III. BAHAN DAN METODE
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2011 sampai dengan bulan Mei 2011. Percobaan dilakukan di Politeknik Negeri Lampung pada lahan pertanaman
jagung. Analisis tanah dilakukan di Institut Pertanian Bogor dan analisis nitrat dilakukan di laboratorium jurusan THP Fakultas Pertanian Unila.
B. Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain ; bor tanah, cangkul, kantung plastik, meteran, dan spidol, kulkas, oven, ayakan 2 mm, botol film, pH
meter, alumunium foil, pipet, dan alat-alat laboratorium lainnya untuk analisis tanah. Bahan-bahan yang akan digunakan adalah contoh tanah dari lahan
pertanaman jagung yang berasal dari berbagai petak percobaan, aquades, pupuk kimia Urea, SP-18 dan KCl, benih jagung hibrida varietas Pioneer 21, dengan
jarak tanam 75 X 25 cm, dengan satu benih per lubang tanam. Untuk mengganti tanaman yang tidak tumbuh, penyulaman akan dilakukan. Sebagai pupuk dasar,
100 kg SP18ha dan 50 kg KClha akan diberikan seminggu setelah tanam secara larikan di sisi barisan tanaman jagung banding.
Untuk analisis nitrat metode Hydrazine Reduction dengan menggunakan spektrofotometer dan analisis N-total metode Kjeldahl, C-Organik Walkey dan
Black, pH tanah metode elektrometrik.
C. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap RAKL disusun secara faktorial dengan 4 ulangan. Faktor pertama dalam
penelitian ini adalah perlakuan sistem olah tanah T yaitu T
1
= olah tanah intensif, T
2
= olah tanah minimum, T
3
= tanpa olah tanah, dan faktor kedua dalam penelitian ini adalah pemupukan nitrogen jangka panjang N yaitu N
= 0 kg N ha
-1
, dan N
1
= 200 kg N ha
-1
. Adapun kombinasi perlakuan yang diterapkan sebagai berikut :
1. N T
1
4. N
1
T
1
2. N T
2
5. N
1
T
2
3. N T
3
6. N
1
T
3
Pada masing-masing petak percobaan, sampel tanah diambil pada tiga titik kemudian dikompositkan. Pengambilan sampel tanah untuk sampel nitrat
dilakukan pada fase vegetatif, fase generatif dan setelah panen tanaman jagung pada kedalaman 0-20 cm sedangkan untuk sampel N-total dilakukan sebelum
pengolahan tanah pada musim tanam sebelumnya pada tanaman kedelai pada kedalaman 0-5 cm, 5-10 cm, dan 10-20 cm.
Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji
Beda Nyata Jujur BNJ pada taraf 5 . Data yang diperoleh diuji
homogenitasnya dengan uji Bartllet dan aditifitasnya dengan Uji Tukey.
D. Pelaksanaan Penelitian