Data Sekunder Sumber dan Jenis Data

dibutuhkan melalui wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah dipersiapkan sebelumnya.

3.4 Prosedur Pengolahan Data

Setelah data terkumpul maka tahap selanjutnya dilakukan pengolahan data, dengan prosedur sebagai berikut: 1. Seleksi Data. Data yang terkumpul kemudian diperiksa untuk mengetahui kelengkapan data selanjutnya data dipilih sesuai permasalahan yang diteliti. 2. Klasifikasi Data. Penempatan data menurut kelompok-kelompok yang telah ditetapkan dalam rangka memperoleh data yang benar-benar diperlukan dan akurat untuk kepentingan penelitian. 3. Penyusunan Data. Penempatan data yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan yang bulat dan terpadu pada subpokok bahasan sesuai sistematika yang ditetapkan untuk mempermudah interpretasi data

3.5 Analisis Data

Setelah pengolahan data selesai, maka dilakukan analisis data. Setelah itu dilakukan analisis kualitatif, artinya hasil penelitian ini dideskripsikan dalam bentuk penjelasan dan uraian kalimat yang mudah dibaca dan dimengerti untuk diinterprestasikan dan ditarik kesimpulan secara umum yang didasarkan fakta- fakta yang bersifat khusus terhadap pokok bahasan yang diteliti. BAB V P E N U T U P

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengawasan Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Utara terhadap pemenuhan jam mengajar guru sertifikasi dilaksanakan sebagai berikut: b. Pengawasan preventif melalui sosialisasi dan pembinaan terhadap guru sertifikasi, yang bertujuan agar mereka memahami dan menaati ketentuan jam mengajar guru sertifikasi sebagaimana diatur Permendiknas Nomor 30 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan. Selain itu dilaksanakan pelaporan oleh pihak sekolah mengenai pemenuhan jam mengajar guru sertifikasi sebagai bentuk pertanggungjawaban sekolah terhadap guru sertifikasi yang mengajar di sekolah. c. Pengawasan represif melalui penerapan sanksi bagi guru sertifikasi yang tidak memenuhi ketentuan jam mengajar, yaitu guru yang tidak dapat memenuhi kewajiban melaksanakan pembelajaran 24 jam tatap muka dan dihilangkan haknya untuk mendapat tunjangan profesi, tunjangan fungsional atau subsidi tunjangan fungsional, dan maslahat tambahan.

Dokumen yang terkait

PERAN DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU

0 8 13

Upaya Dinas Pendidikan Kabupaten Pati Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pasca Sertifikasi Profesi Guru

0 34 177

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI MOTIVASI DAN PEMENUHAN JAM MENGAJAR GURU SMP DI KABUPATEN Profesionalisme Guru Ditinjau Dari Motivasi Dan Pemenuhan Jam Mengajar Guru Smp Di Kabupaten Karanganyar.

0 3 14

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI MOTIVASI DAN PEMENUHAN JAM MENGAJAR GURU SMP DI KABUPATEN Profesionalisme Guru Ditinjau Dari Motivasi Dan Pemenuhan Jam Mengajar Guru Smp Di Kabupaten Karanganyar.

0 3 17

BAB 1 Profesionalisme Guru Ditinjau Dari Motivasi Dan Pemenuhan Jam Mengajar Guru Smp Di Kabupaten Karanganyar.

0 4 8

PERBEDAAN MOTIVASI MENGAJAR ANTARA GURU SERTIFIKASI DENGAN GURU NONSERTIFIKASI Perbedaan Motivasi Mengajar Antara Guru Sertifikasi Dengan Guru Nonsertifikasi.

0 2 14

KONTRIBUSI KOMPENSASI DAN MOTIVASI MENGAJAR TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN TUMIJAJAR, TULANG BAWANG BARAT,LAMPUNG :Studi Analitik terhadap Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi.

0 2 76

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMENUHAN JAM MENGAJAR GURU SERTIFIKASI DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 141

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II PEMETAAN JAM MENGAJAR GURU SMA DAN SMK DI DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWOREJO.

0 0 41

PENGARUH PENGAWASAN EKSTERNAL DAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI DI KABUPATEN LAMPUNG UTARA

0 0 23