atau simulasi untuk merepresentasikan konsep kimia pada level molekuler. Selain itu, kemampuan siswa dalam memecahkan masalah kimia yang sangat bergantung
pada bagaimana merepresentasikan konsep-konsep kimia berdasarkan karakteris- tiknya dengan keterampilan berpikir dan bertindak berdasarkan konsep-konsep
sains, menggunakan fakta-fakta yang ditemukan untuk menyelesaikan suatu masalah, serta menjelaskan berbagai fenomena yang terjadi dalam kehidupannya
sehari-hari sehingga melalui pembelajaran ini siswa diharapkan dapat membangun pengertian dan pemahaman konsep kimia secara lebih bermakna, karena siswa
dapat membentuk sendiri struktur pengetahuan konsep kimia melalui bantuan atau bimbingan guru. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis melakukan penelitian
dengan judul:
“Pembelajaran Materi Kesetimbangan Kimia Melalui Repre- sentasi Makroskopis Dan Mikroskopis Pada Siswa SMA Kelas XI IPA Tahun
2011- 2012.”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana penguasaan kompetensi siswa kelas XI IPA SMAN 1 Seputih
Raman Tahun 2011-2012 antara siswa yang dibelajarkan melalui representasi makroskopis dan mikroskopis dengan siswa yang dibelajarkan melalui
pembelajaran konvensional pada materi kesetimbangan kimia? 2.
Bagaimana kemampuan merepresentasi siswa kelas XI IPA SMAN 1 Seputih Raman Tahun 2011-2012 antara siswa yang dibelajarkan melalui representasi
makroskopis dan mikroskopis dengan siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada materi kesetimbangan kimia?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan penguasaan kompetensi dan kemampuan merepresentasi
siswa SMA kelas XI IPA pada materi kesetimbangan kimia yang dibelajarkan dengan pembelajaran melalui representasi makroskopis dan mikroskopis.
D. Manfaat Penelitian
Kegunaan atau manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1. Mempermudah siswa dalam mencapai kompetensi dasar pada pembelajaran
kimia, khususnya materi Kesetimbangan Kimia. 2.
Mengembalikan disiplin ilmu kimia ke bidang kajiannya sehingga dapat dite- rapkan dalam pembelajaran untuk mencapai keberhasilan mengajar kimia di
sekolah. 3.
Sebagai sumber referensi mengenai representasi makroskopis dan mikros- kopis dalam pembelajaran kimia, khususnya materi Kesetimbangan Kimia.
4. Sebagai bahan untuk penelitian lebih lanjut mengenai pengembangan pembel-
ajaran berbasis multipel representasi dalam pembelajaran kimia di SMA mau- pun tingkat satuan pendidikan lainnya.
E. Ruang Lingkup Penelitian
Agar tidak terjadi kesalahpahaman dan penafsiran yang berbeda-beda terhadap
masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka ruang lingkup penelitian ini adalah:
1. Kompetensi dasar pada materi yang dibahas dalam penelitian ini meliputi 1
menjelaskan kesetimbangan dan menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan, 2 menjelaskan
faktor-faktor yang memengaruhi pergeseran arah reaksi kesetimbangan dengan melakukan percobaan, dan 3 menjelaskan penerapan prinsip
kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari dan industri. 2.
Penguasaan kompetensi dan kemampuan merepresentasi siswa ditunjukkan oleh hasil tes penguasaan kompetensi dan kemampuan merepresentasi siswa
yang diperoleh melalui pretes dan postes. 3.
Pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran yang umumnya diterap- kan di SMAN 1 Seputih Raman. Pembelajaran ini diterapkan dengan mena-
namkan konsep secara verbal, latihan-latihan mengerjakan soal, dan demons- trasi atau eksperimen yang hanya sesekali saja pada materi-materi tertentu,
seperti laju reaksi, asam-basa, dan hidrolisis, serta lebih banyak direpresensi- kan dengan dua representasi, yaitu makroskopis dan simbolis atau matematis.
4. Pembelajaran melalui representasi makroskopis dan mikroskopis dalam pene-
litian ini diterapkan pada model pembelajaran Learning Cycle 3 Phase selanjutnya disebut LC-3E. Pembelajarannya menggunakan representasi
gambar molekular dan animasi dan media LKS berbasis eksperimen dan non eksperimen yang disusun untuk melatih keterampilan sains siswa.
5. Representasi makroskopis adalah representasi kimia yang diperoleh mela-
lui pengamatan sesungguhnya terhadap suatu fenomena yang terlihat dan
dipersepsi oleh indera atau dapat berupa pengalaman sehari-hari Chittle- borough Treagust 2007 dan Chandrasegaran dkk 2007 dalam Farida
dkk, 2010. 6.
Representasi mikroskopis molekular adalah representasi kimia yang menje- laskan pada level partikel terhadap fenomena makroskopis. Representasi ini
sangat erat kaitannya dengan model teoritis dimensi partikel atom, molekul, atau ion. Representasi ini disajikan mulai dari yang sederhana hingga meng-
gunakan teknologi komputer, yaitu dengan kata-kata, gambar dua dimensi, gambar tiga dimensi baik diam maupun bergerak animasi atau simulasi
Chittleborough Treagust 2007 dan Chandrasegaran dkk 2007 dalam Farida dkk, 2010.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Belajar Konstruktivisme