Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
unsur yang menjadi bagian pembentuk laba adalah pendapatan dan biaya. Dengan mengelompokkan unsur-unsur pendapatan dan biaya, akan dapat
diperoleh hasil pengukuran laba yang berbeda antara lain : laba kotor, laba operasional, laba sebelum pajak, dan laba bersih. Laba bersih merupakan
nilai akhir yang diperoleh setelah laba operasional ditambah dengan beban lain-lain. Jika nilai akhirnya negatif disebut rugi bersih. Tujuan pengukuran
laba ini yang lebih umum adalah mensyaratkan pengukuran laba untuk periode yang lebih pendek guna memberikan alat kendali dan dasar bagi
keputusan pemegang saham, kreditor, investor, dan manajemen secara berkesinambungan atau periodik. Dari uraia tersebut dapat dilihat
pentingnya laporan laba rugi yaitu sebagai alat untuk mengetahui berapakah hasil bersih atau laba yang didapat dalam suatu periode tertentu.
Hasil dari analisis laporan keuangan berguna bagi pihak intern perusahaan dan ekstern perusahaan untuk menyusun langkah-langkah dan
kebijaksanaan yang akan diambil pada tahun berikutnya. Analisis dan interpretasi laporan keuangan dilakukan antara lain dengan menggunakan
analisis rasio yang bertujuan untuk menentukan tingkat likuiditas, solvabilitas, aktivitas usaha dari perusahaan dan profitabilitas perusahaan.
Analisis rasio profitabilitas sebagai salah satu analisa rasio keuangan merupakan analisis pengukuran kemampuan perusahaan dalam memperoleh
laba sehingga rasio yang mengukur efektivitas yang dilihat dari laba yang dihasilkan melalui penjualan dan investasi perusahaan. Profitabilitas
perusahaan terdiri dari
Gross Profit Margin, Operating Profit Margin, Net
Profit Margin
dan
Return On Investment
ROI. Analisis dapat dilakukan dengan membandingkan rasio sekarang dengan rasio-rasio waktu yang lalu
atau tahun sebelumnya, sehingga dapat diketahui perubahan-perubahan rasio tersebut dari tahun ke tahun.
Hasil analisis laporan laba rugi melalui analisa rasio profitabilitas merupakan bahan pertimbangan bagi pengambilan keputusan dan hasil ini
dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencegah kegagalan dalam memperoleh dana dan pengalokasiannya. Oleh karena itu perusahaan harus dapat
mengetahui posisi keuangannya dengan cara menganilisis serta dapat menginterprestasikan posisi keuangan tersebut melalui beberapa rasio
keuangan yang dapat menjelaskan keadaan perusahaan. Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, maka penulis memilih judul
tugas akhir ini ―Anilisis Laporan Laba-Rugi Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan
‖.