PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) POKOK BAHASAN KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA MELALUI MEDIA FLASH CARD PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM BANCAK, KEC.BANCAK, KAB.SEMARANG TAHUN 20142015 SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA

  

PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

POKOK BAHASAN KERAGAMAN SUKU BANGSA

DAN BUDAYA MELALUI MEDIA FLASH CARD

PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM

BANCAK, KEC.BANCAK, KAB.SEMARANG

TAHUN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

ALFIAH

NIM 11510012

JURUSAN TARBIYAH

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2014

  KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721

  Website :

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara: Nama : Alfiah NIM : 11510012 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Judul : PENINGKATKATAN HASIL BELAJAR MATA

  PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) POKOK BAHASAN KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA MELALUI MEDIA

  FLASH CARD

  PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM BANCAK TAHUN 2014/2015 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

  Salatiga, 15 Oktober 2014 Pembimbing Suwardi, M.Pd.

  NIP. 196701211999031002

  

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU SOSIAL

(IPS) POKOK BAHASAN KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA

MELALUI MEDIA FLASH CARD PADA SISWA KELAS IV MI

  

DARUSSALAM BANCAK, KEC.BANCAK, KAB. SEMARANG TAHUN

2014/2015

DI SUSUN OLEH :

ALFIAH

  

NIM.11510012

  Telah dipertahankan di Depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Kependidikan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada tanggal 3 Desember 2014 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana SI kependidikan Islam

  Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Dra. Siti Zumrotun, M.Ag _______________ Sekretaris Penguji : Ilya. Muhsin, M.Ag _______________ Penguji I : Dra. Sri Suparwi, M.Si _______________ Penguji II : Peni Susapti, M.Si _______________ Penguji III : Suwardi, M.Pd _______________

  Salatiga, 3 Desember 2014 Ketua STAIN Salatiga Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

  NIP. 19670112 199203 1 005

  

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini.

  Nama : Alfiah NIM : 11510012 Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 7 Oktober 2014 Yang menyatakan Alfiah NIM.11510012

  MOTTO

  “ Selalu berusaha, berdo’a dan berfikir positif kepada Allah” P ERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

  1. Ayahku (Sukarman) dan Ibuku (Siti Markamah) yang selalu mendukung dan berkerja keras sekuat tenaga untuk memberi pendidikan yang lebih baik.

  2. Bapak Suwardi M.pd. yang selalu sabar dalam memberi bimbingan.

  3. Bapak Muh. Sholeh kepala sekolah MI Darusalam Bancak 4. Susanto yang selalu menyemangati.

  5. Sahabat-sahabat (Siti Hakimah, Dina chusnita, Meiliaya Dewi Indrawati, Dwiyan Kuncarani, Ike Sulistiani).

  6. Teman-teman PGMI A angkatan 2010 (Ziadatul Khasanah,Sri Purwati,Catur Ayu, Ummi Harlita, Diah Ayu, Indri Hastuti dan semuanya).

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Allah SWT. karena berkat hidayahNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan hasil belajar IPS pokok bahasan Keragaman suku Bangsa dan Budaya melaui media flash card pada siswa kelas IV MI Darussalam Bancak, Kec, Bancak, Kab. Semarang. Untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Islam. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, bantuan dan saran-saran yang bermanfaat sehingga memperlancar penyusunan skripsi ini, khususnya kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Ketua STAIN Salatiga yang telah merestui pembahasan skripsi ini.

  2. Bapak Suwardi M.Pd yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  3. Para dosen dan staf pengajar di lingkungan STAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

  4. Bapak Kepala MI Darusslam Bancak yang telah memberikan ijin penelitian.

  5. Sahabat-sahabatku di PGMI 2010 yang telah memberikan semangat tiada tara. Semoga amal baik dan bantuannya tersebut memperoleh balasan dari Allah SWT. sebagai amal saleh. Akhirnya penulis berharap semoga karya ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

  ABSTRAK Alfiah. 2014. Penggunaan media flash card untuk Meningkatkan Hasil

  Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada Siswa Kelas IV MI Darussalam Bancak Kec.Bancak Kab.Semarang Tahun

Pelajaran 2014/2015. Skripsi Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. SekolahTinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Suwardi, M.Pd. Kata Kunci : Hasil belajar, peningkatan, proses pembelajaran, media flash card Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa dan

  semangat belajar siswa kelas IV MI Darussalam Bancak terhadap pelajaran

  IPS. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya variasi metode pembelajaran, seperti ceramah atau ekspositoris yang ternyata belum dapat membangkitkan minat siswa dalam pembelajaran, yang pada akhirnya berpengaruh pada hasil belajar siswa terhadap materi yang disampaikan. Masalah yang dikaji adalah Apakah penerapan media flash card dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS pada siswa kelas IV MI Darussalam Bancak, Kec. Bancak, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2014/2015. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas (class

  action research) dengan flash card.

  Data dalam peneliti ini diambil dengan metode observasi atau melihat perilaku siswa dalam pelaksanaan pembelajaran dan metode dokumentasi berupa nilai evaluasi siswa.

  Penelitian tindakan kelas ini dilakukan sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pelaksanaan tindakan membuahkan hasil, berupa peningkatan hasil belajar Keragaman suku bangsa dan budaya pada siswa kelas IV MI Darusslam Bacak Kec. Bancak Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2014/2015. Terjadi peningktanhasil belajar siswa pada pelajaran IPS. Dari hasil evaluasi, yang diperoleh pada siklus I rata-rata pre test 53 sedangkan pada pos tes adalah 68,5. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 15,5. Pada siklus II rata-rata pre test 64 sedangkan pada post tes adalah 72,5. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 8,5. Pada siklus III rata-rata pre test 66 sedangkan pada post tes adalah

  81. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 15. Sampai siklus III menunjukkan peningkatan yang signifikan yang dapat dilihat dari meningkatnya nilai yang diperoleh pada nilai pre test dan

  

post test setiap siklus. Meningkatnya nilai siswa ini memberi bukti bahwa hasil

meningkat.

  belajar siswa pada materi keragaman suku bangsa dan budaya

  DAFTAR ISI

  Judul ........................................................................................... i Halaman Persetujuan Pembimbing.............................................. ii Halaman Pengesahan Kelulusan.................................................. iii Halaman Pernyataan Keaslian Tulisan........................................ iv Halaman Motto dan Persembahan............................................... v Kata Pengantar............................................................................ vi Abstrak........................................................................................ vii Daftar Isi...................................................................................... viii Daftar Tabel................................................................................. x Daftar Lampiran.......................................................................... xi Daftar Gambar............................................................................. xii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.........................................................

  1 B. Rumusan Masalah..................................................................

  6 C. Tujuan Penelitian....................................................................

  6 D. Hipotesis Tindakan.................................................................

  6 E. Manfaat Penelitian..................................................................

  7 F. Definisi Operasional...............................................................

  8 G. Metodelogi Penelitian.............................................................

  11 H. Sistematika Penulisan............................................................

  16 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Hasil Belajar........................................................

  19

  B. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial......................................

  33 C. Media dan Media flash card dalam Pembelajran....................

  35 D. Hubungan Hasil Belajar IPS dengan Media Flash card........

  42 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Madrasah.......................................

  43 B. Subyek Penelitian...................................................................

  46 C. Pelaksanaan Penelitian............................................................

  46 D. Diskripsi Persiklus..................................................................

  47 E. Pelaksanaan Tindakan SiklusI...............................................

  47 F. Pelaksanaan Tindakan Siklus II..............................................

  51 G. Pelaksanaan Tindakan Siklus III............................................

  55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian......................................................................

  57 B. Pembahasan Hasil Penelitian..................................................

  61 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan.............................................................................

  70 B. Saran......................................................................................

  71 Daftar Pustaka.............................................................................

  72

  DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Daftar Guru MI Daarussalam Bancak.....................................

  45 Tabel 3.2 Daftar jumlah siswa MI Darussalam Bancak..........................

  45 Tabel 4.1 Daftar Nilai Pre test dan post test Siklus I.............................

  57 Tabel 4.2 Daftar Nilai Pre test dan Post test Siklus II............................

  58 Tabel 4.3 Daftar Nilai Pre test dan Post test Siklus III..........................

  60 Tabel 4.4 Perhitungan Nilai Beda dan Beda Kuadrat Siklus I................

  62 Tabel 4.5 PerhitunganNilai Beda dan Beda Kuadrat Siklus II...............

  64 Tabel 4.6 PerhitunganNilai Beda dan Beda Kuadrat Siklus III..............

  67 Tabel4.7 Nilai post test Siklus I,II,III....................................................

  69

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) siklus I Lampiran 2 RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) siklus II Lampiran 3 RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) siklus III Lampiran 4 Soal-Soal Lampiran 5 Lembar Pengamatan Guru Siklus I Lampiran 6 Lembar Pengamatan Guru Siklus II Lampiran 7 Lembar Pengamatan Siswa Siklus III Lampiran 8 Siswa Siswi MI Darussalam Bancak Lampiran 9 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 10 Lembar Konsultasi Pembimbing Lampiran 11 Daftar SKK Lampiran 12 Daftar Riwayat Hidup

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tahap Penelitian....................................................................... 12

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara praktis disadari atau tidak, ilmu pengetahuan sosial

  merupakan sesuatu yang tidak asing bagi setiap orang. Dalam perkembangan hidup manusia sejak lahir sampai dewasa tidak terlepas dalam kehidupan bemasyarakat. Proses kehidupan manusia selalu berhubungan dengan sesama manusia dan mahluk hidup lainnya. Hal ini disebabkan karena manusia pada hakikatnya makhluk sosial. Sejak kanak- kanak, pada prinsipnya mereka telah melakukan hubungan dengan orang lain, misalnya dengan ibu maupun keluarga yang lain. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan sosial merupakan pengalaman manusia sejak lahir yang merupakan hubungan sosial itu telah terjadi sejak dalam keluarga, walaupun hubungan tersebut terjadi secara sepaihak.

  Tanpa adanya hubungan sosial seorang bayi sulit mengalami perkembangan menjadi manusia dewasa secara sempurna (Rasimin:2012:1).

  Berkaitan dengan pertumbuhan jasmani dan rohani sejalan dengan bertambahnya umur manusia, pengenalan dan pengalaman manusia terhadap kehidupan masyarakat yang ada disekitarnya juga semakin berkembang dan melauas. Pengenalan dan pengalaman manusia terhadap kehidupan masyarakat yang ada disekitarnya juga semakin berkembang dan meluas. Pengenalan dan pengalaman manusia diluar dirinya tidak hanya terbatas batas pada orang-orang yang berada dalam lingkungan kelauarga saja, tetapi juga meliputi orang-orang yang berada dilingkungnnya, seperti teman sepermainan, tetangga warga masyarakat, dan seterusnya. Pengenalan dan pengalaman manusia dengan lingkungannya itulah dinamakan hubungan sosial, yang dilami secara beransur-ansur, semakin medalam dan meluas. Berawal dari pengenalan dan pengalaman hidup, hubungan sosial akan menumbuhkan pengetahuan tentang seluk beluk masyarakat. Dari sinilah kebutuhan hidup tertentu, sifat-sifat manusia, tempat yang pernah dikunjungi, hal yang baik maupun buruk, hal yang salah maupun benar, yang semauanya terdapat dalam kehidupan bermasyarakat akan dapat ditentukan oleh manusia selaku makhluk sosial. Seacara sedaerhana pengetahuan telah melekat dalam diri seseorang, maupun yang melekat pada diri kita masing-masing dalam pengenalan dan pengalaman hidup di masyarakat itulah yang kita kenal dengan sebutan ilmu pengetahuan sosial (Rasimin:2012:2-3).

  Menurut Sosiomantri (2001:79) bahwa ilmu pengetahuan sosial merupakan program pendidikan yang memilih bahan pendidikan dari disiplin ilmu-ilmu dan humanistik yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan.

  Dalam GBPP MI (1994) dijelaskan IPS adalah mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial yang didasarkan kepada bahan kajian ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, tata negara dan sejarah (Saepudin, 2002:8) .

  Ilmu pengetahuan Sosial selain mempunyai tujuan membentuk warga negara yang baik, dengan memilki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dikehidupan masyarakat, juga memiliki fungsi aplikatif. Fungsi yang dimaksud adalah ilmu pengetahuan sebagai pendidikan. Fungsi ilmu pengetahuan sosial sebagai pendidikan, selain itu juga memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Yang dimaksud ketrampilan yaitu melakukan sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan hidup bermasyarakat, seperti bekerja sama, gotong royong, tolong menolong sesama umat manusia dan melakuakan tindakan dalam memecahkan persoalan sosial di masyarakat. (Rasimin, 2012:7-8).

  Untuk mencapai tujuan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial dibutuhkan peranan guru yang profesional agar materi pelajaran yang disampaikan dapat diserap dan diterima siswa. Adapun langkah yang dapat diambil oleh guru agar dapat mencapai tujuan pembelajrannya salah satunya adalah menentukan metode, strategi dan media yang ditetapkan. Diantaranya adalah dalam menggunakan media pembelajaran sebagai alat untuk mempermudah akan membawa dampak positif (efektif dan efesien) atas perkembangan proses pembelajaran. penggunaan media sebagai metode pembelajran memungkinkan mengatur kecepata belajar, banyaknya dan urutan pelajaran menjadi efektif dan efesien.

  Menurut Baharudin (2008:19-28), faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dibedakan menjadi 2 kategori yaitu: faktor

  internal dan eksternal.

  1. Faktor Internal Faktor Internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal ini meliputi faktor fisiologi dan psikologi.

  a. Faktor Fisiologi Faktor fisiologi adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu.

  b. Faktor Psikologi Beberapa faktor psikologi yang utama mempengaruhi proses belajar adalah kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap, dan bakat.

  2. Faktor-faktor Eksternal Faktor-faktor eksternal ini meliputi faktor lingkungan sosial dan lingkungan non-sosial.

  a. Sosial, yang mempengaruhi proses belajar adalah Lingkungan lingkungan sosial sekolah, lingkungan masyarakat dan lingkungan sosial keluarga. b. Lingkungan non-sosial, yang mempengaruhi proses belajar adalah lingkungan alamiah, faktor instrumental dan faktor materi pelajaran.

  Melihat faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa, penulis memberikan scedikit gambaran tentang solusi yang tepat menurut penulis. Untuk mengatasi masalah ini, yaitu dengan menggunakan media atau metode pembelajaran yang lebih variatif. Adapun media yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS adalah dengan menggunakan media flash card. Adapun alasan pemilihan media

  flash card , diantaranya:

  1. Membantu mendinamisir kelas yang jenuh,

  2. Memperkuat ingatan siswa tentang materi atau informasi,

  3. Mengoptimalkan energi dan mengembangkan kreativitas guru dalam menggunakan metode pembelajaran.

  Adanya berbagai permasalahan tersebut diatas dapat diselesaikan dengan penelitian tindakan kelas yang berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU

  PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) POKOK BAHASAN KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA MELALUI MEDIA FLASH CARD PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM BANCAK TAHUN 2014/2015 ”

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut: Apakah penerapan media flash card dapat meningkatkan hasil belajar IPS sub pokok bahasan keragaman suku bangsa dan budaya kelas

  IV MI Drussalam Bancak? C.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS sub pokok bahasan keragaman suku bangsa dan budaya pada siswa kelas IV MI Darussalam Bancak melalu media flash card .

D. Hipotesis Tindakan dan indikator Keberhasilan

  Hipotesis pada penelitian ini adalah media flash card dapat meningkatkan hasil belajar IPS sub pokok bahasan keragaman suku

  .

  bangsa dan budaya siswa kelas IV MI Darussalam Bancak E.

   Manfaat Penelitian

  Penelitian ini mempunyai dua manfaat yaitu 1.

   Teoritis

  Penelitian bermanfaat untuk mengembangkan teori pembelajaran .

  IPS

2. Praktis a. Bagi Guru

  Penelitian ini dapat membantu guru untuk pengembangan pemilihan metode pembelajaran dan media yang akan digunakan dalam proses pengajaran IPS kepada siswa.

  b. Bagi siswa

  Dengan menggunakan media flash card memungkinkan siswa untuk memahami pelajaran lebih baik, karena pembelajaran benar- benar bermakna. Di samping itu, dengan penggunaan media flash card ini memberi suasana menyenangkan, dan lebih menaik dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa lebih berminat dan senang mengikuti pembelajaran. Pemahaman materi IPS akan mudah tertanam dibenak siswa dengan menghubungkan pengalaman-pengalaman yang sudah dilaksanakan siswa dengan materi yang disampaikan. Dengan demikian diharapkan siswa dapat meningkatkan hasil belajar IPS mereka secara maksimal.

  c. Bagi Sekolah

  Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi para guru, agar dapat meningkatkan profesionalisme dalam pengajaran melalui kegiatan penelitian tindakan kelas (PTK).

F. Definisi operasional

  Agar tidak terjadi kesalah pahaman antara penafsiran yang dimaksud penulis dalam penggunaan kata pada judul maka akan dijelaskan dalam definisi istilah:

  1. Media Flash card

  a. Media Media merupakan jamak dari kata “ medium” yang berarti perantara atau pengantar. Assosiation for Education and

  Comonication Technology (AECT) mendefinisikan media sebagai

  segala bentuk yang diprgunakan untuk suatu proses penyaluran infornasi (Asnawir dan Basyarudin Usman, 2002:11). Sedangkan Asnawir dan Basyarudin (2002:11) menyimpulkan media sebagai sesuatu bertujuan untuk menyapaikan pesan atau informasi dan dapat merangsang pikiran dan perasaan siswa sehingga mampu mendorong terjadinya proses belajar.

  b.

   Flash card Flash card adalah media pembelajran berupa kartu ukuran

  besar biasanya menggunakan kertas agak tebal, kaku dan ukuran A4. Flash card memperlihatkan gambar atau tulisan kata-kata.

  Biasanya flash card terdiri atas perangkat yang dikelompokan menurut jenis atau kelasnya, misalnya kelompok gambar rumah adat, pakaian adat dan lainnya ( Kasihani:2008:109).

  Adapun langakah-langkah media flash card ini dapat digunakan dengan bebagai cara. Salah satunya bisa di padukan dengan strategi mencari pasangan (Hisam Zaini,2008,67) yaitu sebagai berikut:

  1. Guru membagikan materi yang telah dituliskan dalam flash card .

  2. Guru menjelaskan materi dengan cara menyuruh siswa untuk membaca bersama-sama satu bagian yang tertulis dalam flash

  card terlebih dahulu, barulah kemudian guru menjelaskan maksud dari kalimat yang dituis.

  3. sesudah menjelaskan materi dengan flsah card, guru membagikan potongan-potong kertas yang sudah diacak sebelumnya. Sebagian kertas berisi satu pertanyaan yang berbeda-beda, sebagian kertas lagi satu jawaban yang berbeda-beda pula sesuai pertanyaan yang dibuat.

  4. Meminta peserta didik untuk menemukan pasangan sesuai jawaban maupun pertanyaan yang didapat. Meminta pasangan secara bergantian membacakan soal yang diperoleh dengan keras, selanjutnya soal yang dibacakan dijawab oleh pasangan yang lain.

  5. Guru membuat klarifikasi dan kesimpulan.

  2. Peningkatan Hasil Belajar Peningkatan hasil belajar IPS adalah proses cara meningkatkan usaha untuk menggunakan pemahaman dan nilai yang di dalamnya membahas tentang keaneragaman suku bangsa dan budaya. Yang menjadi indikator peningkatan hasil belajar IPS ada 3 yaitu : a. Nilai post test lebih besar dari pada nilai pretes b. Terjadi peningkatan keaktifan dan perhatian saat proses pembelajaran.

  c. Siswa semakin termotivasi untuk aktif dengan banyaknya siswa yang bersemangat dalam menggunakan media flash card dan permainan kartu.

  Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian (Baharuddin, 2010:13). Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang berupa keterampilan dan prilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang diperoleh. Dalam hal ini, Gagne dan Briggs mengidentifikasi hasil belajar sebagai kemampuan yang diperoleh seseorang sesudah mengikuti pros es belajar (Sam’s, 2010:33). Jadi, hasil belajar ialah suatu perolehan yang telah dicapai dari suatu pekerjaan sesuai dengan usaha yang dilakukannya dalam proses kegiatan belajar.

G. Metodelogi penelitian 1. Rancangan Penelitian

  Menurut Kemmis dan Mc Taggart Tindakan Kelas (PTK) dilakukan melalui proses yang dinamis yang terdiri dari empat momentum penting. Yaitu penyusunan rencana, tindakan, observasi, dan refleksi (Suwandi, 2008: 69). Penulis mengguakan PTK guna mencari pemecahan masalah yang ditemui peniliti dikelas. PTK akan dilaksankan tiga siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tahapan-tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Menurut Arikunto tahap pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat digambarkan sebagai berikut:

  Perencanaan

  SIKLUS I

  Refleksi Pelaksanaan Pengamatan

  Perencanaan

SIKLUS II

  Refleksi Pelaksanaan Pengamatan

  ?

2. Subek Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan di MI Darusslam Bancak, Semarang, dan dilaksanakan di kelas IV yang jumlah siswanya terdiri dari 20 siswa. Terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 13 siswi perempuan. Penelitian ini dilakukan tiga siklus dengan menggunakan penerapan flash card setelah itu dilakukan refleksi 3.

   Langkah-langkah penelitian

  Arikunto (2006:20), mengemukakan bahwa tahap-tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting, meliputi: (1) planning (rencana), (2) Action (tindakan), (3) Observation (pengamatan) dan (4) Reflection (refleksi). Lebih jelasnya sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning)

  1. Pembuatan rencana pembelajaran. (RPP terlampir)

  2. Menyiapkan sumber belajar yang meliputi: Buku IPS untuk MI .

  Kelas IV, Media flash card yang berisi materi pembalajaran

  3. Membuat lembar observasi guru dan siswa, untuk melihat bagaimana situasi pembelajaran. (lembar observasi terlampir)

  4. Membuat soal tes. (soal tes terlampir). b. Tindakan (Action) Tahap pelaksanaan tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi isi rancangan, yaitu melaksanakan pembelajaran dengan media flash card. Hal yang harus diingat bahwa peneliti harus menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus berlaku wajar, tidak dibuat-buat.

  c. Pengamatan (Observation) Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan, keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh data yang akurat bagi perbaikan siklus berikutnya. Observasi dilakukan terhadap guru dan siswa.

  Pengamatan guru dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan guru dalam menerapkan media flash card, sedangkan pengamatan terhadap siswa dilakukan untuk mengetahui keadaan siswa dalam proses pembelajaran.

  d. Refleksi (Reflection) Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali data ataupun informasi yang telah diperoleh pada tahap sebelumnya.

  Hasil refleksi inilah yang menjadi landasan untuk menentukan perencanaan tindakan pembelajaran pada siklus berikutnya, dengan demikian pelaksanaan tindakan siklus II merupakan perbaikan dari siklus I, dan pelaksanaan siklus III merupakan perbaikan dari siklus II.

4. Metode Pengumpulan Data Data merupakan informasi-informasi tentang obyek penelitian.

  Hasil yang diperoleh digunakan untuk menjawab masalah dan menguji hipotesis. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:

  a. Tes Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Tes yang dimaksud yaitu pre test dan post test.

  b. Observasi Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan secara sistematis. Media ini digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran mata pelajaran IPS antara guru dan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar . c. Dokumentasi Secara sempit dokumentasi dapat diartikan sebagai kumpulan data yang berbentuk tulisan, sedangkan dalam arti luas dokumentasi berupa sertifikat, foto dan lain-lain (Arikunto,2005:64). Dokumentasi yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu untuk memperoleh foto kegiatan siswa kelas

  IV selama proses pembelajaran IPS berlangsung dan keadaan MI Bancak.

  d. Instrumen Penelitian Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1) Lembar soal tes. (soal tes terlampir) 2) Lembar observasi/pengamatan bagi siswa. (lembar observasi siswa terlampir) 3) Lembar observasi/pengamatan bagi guru. (lembar observasi guru terlampir).

  4. Analisa Data Untuk membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan dilakukan analisis dengan menggunakan rumus T-Tes. t = D

  n

  √ ∑

  ∑

  Keterangan : t = harga t untuk sampel berkorelasi D = perbedaan antara skor tes awal dengan skor tes akhir untuk setiap individu D = rerata dari nilai perbedaan D² = kuadrat dari D N = banyaknya subjek penelitian H.

   Sistematika Penulisan

Sistematika laporan hasil penelitian tindakan kelas ini disusun dalam

  format skripsi sebagai berikut:

  1. Bagian Awal Skripsi, terdiri dari: Bagian muka pada bagian ini antara lain judul abstrak surat pernyataan, nota pembimbing, pengesahan, motto, persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel dan daftar lampiran.

  2. Bagian isi skripsi yang merupakan materi skripsi secara keseluruhan terdiri dari 5 bab dengan uraian sebagai berikut:

  BAB I PENDAHULUAN Dalam bab I menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, manfaat definisi operasional, istilah, metode dan sistematika penulisan.

  BAB II KAJIAN PUSTAKA Berisi kajian pustaka yang mencakup: Hasil belajar siswa meliputi definisi belajar, jenis-jenis belajar, prinsip-prinsip belajar faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, perhataian belajar, hasil belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar.

  Pengertian IPS, tujuan IPS, Pengertian media, Pengertian media flash card , hubungan media dengan hasil belajar IPS.

  BAB III LAPORAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Memuat deskripsi pelaksanaan proses pembelajaran siklus I, II, dan

III. Masing-masing siklus akan menjelaskan perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab IV menguraikan analisis persiklus pembelajaran dan terakhir analisis peningkatan hasil belajar materi IPS pokok bahasan Kaneraman suku ba ngsa dan budaya kelas IV MI Darussalam Bancak Kec. Bancak Kab. Semarang menggunakan media flash card.

  BAB V PENUTUP

  Dalam bab V ini menguraikan kesimpulan dari keseluruhan pembahasan skripsi, saran-saran dari penulis kaitannya dengan hasil penelitian dan berakhir kata penutup.

  3. Bagian Akhir Pada bagian ini mencakup tentang daftar pustaka, lampiran- lampiran dan daftar riwayat hidup.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Hasil Belajar 1. Belajar a. Pengertian Belajar Banyak definisi yang diberikan tentang belajar. Menurut Gagae belajar

  dapat didefinisikan sebagai proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman ( Ratna Wilis Dahar, 1989). Higart dan bower mendevenisikan belajar adalah menguasai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, menguasai pengalaman mendapatkan informasi atau menemukan( Baharudin,2008:13).

  Sedangkan maenurut morgan belajar adalah perubahan tingkahlaku yang relatif tetap dan terjadi sebagai latihan atau pengalaman (Baharudin 2008:14), Sedangkan menurut W.S Winkel (1996:53) dalam bukunya psikologi pengajaran memberi penjelasan, belaj ar adalah “Suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Jika menurut Cronbach (Suryabrata, 2007:231) memberi pengertian belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami, dan dalam mengalami itu si pelajar mempergunakan panca inderanya. Hal ini menunjukkan belajar bukan hanya sekedar mendapat pengetahuan saja melainkan dengan proses belajar manusia mendapatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan.

  Dari beberapa definisi belajar yang diungkapkan oleh para ahli pendidikan dapat ditarik pengertian yang sama akan pengertian belajar, yaitu belajar merupakan proses pembentukan pengetahuan, dan sikap tingkah laku yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, baik dari guru maupun teman sebaya dan dari bangku sekolah atau dari pengalaman. Semuanya itu bisa dikatakan terjadinya proses belajar dalam diri manusia. Kemampuan manusia seperti ini yang menjadi pembeda kepada mahluk hidup yang lain. Belajar memiliki keuntungan bagi individu maupun bagi masyarakat. Bagi individu, kemampuan untuk belajar secara terus menerus akan memberi kontribusi terhadap pengembangan kualitas hidupnya. Sedangkan bagi masyarakat belajar mempunyai peran penting dalam mentranmisikan budaya dan pengetahuan dari generasi ke generasi (Baharuddin, 2010:12).

  Dari definisi-definisi diatas, maka proses terjadinya belajar dapat kita ambil hal-hal pokok sebagai berikut. Sebagaimana yang dituliskan Suryabrata dalam buku psikologi pendidikan yaitu: 1) Bahwa belajar itu membawa perubahan (dalam arti behavioral changes , aktual maupun potensial).

  2) perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya Bahwa kecakapan baru.

  3) Bahwa perubahan itu terjadi karena usaha (dengan sengaja).

b. Jenis-jenis belajar

  Dalam modul psikologi pendidikan yang diterbitkan Depag RI tahun 2004 menjelaskan jenis-jenis belajar yang dikembangkan oleh Gagne menjadi lima, yaitu:

  1) Informasi verbal, yaitu belajar untuk memperoleh Belajar pengetahuan dengan menggunakan bentuk bahasa lisan atau tertulis yang meliputi cap nama suatu obyek, atau mencakup data atau fakta. Dengan informasi verbal inilah manusia dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain dan dapat mengatur dalam kehidupan sehari-hari.

  2) kemahiran intelektual, yang berhubungan dengan Belajar lingkungan sekitar dalam bentuk satu representasi, khususnya konsep dan berbagai lambang atau simbol. Mulai dari persepsi, pembentukan konsep, menyusun kaidah dan menentukan prinsip.

  3) Belajar pengaturan kegiatan intelektual, yaitu belajar bagaimana cara menangani aktivitas belajar dan sendiri, misalnya dalam proses pemecahan masalah yang menuntut pendekatan- pendekatan yang tepat dengan mengatur arus pikiran diri sendiri.

  4) Belajar keterampilan motorik, yang melibatkan kemampuan otot, urat dan persendian secara langsung. Ciri uatamanya adalah kemampuan automatisme. Contohnya terampil dalam membaca dan menulis, trampil dalam melakuakan gerakan-gerakan tertentu dan sebagainya.

  5) Belajar sikap, misalnya sikap disiplin dan bekerja dengan jujur dengan menanamkan penghayatan dan perasaan melalui pemberitahuan, penanaman keyakinan dan pembiasan c.

   Prinsip-prinsip belajar Dalam kegiatan pembelajaran supaya belajar menjadi efektif dan menyenangkan maka perlulah memperhatikan prinsip-prinsip belajar.

  Baharuddin (2010:16) prinsip-prinsip belajar diantaranya:

  1) Adapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang lain. Untuk itu, siswalah yang harus bertindak aktif.

  2) Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuan. 3) Siswa akan dapat belajar dengan baik bila penguatan langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses belajar.

  4) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswa akan membut proses belajar semakin berarti.

  5) Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

  Secara umum faktor yang mempengaruhi belajar dibedakan menjadi dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal kedua faktor tersebut sangat mempengaruhi dalam proses belajar individu sehingga mempengaruhi kualitas hasil belajar. Ada 2 faktor yang mempengaruhi belajar yaitu:

1) Faktor Internal

  Faktor Internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri

individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor-

faktor internal ini meliputi fisiologi dan psikologi (Baharuddin,

2010:19).

  a) Faktor fisiologis Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktror faktor ini dibedakan menjadi dua macam. Pertama keadaan tunos jasmani. Keadaan tunos jasmani pada umumnya sangat mempengaruhi aktivitas belajar seseorang. Apabila kondisi fisik seseorang tidak sehat maka akan berpengaruh negatif terhadap aktivitas belajar seseorang. Jika sebaliknya, kondisi fisik seseorang sedang dalam keadaan sehat dan bugar maka akan berpengaruh positif terhadap aktivitas belajar seseorang tersebut. Sehingga dapat memaksimalkan dalam proses belajar dan akan mendapat hasil yang maksimal. Maka dari itu perlulah menjaga kesehatan jasmani, antara lain perlu usaha: 1) Menjaga pola makan, dengan memakan makanan yang memperhatikan nutrisi yang amasuk dalam tubuh, krena kekurangan nutrisi atau gizi dapat menyebabkan tubuh tidak sehat.

2) Rajin berolah raga, dengan olah raga yang teratur menjadikan tubuh kita sehat dan bugar. 3) Istirahat yang cukup dan sehat.

  Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Selama kegiatan belajar berlangsung. peran fungsi fisiologi sangat berpengaruh terhadap aktivitas belajar manusia. Terutama panca indera dengan panca indera yang dimiliki oleh manusia, manusia dapat menerima segala informasi yang ditangkap dari luar. Pada panca indera yang memiliki fungsi sangat besar adalah mata dan telinga. Oleh karena itu setiap manusia perlulah menjaganya dengan baik.

  b) Faktor psikologi Faktor-faktor psikologi adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologi utama mempengaruhi proses belajar adalah kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap dan bakat.

  (1) Kecerdasan/ intelegensi siswa Pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai kemampuan psiko fisik dalam mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara yang tepat. Dengan demikian kecerdasan bukan dipengaruhi dengan kualitas otak saja, melainkan dipengaruhi dengan organ-organ tubuh manusia yang lain. Dalam hal ini Howard Gardner menyebutnya dengan multiple intelegensi. Namun jika dikaitkan dengan kecerdasan, tentunya otak merupakan organ yang paling pening dibanding organ yang lain. Karena fungsi otak sebagai pengendali tertinggi (executive control) dari hampir seuruh aktivitas manusia. Kecerdasan merupakan faktor psikologis yang paling penting dalam proses belajar siswa. Semakin tinggi tingkat kecerdasan siswa semakin baik potensi belajarnya dan sebaliknya.

  (2) Motivasi Motivasi adalah suatu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa. Motivasi ialah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar. Para ahli psikologi mendefinisikan motivasi sebagai proses didalam diri individu yang aktif, mendorong, memberikan arah, dan menajaga prilaku setiapa saat (Bahruddin, 2010:22). Motivasi juga sebagai pengaruh kebutuhan-kebutuhan dan keinginan intensitas dan arah prilaku seseorang. Dari sudut sumbernya motivasi dibagi menjadi dua, yang pertama motivasi intrinsik dan yang kedua motivasi ekstinsik. Motivasi intrinsik adalah semua faktor yang berasal dari dalam diri individu dan memberikan dorongan untuk melakukan sesuatu (Baharuddin, 2010:23). Seperti orang ketika membaca mestilah orang tersebut tidak perlu disuruh oleh orang lain, karena menurut orang tersebut membaca sudah menjadi suatu kebutuhan.

  Sedangkan motivasi ekstinsik adalah faktor yang datang dari luar individu tetapi memberi pengaruh untuk melakukan kegiatan belajar (Baharuddin, 2010:23). Seperti pujian, hadiah, peraturan, tata tertib teladan guru orang tua dan lainsebagainya. (3) Minat Secara sederhana, minat (interest) berarti kecendrungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Baharuddin, 2010:24). Tidak lepas dari pengertiannya secara umum minat sering disamakan dengan motivasi. Karena jika seorang tidak memiliki minat dalam belajar maka ia akan tidak bergairah untuk belajar. Oleh sebab itu guru perlulah memperhatikan minat belajar siswa dan diharapkan dapat menumbuhkan minat dari siswa yang akan menjadikan proses belajar menjadi semangat.

  (4) Sikap Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap obyek, orang, pristiwa dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif (Baharuddin, 2010:25). Sikap siswa dalam belajar dipengarui oleh prasaan senang atau tidak senang dalam performance guru, mata pelajaran atau lingkungan sekitar. Maka dari itu untuk menghindari sikap siswa yang negatif guru harus bias menjadi guru yang baik dan profesional serta bisa bertanggungjawab sesuai profesi yang dipilihnya. Dengan cara mengembangkan kepribadian seorang guru yang empati, sabar, dan tulus kepada muridnya. (5) Bakat Secara umum, bakat (aptitude) didefinisikan sebagi kemampuan potensi yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang (Baharuddin, 2010:25). Jika dalam proses belajar bakat merupakan kemampuan umum yang dimiliki siswa dalam proses belajar.

  Maka dari itu bakat merupakan komponen penting yang ada pada diri siswa dalam proses belajar. Berarti jika bakat siswa sesuai dengan bidang yang sedang dipelajarinya maka potensi itu mendukung proses belajarnya dan kemungkinan ia akan berhasil.

2) Faktor-faktor eksogen/ eksternal

  Selain faktor internal tadi, faktor-faktor endogen atau eksternal

juga mempengaruhi dalam proses belajar siswa. (Baharuddin,

2010:26-28) menjelaskan faktor-faktor ekternal dalam proses belajar dibagi menjadi dua, yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial.

  a) Lingkungan sosial 1) Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi proses belajar seorang siswa. 2) Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan sosial masyarakat tempat tinggal siswa akan mempengaruhi belajar siswa.

  b) Lingkungan Sosial keluarga. Lingkungan ini sangat mempengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orang tua, demografi keluarga (letak rumah), pengelolaan keluarga, semua dapat memberi dampak dalam aktivitas belajar siswa.

  c) Lingkungan Non Sosial.

  

Faktor-faktor yang termasuk lingkunagn non sosial adalah:

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CARD SORT PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA TEGALDLIMO BANYUWANGI

2 11 26

ENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA DENGAN MODEL PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS V SDN GAMBIRAN 01 KALISAT JEMBER TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 24 17

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) DENGAN MENGGUNAKAN METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 3 BANDAR LAMPUNG

0 6 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA POKOK BAHASAN PERUBAHAN WUJUD ZAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA DI KELAS IV SD NEGERI 2 MARGODADI KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 11 55

DESKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGENTAHUAN SOSIAL

0 1 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN HINDU, BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI DARUSSALAM LEBAK KEC. BRINGIN KAB. SEMARANG TAHUN 2014 - Test Repository

0 1 159

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MATERI SUMBER DAYA ALAM (SDA) MELALUI METODE TEAM QUIZ SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH SURUH 02 KAB SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

1 1 142

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERi SUSUNAN DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM BANCAK KECAMATAN BANCAK, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gela

0 2 152

PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM BANCAK KEC.BANCAK KAB.SEMARANG TAHUN 20132014 SKRIPSI

0 0 119

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TENTANG DOKUMEN PRIBADI MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS II MI MA’ARIF DUKUH KOTA SALATIGA TAHUN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Jurusan Pen

0 0 87