 8 ini bisa menjadi salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa.


(3)

2. Tingkat kecenderungan hasil belajar siswa rata-rata masih banyak dalam kategori cukup, oleh karena itu sebaiknya guru dapat membuat variasi mengajar yang menarik perhatian dan dapat memotivasi siswa sehingga proses belajar mengajar akan lebih baik dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Dari hasil penelitian ada pengaruh media pembelajaran Macromedia Flash 8 terhadap hasil belajar siswa sehingga diharapkan guru dapat menggunakan model pembelajaran sesuai dengan materi pelajaran yang akan dibahas dengan model pembelajaran yang lebih bervariatif sehingga siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya dengan baik.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. (2014). Rahasia Kecantikan Kulit Wajah. Jakarta : Carta PPS.

Anderson. (1976). Jenis-jenis Media Informasi dan Manfaatnya.Tersedia di

:http://iphect.blogspot.com/2012/05/jenis-jenis-media-informasi-dan.html.Diakses pada tanggal 6 januari 2014.

Azhar Arsyad. (2005). Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Pustaka. Baba. (2004) Animasi Kartun dengan Flash MX. Jakarta: Elex Media Komputindo Basuki, Kinkin S. (2001). Tampil Cantik dengan Perawatan Sendiri. Jakarta :

Gramedia Pustaka Mandiri.

Cahyono. (2010). Macromedia Flash Menyingkap Rahasia Teknik Animasi. Jakarta : Graha Ilmu

Deli dan Ali. (2009). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Bandung : Penabur Ilmu Bandung

Dewata. (2011). Mitologi Tanaman dan Binatang. Surabaya : Paramita.

Dewanto. (2003). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Djaramah dan Zein. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Fahmi. (2012). Rahasia Kecantikan dan Kesehatan Wanita dari A-Z. Jakarta :

Darul Haq.

H.Malik. (1986).Media Pembelajaran Adaptif. Jakarta : Bukukita.com

Hakim, Nelly dkk. (2001). Tata Kecantikan Kulit Tingkat Terampil. Jakarta : Carina Indah Utama.

Hamdani. (2005). Media Pembelajaran. Bandung : Cv Wacana Prima. Jaelani. (2010-2013), Kosmetika Nabati. Surabaya : Cv Karya Utama.

Jayadi. (2008). Desain dan Aplikasi Media Pembelajaran Macromedia Flash. Jakarta :Ardana Media

Kelompok Penulis Buku Dikluspora. (1992). Kosmetologi Tata Kecantikan Kulit Tingkat Dasar. Jakarta : Ismi.


(5)

Kusumadewi. (2002). Buku Lengkap Kecantikan Sehari-hari. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Lafore. (1999). Macromedia Flash MX. Semarang : Adobe.

Laporan Tahunan. (2011-2013). Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Madcoms. (2011), Adobe Flash Professional untuk Pemula CS5. Yogyakarta :

Andi Publisher.

Munawar. (2009). Psikologi Perkembangan. Jakarta :Bineka Cipta.

Nasution. (1999). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Pangaribuan. (2011). Kosmetika Tradisional. Medan : Unimed.

Primadiati, Rachmi. (2001). Kecantikan, Kosmetika, dan Estetika. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Rosyada. (2008). Media Pembelajaran. Bandung : Cv Wacana Prima. Russel. (2001). Media Pembelajaran. Jakarta :Sinar Baru Algekindo.

Sanjaya. (2012). Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada.. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka

Cipta.

Sri. (2013). Anatomi Tumbuhan. Jakarta : Kanisius.

Subianto, Djoko. (2011). Anti-Aging; Mencegah Penuaan Dini. Jakarta : MIC. Sudjana, Nana. (2005) .Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. (2001) . Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sukardi. (1998). Meodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Sukmadinata. (2003). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Jawa Timur : Rosda

Susanti. (2014). 500 Rahasia Cantik Alami Bersih dan Bercahaya. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia.


(6)

Sutopo Adi. (2002). Animasi dengan Macromedia Flash. Jakarta: Salemba Infotek.

Sutriningsih. (2005). Cantik dengan Bahan Alami. Jakarta : PT. Alex Media Komputindo.

Tranggono, Dr. Retno Iswari. (2007)Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Wahyono. (2010). 36 Jam Belajar Komputer Animasi Macromedia Flash 8. Bandung : Vrama Widya.

Winasanjaya. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Rosda

Wulandari, Tantri dkk. (2014). Cantik Nggak Harus Repot. Jogjakarta : Flash Books