BAB III
TAHAPAN UPACARA MERBAYO PERKAWINAN MASYARAKAT PAKPAK
Upacara adat perkawinan yang ideal bagi masyarakat Pakpak adalah merbayo. Pada jaman dulu bentuk perkawinan seperti ini harus diiringi dengan
musik tradisional.
3.1. Mengririt, Mengindangi meminang
Mengririt meminang berasal dari kata ririt, artinya seorang pemuda dan kerabatnya terlebih dahulu meneliti seorang gadis yang akan dinikahi.
Mengindangi berasal dari kata indang yang artinya melihat secara langsung bagaimana watak dan kepribadian sigadis. Untuk mengetahui sifat tersebut, waktu
dulu lama mengririt cukup lama yaitu 1-5 tahun. Perkenalan mereka biasanya dengan cara menggunakan alat atau benda
yang memiliki arti simbolis. Misalnya: laki-laki meletakkan sisir dimana gadis yang diinginkan tersebut biasa melintas. Atau memberikan sesuatu benda melalui
seorang janda. Hal-hal seperti inilah yang sering dilakukan selama proses mengririt.
Dalam konteks saat ini mengririt bisa diidentikkan sebagai pacaran. Arena mengririt adalah :
1. pada saat ada upacara-upacara
2. pada saat menanam padi sawah
Universitas Sumatera Utara
biasanya pemilik ladang akan mengundang para muda-mudi untuk turut serta, baik untuk menyediakan lauk pauk maupun pengerjaan menanam
padi. 3.
Pasar, pada hari pekan setiap sekali seminggu di kota kecamatan atau di desa-desa tertentu
4. di rumah seorang janda
3.2. Marsiberen tanda burju tukar cincin
Dalam tahap ini peranan pihak ketiga tetap penting. Pada saat tukar cincin dilakukan pertukaran barang berupa cincin atau kain dan lain-lain. Disaksikan
masing-masing pihak gadis dan pihak laki-laki. Biasanya saksi dari pihak si gadis adalah bibinya sedangkan saksi dari pihak laki-laki adalah yang satu
marga.Kadang-kadang tukar cincin diakhiri dengan membuat ikrar yang disebut merbulaban. Selesai tukar cincin maka baik saksi laki-laki maupun saksi
perempuan langsung memberitahukan kesepakatan tersebut kepada kedua orang tua masing-masing.
3.3. Menglolo atau mengkata utang menentukan mas kawin
Tahap selanjutnya adalah menglolo atau mengkata utang menentukan mas kawin. Perwakilan yang datang untuk mengkata utang disebut penglolo
pengkata utang. Sebelum pengkata utang datang ke rumah calon pengantin perempuan terlebih dahulu orang tua calon pengantin perempuan mengundang
keluarga dekat. Untuk menyampaikan akan datangnya perwakilan pengkata utang
Universitas Sumatera Utara
dari calon pengantin laki-laki. Informasi ini diperoleh berdasarkan laporan dari bibi gadis. Mereka yang diundang terdiri dari berru mbelen kerabat penerima
gadis, sinina kelompok semarga dan saudara sepupu dan para pengkaing yang berhak menerima mas kawin , untuk menjelaskan kepada para kerabat apa-apa
yang perlu diminta sebagai mas kawin.
Saat itu juga dipilih seorang juru bicara persinabul dari pihak perempuan. Sebagai tanda keseriusan kepadanya diberikan beras dan seekor ayam. Orang
yang dipilih biasanya adalah dari kerabat semarga yang paham adat. Inilah yang
disebut dengan persinabul.
Ada 2 hal yang dilakukan seorang persinabul yaitu 1.
menanyakan kepada orang tua calon pengantin laki-laki, benda- benda apa saja yang akan diberikan sebagai mas kawin.
2. mencari informasi mengenai si gadis dalam masyarakat.
Kelompok yang akan berangkat kerumah keluarga perempuan adalah penglolo pengkata utang dari pihak laki-laki. Ditambah anggota kerabat yang
bertanggung jawab membayar mas kawin kepada keluarga si gadis. Kedatangan rombongan kerabat pemuda telah diberitahukan sebelumnya, sehingga keluarga si
gadis telah mempersiapkan makanan dengan lauk ayam untuk dimakan bersama. Sebelum makan, maka ayam yang telah disiapkan tersebut diserahkan
kepada pihak juru bicara dari pihak laki-laki. Selesai makan, juru bicara dari pihak gadis memulai pembicaraan sambil menanyakan tujuan atas kedatangan
utusan kerabat laki-laki.
Universitas Sumatera Utara
Pembicaraan dilanjutkan secara lebih rinci tentang hak dan kewajiban masing-masing pihak. Ada beberapa hal yang dibicarakan dan diputuskan antara
kedua belah pihak pihak laki-laki dan perempuan. Antara lain mengenai mas kawin, hari pelaksaan dan masalah teknis lainnya. Sebagai akhir pembicaraan
maka semua telah diputuskan diikat dengan suatu simbol yang disebut pengkelcing. Pengkelcing merupakan pemberian uang secara langsung dari juru
bicara pihak calon pengantin laki-laki kepada juru bicara bicar pihak calon pengantin perempuan.
Dilanjutkan dengan pembayaran pago-pago uang saksi sebagai tanda kesepakatan. Namun sebelum uang saksi dibagikan, juru bicara dari pihak laki-
laki menyerahkan sebagian mas kawin panjar kepada juru bicara pihak perempuan. Mas kawin diletakkan diatas piring dan disertai sehelai kain sarung.
Kemudian diserahkan kepada orang tua sigadis. Pada waktu pihak laki-laki pulang, maka keluarga calon pengantin perempuan mempersiapkan seekor ayam
hidup, beras dan tikar untuk dibawa kerumah keluarga laki-laki. Ayam hidup ini mengisyaratkan bahwa utusan pihak laki-laki telah berhasil meminang calon
menantunya.
3.4. Muat nakan peradupen berunding