Sejarah Singkat SD NU Wanasari
e. Ketika guru memulai pelajaran baru, masih terdapat siswa yang
tidak memperhatikan guru, masih ada yang mengobrol dan ada yang diam saja. Proses pembelajaran tidak langsung aktif, ini
disebabkan siswa
tidak berperan
aktif dalam
proses pembelajaran berlangsung. Ketika guru memberikan soal kepada
siswa, banyak siswa yang keliru tentang jawaban, ada yang tidak mengerti apa yang dipertanyakan guru, ada yang tahu
jawabannya tetapi msih malu untuk mengutaraknnya, namun ada juga yang menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Hal
ini yang menyebabkan kurang interaktifnya guru dan siswa dalam menjadikan kelas yang aktif.
f. Hasil belajar yang masih rendah. Hal ini terlihat dari nilai siswa
yang belum mencapai nilai 70 pada pelajaran IPS tentang menerima keragaman suku bangsa dan budaya.
g. Masih banyak siswa yang belum mengerti tentang materi
tersebut karena siswa malu dan tidak percaya diri yang mengakibatkan siswa tidak semangat untuk belajar dan
mencobanya. Berikut nilai mata pelajaran IPS pada pokok bahasan menerima
keragaman suku bangsa dan budaya dalam pembelajaran sehari- hari:
Tabel VII Distribusi Frekuensi Pretest
No. Kelas Interval
Frekuensi Relatif
1.` 38-42
6 16,67
2. 43-47
5 13,89
3. 48-52
7 19,44
4. 53-57
6 16,67
5. 58-62
6 16,67
6. 63-67
6 16,67
Jumlah 36
100
Dari hasil penelitian di atas, didapat bahwa hasil belajar IPS masih rendah dengan rata-rata 52,6 median 53,5 modus 50,8, nilai minimum 38
dan nilai maksimum 67. Dari data tersebut maka nilai hasil belajar siswa belum mencapai nilai KKM sekolah. Rendahnya hasil belajar siswa ini
disebabkan karena malu bertanya, kurangnya tehnik mengajar yang disampaikan guru dalam pembelajaran IPS. Setelah berdialog langsung
dengan guru mata pelajaran IPS diperoleh kesepakatan bahwa peneliti akan melakukan PTK dengan judul peningkatan hasil belajar IPS siswa pada
pokok bahasan menerima keragaman suku bangsa dan budaya melalui metode “Role Playing” di SD NU Wanasari Kabupaten Indramayu. Dan
guru IPS bersedia menjadi kolabulatornya saat peneliti melakukan tindakan pembelajaran.
Materi yang akan dijadikan bahan ajar dalam tindakan penelitian adalah Standar Kompetensi SK: Memahami sejarah, kenampakan alam
dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupatenkota dan provinsi dan Kompetensi Dasar KD: Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya
setempat kabupatenkota, provinsi. Pemilihan materi tersebut, selain dari usulan dari guru IPS
kolabolator, juga hasil pretest yang ternyata seluruh siswa memiliki nilai yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM dikarenakan
siswa masih malu dan gugup.