Fungsi : Sebagai dokumen pendukung dalam pengajuan
dana atau pelaporan ke KPPN Sumber :
Bendahara Item-item
: Nomor surat, banyak lampiran, nama penerima, no, uraian, banyak dokumen, keterangan, nama
pendahara.
4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Pengelolaan keuangan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air PUSAIR Bandung terdiri dari beberapa proses yaitu proses
menginputan, pencatatan, pengelolaan keuangan yang selanjutya digunakan untuk pembuatan laporan. Proses-proses ini dilakukan sesuai dengan rencana anggaran
yang telah disusun atau dianggarkan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam satu tahun anggaran. Setiap tahun Satuan Kerja Pusat Penelitian
dan Pengembangan Sumber Daya Air membuat Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran DIPA sebagai dokumen pelaksanaan anggaran dan sebagai dasar
acuan untuk melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran negara dan pencairan dana atas beban APBN serta dokumen pendukung kegiatan akunansi
pemerintah. Kegiatan yang terjadi dalam pengelolaan keuangan diantaranya adalah
pembuatan SPP Surat Permintaan Pembayaran, SPM Surat Perintah Membayar dan Laporan-laporan yang berhubungan dengan keuangan. SPP adalah suatu
dokumen yang dibuat atau diterbitkan pejabat yang bertanggung jawab atas
pelaksana kegiatan dan disampaikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat lain yang ditunjuk selaku pemberi kerja untuk selanjutnya diteruskan
kepada pejabat penerbit SPM berkenaan. SPP terdiri dari beberapa jenis yaitu SPP-UP Uang Persediaan, SPP-TU Tambahan Uang Persediaan, SPP-GU
Ganti Uang Persediaan, SPP-LS Pembayaran Langsung. Sedangkan SPM merupakan dokumen yang diterbitkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran untuk
mencairkan dana yang bersumber dari DIPA atau dokumen lain yang dipersamakan. Pembuatan SPM ini sesuai dengan SPP yang telah dibuat oleh
bendahara atas usulan PPK. Dana dicairkan atas dasar SP2D Surat Perintah Pencairan Dana yang dikeluarkan oleh KPPN Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara yang merupakan instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Prosedur dari sistem yang sedang berjalan dibagi atas dua prosedur yaitu
prosedur pecairan dana dan pembuatan laporan.
a. Prosedur Pencairan Dana