Metode pengukuran kekasaran permukaan Kerangka Teori

Tabel 3. Komposisi Kopi Arabika dan Kopi Robusta 17 Komponen Kopi Arabika Kopi Robusta Kafein 0,9-1,2 1,6-2,4 Mineral 3,0-4,2 4,0-4,5 Lemak 12,0-18,0 9,0-13,0 Trigonelline 1,0-1,2 0,6-0,75 Protein 11,0-13,0 11,0-13,0 Asam Alipatik Aliphatic acid 1,5-2,0 1,5-2,0 Asam Klorogenik Chlorogenik acid 5,5-8,0 7,0-10,0 Oligosakarida 6,8-8,0 5,0-7,0 Polisakarida 50,0-55,0 37,0-47,0 Menurut Maier dan Rivera 2006, asam fosfat berpengaruh dalam tingkat keasaman kopi, tetapi sampai sekarang masih belum ditemukan asam jenis apakah yang memberikan pengaruh besar dalam tingkat keasaman kopi. Asam sitrat citric acid, asam malat malic acid dan asam asetat acetic acid juga memegang peranan yang cukup penting dalam mempengaruhi tingkat keasaman kopi karena jumlahnya yang banyak serta memiliki derajat keasaman pKa yang rendah. Suhu yang tepat untuk memyeduh kopi adalah , antara 91 ˚C dan 100˚C yaitu air mendidih. Air yang kurang dari 91 ˚C tidak akan menyeduh kopi dengan sepenuhnya. Suhu yang cocok untuk minum kopi adalah antara 50 ˚C - 55˚C. 16

2.3 Metode pengukuran kekasaran permukaan

Kekasaran permukaan dapat diukur dengan dua metode yaitu, tanpa sentuhan non-contact method dan metode sentuhan contact method. Metode tanpa sentuhan bisa menggunakan alat seperti interferometry, confocal microscopy, mikroskop electron, Atomic Force Microscope AFM, mikrograf mikroskop dan photogrammetry. Sedangkan metode sentuhan dilakukan dengan menarik suatu stilus pengukuran sepanjang permukaan. Alat untuk metode sentuhan ini disebut profilometer gambar 2. 13 Gambar 2. Profilometer Pengukuran Kekasaran permukaan Roughness average Ra diukur dengan menggunakan surface profilometer gambar 2. Profilometer memiliki diamond stylus dengan radius ujung 10±2,5 µm, sudut ujung 90±10 derajat dan bergerak pada 2mmdetik dengan kekuatan 1,5gf atau 15mN. Spesimen ditempatkan dalam alat penjepit clamp dan stylus diposisikan pada permukaan spesimen dan dijalankan 2mmdetik. Pengukuran pertama diberikan dalam µm dan dua pengukuran tambahan dilakukan dengan memutar disk ke arah 45 ˚ dan 55˚ untuk setiap spesimen. Pembacaan dicatat pada surfcorder. Nilai rata-rata dicatat dari ketiga nilai kekasaran permukaan spesimen dan diambil sebagai nilai kekasaran permukaan Ra. Pengukuran kekasaran permukaan dilakukan sebelum dan sesudah perendaman. 13 Stilus profilometer mampu mengukur kekasaran permukaan secara langsung, walaupun informasi hanya terbatas 2 atau 3 dimensi, tetapi secara aritmatik rata-rata kekasaran bisa dihitung dan digunakan untuk menggambarkan permukaan akhir dari bahan itu yang bisa membantu klinisan dalam keputusan untuk memilih bahan. Sebaliknya, alat Atomic Force microscope AFM bisa mengukur kuantitas kekasaran permukaan dengan resolusi yang tinggi secara ekstrim resolusi horizontal dari 0,2- 0,1 nm dan resolusi vertical dari 0,02 nm. 13

2.4 Kerangka Teori

Resin Komposit  Matriks resin  Bahan Pengisi Filler  Coupling Agent  Fotoionisator dan Aktivator  Penghambat  Modifier Optik Komposisi Klasifikasi resin komposit Makro Filler Berdasarkan Pengisi Kecil Ukuran Filler Mikro Filler Hybrid Packable Berdasarkan Viskositas Flowable Kimia Berdasarkan Aktivasi Sinar Duel-Cured  Polimerization Shrinkage  Sifat Termal  Penyerapan air  Kekasaran  Kepadatan  Kekuatan  Kekerasan Sifat Resin Komposit Sifat Fisik Sifat Mekanik Minuman yang bersifat asam Larutan Kopi

2.5 Kerangka Konsep