4 Khusus bagi guru produktif SMK, soal uji kompetensi didasarkan atas
program studi keahlian bukan berdasarkan paket keahlian. 5
Informasi lengkap tentang program studi keahlian dan paket keahlian dapat dilihat pada Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan.
c. Menetapkan Lokasi UKA
1 LPMP berkoordinasi dengan dinas pendidikan provinsi kabupatenkota
untuk menentukan tempat uji kompetensi TUK. 2
Lokasi TUK yang ditetapkan harus mempertimbangkan kemudahan akses ke lokasi dan dapat dijangkau dengan kendaraan umum.
3 Pelaksanaan UKA dengan sistim off-line dapat menggunakan ruang kelas
di sekolah atau ruang sidangruang pertemuan kantor dinas pendidikan provinsikabupatenkota.
4 UKA dengan sistim on-line dilaksanakan di sekolah yang sudah pernah
menjadi tempat uji kompetensi TUK pada pelaksanaan UKA on-line.
d. Daftar Peserta UKA per Lokasi TUK
1 LPMP menyusun daftar guru peserta UKA per TUK berdasarkan
pertimbangan asal sekolahdomisili guru, kapasitas TUK dan pengelompokan bidang studi yang dipilih.
2 Masing-masing calon peserta akan memperoleh Kartu Peserta Uji
Kompetensi yang dicetak dari AP2SG-PPGJ. 3
LPMP harus menginformasikan dan mengirim undangan dan Kartu Peserta Uji Kompetensi kepada guru calon peserta UKA paling lambat 2
minggu sebelum hari pelaksanaan UKA.
4 Surat undangan dan kartu disampaikan langsung kepada guru
bersangkutan dan dialamatkan ke sekolah tempat mengajar. 5
LPMP juga harus membuat pengumuman berupa daftar nama peserta, tempat dan tanggal pelaksanaan UKA, ditempel di papan pengumuman
LPMP, dinas pendidikan provinsi kabupatenkota serta dimuat di website LPMP.
6 Guru wajib meneliti memastikan kebenarankesesuaian nomor peserta,
kode bidang studi sertifikasi dan soal uji kompetensi yang akan diikuti, penggantian kode bidang studi tidak dapat dilakukan pada saat uji
kompetensi berlangsung. 7
Koreksi bidang studi yang tercantum dalam Kartu Peserta Uji Kompetensi kepada LPMP melalui dinas pendidikan masing-masing.
8 Kartu Peserta Uji Kompetensi sesuai bidang studi yang barudikoreksi
akan diberikan oleh panitia sebelum pelaksanaan UKA di TUK. e.
Pelaksanaan Uji Kompetensi Awal UKA 1
Uji kompetensi secara off-line atau on-line bertempat di TUK yang telah ditetapkan
bersama oleh
LPMP dan
dinas pendidikan
provinsikabupatenkota. 2
Seluruh calon peserta sertifikasi guru melalui PPGJ Tahun 2015 yang sudah dicantumkan dalam Daftar Calon Peserta UKA harus mengikuti uji
kompetensi awal sesuai bidang studi yang dipilih dan dilaksanakan di lokasi yang sudah ditentukan di masing-masing kabupatenkota.
3. Calon Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ
a. Penetapan Calon Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ
1 Badan PSDMPK-PMP berdasarkan hasil UKA guru Tahun 20132014
dan 2015 menetapkan peserta sertifikasi guru Tahun 2015. 2
Daftar peserta sertifikasi guru Tahun 2015 dikirimkan ke dinas pendidikan provinsi kabupatenkota dengan tembusan ke LPMP dan
LPTK penyelenggara
b. Daftar Calon Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015
1
Dinas pendidikan provinsi menyusun daftar calon peserta sertifikasi guru Tahun 2015.
2
Dinas pendidikan kabupatenkota menyusun daftar calon peserta sertifikasi guru melalui PPGJ Tahun 2015.
3
Dinas pendidikan provinsikabupatenkota mengumumkan nama guru calon peserta sertifikasi guru Tahun 2015 melalui kepala sekolah
tempat guru mengajar dan papan pengumuman dinas pendidikan.
c. Penyusunan Berkas Administrasi
Berkas administrasi yang harus disusun oleh calon peserta sertifikasi guru melalui PPGJ Tahun 2015 adalah:
1 Fotokopi Ijazah S-1 atau D-IV, serta Ijazah S-2 dan atau S-3 bagi yang
memiliki 2
Fotokopi SK pangkatgolongan terakhir 3
Fotokopi SK mengajar SK pembagian tugas mengajar terakhir
4 Fotokopi SK pengangkatan sebagai guru sejak pertama menjadi guru
sampai dengan SK terakhir 5
Pasfoto terbaru berwarna enam bulan terakhir dan bukan polaroid ukuran 3x4 cm sebanyak 4 lembar
6 Surat Pernyataan dari calon peserta bahwa berkasdokumen yang
diserahkan dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya Guru yang telah memiliki sertifikat pendidik harus menyertakan:
1 Surat Keputusan Mutasi dari BupatiWalikota sebagai tindak lanjut dari
Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri
Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Agama Nomor 05XPB2011, Nomor SPB03M.PAN-RB102011, Nomor 48 Tahun
2011, Nomor 158PMK.012011, Nomor 11 Tahun 2011 tentang Penataan dan Pemerataan Guru Pegawai Negeri Sipil.
2 Surat keterangan dari kepala sekolah dan disetujui oleh kepala dinas
pendidikan provinsikabupatenkota bagi guru bukan PNS yang sudah dimutasi oleh yayasan.
3 Fotocopy Sertifikat Pendidik yang legalisasi oleh LPTK penyelenggara.
4 Dokumenberkas yang dikumpulkan harus dilengkapi dengan format
verifikasi kelengkapan dokumenberkas sebagaimana Lampiran 6 yang telah diisi. Format verifikasi kelengkapan data ini kemudian diteruskan
ke dinas pendidikan provinsi kabupatenkota dan LPMP untuk diisikan pada kolom yang bersangkutan.
5 Dokumenberkas diurutkan sesuai urutan pada format kelengkapan.
Setiap pergantian jenis dokumenberkas diberi pembatas kertas berwarna. 1
Pengumpulan berkas dimulai setelah pengumuman penetapan peserta, paling lambat tanggal 15 Maret 2015.
2 Data guru yang akan mengikuti sertifikasi guru melalui PPGJ harus
benar dan valid karena akan digunakan sebagai dasar untuk menetapkan soal uji kompetensi, bidang studi sertifikasi guru, dan data yang akan
dicantumkan dalam sertifikat pendidik.
d. Verifikasi Berkas Administrasi Guru oleh Dinas Pendidikan
1 Berkas administrasi guru calon peserta sertifikasi diverifikasi dinas
pendidikan provinsikabupatenkota dan mengirimkan hasil ke LPMP. 2
Dinas pendidikan provinsikabupaten kota berkewajiban memverifikasi keabsahan ijasah S-1D-IV peserta sertifikasi dengan menggunakan
instrumen yang telah ditetapkan. e.
Verifikasi Berkas Administrasi Guru oleh LPMP
1
LPMP memeriksa kembali kelengkapan persyaratan, memilah dan mengelompokkan calon peserta sertifikasi menurut asal sekolah
domisili guru dan bidang studi yang akan diikuti.
2
LPMP melakukan verifikasi kelengkapan dengan cara mengisi format verifikasi kelengkapan data yang sudah diisi oleh guru dan dinas
pendidikan provinsikabupatenkota.
3
Setelah verifikasipersetujuan dilakukan, maka sistem AP2SG- PPGJ akan memberikan nomor peserta dalam format A1
4
Berkas administrasi guru yang sudah diverifikasi LPMP dan dinyatakan belum lengkap akan dikembalikan ke guru melalui dinas pendidikan
yang bersangkutan untuk diperbaiki. f.
Pengumpulan Berkas Administrasi Yang Diperbaiki Dinas pendidikan provinsikabupatenkota mengumpulkan berkas administrasi guru yang
harus diperbaiki untuk diteruskan ke guru yang bersangkutan. g.
Perbaikan Berkas Administrasi oleh Guru
1
Guru memperbaiki berkas administrasi sesuai dengan koreksi dari dinas pendidikan dan LPMP.
2
Berkas perbaikan diserahkan kembali ke dinas pendidikan untuk diverifikasi ulang dan diteruskan ke LPMP
3
Perbaikan berkas administrasi oleh guru diserahkan ke dinas pendidikan
4
Guru yang tidak menyerahkan berkas sampai batas waktu tersebut dinyatakan gugur sebagai calon peserta PPGJ.
h. Mencetak Format B.1
LPMP mencetak Format B1 berdasarkan daftar calon peserta yang telah memenuhi persyaratan administrasi, ditandatangani oleh Kepala LPMP dan
mengirim ke dinas pendidikan provinsikabupatenkota dan LPTK. i.
Mencetak Format A.1 1
Dinas pendidikan mencetak Format A1 sebanyak 2 dua rangkap, ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi KabupatenKota
atau pejabat yang ditunjuk dan dibubuhi stempel pengesahan. 2
Dinas pendidikan mengirim 1 lembar Format A1 yang telah ditandatangani dan dicap kepada calon peserta melalui PPGJ.
j. Menerima Format A.1
1 Peserta sertifikasi guru melalui PPGJ menerima Format A1 asli bukan
foto kopi dari Dinas Pendidikan KabupatenKota. 2
Format A1 wajib dibawa peserta pada saat datang mengikuti proses pelaksanaan sertifikasi guru melalui PPGJ di LPTK.
3 Guru menerima Format A1 sebagai tanda persetujuan untuk menyiapkan
dokumen RPL.
18
Berdasarkan uraian di atas di atas, maka dapat di gambarkan bagan alur
pelaksanaan sertifikasi guru, yaitu sebagai berikut:
Gambar 1. Bagan Alur Pelaksanaan Sertifikasi Guru
18
http:sergur.kemdiknas.go.id sertifikasigurutahun2015html.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Pendekatan Masalah
Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif
dan pendekatan yuridis empiris. a.
Pendekatan yuridis normatif adalah pendekatan melalui studi kepustakaan library research dengan cara membaca, mengutip dan menganalisis teori-
teori hukum dan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian.
b. Pendekatan yuridis empiris adalah upaya untuk memperoleh kejelasan dan
pemahaman dari permasalahan berdasarkan realitas yang ada berdasarkan hasil wawancara di lokasi penelitian
19
3.2 Sumber dan Jenis Data
Berdasarkan sumbernya, data terdiri dari data lapangan dan data kepustakaan.
Data lapangan adalah yang diperoleh dari lokasi penelitian, sementara itu data kepustakaan adalah data yang diperoleh dari berbagai sumber kepustakaan. Jenis
data meliputi data primer dan data sekunder.
20
Data yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut:
19
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta, 1983, hlm. 7.
20
Ibid. hlm. 36
3.2.1 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi kepustakaan library research, dengan cara membaca, menelaah dan mengutip terhadap berbagai teori,
asas dan peraturan yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Bahan Hukum Primer, terdiri dari:
a Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional b
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah c
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru Dan Dosen d
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
e Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
f Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2005 tentang
Standar Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik g
Permendiknas Nomor 18 Tahun 2007 tentang sertifikasi bagi guru dalam jabatan
h Permendiknas Nomor 40 Tahun 2007 tentang sertifikasi bagi guru dalam
jabatan melaui jalur pendidikan i
Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Lampung Utara
2. Bahan Hukum Sekunder
Bahan hukum sekunder dalam penelitian bersumber dari bahan-bahan hukum yang dapat membantu pemahaman dalam menganalisa permasalahan, berbagai
buku hukum, arsip dan dokumen, brosur, makalah dan sumber internet.
3.2.2 Data Primer
Data primer adalah data utama yang diperoleh secara langsung dari lokasi
penelitian dengan cara melakukan observasi dan wawancara interview dengan narasumber yang mengetahui masalah yang akan diteliti. Narasumber penelitian
ini adalah sebagai berikut: 1.
Kepala Seksi Penyusunan dan Penyajian Data Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Utara
: 1 orang
2. Kepala Seksi Penyusunan dan Rencana Program
Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Utara :
1 orang 3.
Kepala SMP Negeri 1 Muara Sungkai Kabupaten Lampung Utara
: 1 orang +
Jumlah :
3 orang
3.3 Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan:
1 Studi pustaka library research, adalah pengumpulan data dengan melakukan
serangkaian kegiatan membaca, menelaah dan mengutip dari bahan kepustakaan serta melakukan pengkajian terhadap ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan pokok bahasan 2
Studi lapangan field research, dilakukan sebagai usaha mengumpulkan data secara langsung di lapangan penelitian guna memperoleh data yang