Penentuan Populasi dan Sample

2. Pengolahan Data

Setelah melalui proses pengumpulan data, selanjutnya dilakukan pengolahan data. Sehingga data yang diperoleh dapat digunakan untuk menganalisa permasalahan yang akan diteliti dan dalam pengolahan data dilalui tahap-tahap sebagai berikut: 7 a. Pemeriksaan Data Pemeriksaan data atau editing yaitu memeriksa data yang terkumpul untuk mengetahui mengenai kelengkapan, kejelasan, kebenaran, apakah masih terdapat kekurangan atau tidak relevan dengan masalah yang diteliti. Apabila masih terdapat data yang salah, maka akan dilakukan perbaikan. b. Klasifikasi Data Klasifikasi data dilakukan setelah pemeriksaan data-data. Data yang berhubungan dengan masalah dalam penelitian dan telah selesai diseleksi kemudian diklasifikasikan atau dikelompokkan sesuai dengan jenisnya. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam penulisan permasalahan. c. Penyusunan Data Penyusunan data atau sistematisasi data yaitu menyusun atau menempatkan data pada masing-masing bidang pembahasan yang dilakukan secara sistematis menurut sistematika yang telah ditetapkan dalam penelitian sehingga mepermudah peneliti dalam menginterprestasikan data. 7 Hari Wahyono. 1991. Pengolahan Data Buku Penunjang Perkuliahan. Proyek Operasi dan Perawatan Fasilitas IKIP Malang. Malang. Halaman 9.

E. Analisis Data

Setelah semua data dikumpulkan dan diolah,¸langkah selanjutnya yang ditempuh adalah, data dianalisis secara kualitatif, yaitu analisis putusan hakim dalam menjatuhkan pidana terhadapa anak yang melakukan pencurian dengan pemberatan, yang selanjutnya diuraikan dalam bentuk kalimat-kalimat yang tersusun secara sistematis. Kemudian dilakukan pembahasan yang pada akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan tentang masalah-masalah yang sedang diteliti. Hal ini bertujuan untuk memperoleh kejelasan dalam pembahasan penelitian ini. Selanjutnya dapat ditarik sebuah kesimpulan secara induktif berdasarkan fakta- fakta yang bersifat khusus, untuk kemudian diambil suatu kesimpulan yang bersifat umum sebagai jawaban atas permasalahan yang diteliti. V. PENUTUP

A. Simpulan

1. Dasar pertimbangan hakim pada Pengadilan Negeri Kelas 1A Tanjungkarang Putusan Nomor 622PIDBA2011PN.TK, dalam penjatuhan pidana penjara terhadap pelaku tindak pidana anak didasarkan pada landasan yuridis dan nonyuridis. Landasan yuridis didasarkan pada ketentuan hukum pidana materiil dan hukum pidana formil. Hukum pidana materiil yang dimaksud adalah adanya unsur-unsur delik atau unsur-unsur tindak pidana yang dilanggar. Unsur-unsur tindak pidana dalam arti luas terdiri dari unsur subjektif dilakukan dengan sengaja atau kealpaan, unsur objektif adanya perbuatan, menimbulkan akibat, keadaan-keadaan, sifat dapat dihukum dan sifat melawan hukum dan adanya kemampuan bertanggungjawab serta tidak adanya alasan penghapus pidana strafuitsluitings-gronden. Hukum pidana formil berkaitan dengan acara pemeriksaan perkara pidana anak dan kekuatan pembuktian atas suatu tindak pidana. Sedangkan landasan nonyuridis berkaitan dengan aspek sosiologis latar belakang kehidupan anak, keadaan keluarga, pendidikan anak, ekonomi dan lingkungan masyarakat, aspek psikologis berkaitan dengan kepribadian dan

Dokumen yang terkait

DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PENJATUHAN SANKSI PIDANA TERHADAP ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENADAHAN (Studi kasus No. Reg. 244/pid/B(A)/2011 PN.TK)

0 7 36

ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN (Studi Perkara Nomor 17/Pid.B.(A)/2011/PN.TK)

0 20 70

ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN SANKSI PIDANA TERHADAP ANAK YANG MELAKUKAN PENGANIAYAAN (Studi Putusan No. 1794/PID.B(A)/2009/PN.TK)

0 14 66

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN PIDANA PENJARA TERHADAP ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENCURIAN.

0 2 15

SKRIPSI PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN PIDANA PENJARA TERHADAP ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENCURIAN.

0 3 10

PENDAHULUAN PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN PIDANA PENJARA TERHADAP ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENCURIAN.

0 4 13

PENUTUP PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN PIDANA PENJARA TERHADAP ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENCURIAN.

0 2 5

SKRIPSI DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PENJATUHAN DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PENJATUHAN PIDANA TERHADAP ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA (Analisis Terhadap Putusan Mahkamah Agung Dalam Menangani Perkara Anak).

0 4 13

PERTIMBANGAN HAKIM TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK Pertimbangan Hakim Terhadap Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Kasus Putusan Pidana Nomor: 01/Pid.Sus.Anak/2015/PN.Krg).

0 3 19

ANALISIS TERHADAP PUTUSAN HAKIM ATAS PERKARA-PERKARA TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN ANALISIS TERHADAP PUTUSAN HAKIM ATAS PERKARA-PERKARA TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN.

0 0 12