Maksud dan Tujuan Penelitian .1 Maksud Penelitian Kegunaan Penelitian .1 Kegunaan Praktis

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kegunaan bagi penulis dan perusahaan. 1. Bagi perusahaan Dengan penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan informasi dan masukan yang bertujuan untuk menyempurnakan referensi tentang Perilaku Konsumen dalam penerapan Kontrol diri dan Materialisme dalam mempengaruhi Pembelian Kompulsif, sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain. 2. Pihak Lain Penelitian ini juga ditujukan bagi pihak analis atau siapapun yang ingin menjadikan penelitian ini sebagai sumber informasi yang bermanfaat.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Adapun kegunaan akademis ini penelitian ini adalah : 1. Memberikan sumbangan konseptual bagi perkembangan ilmu ekonomi dalam bidang manajemen bisnis dan pemasaran khususnya mengenai Kontrol diri dan Materialisme dalam mempengaruhi perilaku Pembelian Kompuslif di distro Jln. Sultan Agung Bandung 2. Untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi penelitian selanjutnya dan sebagai bahan referensi yang diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan bagi pembaca maupun para konsumen.

1.5 Waktu dan Tempat Penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih adalah seluruh distro yang terletak di Jln. Sultan Agung kota Bandung yang berjumlah 20 store. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian ini adalah sejak bulan Februari 2015 sampai bulan Agustus 2015. Tabel 1 . 4 Waktu dan Tempat Penelitian Keterangan Bulan Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Bimbingan Pembuatan UP Pembuatan Proposal UP Pengumpulan Data Pengolahan dan Analisis Data Penyusunan Laporan dan Bimbingan 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Kontrol Diri

2.1.1.1 Pengertian Kontrol Diri

Setiap individu memiliki suatu kemampuan yang dapat membantu, mengatur dan mengarahkan perilaku, yaitu kontrol diri. Menurut Chaplin dalam Iin Novita dan Harlina, 2008:7 Kontrol diri adalah kemampuan untuk membimbing tingkah laku sendiri dan kemampuan untuk menekan atau merintangi impuls-impuls atau tingkah laku Kompulsif. Sementara Calhoun dan Acocella dalam Ghufron dan Risnawita, 2012:637 mendefinisikan kontrol diri sebagai pengaturan proses-proses fisik, psikologis, dan perilaku seseorang; dengan kata lain serangkaian proses yang membentuk dirinya sendiri. Kontrol diri juga berkaitan dengan mengendalikan emosi serta dorongan-dorongan yang ada dalam dirinya. Seseorang yang memiliki kontrol diri akan mempertimbangkan segala konsekuensi yang akan terjadi sebelum memutuskan sesuatu untuk bertindak.