EFEK PEMBERIAN FLOURIDE VARNISH DI KEDOKTERAN GIGI

Dessy Arida Enanda : Efek Pemberian Flouride Varnish Di Kedokteran Gigi, 2009. USU Repository © 2009 Flouride Varnish hanya digunakan dalam jumlah yang sedikit pada waktu melakukan aplikasi, lebih kurang 0,5 ml Varnish yang diberikan pada saat aplikasi pada anak. 4,5,6 Penelitian menunjukkan derajat Flouride pada darah rendah daripada perawatan topikal lainnya. Ini artinya karena penggunaan yang sedikit sehingga tidak menimbulkan dampak yang besar pada aliran darah. Demikian juga penelitian yang dilakukan terhadap urin memiliki kadar Flouride yang normal. 4,6,14

BAB 4 EFEK PEMBERIAN FLOURIDE VARNISH DI KEDOKTERAN GIGI

Dessy Arida Enanda : Efek Pemberian Flouride Varnish Di Kedokteran Gigi, 2009. USU Repository © 2009 Penambahan flour pada permukaan gigi yang mengalami karies permulaan atau karies dini dapat mempercepat proses reminerilasasi. Tetapi walaupun flour mendorong proses remineralisasi, namun yang paling utama adalah permukaan gigi secara teratur harus dibersihkan dari plak dengan menggunakan bahan yang mengandung flour. 2 4.1. Efek Kariostatik Tahap permulaan dari pembentukan karies adalah penghancuran lapisan dalam dari enamel yang disebut karies dini atau dikenal dengan white spot. Karies dini adalah suatu keadaan dekalsifikasi di bawah permukaan enamel dimana terlihat secara klinis permukaan enamel yang kelihatannya utuh, agak kasar, buram, warna opak dan putih. 1 Mekanisme pembentukan karies dini dapat digambarkan sebagai berikut Darling 1959 dan Nizel 1981: 1 Asam yang dibentuk oleh bakteri asidogenis tidak dapat melarutkan permukaan enamel surface enamel, tapi ion-ion H + dapat masuk secara difus ke permukaan dalam dari enamel sub surface enamel. Struktur enamel rod dari gigi tegak lurus pada permukaan enamel dan ini merupakan suatu jalan masuk secara difus bagi ion- ion H + ke permukaan dalam dari enamel. Bila jumlah ion-ion H + sudah melampui bagian dari enamel yang tidak mudah larut, maka terjadilah reaksi dimana kristal-kristal hidroksilapatit dilarutkan. Dessy Arida Enanda : Efek Pemberian Flouride Varnish Di Kedokteran Gigi, 2009. USU Repository © 2009 Bila reaksi terulang secara terus-menerus, maka terbentuklah suatu dekalsifikasi atau demineralisasi di bawah permukaan enamel yang disebut karies dini atau white spot dengan tanpa terlihat lubang pada permukaan enamel. 1 Bahan – bahan yang mengandung fluoride dapat mencegah karies. Fluoride Varnish banyak digunakan sebagai bahan pencegahan karies. Konsentrasi bahan agent oleh kalsium fluoride sama seperti bahan yang ada di permukaan gigi yaitu hidroksilapatit yang mempunyai rumus kimia Ca 10 PO 4 6 OH 2 . Perawatan pencegahan dengan flouride dapat diaplikasikan dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride, tablet fluoride dan berkumur-kumur dengan fluoride. 16 4.2. Efek Anti Bakteri Peningkatan jumlah konsentrasi pada aplikasi flour berguna dalam pencegahan karies. Mekanisme ini dapat digunakan dalam mencegah karies. Beberapa penelitian melaporkan pengurangan jumlah bakteri kariogenik seperti Streptococcus mutans terjadi pada saat penggunaan topikal fluoride. Dengan konsentrasi yang tinggi maka efek ini dapat menjadi efek bakteriosida. 16 Fluoride sebagai bahan anti bakteri memiliki mekanisme pencegahan karies dengan mengurangi tempat berkembangbiaknya bakteri kariogenik. Indikasi pemberian fluoride sebagai efek bakteriosida terhadap Stereptococcus mutans tergantung pada konsentrasi fluoride yang diberikan dan pH. 16 Bakteri Streptococcus mutans sebagai etiologi dari karies merupakan bakteri yang banyak berada di rongga mulut. Penggunaan Flouride sebagai bahan anti Dessy Arida Enanda : Efek Pemberian Flouride Varnish Di Kedokteran Gigi, 2009. USU Repository © 2009 bakteri sangat berperan dalam mencegah timbulnya karies gigi. Oleh karena itu Flouride Varnish memiliki efek anti bakteri sebagai bahan yang digunakan di kedokteran gigi. 16 4.3 Efek Bakteriostatik Bakteri yang melekat di permukaan gigi disebut dengan plak. Beberapa jenis bakteri didalam mulut, salah satunya bakteri Sreptococcus mutans menghasilkan asam yang merupakan metabolisme karbohidrat. Salah satu senyawa pembentuk elemen gigi yang berperan penting dalam mekanisme Flouride Varnish adalah hidroksilapatit. Hidroksilapatit merupakan bagian dari senyawa-senyawa kalsium fosfat dan merupakan senyawa terpenting untuk melindungi gigi. 15,17 Secara lokal flour diikat di permukaan luar dari kristal hidroksilapatit, sebagai reaksi pertamanya flour akan membentuk endapan calsium fluoride di permukaan enamel dan terbentuknya flourapatit sebagai reaksi kedua. Endapan calsium fluoride yang terbentuk lebih banyak dari flourapatit. 15 Reaksi kimia pemberian Flouride Varnish : 9,15 Reaksi pertama : Ca 10 PO 4 6 OH 2 + 20 F 10CaF 2 + 6PO 4 + 2OH Hidroksilapatit Kalsium Flourida CaF 2 ini tidak terikat kuat pada gigi dan secara bertahap dapat terlepas. Sebagai reaksi kedua terjadi sebagai berikut : Dessy Arida Enanda : Efek Pemberian Flouride Varnish Di Kedokteran Gigi, 2009. USU Repository © 2009 Ca 10 PO 4 6 OH 2 + 2 F Ca 10 PO 4 6 F 2 + 2OH Hidroksilapatit Flourapatit Pada reaksi kedua ini terjadi pertukaran langsung antara ion OH dan ion F, jumlah flourapatit yang terbentuk tidak banyak. Reaksi pertukaran ini tergantung dari pH, pada pH 4 reaksi ini akan berlangsung kira-kira seratus kali lebih cepat dibandingkan pada pH 7. Ini disebabkan pada pH yang rendah akan terbentuk suatu hasil yaitu ikatan kalsiumfosfat yang disebut brushit. 15 Brushit merupakan ikatan kalsiumfosfat yang paling stabil dalam keadaan pH yang lebih rendah dari 4,3. Brushit juga bereaksi dengan flour dan membentuk senyawa flourapatit. Reaksi persenyawaan ini terjadi lebih cepat dibandingkan dengan reaksi pertukaran ion yang disebut sebelumnya, sehingga dapat dikatakan bahwa mekanisme utama yang menghambat terjadinya karies adalah reaksi brushit dengan flour. 15 Flouride sangat penting dalam mencegah timbulnya karies dini. Peranan fluoride dalam mencegah karies dengan meningkatkan mineralisasi gigi, mencegah bakteri menghasilkan asam yang dapat memicu terjadinya karies gigi. Demineralisasi dan reminalisasi pada enamel merupakan proses dinamik. Remineralisasi adalah mencegah terjadinya demineralisasi ketika level fluoride rendah. Penambahan kadar fluoride mencegah perkembangbiakan bakteri yang menghasilkan asam sehingga dapat mencegah proses pembentukan karies. 17 Flouride Varnish yang dioleskan secara tipis pada enamel akan melepaskan ion fluoride yang terletak dibawah permukaan gigi . Flouride dalam bentuk liquid Dessy Arida Enanda : Efek Pemberian Flouride Varnish Di Kedokteran Gigi, 2009. USU Repository © 2009 kristal apatit akan mengurangi demineralisasi. Meningkatnya aktivitas fluoride setelah dicampurkan dengan Varnish akan mempercepat proses remineralisasi. 6 Dessy Arida Enanda : Efek Pemberian Flouride Varnish Di Kedokteran Gigi, 2009. USU Repository © 2009

BAB 5 KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN FLOURIDE VARNISH