Penelitian Sebelumnya Analisis Pengaruh Efesiensi Operasi, Resiko Kredit, Resiko Pasar, dan Modal Terhadap Kinerja Bank Asing di Indonesia (2008 – 2013)

khusus escrow account dan penggunaannya harus dengan persetujuan Bank Indonesia. d Cadangan Revaluasi Aktiva Tetap tidak dapat dikapitalisir ke dalam modal disetor dan dibagikan sebagai saham bonus dan atau deviden. e Kekurangan pembentukan penyisihan aktiva produktif oleh bank merupakan komponen biaya pada laba tahun berjalan. f Yang dimasukkan ke dalam komponen laba tahun lalu dan tahun berjalan adalah jumlah setelah diperhitungkan taksiran pajak kecuali apabila bank diperkenankan mengkompensasi kerugian sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku. g Peningkatan atau penurunan harga saham pada portofolio yang tersedia untuk dijual merupakan selisih antara harga pasar dengan nilai perolehan atas penyertaan bank pada perusahaan yang sahamnya tercatat di pasar modal. Sesuai Surat Edaran Bank Indonesia No. 623DPNP tanggal 31 Mei 2004 rasio CAR dirumuskan sebagai berikut: 2.5

2.2 Penelitian Sebelumnya

Di dalam jurnal ekonomi Hayat 2008 yang berjudul Analisis Faktor- Faktor yang Berpengaruh terhadap Rentabilitas Perusahaan Perbankan yang Go Public di Pasar Modal Indonesia menyatakan bahwa Semakin kecil rasio BOPO maka semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank, yang berarti kinerja keuangan bank semakin meningkat. Sebaliknya semakin besar rasio BOPO maka bank kurang mampu menekan biaya operasional yang menimbulkan bank kurang efisien mengelola sumber daya yang ada di perusahaan. Sedangkan dalam penelitian Mabruroh 2004 yang bejudul Manfaat dan Pengaruh Rasio Keuangan dalam Analisis Kinerja Keuangan Perbankan menunjukkan BOPO berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Pada penelitian Nugraheni dan Hapsoro 2007 yang berjudul Pengaruh Rasio Keuangan CAMEL, Tingkat Inflasi, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Jakarta NPL menunjukkan bahwa NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan bank. Sedangkan dalam penelitian Mabruroh 2004 menunjukkan NPL berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Penelitian mengenai pengaruh NIM terhadap ROA yang dilakukan Mawardi 2005 yang berjudul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Bank Umum di Indonesia Studi Kasus Pada Bank Umum dengan Total Asset Kurang dari 1Triliun. Hasil penelitian menunjukkan keempat variabel CAR, NPL, BOPO serta NIM secara bersama-sama mempengaruhi kinerja bank umum. Untuk variabel CAR dan NIM mempunyai pengaruh positif terhadap ROA, sedangkan variabel BOPO dan NPL, mempunyai pengaruh negatif terhadap ROA. Dari keempat variabel, yang paling berpengaruh terhadap ROA adalah variabel NIM. Sedangkan pada penelitian tesis Suyono 2005 yang bejudul Rasio-Rasio Bank yang Berpengaruh terhadap Return on Asset Studi Empiris: pada Bank Umum di Indonesia Periode 2001-2003 menunjukkan NIM tidak berpengaruh terhadap ROA. Werdaningtyas 2002 dalam jurnalnya yang berjudul Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Take Over Pramerger di Indonesia menunjukkan bahwa CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Sedangkan penelitian Mawardi 2005 menunjukkan CAR tidak berpengaruh terhadap ROA. Dan pada penelitian Purwana 2009 tentang profitabilitas ROA perbankan dengan studi perbandingan pada bank asing periode Januari 2003- Desember 2007 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh perubahan CAR, LDR, size, dan BOPO terhadap ROA bank asing. Hal ini menunjukkan bahwa rasio ROA dipengaruhi oleh perubahan rasio-rasio bank lainnya dimana perubahan rasio-rasio tersebut terhadap ROA memberikan pengaruh yang berbeda pada bank asing. Perbedaan kepemilikan antara bank asing sangat berpengaruh karena pemilik memiliki kewenangan besar untuk memilih siapa yang akan duduk dalam manajemen dan selanjutnya menentukan arah kebijakan bank. Purwana 2009 meneliti profitabilitas ROA perbankan dengan studi perbandingan pada bank asing periode Januari 2003-Desember 2007. Uji Chow Test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh perubahan CAR, LDR, size, dan BOPO terhadap ROA bank asing. Hal ini menunjukkan bahwa rasio ROA dipengaruhi oleh perubahan rasio-rasio bank lainnya dimana perubahan rasio-rasio tersebut terhadap ROA memberikan pengaruh yang berbeda pada bank asing.

2.3 Kerangka Pemikiran