Gambaran Umum Lokasi Penelitian Letak Geografis Demografi Analisa Bivariat

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

a. Letak Geografis

Kelurahan Pekan Selesei merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di Kecamatan Selesei Kabupaten Langkat. Adapun batas-batas wilayah Kelurahan Pekan Selesei adalah:  Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Selayang dan Desa Mancang  Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Bekulap dan Desa Padang Brahrang  Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Bekulap dan Desa Perhiasan  Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sei Limbat dan Kota Binjai Kelurahan Pekan Selesei terletak 130 m dari permukaan laut, yang beriklim tropis dengan musim kemarau antara bulan Februari – Juli dan musim hujan antara bulan Agustus – Januari.

b. Demografi

Jumlah penduduk di Kelurahan Pekan Selesei secara keseluruhan sebanyak 12.603 jiwa yang tersebar di 12 lingkungan. Dari seluruh penduduk, jumlah penduduk laki-laki adalah sebanyak 6.230 jiwa dan perempuan sebanyak 6.373 jiwa. Pekerjaan penduduk yang dominan di Kelurahan Pekan Selesai adalah petani sebanyak 1.185 jiwa, buruh sebanyak 843 jiwa, pedagang sebanyak 237 jiwa, pengrajin sebanyak 189 jiwa, karyawan sebanyak 102 jiwa, pegawai negeri sipil sebanyak 93 jiwa, TNIPOLRI sebanyak 22 jiwa, dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara

4.2 Analisis Univariat

4.2.1 Variabel Independen

a. Karakteristik Responden Karakteristik responden yang dinilai pada penelitian ini antara lain umur, jenis pekerjaan, status pekerjaan, pendapatan, dan tingkat pendidikan. Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Responden Kelurahan Pekan Selesei Kecamatan Selesei Kabupaten Langkat Tahun 2010 No. Karakteristik Responden Jumlah orang Persentase

1. Umur

35 tahun 35 – 45 tahun 45 tahun 21 39 37 21,6 40,2 38,1 Total 97 100 2. Jenis Pekerjaan TNIPOLRI PNSBUMN Pegawai Swasta Tetap Pensiunan TNIPOLRIPNSBUMN Wiraswasta Pensiunan Pegawai Swasta Petani 3 7 9 1 66 11 3,1 7,2 9,3 1,0 68 11,3 Total 97 100 3. Status Pekerjaan Tidak Tetap Tetap 77 20 79,4 20,6 Total 97 100 4. Pendapatan Rendah Rp. 975.000,- per bulan Tinggi Rp. 975.000,- per bulan 44 53 45,4 54,6 Total 97 100 5. Tingkat Pendidikan Rendah tidak tamat SDtamat SDtamat SMP Sedang tamat SMA Tinggi tamat AkademiPerguruan Tinggi 61 27 9 62,9 27,8 9,3 Total 97 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.1 di atas, diketahui bahwa berdasarkan kelompok umur, terdapat 21,6 responden berumur kurang dari 35 tahun, dan 40,2 responden berumur 35 – 45 tahun, serta 38,1 responden berumur lebih dari 30 tahun. Berdasarkan jenis pekerjaan, terdapat 68 responden bekerja sebagai wiraswasta, 11,3 responden bekerja sebagai petani, 9,3 responden bekerja sebagai pegawai swasta tetap dan 7,2 responden berkerja sebagai PNS atau pegawai BUMN. Berdasarkan status pekerjaan, 79,4 responden memiliki pekerjaan tidak tetap dan 20,6 responden memiliki pekerjaan tetap. Berdasarkan tingkat pendapatan, terdapat 45,4 respoden yang memiliki pendapatan rendah dan 54,6 responden memiliki pendapatan tinggi. Berdasarkan tingkat pendidikan, terdapat 62,9 responden dengan tingkat pendidikan rendah, 27,8 responden dengan tingkat pendidikan sedang, dan 9,3 responden dengan tingkat pendidikan tinggi. b. Pengetahuan Variabel pengetahuan dalam penelitian ini dinilai dengan menggunakan kueisioner berisi 15 pertanyaan mengenai pemahaman responden tentang rumah sehat. Hasil uji univariat terhadap variabel pengetahuan dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Indikator Pengetahuan tentang Rumah Sehat di Kelurahan Pekan Selesei Kabupaten Langkat Tahun 2010 No. Indikator dan Jawaban Aspek Pengetahuan Jumlah orang Persentase 1. Pernah mendengar tentang rumah sehat - Ya - Tidak 50 47 51,5 48,5

2. Pengertian rumah sehat

- Tidak tahu dan tidak tepat - Kurang tepat - Tepat 15 63 19 15,5 64,9 19,6

3. Fungsi dan syarat rumah sehat

- Tidak tahu - Memilih 1-2 jawaban tepat - Memilih 3-4 jawaban tepat 25 58 14 25,8 59,8 14,4

4. Sarana sanitasi pada rumah sehat

- Tidak tahu - Memilih 1-2 jawaban tepat - Memilih 3-4 jawaban tepat 4 27 66 4,1 27,8 68,0

5. Langit-langit pada rumah sehat

- Tidak tahu dan tidak tepat - Kurang tepat - Tepat 25 16 56 25,8 16,5 57,7

6. Dinding pada rumah sehat

- Kurang tepat - Tepat 10 87 10,3 89,7 7 Lantai pada rumah sehat - Tepat 97 100 8 Ventilasi pada rumah sehat - Tidak tahu dan tidak tepat - Kurang tepat - Tepat 38 29 30 39,2 29,9 30,9 9 Kamar tidur pada rumah sehat - Tidak tahu dan tidak tepat - Kurang tepat - Tepat 9 66 22 9,3 68,0 22,7 10 Lubang asap dapur pada rumah sehat - Tidak tahu dan tidak tepat - Kurang tepat - Tepat 9 67 21 9,3 69,1 21,6 11 Pencahayaan pada rumah sehat - Tidak tahu dan tidak tepat - Kurang tepat - Tepat 4 21 72 4,1 21,6 74,2 12 Sarana air bersih pada rumah sehat - Kurang tepat - Tepat 38 59 39,2 60,8 13 Jamban pada rumah sehat - Tidak tahu dan tidak tepat - Kurang tepat - Tepat 1 13 83 1,0 13,4 85,6 14 Saluran air limbah pada rumah sehat - Tidak tahu dan tidak tepat - Kurang tepat - Tepat 11 58 28 11,3 59,8 28,9 15 Pembuangan sampah pada rumah sehat - Tidak tahu dan tidak tepat - Kurang tepat - Tepat 40 31 26 41,2 32,0 26,8 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa pada pertanyaan aspek pengetahuan tentang pengertian rumah sehat, mayoritas responden 64,9 memilih jawaban yang kurang tepat, yaitu rumah merupakan bangunan tempat berlindung dari panas dan hujan. Pada pertanyaan aspek pengetahuan tentang fungsi dan syarat rumah sehat, mayoritas responden 59,8 memilih 1-2 jawaban yang tepat, yaitu rumah berfungsi sebagai tempat berlindung dari panas, hujan, dan menghindarkan dari binatang penular penyakit. Hasil analisa univariat juga menunjukkan bahwa pada pertanyaan aspek pengetahuan tentang lantai yang digunakan pada rumah yang sehat, seluruh responden 100 memilih jawaban yang tepat, yaitu lantai harus disemen, tegel, keramik, teraso atau menggunakan papan untuk rumah panggung. Pada pertanyaan aspek pengetahuan tentang syarat ventilasi yang memenuhi syarat kesehatan pada rumah sehat, mayoritas responden 39,2 memilih jawaban tidak tahu atau jawaban yang tidak tepat yaitu yang penting ada ventilasi. Pada pertanyaan aspek pengetahuan tentang syarat kamar tidur pada rumah sehat, mayoritas responden 68 memilih jawaban yang kurang tepat, yaitu luas kamar minimal 9 m 2 dan dihuni oleh maksimal 3 orang. Pada pertanyaan tentang jenis dan luas lubang asap dapur yang sebaiknya terdapat pada rumah sehat, mayoritas responden 69,1 memilih jawaban yang kurang tepat, yaitu ada lubang ventilasi dengan luas kurang dari 10 luas lantai dapur. Selain itu, pada pertanyaan aspek pengetahuan tentang saluran air limbah yang memenuhi syarat kesehatan, mayoritas responden 59,8 menjawab dengan kurang tepat, yaitu dialirkan ke selokan terbuka, dan pada pertanyaan tentang syarat tempat sampah baik yang ada pada rumah sehat, mayoritas responden 41,2 menjawab tidak tahu. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan perhitungan jumlah skor pada indikator pengetahuan dengan metode rating persentase maka variabel pengetahuan dapat dikategorikan baik dan kurang baik. Hasil uji univariat ini dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini. Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan tentang Rumah Sehat di Kelurahan Pekan Selesei Kabupaten Langkat Tahun 2010 No Pengetahuan Responden Jumlah orang Persentase 1 Kurang baik 38 39,2 2 Baik 59 60,8 Total 97 100.0 Berdasarkan tabel 4.3 di atas, diketahui bahwa mayoritas responden mempunyai pengetahuan yang baik yaitu sebanyak 59 orang 60,8 dan hanya 38 orang 39,2 termasuk mempunyai pengetahuan yang kurang baik. c. Sikap Variabel sikap dalam penelitian ini adalah pandangan responden terhadap kepemilikan rumah sehat. Pengukuran dari variabel sikap didasarkan pada 15 pertanyaan. Hasil uji univariat terhadap variabel sikap dapat dilihat pada tabel 4.4 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Indikator Sikap tentang Rumah Sehat di Kelurahan Pekan Selesei Kabupaten Langkat Tahun 2010 No. Indikator Sikap Jawaban Setuju Kurang setuju Tidak setuju n n n 1. Rumah sehat melindungi dari panas dan hujan, menghindarkan dari binatang penular penyakit, tempat membina hubungan keluarga, melindungi dari kemungkinan kecelakaan 68 70,1 25 25,8 4 4,1

2. Memiliki jamban, air bersih, saluran

pembuangan air limbah, dan tempat sampah 94 96,9 2 2,1 1 1,0

3. Langit-langit rumah bersih dan tidak

rawan kecelakaan 82 84,5 11 11,4 4 4,1 4. Dinding permanen 46 47,4 45 46,4 6 6,2 5. Lantai disemen, keramik,tegel 49 50,5 41 42,3 7 7,2 6. Ventilasi 10 dari luas lantai 13 13,4 62 63,9 22 22,7

7. Luas kamar tidur minimal 9m

2 dan dihuni maksimal 2 orang 42 43,3 40 41,2 15 15,5 8. Perlu lubang asap untuk dapur 73 75,3 18 18,6 6 6,2 9 Kamar mandi dan jamban kedap air, selalu dibersihkan agar tidak licin 60 61,9 36 37,1 1 1,0 10 Pencahayaan terang tetapi tidak menyilaukan 37 37,1 31 32,0 29 29,9 11 Sumber air bersih terbaik dari PDAM 44 45,4 37 38,1 16 16,5 12 Jamban berbentu leher angsa dan ada septick tank 79 81,4 14 14,5 4 4,1 13 Saluran air limbah minimal 10 M dari sumber air bersih 33 34,0 53 54,7 11 11,3 14 Tempat sampah kedap air dan bertutup 58 59,8 27 27,8 12 12,4 15 Di rumah tidak boleh ada tikus dan kecoa yang bersarang 97 100 Keterangan n = Jumlah Responden Berdasarkan tabel 4.4 diatas, diketahui bahwa mayoritas responden 70,1 menyatakan setuju rumah sehat berfungsi untuk melindungi dari panas dan hujan, menghindarkan dari binatang penular penyakit, tempat membina hubungan keluarga,dan melindungi dari kemungkinan kecelakaan. Didapatkan pula bahwa mayoritas responden Universitas Sumatera Utara 47,4 menyatakan setuju jika rumah dengan dinding permanen dikatakan rumah sehat. Responden yang menyatakan setuju jika lantai rumah harus disemen atau dikeramik dan ditegel adalah sebanyak 50,5. Mayoritas responden 63,9 menyatakan kurang setuju jika ventilasi rumah 10 dari luas lantai. Pada pernyataan luas kamar tidur minimal 9 m 2 dan dihuni oleh maksimal 2 orang, mayoritas responden 43,3 menyatakan setuju. Mayoritas responden 45,4 menyatakan setuju jika sumber air bersih yang terbaik untuk rumah berasal dari PDAM. Pada pernyataan saluran pembuangan air limbah harus berjarak minimal 10 meter dari sumber air bersih, mayoritas responden 54,7 menyatakan kurang setuju dan mayoritas responden 59,8 setuju jika tempat sampah harus kedap air dan bertutup. Berdasarkan perhitungan jumlah skor yang didapat responden pada pengukuran sikap, maka variabel sikap dapat dikategorikan menjadi kategori baik, dan kurang baik. Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap tentang Rumah Sehat di Kelurahan Pekan Selesei Kabupaten Langkat Tahun 2010 No. Sikap Responden Jumlah orang Persentase 1. Baik 77 79,4

2. Kurang baik

20 20,6 Total 97 100 Berdasarkan tabel 4.5 di atas, diketahui bahwa mayoritas responden mempunyai sikap yang baik terhadap rumah sehat yaitu sebanyak 77 orang 79,4, dan 20 orang 20,6 responden lainnya termasuk kategori kurang baik. Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Variabel Dependen

a. Kepemilikan Rumah Sehat Kepemilikan rumah sehat dilihat dari beberapa indikator yaitu meliputi komponen rumah, ketersediaan sarana dan prasarana serta perilaku penghuni rumah. Hasil uji univariat kepemilikan rumah sehat dapat dilihat dari tabel 4.6 berikut ini. Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Indikator Rumah Sehat di Kelurahan Pekan Selesei Kabupaten Langkat Tahun 2010 Keterangan n = Jumlah Responden Komponen Rumah Sehat Skore Penilaian Rumah 1 2 3 4 n n n n n

A. Konstruksi Rumah

1. langit-langit 29 29,9 42 43,3 26 26,8 - - - - 2. Dinding - - 5 5,1 64 66,0 28 28,9 - - 3. Lantai - - 40 41,2 57 58,8 - - - - 4. Jendela Kamar 2 2,1 95 97,9 - - - - - - 5. Jendela Ruang Keluarga 3 3,1 94 96,9 - - - - - - 6. Ventilasi 2 2,1 91 93,8 4 4,1 - - - - 7. Lubang asap dapur 17 17,5 77 79,4 3 3,1 - - - - 8. Pencahayaan 28 28,9 50 51,5 19 19,6 - - - -

B. Sarana Sanitasi

9. Sarana Air Bersih 4 4,1 3 3,1 67 69,1 1 1,0 22 22,7 10. Jamban 2 2,1 3 3,1 6 6,2 15 15,5 71 73,2 11. Saluran pembuangan air limbah 19 19,6 34 35,1 34 35,1 10 10,3 - - 12. Tempat sampah 31 32,0 61 62,9 4 4,1 1 1,0 - -

C. Perilaku Penghuni

13. Membuka jendela kamar 7 7,2 36 37,1 54 55,7 - - - - 14. Buka jendela ruang keluarga 3 3,1 37 38,1 57 58,8 - - - - 15.Bersihkan rumah halaman 3 3,1 48 49,5 46 47,4 - - - - 16. Buang tinja di jamban 8 8,2 55 56,7 34 35,1 - - - - 17. Buang sampah di tempat sampah 32 33,0 32 33,0 33 34,0 - - - - Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.6 diatas, diketahui bahwa mayoritas responden 66 mempunyai dinding rumah semi permanenen. Mayoritas responden 97,9 memiliki jendela kamar tidur. Mayoritas responden 93,8 memiliki ventilasi tetapi luas ventilasi permanen 10 dari luas lantai. Mayoritas responden 79,4 memiliki lubang asap dapur dengan ventilasi 10 dari luas lantai dapur. Berdasarkan sarana sanitasi, diketahui mayoritas responden 69,1 memiliki sarana air bersih sendiri namun tidak memenuhi syarat kesehatan secara fisik. Mayoritas 35,1 responden memiliki saluran pembuangan air limbah tetapi dialirkan ke selokan terbuka, dan responden yang memiliki tempat sampah tetapi tidak kedap air dan tidak memiliki tutup adalah 62,9. Berdasarkan perilaku penghuni, diketahui mayoritas responden 49,5 kadang-kadang membersihkan rumah dan halaman. Mayoritas responden 56,7 kadang-kadang membuang tinja bayi dan balita ke jamban, dan mayoritas responden 34 membuang sampah ke tempat sampah setiap harinya. Berdasarkan penilaian pada beberapa indikator rumah sehat tersebut, maka kepemilikan rumah sehat dapat dikategorikan menjadi sehat dan tidak sehat. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini. Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan Rumah Sehat di Kelurahan Pekan Selesei Kabupaten Langkat Tahun 2010 No. Kepemilikan Rumah Sehat Jumlah orang Persentase 1. Sehat 15 15,5

2. Tidak Sehat

82 84,5 Total 97 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.7 di atas, diketahui bahwa responden yang memiliki rumah sehat sebanyak 15 orang 15,5 dan yang tidak memiliki rumah sehat sebanyak 82 orang 84,5.

4.3 Analisa Bivariat

Analisis Bivariat dilakukan dengan mengunakan uji chi-square antara variabel Independen status pekerjaan,pendapatan, pendidikan, pengetahuan dan sikap kepala keluarga dengan variabel dependen kepemilikan rumah sehat. Hasil uji bivariat dapat dilihat pada Tabel 4.8 Tabel 4.8 Hasil Analisa antara Variabel Independen dengan Variabel Dependen No Variabel Independen Kepemilikan Rumah Sehat Jumlah p value Sehat Tidak Sehat n n n 1 PEKERJAAN Bekerja tetap Tidak bekerja tetap 8 7 53,3 46,7 12 70 14,6 85,4 20 77 20,6 79,4 0,002 Total 15 100 82 100 97 100 2 PENDAPATAN Tinggi Rendah 15 100 38 44 46,3 53,7 53 44 54,6 45,4 0,000 Total 15 100 82 100 97 100 3 PENDIDIKAN Tinggi Sedang Rendah 4 7 4 26,7 46,6 26,7 5 20 57 4,1 24,4 69,5 9 27 61 9,3 27,8 62,9 0,003 Total 15 100 82 100 97 100 4 PENGETAHUAN Baik Kurang baik 15 100 44 38 53,7 46,3 59 38 60,8 39,2 0,001 Total 15 100 82 100 97 100 5 SIKAP Baik Kurang baik 15 100 62 20 75,6 24,4 77 20 79,4 20,6 0,036 Total 15 100 82 100 97 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.8 diatas, diketahui berdasarkan status pekerjaan, mayoritas 53,3 rumah sehat terdapat pada responden yang memiliki status pekerjaan tetap dibandingkan responden yang memiliki status pekerjaan tidak tetap 46,7. Sedangkan untuk rumah tidak sehat mayoritas 85,4 terdapat pada responden yang memiliki status pekerjaan tidak tetap dibandingkan dengan responden yang berkerja tetap 14,6. Hasil uji statistik dengan uji chi square menunjukkan ada hubungan signifikan antara status pekerjaan dengan kepemilikan rumah sehat p =0,002. Berdasarkan pendapatan, diketahui rumah sehat mayoritas 100 terdapat pada responden dengan pendapatan tinggi dibandingkan responden berpendapatan rendah 0. Sedangkan untuk rumah tidak sehat mayoritas 53,7 terdapat pada responden yang berpenghasilan rendah dibandingkan dengan berpendapatan tinggi 46,3. Hasil uji statistik dengan uji chi square menunjukkan ada hubungan signifikan antara pendapatan dengan kepemilikan rumah sehat p =0,000. Berdasarkan tingkat pendidikan, diketahui rumah sehat mayoritas 46,6 terdapat pada responden dengan tingkat pendidikan sedang dibandingkan responden yang memiliki tingkat pendidikan rendah 26,7 dan responden tingkat pendidikan tinggi 26,7. Sedangkan untuk rumah tidak sehat mayoritas 69,5 terdapat pada responden yang berpendidikan rendah dibandingkan dengan tingkat pendidikan sedang 24,4 dan tingkat pendidikan tinggi 4,1. Hasil uji statistik dengan uji chi square menunjukkan ada hubungan signifikan antara tingkat pendidikan dengan kepemilikan rumah sehat p =0,003. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pengetahuan, diketahui rumah sehat 100 terdapat pada responden yang mempunyai pengetahuan dengan kategori baik dibandingkan responden yang mempunyai pengetahuan kurang baik 0. Sedangkan rumah tidak sehat mayoritas 53,7 juga terdapat pada responden yang mempunyai pengetahuan dengan kategori baik dibandingkan responden yang mempunyai pengetahuan kurang baik 46,3. Hasil uji statistik dengan uji chi square menunjukkan ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan kepemilikan rumah sehat p =0,001. Berdasarkan sikap, diketahui rumah sehat 100 terdapat pada responden dengan sikap yang dikategorikan baik dibandingkan responden yang mempunyai sikap kurang baik 0. Sedangkan rumah tidak sehat mayoritas 75,6 juga terdapat pada responden yang memiliki sikap baik dibandingkan responden yang memiliki sikap kurang baik 24,4. . Hasil uji statistik dengan uji chi square menunjukkan ada hubungan signifikan antara sikap dengan kepemilikan rumah sehat p =0,036. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Hubungan Karakteristik Kepala Keluarga dengan Kepemilikan Rumah

Sehat 5.1.1 Hubungan Status Pekerjaan Kepala Keluarga dengan Kepemilikan Rumah Sehat Berdasarkan hasil penelitian dengan analisis bivariat menggunakan uji chi square didapatkan nilai p = 0,002. Hal ini menunjukkan bahwa pada alpha 5, terdapat hubungan yang signifikan antara status pekerjaan kepala keluarga dengan kepemilikan rumah sehat di Kelurahan Pekan Selesei Kecamatan Selesei Kabupaten Langkat Tahun 2010. Berdasarkan hasil analisa bivariat tersebut juga didapatkan bahwa mayoritas 53,3 responden yang mempunyai rumah sehat berasal dari kelompok responden yang memiliki pekerjaan tetap, sedangkan kepemilikan rumah tidak sehat, mayoritas 85,4 terdapat pada responden yang bekerja tidak tetap. Responden penelitian pada umumnya merupakan tamatan SD dan SMP sehingga masyarakat hanya mampu bekerja sebagai wiraswasta atau memiliki pekerjaan tidak tetap dengan tingkat penghasilan yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan dan sandang sehari-hari. Hal ini sejalan dengan pendapat Sastra 2002 yang menyatakan bahwa pada masyarakat golongan menengah ke bawah, kemampuan ekonominya masih terkonsentrasi pada pemenuhan kebutuhan sandang dan pangan sebagai kebutuhan pokok. Berdasarkan hasil tersebut dapat diasumsikan bahwa seseorang yang memiliki pekerjaan tetap mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk memiliki rumah sehat jika dibandingkan dengan seseorang yang memiliki pekerjaan tidak tetap. Hal ini Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat di Desa Ronga-Ronga Kecamatan Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah Tahun 2013

2 76 68

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan Dan Sikap Kepala Keluarga Tentang Rumah Sehat Terhadap ISPA Di Wilayah Kerja Puskesmas Medang Kampai Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai Tahun 2014.

1 81 127

Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Kepala Keluarga Tentang Sanitasi Dasar Dan Rumah Sehat Di Wilayah Perimeter Pelabuhan Teluk Nibung Tanjungbalai Tahun 2010

14 85 89

Pengaruh Karakteristik Individu, Pengetahuan, Sikap Dan Peran Petugas Terhadap Kepemilikan Rumah Sehat Di Kecamatan Peureulak Timur Kabupaten Aceh Timur Tahun 2008

2 52 136

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KEPALA KELUARGA DENGAN RUMAH SEHAT DI DESA DUWET KECAMATAN BAKI Hubungan Karakteristik Kepala Keluarga dengan Rumah Sehat di Desa Duwet Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo.

0 2 16

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KEPALA KELUARGA DENGAN RUMAH SEHAT DI DESA DUWET Hubungan Karakteristik Kepala Keluarga dengan Rumah Sehat di Desa Duwet Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo.

0 4 16

PENDAHULUAN Hubungan Karakteristik Kepala Keluarga dengan Rumah Sehat di Desa Duwet Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo.

1 4 5

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan Dan Sikap Kepala Keluarga Tentang Rumah Sehat Terhadap ISPA Di Wilayah Kerja Puskesmas Medang Kampai Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai Tahun 2014.

1 1 42

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rumah Sehat 2.1.1. Defenisi Rumah Sehat - Hubungan Karakteristik, Pengetahuan Dan Sikap Kepala Keluarga Tentang Rumah Sehat Terhadap ISPA Di Wilayah Kerja Puskesmas Medang Kampai Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai

0 1 16

HUBUNGAN KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN DAN SIKAP KEPALA KELUARGA TENTANG RUMAH SEHAT TERHADAP INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDANG KAMPAI KELURAHAN TELUK MAKMUR KECAMATAN MEDANG KAMPAI KOTA DUMAI TAHUN 2014 SKRIPSI

1 0 17