Metode Observasi TINJAUAN PUSTAKA

C. Hasil Belajar

Hakikat hasil belajar biologi adalah untuk menghantarkan siswa menguasai konsep-konsep IPA dan keterkaitannya untuk dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Kata menguasai disini mengisyaratkan bahwa harus menjadikan siswa tidak sekedar tahu knowing dan hafal memorizing tentang konsep-konsep IPA, melainkan harus menjadikan siswa untuk mengerti dan memahami to understand konsep-konsep tersebut dan menghubungkan keterkaitan suatu konsep dengan konsep lain Wahyudi, 2002: 389. Hasil belajar didefinisikan sebagai suatu hasil yang diharapkan dari pembelajaran yang telah ditetapkan dalam rumusan perilaku tertentu sebagai akibat dari proses belajarnya Veithzal, 2003:130. Dalam sistem pendidikan nasional, rumusan tujuan pendidikan menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yaitu : a. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari atas enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, analisis sintesis, aplikasi dan evaluasi. b. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi penilaian, organisasi, dan internalisasi. c. Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni gerakan reflek, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks dan gerakan ekspresif dan interpretatif Sudjana, 2001: 22-23. Penguasaan materi merupakan hasil belajar dari ranah kognitif. Berdasarkan rumusan Bloom Dimyati dan Mudjiono, 1994: 23-28 ranah kognitif terdiri dari 6 jenis prilaku sebagai berikut : 1. Pengetahuan, mencakup ingatan tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. 2. Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan makna hal yang dipelajari. 3. Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru. 4. Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan kedalam bagian- bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik. 5. Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru. 6. Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan criteria tertentu. Hasil belajar dari ranah kognitif mempunyai hirarki atau bertingkat-tingkat. Berdasarkan rumusan Bloom Dimyati dan Mudjiono, 1994: 23-28. Adapun tingkat-tingkat yang dimaksud adalah : 1 Informasi non verbal, 2 Informasi fakta dan pengetahuan verbal, 3 Konsep dan prinsip, dan 4 Pemecahan masalah dan kreatifitas. Informasi non verbal dikenal atau dipelajari dengan cara pengindraan terhadap objek-objek dan pristiwa-pristiwa secara langsung. Informasi fakta dan pengetahuan verbal dikenal atau dipelajari dengan cara mendengarkan orang lain dengan jalan membaca. Untuk mengukur beberapa banyak atau beberapa persen tujuan pembelajaran dicapai maka diadakan Pre-test dan Post-test. Pre-test diadakan sebelum pengajaran dimulai sedangkan Post-test diadakan setelah murid-murid selesai mengikuti pengajaran yang diberikan. Adapun fungsi dari Pre-test adalah untuk menilai kemampuan murid mengenai materi pelajaran sebelum pengajaran diberikan, sedangkan Post-test berfungsi untuk menilai kemampuan murid mengenai materi pelajaran sesudah pengajaran diberikan Roestiyah, 2008: 118-119. Dengan menilai hasil belajar murid-muridnya sebenarnya guru tidak hanya menilai hasil usaha muridnya saja tetapi sekaligus juga menilai hasil usahanya sendiri. Menilai hasil belajar siswa berfungsi untuk dapat membantu guru dalam menilai kesiapan anak pada suatu mata pelajaran, mengetahui status anak dalam kelas, membantu guru dalam usaha memperbaiki metode belajar mengajar. Selain bagi guru kegunaan hasil belajar bagi administrator adalah untuk member laporan kemajuan murid kepada orang tua, member ikhtisar mengenai hasil usaha yang dilakukan oleh suatu lembaga pendidikan Sumadi, 2002: 299-302.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMPN 13 Bandar Lampung Semester Genap T.P 2011/2012

3 23 43

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 7 Bandar Lampung T.P 2012/2013)

1 5 55

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK PROTISTA (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA N 12 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013)

1 9 52

PENGARUH PENERAPAN METODE PRAKTIKUM TERHADAP AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI POKOK AKAR TUMBUHAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas IV SD N 1 Pariaman Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 5 53

PENGARUH PENERAPAN METODE PRAKTIKUM TERHADAP AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI POKOK AKAR TUMBUHAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas IV SD N 1 Pariaman Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 8 53

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK ORGAN PERNAPASAN (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas V Semester Ganjil SD Negeri 1 Gumukrejo Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 6 56

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK ORGAN PERNAPASAN (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas V Semester Ganjil SD Negeri 1 Gumukrejo Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 4 57

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 14 Bandar Lampung T.P 2014/2015)

0 7 59

PENGARUH PENGGUNAAN METODE OBSERVASI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA MATERI POKOK STRUKTUR DAN FUNGSI BUNGA (Studi Eksperimen pada Kelas IV Semester Ganjil SD N 1 Sawah Lama Bandar Lampung T.P 2014/2015)

1 5 43

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LINGKUNGAN (Studi Eksperimental terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Yadika Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 6 58