Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Makanan Pendamping Air Susu Ibu MP-ASI

9 e. Mengetahui hubungan antara faktor pekerjaan dengan pengetahuan ibu dalam memberikan makanan pendamping ASI di Puskesmas Pamulang 2010 f. Mengetahui hubungan antara faktor tingkat sosial ekonomi ibu dengan pengetahuan ibu dalam memberikan makanan pendamping ASI di Puskesmas Pamulang 2010 g. Mengetahui hubungan antara faktor tingkat sumber informasi ibu dengan pengetahuan ibu dalam memberikan makanan pendamping ASI di Puskesmas Pamulang 2010

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Puskesmas Dapat memberikan gambaran secara objektif kepada Puskesmas Pamulang tentang pengetahuan pemberian makanan pendamping ASI terlalu dini sehingga dapat menurunkan pemberian makanan pendamping ASI terlalu dini dan meningkatkan keberhasilan pelaksanaan ASI Eksklusif. 2. Bagi Institusi Keperawatan Memberikan informasi dalam penyusunan program pendidikan kesehatan serta metode yang digunakan untuk meningkatkan peran serta masyarakat yang diberkaitan dengan dampak dari pemberian makanan pendamping ASI yang terlalu dini. 10 3. Penelitian selanjutnya Sebagai sumber penelitian berikutnya, karena dapat berperan sebagai masukan dan tambahan data yang cukup membantu peneliti selanjutnya.

F. Ruang Lingkup

Lingkup materi pada penelitian ini adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu dalam memberikan makanan pendamping ASI di Puskesmas Pamulang 2010. Penelitian ini perlu dilakukan karena masih banyak ibu-ibu yang memberikan makanan pendamping ASI pada bayi umur 0-6 bulan, padahal sejumlah penelitian menyatakan bahwa pemberian ASI Eksklusif mempunyai banyak manfaat baik bagi bayi maupun ibu. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah ibu warga Pamulang yang memiliki bayi usia 0-6 bulan yang datang ke Puskesmas Pamulang. Data yang diperoleh adalah data primer yang didapat langsung dari responden, penelitian ini dilakukan selama 1 bulan di puskesmas Pamulang. 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Makanan Pendamping Air Susu Ibu MP-ASI

. Definisi Makanan pendamping air susu ibu MP-ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. Makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan kepada bayi anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga Depkes, 2000 . Tujuan Pemberian MP-ASI Pada umur 0-6 bulan pertama dilahirkan ASI merupakan makanan yang terbaik bagi bayi, namun setelah usia tersebut bayi mulai membutuhkan makanan tambahan tambahan selain ASI yang disebut makanan pendamping ASI. Pemberian makanan pendamping ASI mempunyai tujuan memberikan zat gizi yang cukup bagi kebutuhan bayi atau balita guna pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikomotor yang optimal, selain itu untuk mendidik bayi supaya memiliki kebiasaan makan yang baik. Tujuan tersebut dapat tercapai dengan baik jika dalam memberikan MP-ASI sesuai pertambahan 12 umur, kualitas dan kuantitas makanan baik serta jenis makanan yang beraneka ragam. . Pemberian Makanan Anak Umur - Bulan Yang Baik dan Benar Sesuai dengan bertambahnya umur bayi, perkembangan dan kemampuan bayi menerima makanan, maka makanan bayi atau anak umur 0-24 bulan dibagi menjadi 4 tahap yaitu Depkes, 2000. a. Makanan bayi umur 0-6 bulan 1. Hanya ASI saja ASI Eksklusif Kontak fisik dan hisapan bayi akan merangsang produksi ASI terutama pada 30 menit pertama setelah lahir. Pada periode ini ASI saja sudah dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi, ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Menyusui sangat baik untuk bayi dan ibu, dengan menyusui akan terbina hubungan kasih sayang antara ibu dan anak. 2. Berikan kolostrum Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama, kental dan berwarna kekuning-kuningan. Kolostrum mengandung zat-zat gizi dan zat kekebalan yang tinggi. 3. Berikan ASI dari kedua payudara Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong, kemudian pindah ke payudara lainnya, ASI diberikan 8-10 kali setiap hari. b. Makanan bayi umur 6-9 bulan 1. Pemberian ASI diteruskan 13 2. Pada umur 6 bulan keadaan alat cerna sudah semakin kuat oleh karena itu, bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI lumat 2 kali sehari. c. Makanan bayi umur 9-12 bulan 1. Pemberian ASI diteruskan. 2. Pada umur 10 bulan bayi mulai diperkenalkan dengan makanan keluarga secara bertahap, karena merupakan makanan peralihan ke makanan keluarga. 3. Berikan makanan selingan 1 kali sehari, seperti bubur kacang hijau, buah dan lain-lain. 4. Bayi perlu diperkenalkan dengan beraneka ragam bahan makanan, seperti lauk pauk dan sayuran secara berganti-gantian. d. Makanan bayi umur 12-24 bulan 1. Pemberian ASI diteruskan. Pada periode umur ini jumlah ASI sudah berkurang, tetapi merupakan sumber zat gizi yang berkualitas tinggi. 2. Pemberian MP-ASI atau makanan keluarga sekurang-kurangnya 3 kali sehari dengan porsi separuh makanan orang dewasa setiap kali makan. Disamping itu tetap berikan makanan selingan 2 kali sehari. 3. Variasi makanan diperhatikan dengan menggunakan padanan bahan makanan. Misalnya nasi diganti dengan: mie, bihun, roti, kentang dan lain-lain. Hati ayam diganti dengan: telur, tahu, tempe dan ikan. Bayam diganti dengan: daun kangkung, wortel dan tomat. Bubur susu diganti dengan: bubur kacang ijo, bubur sum-sum, biskut dan lain-lain. 14 4. Menyapih anak harus bertahap, jangan dilakukan secara tiba-tiba. Kurangi frekuensi pemberian ASI sedikit demi sedikit. Pola Pemberian ASIMP-ASI Golongan Umur Makanan Makanan Makanan bulan ASI Lumat Lunak Padat 0 - 6 6 - 9 9 - 12 12 - 24 Tabel 2.1 Pola pemberian ASI dan MP-ASI . Tanda-Tanda Bayi Sudah Siap Menerima Makanan Pendamping ASI Bayi perlu disusui secara eksklusif sampai mereka berusia 4 atau 6 bulan, lebih dianjurkan lagi setelah usia 6 bulan. Menyusui Eksklusif sampai usia 6 bulan mengurangi resiko alergi. Ketika sistem pencernaan bayi makin siap, ia akan mampu menerima makanan yang berbeda-beda tanpa beresiko terkena alergi. Ini adalah ciri-ciri yang perlu diperhatikan walaupun mungkin bayi belum melakukan semuanya El-jauza, 2009 a. Bayi dapat duduk dan mempertahankan kepalanya dengan baik tanpa dibantu. b. Bisa melakukan gerakan mengunyah c. Berat badan terlihat meningkat 2 kali dari berat badan ketika lahir d. Terlihat tertarik pada makanan e. Mulai membuka mulut saat sendok mendekati mulut 15 f. Bisa memindahkan makanan dari mulut bagian depan ke mulut bagian belakang g. Bisa menggerakan lidah, dan tidak lagi mendorong makanan keluar menggunakan lidah h. Mulai tumbuh gigi . Kerugian Memperkenalkan MP-ASI Terlalu Dini Ada dua kerugian utama memperkenalkan makanan padat sebelum usia 6 bulan, yaitu meningkatnya resiko diare dan infeksi lainnya. Juga, jumlah ASI yang diterima bayi akan menurun, karena ASI lebih bergizi ketimbang makanan padat, pertumbuhan bayi mungkin terganggu Ramaiah, 2007 . Kerugian Memperkenalkan MP-ASI Terlalu Lambat Jika makanan padat diperkenalkan setelah umur enam bulan, bayi tidak akan memperoleh nutrisi yang dibutuhkan, terutama energi dan protein maka dapat menyebabkab hambatan pertumbuhan anak. Pasokan zat besi juga akan kurang, akibatnya bayi bisa mengidap anemia Ramaiah, 2007.

B. Pengetahuan

Dokumen yang terkait

Analisis faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian air susu ibu (ASI) pada ibu tidak bekerja

0 12 79

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FREKUENSI IBU DALAM MEMIJATKAN BAYI DI PUSKESMAS 1 Faktor-faktor yang berhubungan dengan frekuensi ibu dalam memijatkan bayi di Puskesmas 1 Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 1 16

Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pemberian Air Susu Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Kalijambe Kabupaten IMG 20160222 0001

0 0 1

Persepsi Ibu Tentang Faktor-faktor Yang Mempengaruhi nya Ibu dalam Memberikan Air Susu Ibu | Sugiarti | Jurnal Ilmu Keperawatan 10262 19143 1 PB

0 0 6

BACA DULU cara membuka KTI Skripsi kode006

0 0 3

MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU MPASI

1 0 55

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PENGISIAN PARTOGRAF PADA IBU BERSALIN DI PUSKESMAS JEKULO

0 2 19

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGELUARAN AIR SUSU IBU SETELAH TINDAKAN SECTIO CAESAREA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI - Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pengeluaran Air Susu Ibu Setelah Tindakan Sectio Caesarea

0 0 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU MEMBERIKAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI DI PUSKESMAS LENDAH I KULON PROGO NASKAH PUBLIKASI - FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU MEMBERIKAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI DI PUSKESMAS LENDAH I KULON PROGO - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 10

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI USIA 0 – 6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUMELAR AJIBARANG - repository perpustakaan

0 0 16