Pengertian Post Partum Metode Kanguru

prematuritasnya dan menolong orang tua agar lebih percaya diri serta dapat berperan aktif dalam perawatan bayi baru lahir secara manusiawi dan meningkatkan ikatan ibu dan bayi Deslidel, 2012. Kelompok bayi yang dirawat dengan metode kanguru akan mendapat ASI lebih baik, pertambahan berat badan lebih baik, dan lama perawatan di rumah sakit lebih pendek. Selain mempererat ikatan ibu-bayi, meningkatkan perkembangan psikologis dan psikomotor bayi, membuat bayi lebih tenang dan tidak mudah kaget. Metode kanguru juga sangat praktis dan hemat energi. Berbeda dengan inkubator yang suhunya harus disesuaikan dengan perkembangan berat badan dan usia bayi. Kontak ibu dan bayi membuat penyesuaian otomatis suhu tubuh ibu untuk melindungi bayi Nakita, 2007.

2.2. Pengertian Post Partum

Post partum merupakan masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu. Keadaan normal akan kembali seperti biasa dalam sekitar 2 minggu bahkan 1 bulan. Postpartum juga disebut sebagai pasca melahirkan. Pada masa ini ibu akan mengalami berbagai perasaan yang dirasakan. Dan ada kalanya perubahan perasaan menjadi suatu hal yang alami yang dirasakan oleh ibu setelah melahirkan. Dalam hal ini yang berperan utama adalah hormon sang ibu yang bereaksi terhadap berbagai situasi yang berbeda Melinda, 2011. Pasca melahirkan dan setelah lepasnya plasenta dari dinding rahim, tubuh ibu akan mengalami perubahan besar sesuai dengan jumlah hormone, Universitas Sumatra Utara sehingga ibu pun membutuhkan waktu untuk menyesuaikan dirinya. Selain terjadi perubahan fisik, hadirnya sang buah hati dapat membuat suatu hal yang berbeda baik dalam kehidupan ibu sendiri, hubungan dengan suami, orangtua maupun anggota keluarga lainnya. Dengan hadirnya sang buah hati, ibu mendapat peran dalam merawat dan mengasuh bayinya. Salah satunya peran ibu yaitu harus bisa memberikan ASI kepada bayinya, terutama ibu yang mempunyai bayi berat lahir rendah harus bisa memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya. Dimana bayi berat lahir rendah sangat membutuhkan perawatan yang baik, karena itu ibu harus mampu beradaptasi dalam merawat bayinya khususnya ibu yang mempunyai bayi dengan berat lahir rendah Melinda, 2011.

2.3. Metode Kanguru

2.3.1 Pengertian Metode kanguru Kangaroo Mother Care adalah kontak langsung antara kulit ibu dan kulit bayi skin to skin contanc yang dilakukan sejak dini dan berkelanjutan baik selama masih dirumah sakit maupun di rumah, disertai pemberian ASI Eksklusif dan pemantauan terhadap tumbuh kembang bayi Wafi, 2010. Metode kanguru adalah perawatan untuk bayi premature dengan melakukan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu Rukiyah 2010. Universitas Sumatra Utara 2.3.2 Manfaat Metode Kanguru Adapun manfaat metode kanguru bagi bayi yaitu, menstabilkan detak jantung bayi dan pernapasannya lebih teratur, sehingga penyebaran oksigen keseluruh tubuhnya pun lebih baik. Bayi tidur dengan nyenyak dan lama, lebih tenang, lebih jarang menangis, dan kenaikan berat badannya lebih cepat. Pertumbuhan dan perkembangan motorik pun menjadi lebih baik. Cara ini juga mempermudah pemberian ASI, mempererat ikatan batin antara ibu dan anak, serta mempersingkat masa perawatan secara keseluruhan. Bagi orang tua, hal ini turut menumbuhkan rasa percaya diri dan kepuasan bekerja. Perawatan bayi lekat atau metode kanguru ini sederhana, praktis, efektif, dan ekonomis, sehingga bisa dilakukan oleh setiap ibu atau pengganti ibu di rumah ataupun di rumah sakit, terutama dalam mencegah kematian BBLR Wafi, 2010. 2.3.3 Mekanisme Kerja Perawatan Metode Kanguru Mekanisme kerja perawatan metode kanguru adalah sama seperti perawatan dalam inkubator yang berfungsi sebagai termoregulator memberikan lingkungan yang termonetral melalui aliran panas konduksi dan radiasi. Lingkungan termoral adalah linkungan suhu agar bayi dapat mempertahankan suhu optimal 36,5-37,5 °C dengan mengeluarkan energykalori yang minimal, terutama bagi BBLR yang persediaan atau sumber kalorinya sangat terbatas Subekti, 2008. Pengaliran panas melalui konduksi adalah identik kontak kulit ibu-bayi seperti dalam inkubator konduksi panas dari badan inkubator ke kulit bayi. Universitas Sumatra Utara Pengaliran panas melalui radiasi adalah udara hangat didalam inkubator seperti udara hangat antara selimut atau baju kanguru dan bayi. Proses hantaran panas tersebut berlangsung terus-menerus selama dibutuhkan sampai bayi bisa mandiri tanpa harus dirawat lagi Henderson, 2006. 2.3.4 Lama Metode Kanguru Dilakukan Berdasarkan lamanya metode ini dilakukan metode kanguru dibagi menjadi intermiten dan kontinyu. Intermiten maksudnya bayi yang masih memerlukan perawatan konvensional Inkubator dikeluarkan dari inkubator untuk beberapa saat dirawat dengan metode kanguru, setelah itu kembali lagi ke inkubator. Usahakan pada awalnya jangan kurang dari 60 menit dengan posisi kanguru, kalau kurang akan menggangu waktu istirahat bayi dan bayi akan stres. Kontiniu berarti dilakukan berangsur-angsur sampai 24 jam. Bayi dikeluarkan dari gendongan bila akan mengganti popok, perawatan tali pusat atau perlu pemeriksaan dokter, dan jika ibu akan mandi. Selama lepas dari ibu, bayi dibungkus rapat agar tidak kedinginan atau bisa diserahkan pada suami, nenek, atau saudara yang lain. Metode kanguru ini dilakukan sampai bayi sudah tidak menginginkannya lagi. Ini ditandai dengan bayi menjadi gelisah, rewel, selalu bergerak saat berada dalam posisi kanguru. Biasanya ini terjadi setelah bayi mencapai berat badan 2500 gram atau umur kehamilan 40 minggu Perinasia, 2011. 2.3.5 Persiapan yang Diperlukan untuk Melakukan Metode Kanguru Persiapan yang dilakukan untuk melakukan metode kanguru menyangkut 3 hal, yaitu: 1 ibu dan bayi : kondisi dan keberadaan ibu setelah Universitas Sumatra Utara melahirkan merupakan persyaratan utama. Harus ada pengganti ibu yang secara fisik dan mental sehat, mampu dan mau melakukan perawatan metode kanguru. Bayi setelah melewati masa krisis dalam keadaan yang stabil sudah bisa dirawat oleh ibunya dengan metode kanguru. Pakaian ibu dan bayi tidak memerlukan pakaian khusus, hanya ibu harus mengenakan baju yang terbuka didepan. Untuk bayinya hanya popok dan penutup kepala. Agar posisi bayi tetap melekat ke dada ibu, diluar baju ibu bisa diikat dengan kain panjang dan jangan terlalu menekan perut ibu agar bayi bisa bernafas. 2 tempatnya : metode kanguru bisa dilakukan pada tempat pelayanan persalinan dan dirumah setelah dipulangkan. 3 dukungan linkungan : untuk keberhasilan metode ini diperlukan dukungan dari petugas selama masih berada dalam rumah sakit. Di rumah dukungan pihak keluarga sangat diperlukan termasuk agar ibu diberi kesempatan untuk banyak istrahat, tidur yang cukup, aktivitasnya berkaitan dengan bayinya Perinasia, 2011. 2.3.6 Petunjuk Pelaksanaan Metode Kanguru Petunjuk pelaksanaan metode kanguru ini yaitu : 1 setelah mencuci tangan ibu mengenakan baju kanguru atau baju biasa yang terbuka didepan. 2 bayi diletakkan diantara kedua payudara ibu. 3 kepala bayi dipalingkan kearah kiri atau kekanan sehingga bayi mendengar detak jantung ibunya, leher bayi dalam posisi ekstensi. 4 kemudian baju ibu dikancing. 5 agar posisi ibu tidak berubah gunakan kain panjang untuk melilit tubuh ibu usahakan tidak menekan perut bayi. Posisi ini dipertahankan terus baik ibu dalam posisi duduk, berdiri maupun berbaring Perinasia, 2011. Universitas Sumatra Utara 2.3.7 Indikasi Bayi untuk dilakukan Metode Kanguru Indikasi bayi untuk dilakukan metode kanguru adalah : 1 bayi dengan berat badan ≤ 2500 gram atau prematur. 2 tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai. 3 refleks dan kordinasi isap dan menelan yang baik. 4 perkembangan selama di inkubator baik. 5 kesiapan dan keikut sertaan orang tua sangat mendukung dalam keberhasilan. 6 tidak membutuhkan terapi oksigen Perinasia, 2011.

2.4 Pengetahuan