METODOLOGI PENELITIAN

3.4.4. Tahap Uji Kinetika Reaksi

Uji kinetika reaksi pembakaran dilakukan dengan menggunakan briket optimum dari hasil pengujian sifat fisik masing-masing komposisi briket dan tekanan pembriketan. Langkah pengujian uji kinetika adalah sebagai berikut:

1. Persiapan alat termogravimetri yang akan digunakan untuk pengambilan data. Persiapan ini meliputi pengecekan reaktor TGA, pemasangan data akusisi, pengukuran kecepatan angin pada fan, penyiapan komputer yang dipakai untuk mencatat temperatur briket.

2. Melakukan pengambilan data dengan uji pembakaran briket 80% kayu Kalimantan merbau ditambah 20% jerami padi dan briket 60% kayu Kalimantan merbau ditambah 40% jerami padi. Briket dari masing-masing komposisi yang diuji kinetika reaksinya merupakan briket dengan tekanan pembriketan yang memberikan sifat fisik optimum.

3. Selama pengujian temperatur dinding reaktor dijaga konstan (T wall ) pada 400 o C.

4. Udara dialirkan ke dalam ruang bakar menggunakan fan dengan 2 variasi kecepatan udara yaitu 0,05 . m/s dan 2 . m/s. Pengukuran kecepatan udara 4. Udara dialirkan ke dalam ruang bakar menggunakan fan dengan 2 variasi kecepatan udara yaitu 0,05 . m/s dan 2 . m/s. Pengukuran kecepatan udara

3.5. Metode Analisis Data

Data-data yang diperoleh dari hasil serangkaian uji fisik yang telah dilaksanakan, kemudian dianalisa dengan metode statistika yang diusulkan oleh Guillermo (2004). Hasil analisa secara statistik ini akan memberikan briket dengan tekanan pembriketan yang menghasilkan sifat fisik optimum.

Dua buah briket yang memiliki nilai desirability sifat fisik yang optimum, masing-masing untuk komposisi 80% kayu Kalimantan merbau ditambah 20% jerami padi dan 60% kayu Kalimantan merbau ditambah 40% jerami padi, diuji kinetika reaksinya. Dari uji kinetika reaksi inilah, akan diperoleh gambaran mengenai laju pembakaran masing-masing briket. Selain itu, energi aktivasi (E) dan faktor pre-eksponensial (A) masing-masing komposisi briket juga dapat dihitung dari hasil uji kinetika reaksi.

3.6. Diagram Alir penelitian

Mulai Briket optimum masing-

masing komposisi

Menggiling Menjemur

jerami padi gergajian kayu Uji kinetika Kalimantan merbau

Persiapan: Ayakan 50 mesh.

Reaktor TGA, termokopel, termokopel reader, dan

timbangan digital. Kadar air awal kayu Kalimantan

merbau (15%) dan kadar air awal jerami padi (20%)

Set v (m/s) = 0,05 ; 2 Pada T dinding = 400ºC

Komposisi 1:

Penurunan massa briket(dm), kayu

Komposisi 2:

kayu

kenaikan temperatur (dT),

perubahan waktu (dt) 80% dan jerami

Kalimantan Kalimantan

60% dan jerami padi 20%

padi 40%

 Laju penurunan massa briket (m s = f(t))

Menambahkan pengikat:  Grafik hubungan antara 10% tetes tebu

temperatur dan waktu (T s = f(t))

Pembriketan dengan variasi tekanan 400, 600, 800, dan 1000

Preeksponensial faktor (A), kg/cm , dengan ukuran briket:

energi aktivasi (E), dan peak diameter 50 mm dan tinggi 50

temperature (PT) mm

Uji-uji sifat fisik : uji relaksasi, initial density,

Analisa data menyeluruh relaxed density, water resistance, durability, dan uji kuat tekan

aksial Membuat Kesimpulan

Analisa data sifat fisik Selesai