Penilaian tingkat paparan (exposure)
Tabel 13 Penilaian tingkat paparan (exposure)
Pengertian
Penjelasan lebih lanjut
Nilai
Perubahan iklim mempengaruhi Perubahan komponen iklim, seperti curah hujan, suhu, Sedang kegiatan budaya masyarakat
kelembaban maupun pergeseran musim dan perubahan
2 sifat dan lamanya tidak secara signifikan mempengar- uhi kehidupan masyarakat Desa Melemba. Perubahan komponen iklim, mengganggu pada bebe- rapa sector, seperti pertanian maupun cuaca buruk berupa gelombang tinggi di danau. Pergeseran musim, dirasa membingungkan sehingga mengganggu aktifitas pertanian, seperti menentukan masa tanam.
Perubahan iklim mempengaruhi Perunahan komponen iklim mempengaruhi ketenangan Sedang ketenangan masyarakat
warga dalam hal musim kemarau. Kemarau yang
2 menyebabkan terganggunya akses transportasi satu- satunya warga adalah air menjadi terhambat. Kondisi ini menjadikan hampir seluruh kebutuhan pokok meningkat. Juga menyebabkan biaya transportasi menjadi lebih tinggi. Perubahan curah hujan, mengganggu ketanangan warga pada awal musim penghujan yang menyebabkan sungai menjadi keruh. Waktu keruhnya sungai menjadi lebih lama dari biasanya. Dampak lain dari kekeru- han yang mencirikan terjadinya erosi menyebabkan pendangkalan sungai
Perubahan iklim mempengaruhi Tidak banyak pengaruh terhadap ketersediaan Sedikit ketersediaan sumberdaya alam
2 Cuaca buruk merusak harta benda
sumberdaya alam.
Belum ada korban jiwa terkait cuaca buruk. Tidak ada dan memunculkan korban jiwa
Masyarakat masih memiliki kemampuan dalam mem-
baca tanda-tanda alam.
Perubahan iklim bencana banjir Banjir yang terjadi atau masyarakat lebih menyebut Rendah
Perubahan iklim bencana banjir Banjir yang terjadi atau masyarakat lebih menyebut Rendah merendam pemukiman
sebagai pasang air Sungai Labian, tidak mempengar-
1 uhi pemukiman warga. Pemikiman warga yang berada di pinggir sungai telah disesuaikan dengan pasang tertinggi sungai. Rumah dalam bentuk rumah panjang pernah ditinggikan setinggi kurang lebih 0,5 meter karena pernah terlewati oleh pasang sungai.
Erosi sungai Erosi pada sepanjang sungai cukup tinggi. Kondisi ini Sedang berdampak pada pendangkalan sungai. erosi terjadi,
2 selain karena curah hujan juga karena lingkungan yang rusak.
Nilai tingkat kepekaan adalah; nilai total (10) / jumlah indicator (6) = 1,6 Dari 6 indikator yang digunakan sebagai parameter tingkat paparan, Desa Melemba
memiliki kelas 1,6. Nilai tersebut dibulatkan menjadi 2 karena di atas 1,5 yang artinya memiliki tingkat Sedang.
Selanjutnya, untuk mendapatkan tingkat sensitiitas atau kepekaan, digunakan 7 in- dikator sebagai parameternya.
Table 12 Tingkat paparan Desa Melemba
Pengertian
Penjelasan lebih lanjut
Nilai
DAS dalam kondisi yang baik Sampai saat ini, DAS Labian relative terjaga. Namun Sedang sebelumnya, DAS Labian rusak akibat dari operasi
2 HPH dan aksi pembalakan liar. Selain kawasan DAS menjadi kawasan taman nasional dan hutan lindung, banyak upaya atau inisiatif masyarakat untuk menjaga kelestarian DAS Labian
Ekosistem disekitar aliran sungai Ekosistem aliran sungai, danau maupun rawa masih Sedang mampu meneyerap air hujan
memiliki kemampuan dalam menampung curah hujan
2 yang ada. Banjir atau pasang sungai masih dalam kondisi tertampung oleh badan sungai maupun wilayah limpasan yang ada. Namun sendimentasi terus terjadi dan dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi fungsi sungai maupun habitat ikan sebagai sumber mata pencaharian masyarakat desa Melemba maupun masyarakat sepanjang sungai Labian
DAS mampu/ mencukupi pertanian Sampai saat ini, DAS maupun aliran sungai yang Baik dan kebutuhan rumah tangga pada
3 musim hujan maupun kemarau
ada mampu memenuhi kebutuhan rumah tanggal
masyarakat. Baik pada musim penghujan maupun musim kemarau. Musim penghujan menjadi masa panen ikan untuk nelayan. Demikian juga dengan tanaman padi di ladang. Sedangkan masa kemarau, pada beberapa komoditas pertanian seperti karet dan buah-buahan cukup baik. Pertanian padi di pinggir sungai, memanfaatkan lahan pada saat sungai surut (kemarau).
Infrastuktur penting jalan desa, Yang mempengaruhi adalah listrik. Ada beberapa desa Sedang fasilitas air, dan listrik dapat
2 berfungsi pada saat cuaca buruk
yang belum mendapatkan listrik.
Listrik sampai saat ini dipenuhi melalui jenset dan berlangsung.
panel surya yang dikelola tingkat rumah tangga. Sarana transportasi saat ini satu-satunya adalah sungai. pada musim kemarau, terhambat karena danau sentarum yang memperpendek jarak ke kota kecama- tan kering. Sehingga harus memutar dan memerlukan transportasi darat.
Masyarakat dapat melakukan per- Kondisi cuaca buruk, khususnya pada masa peralihan Baik jalanan kedalam dan keluar desa
masih dapat disiasati. Karena cuaca buruk tidak sepa- 3 dengan lancar saat cuaca buruk
njang hari atau terjadi pada waktu lama. Masyarakat atau bencana iklim.
juga masih memiliki pengetahuan mengenal tanda- tanda alam, sehingga mereduksi terjadinya kecelakaan transportasi pada saat kondisi cuaca buruk
Memiliki hubungan baik dengan Desa Melemba memiliki hubungan baik dengan pihak Sedang pihak pihak di luar desa
luar. Hubungan dengan Organisasi non pemerintah
2 dalam pelaksanaan program di desa, memberi kesem- patan masyarakat untuk dapat berhubungan dengan pihak-pihak lain, baik pemerintah daerah maupun pihak non pemerintah. Sampai saat ini, hubungan baik baru tercapai pada level kecamatan. Sedangkan pada tingkat kabupaten masih perlu ditingkatkan.
Pemantauan lingkungan sekitar Pada beberapa sector pada dasarnya telah dilakukan, Buruk DAS dan infrastruktur yang terkait
1 dilakukan secara berkala atau
seperti monitoring habitat orang utan maupun satwa
liar. Sedangkan pada kawasan DAS masih belum teratur
secara keseluruhan. Demikian juga terkait dengan in- frastruktur. Masih dibutuhkan peningkatan kapasitas dalam meningkatkan peran dalam pemantauan ling- kungan oleh masyarakat, maupun masyarakat memiliki kemampuan mendorong pihak-pihak yang berwenang untuk menkjalankan kewajibannya.
2 Nilai atau tingkat paparan untuk Desa Melemba adalah 2 atau sedang. Nilai tersebut
Nilai tingkat paparan adalah; nilai total (14) / jumlah indicator (7) =
diperoleh dari nilai keseluruhan, yakni 14 dibagi jumlah indikator (7). Dengan demikian, dari hasil kepekaan dan paparan yang masing-masing mendapatkan
nilai 2, maka nilai dampak terpendam dari perubahan iklim untuk Desa Melemba ada- lah 2 atau Sedang. Nilai tersebut diperoleh dari nilai kepekaan + nilai paparan / 2.
Untuk mendapatkan nilai kerentanan, maka nilai kapasitas adaptasi yang telah di- hasilkan dihubungkan dengan dampak terpendam sebagai penggabungan fungsi dari kepekaan dan paparan.
Table 13 Tingkat Kerentanan Desa Melemba
Kapasitas Adaptasi
en Rendah
rp Te
Tingkat kerentanan ak Sedang
mp
Desa Melemba
Da
Tinggi
Secara keseluruhan, dapat disimpulkan tingkat kerentanan masyarakat Desa Melemba terhadap dampak perubahan iklim adalah SEDANG. Tingkatan ini menunjukan kondisi yang perlu diperhatikan secara sungguh-sungguh. Karena jika tidak dilakukan upaya peningkatan kapasitas adaptasi, maka tingkatan kerentanan yang saat ini sedang dapat berubah menjadi tinggi. Apalagi jika dicermati dari berbagai faktor yang memengaruhi tingkat kerentanan juga bersifat dinamis. Seperti curah hujan yang berkorelasi dengan kondisi lingkungan setempat, yang berimplikasi terhadap mata pencaharian penduduk.
Dampak-dampak buruk perubahan iklim seperti cuaca buruk maupun ancaman bencana, juga dapat menjadi catatan tersendiri. Peninggian rumah panjang sebagai bentuk penyesuaian terhadap ketinggian banjir atau pasang permukaan Sungai Labian, menunjukkan terjadinya perubahan karakteristik banjir yang terjadi, apakah besaran banjir tersebut disebabkan perubahnya fungsi ekologis sungai, DAS maupun curah hujan itu sendiri.
Dampak banjir, selain memunculkan dampak positif bagi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, juga memiliki sisi yang perlu diwaspadai. Air sungai menjadi keruh dengan durasi yang cenderung lebih lama (yang diprediksi akibat erosi). Dalam jangka panjang, hal ini dapat menjadikan badan sungai menjadi dangkal. Ini juga akan ber- implikasi terhadap berbagai sektor penghidupan masyarakat.
Dampak lain dari perubahan pola dan sifat cuaca juga menjadi perhatian karena sam- pai saat ini banyak masyarakat yang tidak lagi mampu menentukan tanda-tanda musim penghujan atau kemarau. Ini terkait dengan kegiatan pertanian dalam menentukan kapan mulai menyiapkan lahan dan menanam, sehingga tanaman padi tidak terendam banjir atau tidak mendapatkan hujan sehingga menyebabkan kegagalan atau tidak mendapatkan hasil dari pertanian.