Komunikasi External bertujuan menjalin hubungan yang baik antara pihak satu dengan pihak luar .Komunikasi ini dapat diwujudkan dengan telepon, berbicara langsung
atau dengan pengiriman surat. Komunikasi external yaitu komunikasi yang terjadi dengan pihak luar. Jika hubungan-hubungan ke luar itu dapat dilaksanakan sebaik-baiknya,
pastilah perguruan tinggi yang bersangkutan mendapat pandangan yang positif. Komunikasi External
Komunikasi external harus dilaksanakan dengan baik agar tercipta hubungan yang harmonis. Hal ini merupakan salah satu cara yang dapat memajukan perguruan tinggi
tersebut, sebab tidak ada satu lembagapun yang tidak membutuhkan pihak eksternal.
E. Pengukuran Produktivitas
Pengukuran atau penilaian produktivitas merupakan pengukuran terhadap produktivitas atau prestasi kerja karyawan yang berarti bahwa suatu sistem yang
digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah seseorang karyawan telah melaksanakan pekerjaannya masing-masing secara keseluruhan. Pengukuran atau
penilaian produktivitas karyawan mutlak harus dilakukan untuk mengetahui prestasi yang dapat dicapai setiap karyawan. Misalnya baik, sedang , atau kurang. Penilaian prestasi
penting bagi setiap karyawan dan berguna bagi perusahaan, untuk menetapkan tindakan kebijakan selanjutnya. Dengan pengukuran produktivitas atau prestasi kerja berarti para
bawahan mendapat perhatian atasannya sehingga mendorong mereka bergairah bekerja, asalkan proses pengukuran atau penilaiannya jujur dan objektif serta ada tindak lanjutnya.
Tindak lanjut pengukuran ini memungkinkan karyawan di promosikan, didemosikan, dikembangkan dan adanya balas jasa atau kompensasinya dinaikkan.
Universitas Sumatera Utara
Pengukuran produktivitas atau penilaian prestasi kerja staf dan pegawai dilakukan dalam waktu setahun sekali yakni pada akhir tahun, dimana yang melakukan pengukuran atau
penilaian langsung terhadap karyawan adalah pimpinan. Adapun hal-hal yang dinilai atas diri karyawan adalah hal-hal yang dapat
mendorong produktivitas atau prestasi kerja setiap karyawan,seperti kesetiaan atau loyalitas karyawan, kejujuran, kepemimpinan, kerja sama dengan rekan sejawat, dedikasi
dan partisipasi karyawan didalam perusahaan. Manfaat yang diharapkan perusahaan dari pengukuran atau penilainan ini adalah
untuk mengetahui keadaan keterampilan dan kemampuan setiap karyawan secara rutin, sebagai dasar perencanaan bidang personalia khususnya penyempurnaan kondisi kerja,
peningkaan mutu dan hasil kerja sebagai dasar pengembangan dan pendayagunaan keryawan seoptimal mungkin, mendorong terciptanya hubungan timbal balik yang sehat
antara atasan dan bawahan serta untuk mengetahui kondisi perusahaan secara keseluruhan dari bidang personalia khususnya produktivitas atau prestasi kerja karyawan
dalam bekerja. Sedangkan bagi karyawan sendiri adalah dapat mengetahui kemampuannya melalui nilai kurang, cukup atau baik. Dengan mengetahui kekurangan-
kekurangan berarti dia karyawan dapat memperbaikinya untuk dimasa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
1. Pengertian Produktivitas
Para ekonom biasanya mendefinisikan produktivitas sebagai “ratio output” dibandingkan dengan “input fisik”. Hal tersebut biasanya dihubungkan dengan industri-
industri secara keseluruhan pada sector-sektor dalam suatu perekonomian. Produktivitas juga diartikan sebagai tingkatan efisiensi dalam memproduksi barang-
barang. Akan tetapi apabila ditinjau dari sudut yang netral, maka pengertian produktivitas adalah:”Perbandingan jumlah yang dihasilkan output suatu unit kegiatan produktif
terhadap jumlah keseluruhan sumber-sumber yang dipergunakan oleh unit tersebut input”.
Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan adalah sebagai berikut:
1. Bersumber dari pekerjaan
Suatu pekerjaan yang banyak memerlukan gerakan yang dapat mengakibatkan produktivitas kerja rendah. Oleh karena itu, agar gerakan dalam melakukan pekerjaan
cepat dan tepat terlebih dahulu diadakan “Time and Motion Study”. Dengan kedua studi tersebut dapat tercipta gerakan-gerakan yang efektif dan dapat
memperlancar pekerjaan sekaligus mengurangi kesalahan karyawan. 2.
Bersumber dari karyawan itu sendiri Semangat dan kegairahan kerja para karyawan merupakan unsur penting guna
mencapai produktivitas yang baik. Maka pimpinan harus memperhatikan unsur penting tersebut seperti melalui:
- Gaji yang memadai
- Kebutuhan karyawan perlu diperhatikan
Universitas Sumatera Utara
- Penempatan karyawan pada posisi yang tepat
Selain dari kedua sumber tersebut diatas maka faktor-faktor lain yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah:
1. Pendidikan
Tingkat kecerdasan karyawan dilihat dari tingkat pendidikannya. Semangkin tinggi pendidikan semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan tujuan kejenjang yang lebih
baik. Oleh karena itu, pendidikan berhubungan dengan produktivitas kerja karyawan. 2.
Kesehatasn jasmani dan rohani Salah satu tugas pimpinan perkantoran adalah menjamin kesehatan keryawan yaitu
dengan cara mengatur jam kerja, meniadakan lembur dan mendirikan poliklinik sehingga dapat menciptakan kegiatan kerja para karyawan.
3. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja yang baik akan berpengaruh besar dan meningkatkan produktivitas. Lingkungan kerja yang bersih mempengaruhi karyawan untuk bekerja dan
menorong kegiatan para karyawan.
4. Faktor manajerial
Gaya kepemimpinan yang efektif dalam memotivasi, mengarahkan, dan menggerakkan bawahannya agar dapat bekerja dengan lebih semangat dan bergairah
dalam melaksanakan tugas.
Universitas Sumatera Utara
5. Motivasi
Pemberian motivasi oleh seseorang pimpinan yang baik akan membimbing dan melatih karyawannya. Memotivasi setiap karyawan tidaklah mudah, sebab setiap
karyawan mempunyai latar belakang, pengalaman, harapan dan keinginan yang berbeda. 6.
Peralatan yang digunakan Peralatan yang digunakan mempunyai efek yang sangat penting dalam
meningkatkan produktivitas kerja. Produktivitas kerja seorang karyawan perlu mendapat perhatian dari perusahaan karena produktivitas kerja akan meningkatkan keuntungan bagi
perusahaan. Produktivitas dapat dimaksudkan sebagai penggunaan sumber-sumber ekonomi yang digerakan secara efektif dan memerlukan keterangan organisator dan
tehnik sehingga mempunyai tingkat hasil guna yang tinggi, artinya hasil yang diperoleh seimbang dengan masukan yang diolah.
Cghase dan aqualimo menyatakan bahwa metode-metode untuk meningkatkan produktivitas terbagi atas empat katagori umum, yaitu:
1. Perbaikan produk dan proses
2. Perbaikan pekerja dan tugas
3. Metode pemotivasian pekerja
4. Perubahan organisasional
Metode-metode untuk meningkatkan produktivitas kerja adalah sebagai berikut: Metode Pemotivasian Pekerja
Dalam perguruan tinggi tersebut pekerja merupakan salah satu penentu berhasil tidaknya suatu tujuan. Oleh karena itu peningkatan kualitas pekerja perlu diperhatikan, salah satu
cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pekerja yaitu dengan
Universitas Sumatera Utara
memotivasi pekerja dengan memberikan berbagai dorongan. Adapun dorongan itu memberikan upah gaji yang memadai bagi pekerja, kenyamanan dan keamanan pekerja
saat bekerja lembur, adanya jaminan sosial.
F. Hubungan Komunikasi dengan produktivitas