SQ3R adalah singkatan dari Survey, Question, Read, Recite, Review. Tahap pelaksanaannya adalah 1 Survey menyurvei; tahap untuk mengenal
bahan bacaan sebelum membacanya secara lengkap, 2 Question menyusun pertanyaan; tahap membuat pertanyaan-pertanyaan yang bersifat produktif
3 Read membaca; tahap membaca secara teliti 4 Recite mengendapkan dan mengingat kembali; tahap seseorang mengendapkan apa yang telah
dipahami, 5 Review melihat ulang secara selintas; tahap ini dilakukan dengan membaca keseluruhan secara sepintas. Di samping itu, tahap ini juga
membantu daya ingat dan memperjelas pemahaman Direktorat PLP, 2008.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti merasa tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang metode pembelajaran SQ3R dan menerapkan
metode tersebut terkait dengan upaya meningkatkan keterampilan membaca cerita pada pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VA SD Negeri 2
Metro Utara.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas perlu diidentifikasi
permasalahan yang ada, yaitu sebagai berikut :
1. Banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca karena belum adanya pembelajaran yang inovatif sehingga aktivitas siswa menjadi
rendah. 2. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami isi dari sebuah bacaan
sehingga keterampilan membaca siswa masih rendah. 3. Kegiatan membaca siswa hanya terbatas pada tugas yang dibebankan.
4. Guru kurang melakukan pengawasan serta pendampingan terhadap siswa yang mengalami kesulitan dalam kegiatan membaca.
5. Guru belum menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, sehingga proses pembelajaran kurang menarik perhatian siswa.
6. Pembelajaran berpusat pada guru teacher centered.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah penelitian
sebagai berikut :
1. Bagaimanakah penerapan
metode pembelajaran
SQ3R dalam
meningkatkan aktivitas membaca cerita siswa kelas VA SD Negeri 2 Metro Utara tahun pelajaran 20122013?
2. Bagaimanakah penerapan
metode pembelajaran
SQ3R dalam
meningkatkan keterampilan membaca cerita siswa kelas VA SD Negeri 2 Metro Utara tahun pelajaran 20122013?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini mempunyai tujuan
sebagai berikut.
1. Meningkatkan aktivitas membaca cerita siswa kelas VA SD Negeri 2 Metro Utara tahun Pelajaran 20122013 dengan menerapkan metode
pembelajaran SQ3R. 2. Meningkatkan keterampilan membaca cerita siswa kelas VA SD Negeri 2
Metro Utara tahun Pelajaran 20122013 dengan menerapkan metode pembelajaran SQ3R.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian yang akan dilaksanakan, diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Siswa
Meningkatkan aktivitas serta mengembangkan keterampilan membaca cerita dengan mudah dan menyenangkan melalui penerapan metode
pembelajaran SQ3R. 2. Bagi Guru
Diharapkan dapat mengetahui metode pembelajaran yang tepat demi peningkatan pembelajaran di kelas, sehingga masalah yang dihadapi guru
yang berhubungan dengan materi pembelajaran dapat ditingkatkan melalui penerapan metode pembelajaran SQ3R.
3. Bagi Sekolah Memberi sumbangan dan masukan dalam usaha perbaikan proses
pembelajaran sehingga mutu pendidikan di SD Negeri 2 Metro Utara dapat meningkat.
4. Bagi Peneliti Menambah wawasan dan pengalaman saat peneliti melaksanakan
kegiatan pembelajaran, sehingga dapat memperbaiki dan menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, serta mampu
menciptakan pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan untuk siswa dimasa yang akan datang.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.
Metode Pembelajaran 1.
Pengertian Metode Pembelajaran
Metode merupakan salah satu strategi atau cara yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran yang hendak dicapai, semakin
tepat metode yang digunakan oleh seorang guru maka pembelajaran akan semakin baik. Metode berasal dari kata methodos dalam bahasa
Yunani yang berarti cara atau jalan. Sudjana 2005: 76 berpendapat bahwa metode merupakan perencanaan secara menyeluruh untuk
menyajikan materi pembelajaran bahasa secara teratur, tidak ada satu bagian yang bertentangan, dan semuanya berdasarkan pada suatu
pendekatan tertentu. Pendekatan bersifat aksiomatis yaitu pendekatan yang sudah jelas kebenarannya, sedangkan metode bersifat prosedural
yaitu pendekatan dengan menerapkan langkah-langkah. Metode bersifat prosedural maksudnya penerapan dalam pembelajaran dikerjakan
melalui langkah-langkah yang teratur dan secara bertahap yang dimulai dari penyusunan perencanaan pengajaran, penyajian pengajaran, proses
belajar mengajar, dan penilaian hasil belajar.
Menurut Sangidu 2004: 14 metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memulai pelaksanaan suatu kegiatan penilaian guna
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Salamun dalam Sudrajat, 2009:7 menyatakan bahwa metode pembelajaran ialah sebuah cara-
cara yang berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda dibawah kondisi yang berbeda. Hal itu berarti pemilihan metode
pembelajaran harus disesuaikan dengan kondisi pembelajaran dan hasil pembelajaran yang ingin dicapai.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan sebuah perencanaan yang utuh dan bersistem
dalam menyajikan materi pelajaran. Metode pembelajaran dilakukan secara teratur dan bertahap dengan cara yang berbeda-beda untuk
mencapai tujuan tertentu dibawah kondisi yang berbeda.
2. Macam-macam Metode Pembelajaran
Penggunaan metode pembelajaran sangat penting karena dengan metode guru dapat merencanakan proses pembelajaran yang utuh dan
bersistem dalam menyajikan materi pembelajaran. Macam-macam metode pembelajaran antara lain: a metode tutorial pengelolaan
pembelajaran yang dilakukan melalui proses bimbingan, b metode demonstrasi pengelolaan pembelajaran dengan memperagakan atau
mempertunjukkan proses, situasi, benda, atau cara kerja, c metode debat meningkatkan kemampuan akademik siswa, d metode Role
Playing cara penguasaan bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan, dan e metode problem solving
pemecahan masalah Sudjana, 2005: 77-89. Selain metode-metode di atas, dikemukakan juga beberapa metode
dalam pembelajaran bahasa. Menurut Saksomo dalam Sudrajat, 2009: 6 metode-metode dalam pembelajaran bahasa Indonesia antara
lain: a metode gramatika-alih bahasa, b metode mimikri-memorisasi,
c metode langsung, metode oral, dan metode alami, d metode TPR dalam pembelajaran menyimak dan berbicara, e metode
diagnostik dalam pembelajaran membaca pemahaman, f metode SQ3R dalam pembelajaran membaca, g metode APS dan metode
WP2S dalam pembelajaran membaca permulaan, serta h metode SAS dalam pembelajaran membaca dan menulis permulaan.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa
metode pembelajaran memiliki banyak jenis yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Untuk mata pelajaran bahasa
Indonesia khususnya pembelajaran membaca dapat mengunakan metode SQ3R, karena metode ini dapat mengaktifkan siswa dan
menjadikan siswa sebagai pembaca yang aktif dan terarah langsung pada intisari atau kandungan pokok yang tersirat atau tersurat dalam
suatu bacaan.
B. Metode SQ3R