Metode Pendekatan Sistem Metode Pengembangan Sistem

Prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap, sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. Mengingat kebanyakan pemakai mengalami kesulitan dalam memahami spesifikasi sistem berakibat bahwa pemakai tidak begitu paham sampai pengujian dilakukan. Selain itu, prototype membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan lebih mudah, terutama pada keadaan kebutuhan pemakai sulit untuk diidentifikasi. Untuk mempermudah penyusunan laporan dan pembuatan perangkat lunak maka metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode paradigma prototype. Model Paradigma Prototype seperti yang tertera pada gambar berikut ini: Gambar 3.1 Mekanisme pengembangan sistem dengan Prototype Sumber : Abdul Kadir2003:417 Mengidentifikasikan kebutuhan pemakai Membuat Prototype Menguji Prototype Memperbaiki Prototype Mengembangkan Versi Produksi 1, Pengembangan dan pemakai bertemu 2. Pemakai menjelaskan kebutuhan sistem 3. Pengembangan mulai membuat Prototype 4. Pemakai menguji Prototype dan memberikan kritikan atau saran 5. Pengembangan melakukan modifikasi sesuai dengan masukan pemakai user 6. Pengembangan perampungan sistem dengan masukan terakhir dari pemakai Adapun penjelasan dari gambar di atas adalah sebagai berikut : 1. Identifikasi Kebutuhan Pemakai Adapun identifikasi kebutuhan pemakai untuk membangun sebuah system informasi yang ada pada Rental Giza Comic ini diantaranya : 1 Pemakai sistem users merupakan orang yang akan menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan dibuat. 2 Pengembang sistem merupakan sistem yang akan membuat prototype. 2. Pembuatan Prototype Adapun pembuatan prototype pada Rental Giza Comic ini dilakukan dengan menganalisa sistem yang akan dikembangkan serta kebutuhan kebutuhan sistem untuk sistem yang akan dibuat, yaitu : 1 Pembuatan coding Yaitu menterjemahkan hasil rancangan kedalam bentuk bahasa pemograman yang akan menjadi sebuah sistem informasi yang diharapkan oleh Users. 2 Pengujian Prototype Setelah tahap pembuatan prototype selesai, kemudian pengembang sistem dan Users melakukan pengujian program agar program dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, dan users memberikan saran atau masukan bila terdapat kekurangan pada program. 3 Perbaikan Prototype Pada tahap ini pengembang sistem melakukan perbaikan dan modifikasi sesuai dengan masukan atau saran dari user. 4 Mengembangkan Versi Produksi Pada tahap ini pengembang sistem menyelesaiakan sistem yang telah dibuatnya sesuai dengan masukan atau saran terakhir dari pemakai sistem.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang untuk ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahannya, kesempatankesempatan dan hambatan yang terjadi dalam kebutuhankebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikannya. Perancangan sistem adalah proses perancangan, pengembangan sistem, pendefinisia kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk sistem yang akan dibentuk. Dalam perancangan suatu sistem diperlukan beberapa alat bantu. Alat bantu ini merupakan refresentasi grafik yang dapat mempermudah dalam menggambarkan komponen-komponen yang ada, proses yang terjadi dan membuat usulan pemecahan masalah secara logika. Alat bantu yang digunakan diantaranya Diagram Konteks, Data Flow Diagram DFD dan Kamus Data.

1. Flow Map

Menurut pendapat Andri Kristanto 2008:60 Flow Map adalah aliran data berbentuk dokumen atau formulir didalam suatu sistem informasi yang merupakan suatu aktifitas yang terkait dalam hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi. Proses aliran dokumen ini terjadi dengan entitas diluar sistem.

2. Diagram Konteks

Menurut Andri Kristanto 2008:70 Diagram konteks Context Diagram adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

3. Data Flow Diagram

Menurut Andri Kristanto 2008:61 DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data. DFD menunjukkan hubungan antara data pada sistem dan proses pada sistem.