Metode Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

50

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Untuk menyusun skripsi ini, diperlukan data-data yang lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian pembahasan. Oleh karena itu sebelum menyusun skripsi ini, dalam persiapannya terlebih dahulu dilakukan riset atau penelitian untuk menjaring data-data atau bahan materi yang diperlukan. Adapun metode pengumpulan data-data yang diperlukan adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Kepustakaan library research Pada tahapan ini yang dilakukan adalah mengumpulkan dan menelaah data yang diperoleh dari buku, internet, majalah, koran dan media-media lainnya yang diperlukan dalam proses penelitian. Adapun buku atau refensi lain yang di baca dan dipelajari, antara lain: a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. b. Asosiasi Pertambangan Indonesia 1992, Pengantar Pertambangan Indonesia. c. Guy Arnold 1987, Batubara. 51 d. Prodjosumarto, Partanto. 1990. Mahasiswa Institut Teknologi Bandung, Tambang Terbuka Surface Mining. e. Maemunah Siti, et.al. 2009. Datang, Gali dan Pergi. JATAM f. Naim, Abdullah, et.al. 2010. Mautnya Batubara – pengerukan batubara dan generasi suram Kalimantan. JATAM Kalimantan Timur. g. Data yang berasal dari buku-buku dan pustaka lainnya diperlukan untuk membantu memecahkan masalah dalam skripsi ini. Adapun data-data, buku-buku dan pustaka lainya yang digunakan dalam skripsi ini terdapat dalam daftar pustaka. Data-data yang dijadikan referensi dalam penulisan skripsi ini adalah yang berkaitan dengan pengenalan sistem informasi, pengenalan sistem informasi spasial, pengembangan sistem dengan metode Waterfall strategy sequential Air Terjun Beraturan yang terdiri dari tahap perencanaan, analisis, desain dan implementasi. Pemrograman PHP dan Mysql serta pengembangan GIS berbasis Web, atau biasa disebut WebGIS. Dari hasil pengamatan pustaka tersebut didapatkan bagaimana membangun suatu sistem informasi spasial berbasis web lokasi tambang batubara di Samarinda, Kalimantan Timur. 52 2. Wawancara Metode ini dilakukan dengan cara mewawancarai orang yang berkompeten dalam hal advokasi dan kampanye serta merupakan perwakilan dari JATAM Kalimantan Timur. Adapun orang yang diwawancarai adalah : Nama : Merah Johansyah Jabatan : Koordinator Divisi Hukum dan HAM Tempat : Sekretariat JATAM Nasional Jakarta Waktu : Kamis, 09 Agustus 2012 Hasil wawancara, dapat dilihat pada Lampiran 1. 3. Observasi Observasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana data- data yang dibutuhkan tersebut diolah. Berikut adalah deskripsi lokasi dan waktu penelitian dalam penulisan skripsi : Lokasi Penelitian : Jaringan Advokasi Tambang Kalimantan Timur Waktu penelitian : 17 – 25 April 2012 Alamat : Jl. Suwandi 5 No. 72 RT 25, Samarinda 75123 Kalimantan Timur.

3.2 Metode Pengembangan Sistem