dilakukannya. Dalam pertimbangan sosiologis, pertimbangan hakim juga didasarkan atas efek dari hukuman penjara yang akan menjadikan pelaku tindak
pidana bisa memperoleh perbaikan moral agar bisa kembali ke masyarakat dengan baik masih memerlukan rehbailitasi, baik rehabilitasi nama baik dan rehabilitasi
perilaku bagi si terdakwa yang dijatuhkan pidana penjara.
15
Pidana denda untuk Tindak Pidana Korupsi diatur di dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001. Undang- Undang ini telah mengalami perubahan sebanyak lima kali, yaitu pada tahun
1957, 1960, 1971, 1999, dan yang terakhir 2001. Perubahan terdapat dalam delik dan ancaman pidananya.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang diangkat
adalah:
1. Bagaimanakah Perkembangan Sanksi Pidana Denda Dalam Sistem
Pemidanaan Di Indonesia? 2.
Bagaimana penerapan pidana denda dalam pemidanaan berdasarkan konteks Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ?
15
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai dari tulisan ini adalah berdasarkan dari
perumusan masalah yang dikemukakan yaitu:
1. Untuk mengetahui Perkembangan Sanksi Pidana Denda Dalam Sistem
Pemidanaan Di Indonesia. 2.
Untuk mengetahui penerapan pidana denda dalam pemidanaan berdasarkan konteks Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 jo Undang-Undang No. 20
Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara
teoritis maupun praktis, yaitu sebagai berikut: 1.
Manfaat secara teoritis Pembahasan terhadap masalah-masalah dalam skripsi ini tentu menambah
pemahaman dan pandangan baru kepada semua pihak, baik masyarakat pada umumnya maupun para pihak yang berkecimpung dengan dunia hukum pada
khususnya. Skripsi ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu hukum, khususnya perkembangan ilmu hukum pidana dan
perkembangan pidana denda khususnya pidana denda Indonesia. 2.
Manfaat secara praktis Selain manfaat secara teoritis, penulisan skripsi ini diharapkan pula dapat
berguna dalam memecahkan berbagai permasalahan bagi pihak-pihak yang memerlukannya, yaitu bagi pemerintah dan instansi penegak hukum dalam
memecahkan permasalahan-permasalahan penerapan pidana denda dalam tindak pidana korupsi di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
D. Keaslian Penulisan
Penulisan skripsi yang berjudul “Eksistensi Pidana Denda Dalam Pemidanaan Berdasarkan Konteks Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi” adalah merupakan hasil pemikiran sendiri. Pada sekarang ini banyak
terjadi kasus tindak pidana korupsi sehingga merasa tertarik untuk membahas eksistensi pidana denda dan penerapannya di dalam tindak pidana korupsi ini
lebih lanjut menjadi sebuah skripsi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas judul-judul skripsi yang ada dalam Perpustakaan Fakultas Hukum dan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara
maka tidak ada ditemukan skripsi yang sama dengan skripsi “Eksistensi Pidana
Denda Dalam Pemidanaan Berdasarkan Konteks Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi”. Atas dasar yang dikemukakan di atas maka keaslian skripsi ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, bila di kemudian hari
terdapat permasalahan mengenai keaslian skripsi ini.
E. Tinjauan Kepustakaan