Hubungan Pendapatan Kepala Keluarga dengan Kepemilikan Rumah Sehat

berkaitan dengan adanya penghasilan yang tetap setiap bulan, yang akhirnya akan berdampak terhadap pola hidup sehari-hari, diantaranya konsumsi makanan, pemeliharaan kesehatan, kepemilikan rumah sehat, serta akan membentuk seseorang untuk mampu membuat perencanaan dan pengelolaan uang, termasuk pengadaan komponen dan sarana sanitasi rumah sehat yang memenuhi syarat kesehatan.

5.1.2 Hubungan Pendapatan Kepala Keluarga dengan Kepemilikan Rumah Sehat

Berdasarkan hasil analisis bivariat menggunakan uji chi square didapatkan nilai p = 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa pada alpha 5, terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan kepala keluarga dengan kepemilikan rumah sehat di Kelurahan Pekan Selesei Kecamatan Selesei Kabupaten Langkat Tahun 2010. Berdasarkan analisis bivariat diperoleh juga bahwa seluruh responden 100 yang mempunyai rumah sehat berasal dari kelompok responden dengan pendapatan tinggi yaitu lebih besar dari Rp 975.000,00. Akan tetapi, tidak semua responden yang termasuk pada kelompok pendapatan tinggi, memiliki rumah yang sehat. Hal ini terlihat dari hasil yang menunjukkan bahwa 46,3 rumah tidak sehat juga terdapat pada responden yang berpendapatan tinggi. Hal ini sesuai dengan pernyataan Notoatmodjo 2003 bahwa pengaruh sumber daya seperti uang dapat bersifat positif maupun negatif. Penulis mengasumsikan hal ini dapat terjadi karena dipengaruhi oleh faktor lain seperti perbedaan pemilihan prioritas kebutuhan oleh kepala keluarga. Pada beberapa responden sebagian besar pendapatan dihabiskan untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan sandang sehari-hari serta untuk pendidikan anak sehingga usaha untuk menciptakan rumah yang sehat menjadi tertunda. Universitas Sumatera Utara Hal ini sejalan dengan pendapat Radwan dan Alftan yang dikutip oleh Harahap 2006 yang menyatakan bahwa kebutuhan minimum dari seorang individu atau rumah tangga adalah makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, pendidikan, air dan sanitasi, transportasi, dan partisipasi. Apabila kepala keluarga mempunyai pendapatan yang tinggi dan kebutuhannya akan makanan serta pakaian sudah terpenuhi, maka sisa pendapatannya akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan akan rumah yang sehat. Maslow dalam Sobur 2003 membagi kebutuhan manusia menjadi lima tingkatan, yaitu kebutuhan yang bersifat fisiologis physiological needs , kebutuhan akan rasa aman safety needs , kebutuhan akan cinta belongingness and love needs , kebutuhan akan penghargaan esteem needs , dan kebutuhan aktualisasi diri self- actualization needs . Kebutuhan yang bersifat fisiologis antara lain kebutuhan akan makanan, minuman, pakaian, tempat berteduhrumah, dan sebagainya. Di antara sekian banyak kebutuhan fisiologis, makanan adalah kebutuhan yang utama, menyusul pakaian, perumahan dan sebagainya. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pendapatan kepala keluarga yang masih rendah dengan kepemilikan rumah sehat. Masyarakat di Kelurahan Pekan Selesei masih lebih mendahulukan pemenuhan kebutuhan makanan dan pakaian. Akibatnya, dari seluruh responden yang memiliki penghasilan rendah yaitu penghasilan kurang dari Rp 975.000,00 tidak ada yang memiliki rumah sehat. Hasil ini juga didukung oleh pendapat Keman 2005 yang menyatakan bahwa masyarakat kecil berpenghasilan rendah tidak mampu memenuhi persyaratan mendapatkan Kredit Pemilikan Rumah KPR bahkan untuk rumah tipe Rumah Universitas Sumatera Utara Sangat Sederhana RSS. Selain itu, pemerintah dan pihakswasta pengembang perumahan tidak dapat memenuhi kebutuhan perumahan yang sehat untuk masyarakat. Hal tersebut menimbulkan masalah sosial yang serius dan menumbuhkan lingkungan kumuh slum area dengan gambaran berhubungan erat dengan kemiskinan, kepadatan penghuni yang tinggi, sanitasi dasar perumahan yang rendah sehingga tampak kotor akibat tidak tersedinya penyediaan air bersih, sampah yang menumpuk, dan banyaknya vektor penyakit, terutama lalat, nyamuk dan tikus. Di samping pendapatan yang rendah, kurang pahamnya masyarakat akan pentingnya pemeliharaan lingkungan yang bersih bagi kesehatan mereka juga menjadi faktor yang memperburuk kondisi rumah menjadi tidak sehat Sastra,2002.

5.1.3 Hubungan Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga dengan Kepemilikan Rumah Sehat

Dokumen yang terkait

Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat di Desa Ronga-Ronga Kecamatan Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah Tahun 2013

2 76 68

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan Dan Sikap Kepala Keluarga Tentang Rumah Sehat Terhadap ISPA Di Wilayah Kerja Puskesmas Medang Kampai Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai Tahun 2014.

1 81 127

Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Kepala Keluarga Tentang Sanitasi Dasar Dan Rumah Sehat Di Wilayah Perimeter Pelabuhan Teluk Nibung Tanjungbalai Tahun 2010

14 85 89

Pengaruh Karakteristik Individu, Pengetahuan, Sikap Dan Peran Petugas Terhadap Kepemilikan Rumah Sehat Di Kecamatan Peureulak Timur Kabupaten Aceh Timur Tahun 2008

2 52 136

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KEPALA KELUARGA DENGAN RUMAH SEHAT DI DESA DUWET KECAMATAN BAKI Hubungan Karakteristik Kepala Keluarga dengan Rumah Sehat di Desa Duwet Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo.

0 2 16

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KEPALA KELUARGA DENGAN RUMAH SEHAT DI DESA DUWET Hubungan Karakteristik Kepala Keluarga dengan Rumah Sehat di Desa Duwet Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo.

0 4 16

PENDAHULUAN Hubungan Karakteristik Kepala Keluarga dengan Rumah Sehat di Desa Duwet Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo.

1 4 5

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan Dan Sikap Kepala Keluarga Tentang Rumah Sehat Terhadap ISPA Di Wilayah Kerja Puskesmas Medang Kampai Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai Tahun 2014.

1 1 42

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rumah Sehat 2.1.1. Defenisi Rumah Sehat - Hubungan Karakteristik, Pengetahuan Dan Sikap Kepala Keluarga Tentang Rumah Sehat Terhadap ISPA Di Wilayah Kerja Puskesmas Medang Kampai Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai

0 1 16

HUBUNGAN KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN DAN SIKAP KEPALA KELUARGA TENTANG RUMAH SEHAT TERHADAP INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDANG KAMPAI KELURAHAN TELUK MAKMUR KECAMATAN MEDANG KAMPAI KOTA DUMAI TAHUN 2014 SKRIPSI

1 0 17