P er u bah an R en can a K er ja P em bangu nan D aer ah T ah un 2 0 17
6
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2016
DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGARAAN PEMERINTAHAN
2.1 Capaian target kinerja dan penyerapan dana programkegiatan RKPD
Pengukuran capaian target kinerja dan penyerapan dana Programkegiatan RKPD Kabupaten Bulukumba Tahun 2015 dilaksanakan berdasarkan Permendagri
Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015. Untuk mengukur tingkat capaian
kinerja dan realisasi anggaran tersebut maka digunakan beberapa kriteria penilaian seperti yang terlihat pada tabel berikut:
NO INTERVAL NILAI
REALISASI KINERJA KRITERIA PENILAIAN
REALISASI KINERJA SIMBOL
1 91
≤ 100 SANGAT TINGGI
ST 2
76 ≤ 90
TINGGI T
3 66
≤ 75 SEDANG
S 4
51 ≤ 65
RENDAH R
5 ≤ 50
SANGAT RENDAH SR
Secara umum, rata-rata capaian kinerja dan keuangan RKPD Kabupaten Bulukumba Triwulan III Tahun 2016 adalah rata-rata capaian kinerja mencapai
61,47
, dan rata-rata capaian keuangan mencapai
57,45
. Apabila menggunakan kategori interval 1 tahun sesuai Permendagri Nomor 27 tahun 2014, maka capaian
kinerja RKPD termasuk dalam kategori
Rendah R
, dan capaian keuangan termasuk dalam kategori
Rendah R
. Gambar disamping menunjukkan:
Perbandingan rata - rata tingkat capaian kinerja dan keuangan
Evaluasi
Hasil RKPD
Kab. Bulukumba Triwulan III Tahun
2016 dan rata - rata tingkat capaian kinerja dan keuangan
evaluasi hasil RKPD berdasarkan urusan wajib dan urusan pilihan.
Capaian kinerja dan keuangan evaluasi hasil RKPD Kabupaten Bulukumba Tahun 2016 berdasarkan urusan wajib dan urusan pilihan, diuraikan sebagai berikut:
1. Urusan Wajib
Dalam RKPD Kabupaten Bulukumba terdapat 26 urusan wajib, dan dari 26 urusan wajib tersebut terdapat 4 urusan yang tingkat capaian kinerjanya telah
mencapaimelampaui target triwulan III =75 persen yaitu: Urusan Perhubungan
P er u bah an R en can a K er ja P em bangu nan D aer ah T ah un 2 0 17
7
78,01 persen, Urusan Pemuda dan Olahraga 94,60 persen, Urusan Statistik 100 persen, dan Urusan Perpustakaan 83,01 persen.
Sedangkan untuk tingkat capaian keuangannya, maka terdapat 2 urusan yang tingkat capaian keuangannya telah mencapaimelampaui target triwulan III =75
persen yaitu: Urusan Perhubungan 94,40 persen, dan Urusan Pemuda dan Olahraga 100 persen.
Untuk urusan lainnya selain urusan yang telah disebutkan di atas, maka tingkat capaian kinerja dan realisasi keuangannya belum mencapai target triwulan III 75
persen.
Gambar diatas menampilkan : Tingkat capaian kinerja dan realisasi keuangan berdasarkan urusan wajib
dibandingkan dengan target jangka menengah.
2. Urusan Pilihan
Dalam RKPD Kabupaten Bulukumba terdapat 8 urusan pilihan, dan dari 8 urusan pilihan tersebut belum ada urusan yang tingkat capaian kinerja dan keuangannya
yang telah mencapaimelampaui target triwulan III =75 persen, bahkan terdapat 2 urusan yang tingkat capaian kinerja dan realisasi keuangannya masih 0 persen
yaitu: Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Urusan Transmigrasi.
Gambar disamping adalah ; Tingkat capaian kinerja dan
realisasi keuangan
berdasarkan urusan pilihan dibandingkan dengan target
jangka menengah.
P er u bah an R en can a K er ja P em bangu nan D aer ah T ah un 2 0 17
8
Berikut ini akan disajikan tabel rata-rata capaian kinerja dan keuangan Evaluasi Hasil RKPD Kabupaten Bulukumba Triwulan III Tahun 2016 berdasarkan urusan
wajib dan pilihan, sebagai berikut:
No Urusan
Rata-rata Tingkat Capaian RKPD
Kinerja Predikat
Keu. Predikat
1 Urusan Wajib Pendidikan
63.76 R
61.13 R
2 Urusan Wajib Kesehatan
50.54 SR
48.54 SR
3 Urusan Wajib Pekerjaan Umum
54.27 R
51.44 R
4 Urusan Wajib Perumahan
73.14 S
42.90 SR
5 Urusan Wajib Penataan Ruang
72.79 S
58.72 R
6 Urusan Wajib Perencanaan
Pembangunan 56.59
R 51.87
R 7
Urusan Wajib Perhubungan 78.01
T 74.86
S 8
Urusan Wajib Lingkungan Hidup 71.80
S 68.83
S 9
Urusan Wajib Pertanahan 62.13
R 62.22
R 10
Urusan Wajib Kependudukan dan Capil
63.56 R
62.97 R
11 Urusan Wajib Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak 69.31
S 68.37
S 12
Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
66.11 S
66.11 S
13 Urusan Wajib Sosial
61.92 R
61.65 R
14 Urusan Wajib Ketenagakerjaan
69.29 S
69.29 S
15 Urusan Wajib Koperasi dan UKM
42.24 SR
36.99 SR
16 Urusan Wajib Penanaman Modal
58.46 R
58.30 R
17 Urusan Wajib Kebudayaan
70.21 S
62.62 R
18 Urusan Wajib Pemuda dan
Olahraga 94.60
ST 94.40
ST 19
Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
72.04 S
71.06 S
20 Urusan Wajib Pemerintahan Umum
64.37 R
60.83 R
21 Urusan Wajib Ketahanan Pangan
71.49 S
70.86 S
22 Urusan Wajib Pemberdayaan
Masyarakat Desa 70.81
S 65.42
R 23
Urusan Wajib Statistik 100.00
ST 100.00
ST 24
Urusan Wajib Kearsipan 70.80
S 62.82
R 25
Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika
69.37 S
61.89 R
26 Urusan Wajib Perpustakaan
83.01 T
72.36 S
27 Urusan Pilihan Pertanian
64.90 R
63.52 R
28 Urusan Pilihan Kehutanan
64.65 R
62.91 R
29 Urusan Pilihan Energi dan Sumber
Daya Mineral 0.00
SR 0.00
SR 30
Urusan Pilihan Pariwisata 48.68
SR 45.08
SR 31
Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan
54.76 R
51.05 R
32 Urusan Pilihan Perdagangan
35.98 SR
23.92 SR
33 Urusan Pilihan Perindustrian
40.44 SR
40.44 SR
34 Urusan Pilihan Transmigrasi
0.00 SR
0.00 SR
RKPD Kab. Bulukumba 61.47
R 57.45
R
P er u bah an R en can a K er ja P em bangu nan D aer ah T ah un 2 0 17
9
Tingkat capaian realisasi keuangan dan kinerja fisik berdasarkan SKPD Kabupaten Bulukumba Triwulan III Tahun 2016, maka terdapat 30 SKPD yang ada di
Kabupaten Bulukumba dan terdapat 1 SKPD yang tingkat capaian keuangannya telah mencapaimelampaui target triwulan III =75 persen yaitu: Dinas Pendidikan,
Pemuda, dan Olahraga 91,15 persen.
Sedangkan untuk tingkat capaian kinerja fisiknya, maka terdapat 6 SKPD yang tingkat capaian kinerjanya telah mencapaimelampaui target triwulan III =75 persen
yaitu: Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga 75 persen, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 78,25 persen, Dinas Tata Ruang, Perumahan, dan Cipta Karya 76,81
persen, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 79,18 persen, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura 94,79 persen, dan Badan Lingkungan Hidup Daerah 80,40
persen.
Untuk SKPD lainnya selain SKPD yang telah disebutkan di atas, maka tingkat capaian realisasi keuangan dan kinerjafisiknya belum mencapai target triwulan III 75
persen, dan SKPD yang terendah tingkat capaian realisasi keuangannya adalah Dinas Koperasi, UMKM, Perindagtamben 25,28 persen dan yang terendah kinerjafisiknya
adalah Dinas PU Bina Marga 26,24 persen.
Gambar diatas menunjukkan : Tingkat capaian keuangan dan kinerjaFisik berdasarkan SKPD dibandingkan dengan
target triwulan III.
Berikut ini akan disajikan tabel capaian realisasi keuangan dan kinerjafisik SKPD Kabupaten Bulukumba Triwulan III Tahun 2016, sebagai berikut:
No Unit Kerja
Realisasi Keuangan
Kinerja Fisik
1 2
3 4
1 Sekretariat Daerah
63.05 63.05
2 Sekretariat DPRD
61.49 61.49
3 Inspektorat Kabupaten
69.05 69.05
4 Bappeda
62.80 63.05
5 BKDD
71.54 71.54
6 Badan Penenmana Modal dan Pem. Desa
66.32 66.32
7 Badan Penelitian, Pengembangan,
65.10 65.10
P er u bah an R en can a K er ja P em bangu nan D aer ah T ah un 2 0 17
10
No Unit Kerja
Realisasi Keuangan
Kinerja Fisik
1 2
3 4
Perpustakaan dan Kearsipan 8
Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan
67.29 72.79
9 Badan Pemb. Perempuan dan KB
61.86 61.86
10 BPBD
69.07 69.07
11 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
91.15 75.00
12 DPKD
64.54 64.54
13 Dinas Kesehatan
34.06 66.33
14 Dinas Sosiali, TK dan Transmigrasi
59.34 59.34
15 Dinas Perhubungan, Telkom dan Informatika
73.28 73.28
16 Dinas Kependudukan dan CAPIL
58.65 78.25
17 Dinas Bina Marga
26.24 26.24
18 Dinas PSDA
32.24 55.24
19 Dinas Tata Ruang, Perumahan dan CK
57.44 76.81
20 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
67.48 79.18
21 Dinas Koperasi, UMKM Perindagtamben
25.28 50.09
22 Dinas Pertanian, TP dan Hortikultura
70.48 94.79
23 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
48.58 48.58
24 Dinas Kehutanan dan Perkebunan
49.17 73.22
25 Dinas Kelautan dan Perikanan
54.37 58.00
26 Badan Lingkungan Hidup Daerah
73.14 80.40
27 Kantor RSUD H. A. Sulthan Dg Radja
64.50 64.50
28 Kantor Kesbang dan Politik
66.61 66.61
29 Kantor Satpol PP
70.72 70.72
30 Badan Penanaman Modal dan PT
74.86 74.86
Rata-Rata Capaian 60.66
66.64
2.2 Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan Kendala utama yang dihadapi dalam pencapaian tingkat kinerja dan realisasi
keuangan sampai dengan Triwulan III Tahun 2016 sebagai berikut: 1. Secara umum pekerjaan fisik di SKPD yang melalui proses tender masih dalam tahap
pelaksanaan pekerjaan sehingga belum menyerap anggaran yang besar, dan beberapa pekerjaan fisik akan berakhir kontrak di akhir triwulan IV Nopember-Desember 2016..
2. Adanya kebijakan pemerintah pusat untuk pengurangan Dana Alokasi Khusus DAK sehingga program dan kegiatan yang sedianya sudah ditender harus direncanakan ulang
sehingga proses tender menjadi mundur dan pelaksanaan pekerjaan baru terlaksana di akhir triwulan III dan berakhir di triwulan IV.
3. Masih terdapat beberapa pekerjaan fisik di lapangan utamanya yang berkaitan dengan pekerjaan daerah irigasi yang belum berjalan karena menunggu selesainya musim tanam.
4. Beberapa rekanan pelaksana pekerjaan fisik di beberapa SKPD tidak mencairkan uang muka sebesar 30 persen untuk pelaksanaan pekerjaannya, sehingga serapan anggaran
masih rendah. 5. Adanya kebijakan terkait perubahan kewenangan dan nomenklatur belanja yang harus
disesuaikan di SKPD terkait sehingga beberapa kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan karena kewenangan tersebut di tarik ke provinsi atau pusat.
P er u bah an R en can a K er ja P em bangu nan D aer ah T ah un 2 0 17
11
6. RPJMD Kabupaten dan Renstra SKPD yang sementara dalam tahap penyelesaian di akhir triwulan III, sehingga belum bisa kelihatan terkait capaian RPJMD dan agak menyulitkan
dalam evaluasi hasil Renja SKPD dan Evaluasi Hasil RKPD Kabupaten Tahun 2016. 7. Masih terdapat program dan kegiatan yang tidak terdapat dalam RKPD dan masuk ke
dalam APBD tanpa merubah dokumen perencanaan Renstra dan Renja SKPD. 8. Kurang telitinya memasukkan nomeklatur terkait urusan dalam penyusunan RKPD
sehingga terdapat banyak program dan kegiatan yang tidak sinkron antara RKPD dan APBD.
9. Urusan yang masuk dalam RKPD dan APBD Tahun 2016 masih menggunakan urusan yang lama dan belum merujuk pada urusan yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tetang Pemerintahan Daerah. 10. Masih kurangnya kemampuan aparatur di SKPD dalam pengisian formulir evaluasi
RKPD, sehingga terdapat kesalahan dalam pengisian formulir evaluasi yang dimaksud. 11. Tidak terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Pedoman Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016. 12. Belum optimalnya monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di beberapa SKPD,
sehingga kinerjanya masih rendah. 13. Belum konsistennya SKPD dalam pengiriman laporan evaluasi renja SKPD sesuai waktu
yang ditentukan. 14. Beberapa kegiatan terkait belanja barang yang akan diserahkan ke masyarakat yang masih
terkendala pada kelengkapan administrasi sehingga terhambat pada penerbitan SK Penetapan Kelompok Penerima.
P er u bahan R en cana K er ja P em bangu n an D aer ah T ahu n 2 0 17
12 BAB III
KERANGKA EKONOMI DAN KEBIJAKAN KEUANGAN KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2017
3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Makro Kabupaten Bulukumba Tahun 2017
Kerangka ekonomi Kabupaten Bulukumba tahun 2017 yang didalamnya juga memuat kerangka pendanaan tahun yang sama, merupakan gambaran tentang
perkiraan keadaan ekonomi Kabupaten Bulukumba Tahun 2017, dimana perkiraan tersebut didasari pada perekonomian global, nasional dan regional.
Dalam rangka memenuhi target kinerja Pemerintah KabupatenBulukumba tahun 2017, gambaran tentang kondisi perekonomian tahun bersangkutan menjadi
bagian penting untuk merumuskan kerangka pendanaan yang selanjutnya akan dituangkan pada APBD Kabupaten Bulukumba tahun 2017. Kerangka pendanaan
tersebut menjadi basis dalam pengalokasian anggaran secara efektif dan efisien.
Uraian tentang perkiraan ekonomi makro Kabupaten Bulukumba beserta kerangka pendanaannya diharapkan mampu menjembatani fungsi perencanaan
dan penganggaran yang berbasis kinerja dalam upaya pencapaian target kinerja tahun Kedua dari periode RPJMD Kabupaten Bulukumba tahun 20016-2021.
Kebijakan ekonomi makro Kabupaten Bulukumba tahun 2017 diarahkan pada
”Penguat an Ek onomi Masyar ak at Melalui Opt omalisasi Sek t or Per t anian, Per dagangan dan Infr ast r uk t ur ”
, dimana kebijakan ekonomi tersebut sejalan dengan tema pembangunan ditahun yang sama. Sejalan dengan
visi misi Pemerintah Kabupaten Bulukumba yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bulukumba Tahun 2016-2021
maka Kebijakan ekonomi makro tersebut dinilai mampu mendorong Pembangunan Ekonomi Kabupaten Bulukumba tahun secara bertahap yang dimulai dengan
penguatan daya tahan ekonomi dengan tetap memperhatikan kondisi ekonomi nasional seperti nilai tukar dolar terhadap rupiah, suku bunga, inflasi dan
lapangan kerja. Penguatan ekonomi tersebut diharapkan mampu menjaga stabilitas ekonomi Kabupaten Bulukumba pada tahun 2017 dan juga diharapkan dapat
mendorong terciptanya pola ekonomi mandiri yang mampu melahirkan lapangan pekerjaan yang berimplikasi pada semakin rendahnya angka kemiskinan. Hal ini
menjadi prioritas penguatan ekonomi sektoral berbasis kerakyatan agar secara merata dapat tercipta kondisi ekonomi yang mandiri dan berdaya saing.
Untuk mencapai tujuan dari arah kebijakan ekonomi makro Kabupaten Bulukumba tahun 2017 maka akan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mengupayakan melahirkan kebijakan yang mendukung pembangunan
ekonomi yang berbasis kerakyatan dan berkeadilan dengan tetap menyelaraskan dengan isu dan permasalahan yang muncul pada setiap
bidang.
2. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap semua program yang telah dan
sedang dilaksanakan untuk kemudian dilakukan penajaman terhadap prioritas pembangunan daerah.
3. Dengan keterbatasan APBD maka fokus penganggaran pembangunan
ekonomi akan lebih diarahkan pada upaya pemecahan masalah utamanya permasalahan yang muncul pada masyarakat golongan menengah kebawah,
sedangkan pembangunan ekonomi yang sifatnya ekspansif di upayakan untuk dianggarkan secara kemitraan baik dengan pihak swasta maupu
pemerintah provinsi dan pusat.
4. Terus menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban serta menumbuhkan iklim
investasi dengan menjamin adanya kepastian hukum bagi investor yang akan berinvestasi di Kabupaten Bulukumba serta mendorong high-cost economy.
5. Menyelenggarakan prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang bersih
dan berwibawa
good governance
sehinggan tidak
akan terjadi
penyalahgunaan wewenang dan praktek KKN
P er u bahan R en cana K er ja P em bangu n an D aer ah T ahu n 2 0 17
13
3.1.1 Kondisi Ekonomi Kabupaten Bulukumba Tahun 2016
Berdasarkan data statistik, kondisi perekonomian Kabupaten Bulukumba beberapa terakhir ini menunjukkan perkembangan positif hal tersebut ditandai
dengan peningkatan PDRB setiap tahun. Pertumbuhan PDRB menunjukkan harga berlaku rata-rata mencapai 14,89 persen dan harga konstan mencapai 7,42 persen.
secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PDRB Tahun 2011-2015
Tahun Harga Berlaku
Harga Konstan Jumlah
juta Rp Pertumbuhan
Jumlah rata-rata
Pertumbuhan 1
2 3
4 5
2011 5.306.438,46
11,93
5.000.759,77
5,49
2012 6.243.256,28
17,65
5.483.244,72
9,65
2013 7.170.121.,62
14,84
5.910.218,41
7,79
2014 8.345.258,97
16,39
6.395.647,81
8,21
2015 9.482.420.10
13,62
6.777.428,70
5,97 Rata-rata
Sumber : Bulukumba Dalam Angka 2016
Peningkatan PDRB per kapita Kabupaten Bulukumba ini terlihat sangat cepat, pada tahun 2011 PDRB per kapita baru sebesar 13.229.344.51 rupiah, jika
dibandingkan tahun 2015 sudah mencapai 23.100.527,78 rupiah, meskipun masih lebih rendah jika dibandingkan PDRB per kapita penduduk Sulawesi Selatan
yang sudah mencapai rata-rata 40.109.519,56 pada tahun 2015.
Rata-Rata PDRB Perkapita Kabupaten Bulukumbadan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2011-2015 Rupiah
Tahun Kabupaten
Bulukumba Sulawesi
Selatan 1
2 3
2011 13.229.344,51
24.311.754,39 2012
15.534.352,53 27.670.969,69
2013 17.708.376,44
31.076.765,97 2014
20.465.352,15 35.592.789,18
2015 23.100.527,78
40.109.519,56
Sumber : Profil Daerah Tahun 2016
Indeks Pembangunan Manusia IPM Kabupaten Bulukumba meningkat dari tahun ke tahun dengan rata-rata 70,84 dimana pada tahun 2013 meningkat 0,56
poin dari tahun sebelumnya.
3.1.2 Proyeksi Kondisi Ekonomi Kabupaten Bulukumba Tahun 2017 serta
Tantangannya
Kondisi ekonomi suatu daerah merupakan gambaran kemampuan daerah dalam menghasilkan sumber-sumber pendapatan yang didalamnya
memuat sumber daya daerah meliputi potensi daerah, sumber daya manusia, serta sumber daya sosial kultural. Pada tahun 2017 kondisi
perekonomian di Kabupaten Bulukumba di proyeksi berjalan stagnan dari tahun sebelumnya, dan secara eksplisit diurai sebagai berikut :
A. Proyeksi Ekonomi Kabupaten Bulukumba tahun 2017.