Pilihan Teknologi

Pilihan Teknologi

Pilihan-pilihan Alternatif Bagi Masyarakat

Sesuai dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Dokumen Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat, yaitu dengan menempatkan masyarakat di posisi teratas dalam penentuan keputusan maka salah satu prinsip yang ditawarkan dalam kebijakan nasional AMPL adalah memberikan pilihan teknologi pada masyarakat.

Kumpulan pilihan tersebut dituangkan dalam bentuk pilihan yang diinformasikan (informed choice), yang mencakup aspek teknis, lingkungan, pembiayaan, sosial budaya, serta bentuk kelembagaan. Pilihan yang ditawarkan sebaiknya memberikan informasi selengkap mungkin sehingga masyarakat dapat memilih yang sesuai dengan kondisi geografis, sosial budaya, dan ekonomi setempat.

Beberapa proyek terdahulu mengenai sanitasi membuktikan bahwa sistem sanitasi yang berbasis masyarakat akan lebih berkelanjutan, yaitu mempunyai umur prasarana yang lebih panjang, berfungsi lebih efisien dan lebih dipelihara secara baik oleh masyarakat, bila prasarana dan sarana yang terbangun lebih sesuai dengan kondisi masyarakat dan pemerintah daerah.

Salah satu proyek yang menerapkan prinsip pilihan yang diinformasikan (informed choice) adalah SANIMAS (Sanitasi oleh Masyarakat). Sesuai dengan lingkup proyek SANIMAS, maka pilihan teknologi yang disampaikan pada proyek ini adalah teknologi penanganan sanitasi, mulai dari jamban (toilet), pengumpulan (collection), pengolahan (treatment), pembuangan akhir (disposal) dan pengolahan lumpur tinja (de-sludging). Pilihan teknologi yang tersedia sebenarnya sangat beragam, namun pada edisi kali ini kami hanya menampilkan sebagian saja untuk memberikan gambaran mengenai pilihan teknologi tersebut.

TOI LET

WC Sentor Sederhana di luar rumah

WC Sentor di Luar Rumah

WC Sentor di Dalam Rumah

PEN GOLAH AN

Pengolahan Utama dan Pendukung

Septiktank

Septiktank Bersusun

PEMIPAAN

Sistem kondominial

Saluran Terbuka Sistem pemipaan

kombinasi

PEM BUAN GAN

Pengurasan Manual Dibuang Dengan Truk

Tinja

Dibuang ke Sungai

INFO

Judul

: Sustainability Planning and Monitoring in Community Water Supply and Sanitation A Guide on the Methodology for Participatory Assess- ment (MPA) for Community-Driven Development Programs

Editor

: Nilanjana Mukherjee

Christine van Wijk Penerbit : Water and Sanitation Program (WSP). Water Supply and Sanitati-

on World Bank. Washington, 2003

Tebal

: xii + 157 halaman

Pemantauan dan Perencanaan Keberlanjutan Program Air Minum dan Sanitasi Masyarakat. Petunjuk Penggunaan Methodology for Participatory Assessment (MPA) bagi Program Pembangunan Berbasis Masyarakat.

MPA merupakan metode yang dirancang untuk melakukan penilaian agar pembuat kebijakan, manajer program dan masyarakat setempat dapat memantau kesinambungan sarana mereka dan mengambil tindakan perbaikan. MPA dapat memperkuat kemampuan masyarakat miskin untuk merencanakan, mengelola, dan mempertahankan kualitas pelayanan air minum dan sanitasi milik mereka sendiri. Metode ini telah dipergunakan di berbagai negara dan telah menunjukkan hasil yang memuaskan baik di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Di dalam buku ini, WSP dan IRC (International Water and Sanitation Centre) mencoba untuk mengumpulkan pengalaman yang didapatkan selama ini di berbagai negara.

Buku ini terdiri atas dua bagian utama. Pertama, menjelaskan kembali tentang MPA terutama dikaitkan dengan keberlanjutan, penanggulangan kemiskinan, kesetaraan gender dan pemberdayaan masyarakat. Kedua, mengemukakan studi kasus penerapan MPA di berbagai negara. Terdapat 7 (tujuh) studi kasus dengan kasus beragam mulai dari perencanaan proyek, evaluasi, pemantauan dan desain; riset yang mengaitkan kebijakan, aturan proyek dan proyek berbasis masyarakat; dan ilustrasi potensi penggunaan MPA sebagai katalisator perubahan sosial dalam masyarakat. Kekuatan dari buku ini terletak pada adanya studi kasus yang bisa memberi gambaran secara lebih utuh bagaimana MPA dapat diimplementasikan. Di samping itu salah satu studi kasusnya berlokasi di Flores Indonesia.

Judul

: Water and Sanitation in the World’s Cities. Local Action for

Global Goals

Penulis

: United Nations Human Settlements Programme (UN-HABI-

TAT)

Penerbit : Earthscan Publications Ltd, London, 2003. Tebal

: xxv + 274 halaman

Air dan Sanitasi di Kota-kota Dunia. Karya Lokal bagi Tujuan Global

Laporan ini merupakan usaha awal dari UN-HABITAT sebagai perpanjangan tangan PBB dalam memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan Agenda Habitat khususnya permukiman yang sehat dan berkelanjutan. Sekaligus juga menanggapi adanya kebutuhan dunia internasional terhadap pencapaian Millenium Development Goals (MDG).

Laporan ini pada dasarnya mengemukakan 4 (empat) tema utama yaitu (i) Kekurangcermatan pemerintah dan lembaga internasional dalam mengantisipasi jumlah penduduk kota yang tidak mendapatkan pelayanan air minum dan sanitasi; serta akibatnya terhadap kesehatan dari ratusan juta penduduk dunia; (ii) Ketidakpedulian pemerintah dan lembaga internasional terhadap kondisi di atas, meskipun berbagai studi menunjukkan bahwa penyebabnya lebih pada aspek institusi dan politik; (iii) Kebutuhan akan air minum dan sanitasi harus dilandasi pada kondisi lokal, termasuk prioritas dari masyarakat dan kondisi lingkungan; (iv) Pemenuhan kebutuhan air minum dan sanitasi harus dilakukan dalam kerangka kepemerintahan yang baik (good governance).

Keempat tema tersebut dirangkai dalam beberapa bab yang runut mulai dari penyediaan air minum da sanitasi di kota; dampak kekurangan pelayanan air minum dan sanitasi; perubahan perspektif dan peran penyediaan air minum dan sanitasi; pengaturan penyediaan air minum dan sanitasi. Keseluruhan bab menjadi menarik karena dilengkapi dengan perbandingan kondisi dari berbagai negara di dunia termasuk Indonesia, sehingga kita akan mendapatkan gambaran tentang posisi Indonesia dibandingkan dengan negara lain.

http://sanimas.waspola.org/ SANIMAS merupakan proyek hibah dari pemerintah Australia dan Bank Dunia yang diberikan

kepada komunitas perkotaan melalui kerjasama dengan pemerintah daerah setempat. SANIMAS akan membantu menyiapkan dan mengimplementasikan sistem sanitasi berskala lingkungan yang sesuai dengan keinginan masyarakat. Secara umum informasi yang dapat diperoleh antara lain (a) penjelasan tentang Konsep Sanitasi Berbasis Masyarakat termasuk program SANIMAS; (b) kondisi sanitasi di Indonesia; (c) produk yang dihasilkan dari SANIMAS seperti brosur, bahan presentasi, pilihan yang diinformasikan (informed choice), modul pelatihan, rekaman video; (d) beberapa kliping tentang SANIMAS.

Hal yang menarik dari situs ini adalah bahwa produk seperti brosur, bahan presentasi, pilihan yang diinformasikan (informed choice), modul pelatihan, dan rekaman video, seluruhnya dapat di ‘download’.

http://www.irc.nl/ Situs ini merupakan salah satu situs terbaik dan terlengkap tentang berita dan informasi, saran, riset dan

pelatihan dalam bidang air minum dan sanitasi biaya rendah di negara-negara berkembang. Banyak pengalaman, studi kasus, dan artikel tentang pelaksanaan pembangunan air minum dan sanitasi dari seluruh dunia yang dapat di ‘download’. Yang lebih menarik lagi adalah situs ini mempunyai informasi tentang seluruh organisasi air minum dan sanitasi dari seluruh dunia.

Daftar Situs Terkait Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

Beberapa informasi tambahan tentang berita yang termuat dalam edisi kali ini dapat diperoleh melalui situs berikut:

Lembaga/Negara Donor dan Organisasi Internasional

1. AusAID in Indonesia. http://www.indo.ausaid.gov.au/ dan http://www.indo.ausaid.gov.au/sectors/ watersupplysanitation.html.

2. United Nations Human Settlements Programme (UN HABITAT), http://www.unhabitat.org 3. the United Nations Children’s Fund (UNICEF), http://www.unicef.org/wes/index.html

Instansi Pemerintah

1. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), http://www.bappenas.go.id/ 2. Departemen Kesehatan, http://www.depkes.go.id 3. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, http://www.kimpraswil.go.id

Program dan Kegiatan

1. Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) http://www.waspola.org.

2. Mencuci Tangan (Handwashing) Clean Hands Campaign, http://www.wasup.org

AGENDA AGENDA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

OKTOBER 2003 Peresmian Proyek Water Supply for Low Income Community 2 Kabupaten Ponorogo

Desa Totokan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Penyelenggara :

Pemda Kabupaten Ponorogo

Penyerahan prasarana dan sarana kepada masyarakat desa.

Diskusi Global Handwashing Initiative Indonesia

Bank Dunia Jakarta

Penyelenggara :

Water and Sanitation Program East Asia and the Pacific (WSP-EAP) World Bank Jakarta

Indonesia merupakan negara kelima yang akan menjadi tempat kegiatan Global Handwashing Initiative. Ide kegiatan ini adalah menjajaki kemungkinan kerja sama industri swasta dan sektor publik dalam mempromosikan Program Mencuci Tangan (Handwashing). Langkah awal adalah mendiskusikan kegiatan masing-masing pihak yang telah melaksanakan program Mencuci Tangan selama ini di Indonesia, dan kemungkinan melakukan kampanye publik serta keterkaitannya dengan kegiatan skala global.

Seminar Sehari tentang “Water and Sanitation for Cities”

Denpasar, Bali

Penyelenggara :

Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah

Seminar dilaksanakan dalam kaitan peringatan hari Habitat.

Evaluasi Uji Coba Pelaksanaan Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat

Tanggal :

13-17 Oktober 2003

Lokasi : Kabupaten Solok, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Subang, Kabupaten Sumba Timur Penyelenggara

WASPOLA

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut uji coba yang telah dilakukan pada empat lokasi. Evaluasi ini bertujuan menggali informasi atas kemajuan pelaksanaan penerapan kebijakan dan mengidentifikasi kebutuhan daerah dalam upaya penerapan kebijakan.

Pelatihan Teknis Pasca Konstruksi Proyek Water Supply for Low Income Community 2

Tanggal :

14-16 Oktober 2003

Lokasi :

Senggigi, Mataram, Propinsi NTB

Penyelenggara :

Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah

Meningkatkan pemahaman tentang pendekatan pemberdayaan masyarakat, dan meningkatkan ketrampilan bagi tenaga pelaksana

Diskusi Berkala Forum Diskusi Air dan Sanitasi bertopik Studi Kasus: Bagaimana Komunitas Kumuh Berjuang Mendapatkan Air Bersih

Bank Dunia Jakarta

Penyelenggara :

Water and Sanitation Program East Asia and the Pacific (WSP-EAP) World Bank Jakarta

Advokasi Program Pro-Air

Tanggal :

16-17 Oktober 2003

Lokasi :

Kabupaten Timor Tengah Selatan

Penyelenggara :

Proyek Pro-Air

Mengsosialisasikan pelaksanaan kegiatan Pro-Air khususnya kepada lembaga legislatif di Kabupaten Timor Tengah Selatan

Seminar Konsultasi Proyek Peningkatan Layanan Air Kota

Tanggal :

20-21 Oktober 2003

Lokasi :

Hotel Mandarin Oriental, Jakarta

Penyelenggara :

Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI), Bank Dunia,

dan The World Bank Institute.

34

Evaluasi Ujicoba Koordinasi Antar Proyek

Tanggal :

20-23 Oktober 2003

Lokasi :

Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Bima (Propinsi Nusa Tenggara Barat)

Penyelenggara :

WASPOLA

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut uji coba yang telah dilakukan pada tiga lokasi. Evaluasi ini bertujuan mengetahui tindak lanjut pihak yang terlibat setelah pelaksanaan uji coba dan mendapatkan masukan tentang mekanisme koordinasi antar proyek.

Diskusi Laporan Infrastruktur Indonesia tentang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas

Diskusi ini merupakan lanjutan dari diskusi sebelumnya. Topik utama diskusi adalah membahas rancangan Laporan Infrastruktur Indonesia. Khusus pada kesempatan ini, diskusi hanya membahas salah satu bagian dari isi laporan yang menyangkut air minum dan penyehatan lingkungan.

Simposium Internasional “Safe Drinking Water in Indonesia. Challenges for 21 Century”

Tanggal :

22-23 Oktober 2003

Lokasi :

Lido Lakes Resort, Sukabumi, Jawa Barat

Penyelenggara :

Departemen Kesehatan, WHO, dan GTZ.

Tema yang dibahas adalah pelaksanaan pengawasan kualitas air minum di Indonesia.

NOPEMBER 2003 Pertemuan Pembahasan Rencana WSLIC 2 Tahun 2004

Hotel Acacia Jakarta

Penyelenggara :

Pokja AMPL

Agenda pertemuan adalah pembahasan rencana kerja WSLIC 2 Tahun 2004, review koordinasi Tim Pembina Pusat, serta struktur kelembagaan pembinaan teknis WSLIC 2.

Lokakarya Visi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Visioning Workshop)

Tanggal :

5-6 Nopember 2003

Lokasi :

Hotel Hilton, Jakarta

Penyelenggara :

WASPOLA

Tujuan lokakarya adalah menyamakan pemahaman terhadap visi pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan dalam 10-15 tahun mendatang, termasuk pencapaian Millenium Development Goals (MDGs).

1st Southeast Asia Water Forum - Strengthening Regional Capacity through Best Practices in Integrated Water Resources Management

Tanggal :

12-21 Nopember 2003

Lokasi :

Chiang Mai, Thailand

Penyelenggara :

Global Water Partnership Southeast Asia Technical Advisory Committee (GWP SEATEC). Alamat situs internet: http://www.gwpseatac.org/

Forum akan mendikusikan beberapa tema yaitu pelayanan air dan sanitasi untuk kesehatan; penyelesaian sengketa; pengelolaan sumber daya air berbasis komunitas; ekosistem dan lingkungan; air dan makanan

Hari Habitat

Sejak pencanangan Hari Habitat oleh Majelis Umum PBB melalui Resolusi No.40/201 A tanggal 17 Desember 1985 maka Hari Habitat Dunia telah diperingati setiap tahun pada Hari Senin Pertama di bulan Oktober. Ide dasar peringatan Hari Habitat adalah untuk menyadarkan masyarakat umum pentingnya memperbaiki kondisi permukiman, khususnya bagi penduduk miskin yang hidup tanpa menikmati air minum, sanitasi yang memadai, dan pelayanan dasar lainnya. Habitat sendiri diartikan sebagai tempat tinggal atau hunian manusia beserta lingkungannya.

Tahun ini peringatan hari Habitat Dunia dipusatkan di kota Rio de Janeiro, Brasil pada tanggal 6 Oktober 2003. Tema peringatan adalah Air Minum dan Sanitasi untuk Perkotaan (Water and Sanitation for Cities) untuk mencermati krisis air minum dan sanitasi di perkotaan. Di Indonesia peringatan Hari Habitat dipusatkan di Denpasar Bali. Tema peringatan mengikuti tema yang menjadi kesepakatan dunia. Sub tema peringatan adalah Kota yang Bebas dari Lingkungan Permukiman Kumuh. Beberapa kegiatan yang dilakukan di Indonesia dalam rangkaian peringatan Hari Habitat adalah dialog interaktif di media elektronik, pameran, penyelenggaraan lomba, dan pemberian penghargaan.