hasil pengukuran oleh RTD Pt-100, dengan kejadian penurunan suhu aktual yang ada di lapangan, yang merupakan hasil pembacaan Temperature Gauge.
Instrumen Temperature Gauge ini hanya sebagai antisipasi apabila terjadi perbedaan pengukuran di antara kedua alat ukur suhu dari minyak, maka
sebaiknya segera dilakukan kalibrasi pada RTD disesuaikan kembali dengan standar, ataupun pemeriksaan terhadap Temperature Gauge itu sendiri
IV. 4. Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Proses Kristalisasi
Ada beberapa faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam proses pengkristalan minyak, diantaranya adalah:
A. Faktor RTD
RTD berfungsi untuk mengawasi penurunan suhu minyak pada tangki Crystalizer, dengan proses penurunan suhu yang sesuai dengan
setting recipe set point. Proses kristalisasi akan gagal apabila :
- Ketelitian RTD Kurang Baik
Suhu yang terjadi di lapangan tidak sama dengan suhu yang dilihat pada monitor pengawasan di ruang Control Room, sehingga mengakibatkan
proses pengkristalan minyak tidak berhasil -
RTD Tidak Aktif saat Proses
Universitas Sumatera Utara
Proses pengkristalan minyak tidak dapat diawasi dan tidak dapat diatur, sehingga proses menjadi gagal dan terhenti
B. Faktor Agitator
Fungsi dari agitator adalah mengaduk minyak di dalam tangki Crystalizer agar suhunya homogen, dengan putaran sesuai setting recipe.
Proses kristalisasi akan gagal apabila : -
Agitator Trip Motor Mati saat Proses
Transfer panas minyak dan air menjadi tidak merata atau homogen, yang mengakibatkan pembentukan kristal juga tidak homogen.
- Putaran Agitator
Agitator dengan putaran RPM melebihi setting recipe, sehingga akan mengakibatkan kristal-kristal yang telah terbentuk pecah, karena kristal
satu dengan yang lain saling berbenturan.
C. Faktor Pompa Cooling dan Chilling
Fungsi dari pompa Cooling dan Chilling adalah mentransfer air ke coil di dalam tangki Crystalizer dengan kapasitas pompa yang telah
disesuaikan dengan kebutuhan selama proses kristalisasi. Proses kristalisasi akan gagal apabila :
- Pompa Cooling dan Chilling Trip
Berarti tidak ada suplai air ke dalam coil untuk proses pendinginan mengakibatkan tidak terbentuknya kristal karena tidak adanya penurunan
temperatur minyak Heat Transfer.
Universitas Sumatera Utara
- Pompa Cooling dan Chilling Bocor
Suplai air ke dalam coil kurang, akibatnya kristal yang terbentuk tidak sempurna. Karena kebutuhan air untuk heat transfer tidak cukup selama
proses kristalisasi
D. Air Cooling dan Chilling
Fungsi dari kedua macam air pendingin cooling dan chilling adalah untuk menurunkan temperatur minyak hingga target filtrasi tercapai.
Proses kristalisasi akan gagal apabila : -
Temperatur Air Cooling dan Chilling Terlalu Tinggi
Temperatur air yang masuk ke dalam coil panas akan mengakibatkan kristal yang telah terbentuk pecah.
- Air Cooling dan Chilling Tercampur Menjadi Satu
Karena bercampurnya air cooling dan chilling, Heat Transfer antara minyak dan air tidak berjalan dengan baik, akibatnya kristal yang
terbentuk tidak sempurna.
E. Control Valve Cooling dan Chilling
Fungsi dari Control Valve adalah mengatur suplai air yang masuk ke dalam coil agar sesuai dengan kebutuhan selama proses kristalisasi.
Proses kristalisasi akan gagal apabila Control Valve tidak bekerja dengan baik tidak sejalan dengan temperatur minyak maka Heat Transfer
tidak berjalan dengan baik. Akibatnya kristal yang terbentuk juga tidak sempurna.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan yang dilakukan di PT. Smart tbk belawan mengenai aplikasi dari instrumen RTD PT-100 pada proses pengkristalan
minyak, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalam proses pengolahan CPO Crude Palm Oil
menjadi minyak goreng, terbagi atas 2 tahap proses produksi, yaitu :
a. Proses Pemurnian Refinery,
yaitu proses pemurnian minyak CPO menjadi minyak RBDPO Refined Bleached Deodorized Palm Oil yang
selanjutnya akan diproses lebih lanjut pada proses fraksinasi. b.
Proses Pemisahan Fraksinasi, yaitu proses pemisahan antara fraksi padat stearin dan fraksi cair olein yang terkandung dalam minyak RBDPO.
Fraksi cair tersebut merupakan produk akhir dari proses pembuatan minyak goreng.
2. Dalam penggunaannya, RTD Pt-100 memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan dari RTD Pt-100 : a.
Tahan dan stabil pada temperatur yang tinggi. b.
Kemampuannya tidak akan terganggu pada kisaran suhu yang luas. Kekurangan dari RTD Pt-100 :
a. Terpengaruh terhadap goncangan dan getaran.
b. Respon waktu awal yang sedikit lama
Universitas Sumatera Utara