Employee Loyality Employee Productivity

dengan alasan karena data yang akan dikumpulkan dan diolah merupakan data cross section bukan data time series yang merupakan penyebab terjadinya autokorelasi. Dengan demikian dalam penelitian ini asumsi model regresi yang akan diuji adalah pengujian normalitas, heteroskedastisitas, dan multikolinearitas.

3.5.1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen, atau keduanya berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik hendaknya berdistribusi normal atau mendekati normal. Mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak dapat diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas Umar, 2009:181. Uji Normalitas dengan menggunakan metode grafik membutuhkan kecermatan yang baik karena uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, padahal secara statistik tidak berdistribusi normal. oleh karena itu, uji normalitas juga akan dilakukan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov. Kriteria pengambilan keputusan dengan uji Kolmogorov-Smirnov, yaitu: jika nilai signifikansi 0,05 maka data terdistribusi normal, dan sebaliknya, jika nilai signifikansi 0,05 maka data terdistribusi tidak normal Ghozali, 2006:152. 3.5.2. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas Umar, 2009:179. Ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat dari pola yang terbentuk dalam grafik scatter plot, bila membentuk pola tertentu maka telah terjadi heteroskedastisitas. Terkadang pengujian heteroskedastisitas dengan metode grafik masih menimbulkan bias, karena pengamatan antara satu pengamat dengan pengamat lain bisa menimbulkan perbedaan persepsi. Oleh karena itu, penggunaan uji statistik diharapkan menghilangkan unsur bias tersebut, yaitu melalui uji glejser. Uji glejser dilakukan dengan meregresikan semua variabel bebas dengan |AbsUt| yaitu mutlak residual. Kriteria pengambilan keputusan dengan uji glejser, yaitu: jika nilai signifikansi 0,05 maka tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas, dan sebaliknya, jika nilai signifikansi 0,05 maka mengalami gangguan heteroskedastisitas Ghozali, 2006:129.

3.5.3. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas berarti antara variabel independen yang satu dengan variabel independen yang lain dalam model regresi saling berkolerasi linear. Biasanya korelasinya mendekati sempurna atau tidak sempurna koefisien korelasinya tinggi atau bahkan satu. Adanya multikolinearitas mengakibatkan pengaruh masing-masing variabel independen tidak dapat dideteksi atau sulit dibedakan Singarimbun dan Effendi, 1989:292. Pengujian atas kemungkinan terjadinya multikolinearitas dapat dilihat dengan menggunakan metode pengujian Tolerance Value atau Variance Inflation Factor VIF. Pedoman regresi yang bebas dari

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kompensasi terhadap Produktifitas Kerja Karyawan dan Dampaknya terhadap Loyalitas Kerja Karyawan Outsourcing di PT. Alih Daya Indonesia

0 9 150

ANALISIS PENGARUH EMPLOYEE COMPETENCE, JOB SATISFACTION, DAN EMPLOYEE ENGAGEMENT TERHADAP EMPLOYEE PERFORMANCE

0 1 6

PENGARUH BOUNDARY SYSTEM DIAGNOSTIC CONTROL SYSTEM TERHADAP CUSTOMER-ORIENTED MEASURES MELALUI EMPLOYEE-ORIENTED MEASURES SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 13

PENGARUH MANAGEMENT CONTROL SYSTEM TERHADAP CUSTOMER ORIENTED MEASURES MELALUI EMPLOYEE ORIENTED MEASURES SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

1 3 13

PENGARUH DIAGNOSTIC CONTROL SYSTEM TERHADAP CUSTOMER-ORIENTED MEASURES MELALUI EMPLOYEE-ORIENTED MEASURES SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 14

PENGARUH INTERACTIVE CONTROL SYSTEM TERHADAP CUSTOMER-ORIENTED MEASURES MELALUI EMPLOYEE- ORIENTED MEASURES SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 1 11

LAMPIRAN 1: KUESIONER PENELITIAN ”PENGARUH RELIANCE ON MULTIPLE PERFORMANCE MEASURES TERHADAP KINERJA MANAJER DENGAN GOAL DIFFICULTY, GOAL SPECIFICITY DAN GOAL ACCEPTANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI”

0 0 23

Pengaruh Reliance On Multiple Performance Measures Terhadap Kinerja Manajer Hotel Di Semarang Dengan Goal Difficulty dan Goal Specificity Sebagai Variabel Moderasi - Unika Repository

0 0 18

Pengaruh Reliance On Multiple Performance Measures Terhadap Kinerja Manajer Hotel Di Semarang Dengan Goal Difficulty dan Goal Specificity Sebagai Variabel Moderasi - Unika Repository

0 0 20

Pengaruh Reliance On Multiple Performance Measures Terhadap Kinerja Manajer Hotel Di Semarang Dengan Goal Difficulty dan Goal Specificity Sebagai Variabel Moderasi - Unika Repository

0 1 89