IX. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI I.
Pola makan dan minum
- Frekuensi makanhari : 3 kali sehari
- Nafsuselera makan : nafsu makan klien baik
- Nyeri ulu hati
: tidak ada nyeri pada ulu hati -
Alergi : tidak memiliki riwayat alergi
- Mual dan muntah
: tidak ada mual dan muntah -
Tampak makan memisahkan diri pasien gangguan jiwa : Klien tampak makan memisahkan diri
- Waktu pemberian makan
: pagi, siang, dan sore -
Jumlah dan jenis makan : 1 porsi jenis nasi + lauk pauk
- Waktu pemberian cairan
: tidak ditentukan -
Masalah makan dan minum kesulitan menelan, mengunyah: Klien tidak mengalami masalah dalam makan dan minum.
II. Defisit perawatan diri: Mandi dan berdandan
- Kebersihan tubuh
: terlihat kotor dan berdaki -
Kebersihan gigi dan mulut : terdapat karang gigi dan karies gigi
- Kebersihan kuku kaki dan tangan
: kuku tangan dan kaki panjang, hitam- hitam
III. Pola kegiatanAktivitas
- Uraian aktivitas pasien untuk mandi, makan, eliminasi, ganti pakaian,
dilakukan secara mandiri, sebahagian, atau total: Klien melakukan aktivitas mandi, makan, ganti pakaian harus diarahkan
terlebih dahulu. -
Uraian aktivitas ibadah pasien selama dirawatsakit: Klen sering mengikiuti kegiatan ibadah selama dirawat di RSJ.
IV. Pola Eliminasi
1. BAB -
Pola BAB : 2 x sehari
- Karater feses
: kadang keras dan kadang lembek -
Riwayat perdarahan : tidak memiliki riawayat perdarahan -
BAB terakhir : malam hari
Universitas Sumatera Utara
- Diare
: tidak mengalami diare -
Penggunaan laksatif : tidak ada penggunaan laksatif
2. BAK -
Pola BAK :3-5 x sehari
- Kateter urin
: tidak memakai kateter urin -
Nyerirasa terbakar : tidak adanyeri atau kesulitan BAK -
Penggunaan diauretik : tidak ada penggunaan diauretik
V. Mekanisme koping
- Adaptif
Saat ada masalah klien hanya memendam masalah nya sendiri tanpa menceritakannya kepada siapa pun.
- Maladatif
Klien mengatakan kalau mempunyai masalah klien selalu menghindarinya dan klien mengatakan lebih baik tidur dari pada memikirkannya.
Universitas Sumatera Utara
2.Analisa Data
No. Data
Masalah Keperawatan 1.
DS: •
Klien mengatakan dirinya malas mandi •
Klien mengatakan malas gosok gigi karena tidak ada odol
• Klien mengatakan sudah dua hari tidak
ganti baju dan celana •
Klien mengatakan tidak mempunyai alat mandi
• Klien mengatakan dirinya malas
berdandan.
DO: •
Klien terlihat jorok, kulit berdaki dan bau, rambut berantakan, berkutu dan beruban,
gigi kotor terdapat karang dan karies pada gigi, kuku panjang dan hitam-hitam,
pakaian kotor dan bau badan, pakaian tidak sesuai, dan klien tidak berdandan.
Defisit perawatan diri: Mandi dan berdandan.
3. Rumusan Masalah Keperawatan
Defisit perawatan diri: Mandi dan berdandan.
Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri: Mandi dan berdandan.
Universitas Sumatera Utara
4. Perencanaan Keperawatan dan Rasional
Hari Tanggal Diagnosa
Perencanaan Keperawatan
Selasa, 03 juni
2014
Defisit perawatan diri: Mandi dan
berdandan Tujuan dan Kriteria Hasil:
Tujuan :
• Klien mampun melakukan defisit
perawatan diri: Mandi secara mandiri. •
Klien mampu melakukan berdandanberhias dengan benar.
Kriteria hasil:
• Klien dapat memenuhi kebutuhan
perawatan diridan berdandan.
Rencana Tindakan Rasional
1. Menyediakan alat mandi
seperti sabun, sikat gigi, odol,sampo dan bedak
kepada klien.
2.Strategi Pertemuan 1 •
Menjelaskan pentingnya kebersihan diri
• Menjelaskan
cara menjaga kebersihan diri
mandi, sikat gigi, gunting kuku, dan
keramas •
Membantu pasien Memotivasi klien
untuk melakukan perawatan diri
mandi dan berdandan.
Klien dapat memenuhi
kebutuhan perawatan diri:
Mandi dan dapat menjaga
kebersihan dirinya.
Universitas Sumatera Utara
mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri
• Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
3.Strategi Pertemuan 2 •
Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
• Menjelaskan cara
berdandan berpakaian, menyisir dan berdandan
• Membantu pasien
memprakatekkan cara berdandan
• Menganjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
Memantau kemajuan serta
aktivitas yang dipilih dan dilatih
bersama dengan klien
Universitas Sumatera Utara
5. Implementasi Keperawatan