Radio dan formatnya 1. Pengertian radio

16 Stasiun radio pertama kali muncul ketika seorang ahli teknik bernama Franj Conrad di Pittsburgh AS, pada tahun 1920 secara iseng sebagian dari hobi, membangun sebuah pemancar radio di garasi rumahnya. Conrad menyiarkan lagu- lagu, mengumumkan hasil pertandingan olahraga dan menyiaran lagu-lagu instrument musik, yang dimainkan putarannya sendiri. Dalam waktu singkat, Conrad berhasil mendapatkan banyal banyak pendengra seiring dengan meningkatnya penjualan pesawat radio ketika itu. Stasiun yang dibangun Conrad saat itu kemudian di beri nama KDKA dan masih tetap mengundara hingga saat ini, menjadikannya sebagai stasiun radio tertua di Amerika dan mungkin juga di dunia. Menyusul keberhasilan Frank Corrad membangun stasiun radio pertama, stasiun radio lainnya bermunculan diberbagai wilayah di Amerika. Stasiun radio menyiarkan program informasi dan hiburan kepada masyarakat di wilayahnya stasiun local Pertengahan tahun 1930-an, Edwin Howard Amstrong, berhasil menemukan radio yang menggunakan frekuensi modulasi FM. Radio penemuan Amstrong berbeda dengan radio dipasaran ketika itu yang menggunakan frekuensi AM Ampiltudo Modulasi. Radio FM memiliki kualitas suara yang lebih bagus, jernih, dan bebas dari gangguan siaran static. Amstrong kemudian mendemonstrasikan penemuannya itu kepada David Sarnoff, pimpinan perusahaan Radio Corporation America RCA yang merupakan perusahaan pembuat radio sistem AM. agar dapat dikembangan 17 televisi. Karena ditolak, Amstrong kemudian menjual hak atas temuannya itu kepada beberapa perusahaan lain. Sarnoff yang menyadari kekeliruannya berusaha kembali mendekati Amstrong dan menawarkan satu juta dollar, suatu jumlah yang besar ketika itu untuk membeli hak atas radio FM. namun karena merasa kecewa Amastrong itu belum sempat dikembangkan secara sempurna karena meletusnya Perang Dunia II. Selain karena perang, pengembangan radio FM juga tertunda karena kalangan industry ketika itu lebih tertarik untuk mengembangkan televisi. Radio FM baru muncul di msyarakat pada awal tahun 1960-an seiring dengan dibukanya beberapa stasiun radio FM. Stasiun radio FM memanfaatkan keunggulan suara FM dengan memutar musik rock karena dinilai lebih cocok dengan frekuensi FM. Peran radio jaringan mulai menurun seiring dengan munculnya televisi sebagai salah satu bentuk baru media massa. Jumlah stasiun radio local yang berfaliasi dengan stasiun radio jarigan turun tajam menjadi 50 persen pada tahun 1955 dari sebelumnya 97 persen pada tahun 1974. Stasiun radio mulai memproduksi acaranya sendiri dan berkonsetrasi untuk mendapatkan iklan dari pemasangan iklan local. Stasiun radio ketika itu berupaya mencari cara, bagaimana agar mereka dapat hidup berdampingan dengan televisi. Salah satu stasiun radio di Midwest, Amerika Serikat bereksperimen dengan mengamati volume penjualan album rekaman pada