Pengembangan SMK Masa Depan Kompetensi Lulusan SMK Masa Link and Match SMK dengan Dunia Kompetensi Guru SMK Masa Depan Sertifikasi Guru SMK Produktif Kepemimpinan Kepala SMK Masa 114

Depan 3. Link and Match SMK dengan Dunia UsahaIndustri 93

4. Kompetensi Guru SMK Masa Depan

96

5. Sertifikasi Guru SMK Produktif

99

6. Kepemimpinan Kepala SMK Masa

Depan 103

BAB III SIMPULAN DAN SARAN

107

A. Simpulan

107

1. Pengembangan SMK Masa Depan

107

2. Kompetensi Lulusan SMK Masa

Depan 108

3. Link and Match SMK dengan Dunia

UsahaIndustri 108

4. Kompetensi Guru SMK Masa Depan

108

5. Sertifikasi Guru SMK Produktif

109

6. Kepemimpinan Kepala SMK Masa

Depan 109

B. Saran-saran

110

1. Pengembangan SMK Masa Depan

110

2. Kompetensi Lulusan SMK Masa

Depan 112

3. Link and Match SMK dengan Dunia

UsahaIndustri 113

4. Kompetensi Guru SMK Masa Depan

113

5. Sertifikasi Guru SMK Produktif

114

6. Kepemimpinan Kepala SMK Masa 114

Depan DAFTAR PUSTAKA 116

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Landasan Filosofis

Manusia adalah makluk pekerja homo luden. Manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan kehidupan dan penghidupannya sehari-hari baik untuk dirinya maupun untuk orang lain. Bekerja merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh manusia selama ia masih normal, sehat, dan tidak malas. Agar hasil kerjanya pekerjaannya bermutu dan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain dibutuhkan keterampilan, sikap, dan pengetahuan. Keterampilan, sikap, dan pengetahuan diperoleh melalui pengalaman dan pendidikan. Pendidikan yang memberikan bekal keterampilan untuk bekerja adalah pendidikan vokasi. Secara filosofis, tujuan pendidikan vokasi ada tiga macam, yaitu: 1 esensialisme, 2 pragmatis, dan 3 pragmatis rekonstruksi. Tujuan pendidikan vokasi ditinjau dari esensialismen adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja ditandai dengan kurikulum yang diselenggarakan berurutan, instruktur perlu memiliki pengalaman yang berhubungan dengan industri yang luas. Sistem terpisah dari pendidikan akademis. Tujuan pendidikan vokasi ditinjau dari pragmatis adalah untuk memenuhi kebutuhan individu untuk pemenuhan pribadi dan persiapan kehidupan yang ditandai dengan penekanan pada penyesaian masalah dan berpikir tingkat lebih tinggi, pembelajaran dibangun dari pengetahuan sebelumnya.