sekitarnya, d merupakan pusat kegiatan ekonomi yang menghubungkan kegiatan pertanian wilayah sekitarnya dan tempat pemrosesan serta pemasaran bahan baku
bagi industri Inmendagri No. 34 tahun 1986. Berdasarkan jumlah penduduknya, kota dibedakan menjadi: 1 kota
kecil,dengan jumlah penduduk 20.000-50.000 jiwa; 2 kota sedang, dengan jumlah penduduk 50.000-100.000 jiwa; 3 kota besar, dengan jumlah penduduk
1.000.000-10.000.000 jiwa Daljoeni, 1998. Pada penelitian ini sesuai dengan ciri-ciri tersebut di atas, perkotaan Suruh dan Tengaran termasuk ke dalam kota
kecilkotakecamatan.
2.1.5 Fungsi Kota
Fungsi kota adalah penentuan kegiatan kota yang ditetapkan berdasarkan hirarki perkotaan dengan indikator berupa kelengkapan fasilitas pelayanan kota
Dirjen Penataan Ruang Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2003. Menurut Bratakusumah dikutip dari Dita, 2007, fungsi kota adalah
berupa pelayanan yang dapatdiberikan oleh fasilitas-fasilitas umum, baik milik pemerintah maupun swasta kepada masyarakat luas selaku pelanggan
customer
. Fungsi kota adalah sebagaipusat koleksi dan distribusi pelayanan barang dan jasa
dalam bentuk sarana danprasarana serta pergantian moda transportasi. Dalam pengembangan wilayah, fungsi kota terbagi menjadi:
1. Kota sebagai bagian dari sistem perwilayahan.
Kota membentuk sistem perkotaan di dalam wilayah, dengan menempatkanfungsi
kota sesuai
dengan potensikapasitas
pengembangannya, misalnyadengan membentuk hirarki kota. Gambar 2.2
Diagram Sistem Perkotaan
Sumber: Tarigan, 2007
Keterangan gambar: Lingkaran besar di tengah 1 buah merupakan kotapertama, yang berhirarki paling tinggi. Kemudian lingkaran sedang di luar 6 buah adalah
kota berhirarki dibawah kota pertama. Lingkaran kecil diantara lingkaran paling besar dan sedang merupakan kota yang mendapat pengaruh dari kota pertama dan
kedua.
Kota membentuk jaringan pelayanan sosial ekonomi di dalam wilayah, dengan menempatkan fungsi kota sebagai pusat pengembangan dan
pelayanan penduduk. 2. Kota berdasarkan fungsinya dalam pengembangan wilayah.
Pusat Kegiatan Nasional PKN, karena memiliki ruang lingkup pelayanan dan pengembangan nasional. Contoh: Jakarta, Surabaya, Manado, Medan.